DIAN RIFA’I
NIM 01.200.05.192
DIKLAT PELAUT TINGKAT II
i
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 01.200.05.192
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
Dian Rifa’i
ii
HALAMAN PERSETUJUAN SEMINAR
NIM : 01.200.05.192
Surabaya, ………………………………….2020
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
PENGESAHAN PROPOSAL
Ketua Jurusan Teknika
PENGESAHAN
Monika Retno Gunarti, M.Pd., M.Mar.E
KARYAPenata
ILMIAH
Tk.ITERAPAN
(III/d)
NIP.19760528 200912 2 002
iii
HALAMAN PENGESAHAN
DIAN RIFA’I
NIM 01.200.05.192
RPL DIPLOMA III
Menyetujui:
Penguji I Penguji II Penguji III
Mengetahui:
Ketua Jurusan Teknika
iv
KATA PENGANTAR
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan hidayah-Nya
Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita menuju jalan yang benar.
hormat penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat:
Dalam penulisan karya ilmiah terapan ini, penulis telah banyak mandapat
bantuan, bimbingan serta arahan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala
2. Ibu Monika Retno Gunarti, M.Pd., M.Mar.E selaku Ketua Jurusan Teknika
program studi Teknika yang telah memberikan bekal ilmu sehingga penulis
v
dapat menyelesaikan karya ilmiah terapan ini.
4. Kedua orang tua, Bapak Suroto dan Ibu Marinten yang senantiasa
memberikan doa, kasih sayang dan dukungan baik morel maupun materiel.
kekurangan. Saran dan masukan akan diterima dengan harapan dapat mendukung
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis berharap, Karya Tulis Ilmiah ini dapat
memberikan manfaat untuk menambah wawasan bagi penulis serta bagi pembaca.
Surabaya, 2020
Penulis
Dian Rifa’i
vi
ABSTRAK
DIAN RIFA’I, 2020, Penyebab turunnya tekanan air laut pendingin mesin
induk di MV. Palung Mas. Dibimbing oleh Ibu Monika Retno Gunarti dan Bapak
Ferry Budi Cahyono.
Dalam menunjang kelancaran pengoperasian mesin induk diperlukan
sistem pendinginan. Terdapat dua sistem pendinginan yaitu pendinginan terbuka
dan tertutup. Apabila sistem pendinginan terbuka mengalami kendala maka akan
berdampak pada pengoperasian mesin induk menjadi tidak optimal. Kendala
tersebut dapat diatasi apabila telah memahami faktor tekanan air laut pendingin
mesin induk yang mengalami penurunan, dampak yang terjadi, serta upaya-upaya
yang dilakukan.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode diagram tulang
ikan dan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Diagram tulang ikan
berfungsi untuk menghubungkan antara sebab dan akibat sedangkan metode USG
bertujuan untuk menetapkan urutan prioritas masalah dengan teknik penilaian.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor kurangnya perawatan
pada seachast dan dampak yang terjadi adalah mesin induk mengalami
overheating sehingga upaya yang perlu disarankan adalah melakukan perawatan
pada seachast secara berkala.
vii
ABSTRACT
DIAN RIFA’I, 2020, The cause of low sea water cooling main engine
pressure on MV. Palung Mas. Supervised by Mrs. Monika Retno Gunarti and Mr.
Ferry Budi Cahyono.
The main engine needs cooling system. The cooling system consists of
open loop cooling system and closed loop cooling system. The most serious
cooling system problems are main engine issues. These will typically occur once a
different part of the cooling system fails and allows the main engine to overheat.
These constraints can be overcome if you have understood the pressure factor of
sea water cooling of the main engine which has decreased, the impact that
occurred, and the efforts made.
The research methods used by the author are the fishbone diagram method
and the USG (Urgency, Seriousness, Growth) method. The fishbone diagram
serves to connect between cause and effect while the USG method aims to
establish the priority order of problems with assessment techniques.
The results obtained from this study are the factors of lack of care on the
seachast and the impact that occurs is the overheating of the main engine so that
the effort that needs to be suggested is to carry out maintenance on the seachast
regularly.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
C. Kerangka Penelitian........................................................................... 14
C. Pembahasan ....................................................................................... 33
A. Simpulan ........................................................................................... 53
B. Saran .................................................................................................. 54
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
membuat kapal harus menempuh perjalanan berlayar sesuai jadwal yang telah
sistem di kapal harus selalu dijaga agar dapat menciptakan sarana transportasi
perhatian yang serius dari para Masinis di kapal. Khusunya pada waktu mesin
induk beroperasi maka akan menimbulkan panas. Panas itu dihasilkan dari
atau sirkulasi yang tidak bekerja dengan baik pada mesin induk dapat
1
pendinginan tertutup yaitu air tawar ataupun media pendinginan terbuka yaitu
penulis alami pada saat berlayar di atas kapal MV. Palung Mas adalah
menurunnya tekanan air laut pada mesin induk yang mengakibatkan naiknya
induk menjadi tidak maksimal saat kapal sedang berlayar. Turunnya tekanan
air laut pada mesin induk terjadi pada saat penulis melaksanakan dinas jaga
pukul 00.00–04.00 WIB. Pada saat kapal sudah berada di pelayaran laut lepas
penulis tidak memantau tekanan air laut pada mesin induk secara rutin
sehingga terdengarlah bunyi low sea water pressure alarm di kamar mesin.
Dari kejadian yang dialami di atas kapal dan akibat yang ditimbulkan
apabila tekanan air laut pendingin mesin induk dibiarkan terus menerus
Palung Mas”
B. RUMUSAN MASALAH
2. Dampak apa yang terjadi jika tekanan air laut pendingin mesin induk
mengalami penurunan?
2
3. Upaya apa saja yang dilakukan agar tekanan air laut pendingin mesin
C. TUJUAN PENELITIAN
2. Untuk mengetahui dampak yang terjadi jika tekanan air laut pendingin
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis dalam karya ilmiah terapan ini
adalah:
induk serta masalah yang diteliti penulis dalam karya ilmiah terapan ini
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi masinis di kapal jika
terjadi masalah yang sama pada sistem pendinginan mesin induk supaya
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. LANDASAN TEORI
1. Sistem Pendinginan
diesel akan terjadi suhu 1800˚K atau lebih pada waktu pembakaran.
kekuatan material dan perubahan bentuk secara termis dari bagian motor
pendinginan antara lain bagian dari lapisan silinder, tutup silinder, bagian
atas torak, rumah katup buang dan sejenis termasuk juga katup buang
bagian dari katup bahan bakar di sekililing pengabut, dan rumah turbin gas
buang.
Sebagai akibat dari gesekan panas yang terjadi, jalan hantar dari
motor kepala silang juga didinginkan. Pada motor dengan pengisian tekan
2. Fungsi Pendingin
dalam kondisi normal, dan daya tahan mesin atau bahan material lebih
lama.
5
terhadap media pendingin, dan air pendingin serta peralatan sistem
satu media pendingin saja yakni dengan media pendingin air laut.
dan katup pelepas gas kemudian air laut dibuang keluar kapal.
6
pendinginan tidak langsung. Selain itu dapat menghemat pemakaian
peralatan, karena pada sistem ini tidak memerlukan tangki air dan
air laut ini bersifat korosif serta air pendingin sangat terpengaruh oleh
Pompa air laut mesin induk menghisap air laut dari sebuah
tersebut adalah bahwa pada pemasangan seri alran air pendingin yang
saluran serta keran penutup dapat dipilih lebih kecil sehingga daya
Jumlah air pendingin harus cukup besar agar pada suhu air laut
tropik setinggi 32˚C tidak akan mengakibatkan suhu buang air laut
melebihi 47˚C. Aliran air melalui pendingin udara dapat diatur dengan
sebuah saluran lingkar dan keran pengatur. Hal ini penting pada beban
bagian dari motor, suhu udara setelah pendinginan tidak boleh terlalu
7
rendah dengan alasan yang telah dikemukakan terlebih dahulu.
otomatis.
digunakan untuk mendinginkan air tawar, setelah itu air laut langsung
dibuang keluar kapal dan air tawar bersirkulasi dalam siklus tertutup.
sirkulasi
a. Air Laut
8
Menurut P.Van Maanen (2017: 82) “Air laut digunakan sebagai
jenis besar pada kepekatan relatif tinggi. Berarti bahwa per satuan
limpah, maka air laut dapat dibuang ke laut setelah digunakan sebagai
dalam penataanya.
sempit. Di samping itu dengan kadar klorida yang tinggi dari air laut
9
pendinginan udara bilas dan udara pembakaran. Dengan penggunaan
material khusus maka pendignin dapat dijaga terhadap korosi dan oleh
karena suhu air pendingin yang relatif rendah pengendapan dari kerak
juga akan berkurang. Demikian pula bidang hantar pada motor kepala
silang putaran rendah yang besar beberapa waktu lalu digunakan air
5. Pompa
a. Pengertian Pompa
suatu alat yang dapat memindahkan cairan dari tempat yang lebih
turie, motor listrik, dan motor bakar. Dalam suatu pemilihan pompa
berkesinambungan.
Ditinjau dari cairan yang dialirkan, maka ada beberapa hal yang
10
meliputi letak sumber, ketinggian sumber, letak penempatan pompa,
rata tekanan yang dibutuhkan pada berbagai fungsi, waktu, atau pada
pompa ke sumber dan ke tempat yang dituju, tinggi isap, tinggi tekan,
head dan termasuk tekanan hidroliknya, bentuk dan harga energi yang
penggunaannya.
mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang
11
sehingga dapat menghasilkan penambahan daya tekan guna
keluar dari pompa, cairan akan mempunyai energi total yang lebih
besar.
mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang
lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk
memutar impeller di dalam zat cair. Maka zat cair yang ada di dalam
12
impeller didorong oleh sudu-sudu yang ikut berputar. Karena timbul
gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeller ke tinggi.
kecepatan, dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara
continue.
13
yang dikeluarkan oleh pompa akan menurun. Cara untuk mencegahnya
Dalam pelayaran di laut bebas air laut dihisap oleh pompa air
air. Sea chest kanan dan kiri dihubungkan dengan saluran cross-over
pemasukan tinggi.
C. KERANGKA PENELITIAN
Air laut sebagai salah satu media pendingin mesin induk harus
sistem operasional terhadap pompa air laut harus dilakukan sesuai prosedur
14
Penyebab turunnya tekanan air laut
pendingin mesin induk di MV. Palung Mas
Penyebab Dampak
Upaya
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
ini ditinjau dari dasar dan taraf penyelesaian masalah adalah penelitian
menguraikan objek yang diteliti serta kaidah-kaidah yang diambil dari teori-
teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas, selain itu juga
penyebab turunnya tekanan air laut pendingin mesin induk di MV. Palung
Mas. Selain itu, dalam karya tulis ilmiah ini penulis mengaplikasikan metode
analisis yang berbasis analisis metode fishbone (diagram tulang ikan) dan
mengetahui apa yang harusnya dikerjakan oleh orang lain dalam menangani
masalah atau situasi yang sama, sehingga dapat dimaksudkan untuk belajar
keputusan.
16
B. PENGUNAAN VARIABEL/SUBJEK PENELITIAN
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metodologi berasal dari kata
metodos dan logos yang berarti ilmu dari metode. Apabila kita melakukan
(tools) yang biasa kita gunakan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
logis menjadi fakta. Sedangkan fakata itu sendiri adalah kenyataan yang telah
diuji kebenarannya secara empirik, antara lain melalui analisis data. Dalam
pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting dan harus ada
menyusun data agar teratur. Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi dua
yaitu:
a. Data Primer
17
gejala yang tampak pada objek penilitian. Data primer dalam penilitian ini
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan bacaan. Data
penulis, selain dari sumbernya yang diteliti. Data ini diperoleh dari log
book dan juga instruction manual book dengan objek penelitian Karya
dibahas dan sebagai pedoman teoritis dan ketentuan formal dari keadaan
formal dari keadaan nyata dalam observasi serta dari informasi lain yang
tulis ilmiah ini didasarkan pada suatu data, fakta, dan informasi yang didapat
oleh penulis pada saat melaksanakan praktek laut (prala) selama kurang lebih
satu tahun. Kemudian dari data, fakta dan informasi yang ada tersebut
menjadi bahan acuan dalam penyusunan karya tulis ilmiah serta didapat dari
informasi yang diperoleh dari perwira mesin dan berpedoman pada buku
18
perolehan data yaitu melalui wawancara, observasi dan forum group
1) Observasi
2) Wawancara
19
3) Forum Group Discussion
data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan sehingga dapat mudah
penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
dibagikan kepada orang lain. Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis
satu metode untuk meningkatkan kualitas. Diagram ini sering juga disebut
diagram tulang ikan (fishbone) karena metode ini berbentuk mirip dengan
20
dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram cause effect
sudah diketahui secara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan
21
jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan
masalah yang terjadi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat
lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan. Untuk
1) Urgency
2) Seriousness
Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
3) Growth
23
keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya
1-5.
Angka Pernyataan
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting
3 Netral
4 Penting
5 Sangat Penting
dilaksanakan apabila peneliti telah siap mengatasi masalah yang ada, serta
hal yang sangat dipentingkan adalah aspek yang terjadi pada pompa
pendingin air laut dan aspek dari kondisi lingkungan sekitar. Metode USG
semua anak buah kapal yang dianggap mampu dan paham akan masalah
yang dihadapi pada kejadian tersebut. Dalam hal ini peneliti menyebarkan
beberapa pertanyaan dalam bentuk kuesioner untuk dapat diisi oleh anak
buah kapal di kamar mesin dalam hal turunnya tekanan air laut pendingin
jawaban dengan rentang nilai 1-5 atau bisa disebut dengan menggunakan
Penilaian
Pembanding
Prioritas
Ranking
No Permasalahan
Total
U S G R
A:B
1 Masalah A A:C
A:D
B:A
2 Masalah B B:C
B:D
C:A
3 Masalah C C:B
C:D
D:A
4 Masalah D D:B
D:C
Total nilai yang terbesar merupakan hasil prioritas dari semua faktor
permasalahan.
25
BAB IV
mengenai penyebab turunnya tekanan air laut pendingin di MV. Palung Mas
dengan metode fishbone analysis dan USG. Karena pada saat penulis
menunjukkan low sea water pressure pada mesin induk. Untuk itu sebagai
spesifikasi pompa air laut pendingin mesin induk dan fire pump berdasarkan
Selain data-data spesifikasi pompa air laut pendingin mesin induk dan fire
pump, masih ada data-data lain yaitu ship particular di MV. Palung Mas.
26
Tabel 4.1 Ship Particular MV. Palung Mas
SHIP PARTICULAR
MV. PALUNG MAS
VESSEL’S TYPE Open-Top Container Ship
OWNER PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS
Tbk.
MANAGEMENT PT. ASIA MARINE TEMAS
FLAG INDONESIA
IMO NO. 9813199
CALL SIGN YBQO2
L.O.A 107.80 m
L.W.L 107.80 m
L.B.P 105.60 m
BREADHT MOULDED 18.00 m
DEPTH MOULDED 8.50 m
HEIGHT OF AFT MAST 25.70 m
TONNAGES GRT.4604 / NRT.2578
SUMMER DRAFT 4.813 M
DISPLACEMENT 7999,0T (full loaded)
2110,7T (in ballast)
DEADWEIGHT 5300 T
HFO (P & S) 77,04 m3 (P); 45,27 m3
HFO Day (No.1 & 2) 5,06 m3
HO Sett 21,66 m3
MDO (P & S) 20,36 m3; 19,75 m3
DO Day (No. 1 & 2) 7,55 m3 (No.1); 8,33 m3 (No.2)
LO Circulating 3,47 m3
FRESH WATER 142 m3
BALLAST 3192 m3
MAIN ENGINE Ningbo/G6300ZC18B, s/n 2061, 1323 kW,
550rpm, 6 Cylinders, 4 Strokes.
Built on Sep 2016, by Ningbo C.S.I Power
& Machinery Group Co. Ltd China
AUXLIARY ENGINE 3x Ningbo/N6160ZLCD6, s/n 3480, 3481;
295kW, 1000RPM, 400V,
Built on Aug-2016, by Ningbo C.S.I
Power & Machinery Group Co. Ltd China
HARBOR GENERATOR 2x Yang Zhou/CCFJ120J, 120 kW,
1500RPM, s/n 160814, 160813 July-2016
by Yang ZhouJi Xin Power Machinery Co.
Ltd China
EMERGENCY GENERATOR 1x Weichai/CCCFJ75Y-WF, 75kW,
1500RPM, 400V, s/n 160816
Oct 16th 2015 by Weichai Weifang Deutz
Diesel Engine Co. Ltd.
BOILER 1x Exh. Gas Thermal Oil Boiler, 0.6 MPa
27
Kondisi kapal pada saat mengoperasikan mesin induk diharapkan
dalam keadaan baik, dalam artian kapal dapat berjalan dengan lancar tanpa
adanya ganguan pada mesin induk. Gangguan pada mesin induk adalah suatu
hal yang paling tidak diharapkan oleh semua pihak karena akan berdampak
error), faktor alam, faktor kerusakan pada mesin dan alat-alat kerja yang
tidak diperhatikan dan diperbaiki. Hal itu akan mempengaruhi sektor lainnya
Dalam hal ini ditemukan gangguan mesin pada kapal yang dapat
diharapkan agar bisa saling membantu dalam tim. Maka dari itu diperlukan
28
apabila suatu saat terjadi sesuatu yang mengganjal dalam pengoperasian
mesin induk.
praktek menggunakan air tawar sebagai pendingin mesin induk, dimana air
tawar tersebut didinginkan oleh air laut dan di dalam pertukaran panas air laut
ini berfungsi sebagai sistem pendinginan mesin induk karena air laut ini
hanya untuk menyerap panas yang ada pada air tawar di dalam cooler dan
setelah menyerap panas di dalam fresh water cooler air laut kembali ke laut.
tanpa perhatian semua crew mesin, dalam hal ini contohnya seperti
komponen dari mesin induk akibat dari kurangnya sirkulasi pendinginan yang
B. HASIL PENELITIAN
29
perawatan dan dapat kita jadikan pelajaran agar tidak terjadi hal serupa yang
beroperasi normal sesuai jam kerja dan mengurangi penurunan kinerja secara
sangat diperlukan baik dari pompa maupun pesawat bantu penunjang lainnya
menghisap lebih banyak air laut jika dibandingkan dengan pompa air laut
pendingin mesin induk yang lebih kecil. Pengoperasian fire pump yang
isapan pompa air laut pendingin mesin induk menjadi berkurang sehingga
30
kenaikan temperature. Hal ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus karena
b. Dampak apa yang terjadi jika tekanan air laut pendingin mesin induk
mengalami penurunan?
Indikasi alarm low sea water pressure tidak boleh dibiarkan terus
induk turun hingga kurang dari 0,1 MPa terdengar bunyi alarm low sea
tindakan maka akan terjadi alarm high cooling water temperature pada
mesin induk yang menunjukkan bahwa mesin induk sudah mulai panas.
31
terhadap faktor utama penyebab turunnya tekanan air laut pendingin
c. Upaya apa saja yang dilakukan agar tekanan air laut pendingin mesin
turunnya tekanan air laut pendingin mesin induk ada kaitannya dengan
pengoperasian fire pump. Tekanan fire pump lebih besar dari pada
tekanan air laut pendingin mesin induk. Oleh karena itu tindakan pertama
semua jalur pipa air laut yang menuju ke fire pump agar isapan sea water
pump mesin induk mendapatkan suplai air laut sesuai tekanan kerja dari
pendingin air laut mesin induk, dan pompa gandeng air laut pendingin
mesin induk. Hal ini bermaksud untuk mengeluarkan angin yang berada
di dalam sistem pendinginan terbuka, agar suplai air laut dapat maksimal
untuk disirkulasikan oleh pompa air laut pendingin mesin induk menuju
hingga mencapai suhu yang normal. Namun tidak hal itu saja yang
berjalan normal yang akan dilakukan pada saat mesin induk dalam
C. PEMBAHASAN
33
Gambar 4.3 Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram)
1) Faktor Lingkungan
induk dilihat dari faktor lingkungannya, yaitu mur dan baut pada
seachast yang sudah berkarat. Hampir semua mur dan baut yang
termasuk mur dan baut pada cover seachast. Mur dan baut yang
tetap saja mur dan baut tersebut belum bisa diulir terbuka. Pada hal
pada seachast.
2) Faktor Metode
hal yang aneh. Jika dalam hal tersebut masih ada yang belum
induk. Fire pump yang mempunyai tekanan isap yang lebih besar
35
dari pada pompa pendingin mesin induk mampu mengambil
seluruh suplai air laut dari seachast sehingga pompa air laut tidak
angin. Hal ini yang menyebabkan tekanan air laut pendingin mesin
3) Faktor Material
Namun tidak itu saja, setelah mesin induk berhenti maka perlu
terhadap pipa-pipa air laut agar dapat dipastikan tidak ada kendala
36
Saat pompa air laut pendingin mesin induk beroperasi, tidak ada
pada turunnya tekanan air laut. Untuk itu kami harus memastikan
4) Faktor Manusia
induk. Karena pada saat dinas jaga, kami membagi tiga kegiatan
37
kemudian terdengar bunyi alarm low sea water pressure pada
pump, semua suplai air laut dihisap oleh fire pump. Sedangkan
pompa air laut pendingin mesin induk tidak mendapatkan suplai air
penurunan.
pendingin mesin induk. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk
38
mengembalikan tekanan air laut pendingin mesin induk agar
kembali normal.
b. Metode USG
Hasil dari matriks USG adalah menggabungkan nilai dari semua faktor
permasalahan tersebut:
39
Tabel 4.2 Penilaian Masalah Pokok dari Faktor Lingkungan
Pembanding
Penilaian
Prioritas
Ranking
Total
No Permasalahan
U S G R
1:2 1 5 5 4 14
Kondisi air laut yang
1 1:3 1 5 3 5 13 41 I
kotor
1:4 1 4 5 5 14
Adanya kotoran yang
2 2:3 2 4 4 5 13 13 III
menyumbat seachast
Kondisi cuaca atau ilklim
3 3:4 3 3 4 3 10 10 IV
yang tidak stabil
Valve seachast portside
4 4:2 4 5 5 5 15 15 II
tidak kedap air
Penilaian
Prioritas
Ranking
Total
No Permasalahan
U S G R
1:2 1 5 5 4 14
Mur dan baut pada cover
1 seachast yang sudah 1:3 1 5 3 5 13 41 I
berkarat
1:4 1 4 5 5 14
Mengabaikan
2 pemeriksaan rutin 2:4 2 3 5 5 13 13 III
terhadap seachast
Kurangnya alat kerja
3 dalam perawatan 3:2 3 3 3 3 9 9 IV
seachast
Banyaknya sampah yang
4 masuk ke dalam filter 4:3 4 4 5 5 14 14 II
seachast
40
Tabel 4.4 Penilaian Masalah Pokok dari Faktor Metode
Pembanding
Penilaian
Prioritas
Ranking
Total
No Permasalahan
U S G R
1:2 1 5 5 4 14
Prosedur pengoperasian
1 1:3 1 5 3 5 13 41 I
yang tidak tepat
1:4 1 4 5 5 14
Mengabaikan jadwal
2 2:3 2 3 4 5 12 12 IV
perawatan seachast
Tidak memantau tekanan
3 3:4 3 5 5 5 15 15 II
kerja pompa
Kurangnya perawatan
4 4:2 4 4 4 5 13 13 III
terhadap seachast
Penilaian
Prioritas
Ranking
Total
No Permasalahan
U S G R
1:2 1 5 5 4 14
Kurangnya komunikasi
1 1:3 1 5 3 5 13 41 I
antar anak buah kapal
1:4 1 4 5 5 14
Tidak memonitor
2 2:4 2 5 5 4 14 14 II
tekanan pompa air laut
Kurangnya kerja sama
3 3:2 3 3 3 5 11 11 IV
antar anak buah kapal
Kesalahan dalam
4 4:3 4 3 4 5 12 12 III
koordinasi
41
induk dari kategori faktor lingkungan, metode, material, dan manusia
skor paling tinggi berdasarkan data dari responden yang telah mengisi
metode, faktor material, dan faktor manusia dari tabel 4.2, tabel 4.3,
tabel 4.4, dan tabel 4.5 di atas, maka didapatkan 4 faktor masalah
maupun kiri dapat berdampak buruk pada tekanan pompa air laut
dan sejenis makhluk hidup laut lainnya yang penulis temukan saat
air laut pendingin mesin induk beroperasi, tidak ada suplai air laut
angin dalam sistem air laut yang berdampak pada turunnya tekanan
air laut pendingin mesin induk. Jalannya sirkulasi air laut dari
42
mesin induk, namun apabila tidak ada suplai air laut maka peneliti
pendingin mesin induk. Pompa air laut pendingin mesin induk yang
pressure pada mesin induk. Hal ini merupakan masalah utama dari
Palung Mas.
b) Faktor material adalah mur dan baut pada cover seachast yang
sudah berkarat
namun tetap saja belum bisa terbuka. Kejadian ini terjadi karena
43
c) Faktor metode adalah prosedur pengoperasian yang tidak tepat
pompa yaitu pompa air laut pendingin mesin induk dan juga pompa
fire pump disaat yang bersamaan pada saat kondisi sedang tidak
suplai air laut dengan tekanan yang lebih besar jika dibandingkan
dengan pompa air laut pendingin mesin induk. Fire pump mampu
mengambil seluruh suplai air laut dari seachast sehingga pompa air
laut pendingin mesin induk kekurangan suplai air laut dari seachast
kapal
pump, semua suplai air laut dihisap oleh fire pump. Sedangkan
pompa air laut pendingin mesin induk tidak mendapatkan suplai air
44
kedua pompa tersebut menghisap angin yang menyebabkan
penurunan.
2. Dampak yang terjadi jika tekanan air laut pendingin mesin induk
mengalami penurunan
penurunan hingga kurang dari 0,1 MPa terdengar bunyi alarm low sea
water pressure pada mesin induk. Banyak hal yang dapat dipengaruhi oleh
kejadian ini, salah satunya peneliti melihat langsung bahwa cooling water
75˚C. Pada suhu tersebut dapat diartikan juga sebagai high cooling water
temperature mesin induk atau peringatan bahwa mesin induk sudah tidak
ada tindakan hingga suhu air pendingin mesin induk mencapai 80˚C maka
akan terjadi alarm high cooling water temperature pada mesin induk.
cylinder liner, cylinder cover, dan juga exhaust valve dari mesin induk.
mesin induk harus sangat hati-hati dalam merawat dan juga memonitornya
karena air laut sangat berperan penting untuk penukaran panas dari
putaran mesin harus diturunkan secara manual agar tidak berdampak pada
45
komponen bahan mesin induk supaya komponen-komponen mesin induk
tidak memuai akibat panas yang berlebih sehingga hal ini dapat
c. Upaya-upaya yang dilakukan agar tekanan air laut pendingin mesin induk
dapat optimal
induk tidak boleh dibiarkan begitu saja, perlu adanya tindakan langsung
berdampak buruk pada pengoperasian mesin induk kapal. Oleh sebab itu,
pendingin mesin induk untuk agar berjalan normal hingga sampai tujuan di
penurunan terdengar bunyi alarm low sea water pump pada mesin
46
seachast dan pompa air laut pendingin mesin induk. Pada saat
mencerat seachast, drain valve pada seachast dan pompa air laut
turunnya tekanan air laut pendingin mesin induk. Oleh karena itu,
di dalam sirkulasi air laut dengan cara mencerat dan menyogok drain
mesin induk, tekanan air laut sudah mulai naik dan bunyi alarm low
sea water pressure pada mesin induk sudah berhenti. Namun tidak
hanya itu saja yang dilakukan masih ada banyak upaya lagi yang harus
tindakan
komunikasi yang erat dalam suatu kerja tim. Oleh karena itu
47
dalam pembagian tugas dan kelompok kerja sebelum melakukan suatu
kapal harus memahami dan mengerti dari setiap pekerjaan yang telah
saat itu atau dapat menanyakan kepada kepala kerja. Jika dalam
antar anak buah kapal yang berjaga. Dalam kondisi saat itu penulis
seachast yang akan berdampak pada tekanan pompa air laut pendingin
tekanan pompa air laut pendingin mesin induk. Setidaknya jika sangat
kapal dapat membagi tugas untuk memonitor tekanan fire pump dan
tekanan pompa air laut pendingin mesin induk supaya tidak turun.
tidak lama kemudian terdengar bunyi low sea water pump yang
48
menandakan kurangnya pengawasan antar anak buah kapal dalam
memonitor tekanan fire pump dan tekanan pompa air laut pendingin
utama turunnya tekanan air laut pendingin mesin induk ada kaitannya
dengan pompa air laut pendingin mesin induk. Jika dibiarkan terus
menerus maka tekanan pompa air laut pendingin mesin induk akan
pengoperasian fire pump dan menutup semua jalur pipa air laut yang
menuju ke fire pump agar isapan sea water pump mesin induk
sepenuhnya mendapatkan suplai air laut sesuai tekanan kerja dari sea
water pump mesin induk. Langkah ini sangat efektif dilakukan karena
sewaktu fire pump dioperasikan lalu setelah beberapa menit tekanan air
laut pendingin mesin induk menjadi menurun. Oleh sebab itu dapat
49
mengganggu isapan pompa air laut pendingin mesin induk. Maka dari
dalam langkah awal menangani tekanan air laut pendingin mesin induk
berfungsi untuk menyaring sampah, lumpur, kerak pada saat air laut
air laut pendingin mesin induk. Oleh karena itu, filter seachast harus
saat kapal berlabuh jangkar atau pada saat sandar di pelabuhan. Pada
dengan air tawar untuk membilas filter seachast agar bersih dari kerak-
kejadian turunnya tekanan air laut pendingin mesin induk ini tidak
50
pendinginan mesin induk apabila perawatan terhadap seachast ini
induk.
telah peneliti lakukan di atas kapal didapatkan bahwa poin tertinggi dalam
terlebih dahulu agar menjaga kestabilan tekanan pompa air laut pendingin
mesin induk agar sepenuhnya mendapat suplai air laut untuk pendinginan.
Tetap memonitor tekanan kerja pompa dari pompa air laut pendingin mesin
mencerat angin dari seachast dan sea water pump yang bertujuan untuk
menjaga kerja sama tim untuk saling berkomunikasi antar anak buah kapal.
51
banyak pihak di kapal namun sangat berpengaruh besar terhadap
perlu perhatian khusus karena jika mesin induk dalam kondisi panas akan
itu, pentingnya menjaga komunikasi antar anak buah kapal juga sangat
berpengaruh untuk menjamin kerja sama tim dalam mencapai target yang
mencapai target utama kerja sama tim dalam melakukan perawatan dan
berjalan lancar tanpa adanya perhatian dari semua anak buah kapal baik
buku manual dan juga pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi yang
dikomunikasikan kepada seluruh anak buah kapal agar kejadian seperti ini
52
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
turunnya tekanan air laut pendingin mesin induk di MV. Palung Mas maka
1. Penyebab turunnya tekanan air laut pendingin mesin induk di MV. Palung
menyebabkan isapan air laut pada pompa air laut pendingin mesin induk
tidak maksimal.
2. Dampak yang terjadi apabila tekanan air laut pendingin mesin induk di
dapat menyebabkan high water temperature pada mesin induk yang dapat
3. Upaya-upaya yang dilakukan agar tekanan air laut pendingin mesin induk
pengoperasian fire pump terlebih dahulu agar isapan suplai air laut
mencerat drain valve seachast dan pompa air laut pendingin mesin induk
53
B. SARAN
berdasarkan pengalaman di atas kapal agar tekanan air laut pendingin mesin
induk di MV. Palung Mas dapat kembali optimal serta dari kesimpulan di
saran tersebut dapat menjadi upaya pencegahan agar kejadian ini tidak
1. Agar tekanan air laut pendingin mesin induk dapat kembali optimal dan
2. Sebaiknya mengurangi putaran mesin pada mesin induk agar mesin induk
tidak mengalami overheating pada saat terjadi penurunan tekanan air laut
sirkulasi air laut untuk mencegah agar kejadian ini tidak terulang kembali
di masa mendatang.
54
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
Rosdakarya.
Ningbo. 2016. Operation Manual Book G300 Diesel Engine. China: Ningbo C.S.I
Universitas Indonesia.
CV. Alvabeta.
Tahara, Haruo diterjemahkan Sularso. 2003. Pompa dan Kompresor. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita
Pustaka Pelajar.
55
LAMPIRAN 1
SHIP PARTICULARS
MV. PALUNG MAS, delivery in Lianyuyang Jan 5th, 2017
MAIN PARTICULARS
L.O.A : 107.80 m
L.W.L : 107.80 m
L.B.P : 105.60 m
BREADHT MOULDED : 18.00 m
DEPTH MOULDED : 8.50 m
Height of Afward Mast : 25.70 m
TONNAGES : GRT.4604 / NRT.2578
56
SUMMER DRAFT : 4.813 M DISPLACEMENT : 7999,0T
(full loaded)
Freeboard : 3716mm (summer), 3616mm (tropical) 2110,7T (in
ballast)
LIGHT WEIGHT : 2109,37t DEADWEIGHT : 5300 T
TPC:
COMPARTMENT : 20P
ANCHOR :
CRANE : Mac Gregor, GL 4026-2, Outreach 83m, SWL.39.2t, Test
Load 44.1t
No.1 fr.53 & No.2 fr.94 ( C )
BUNKER CAPACITY
HFO (P & S) : 77,04 m3 (P); 45,27 m3
HFO Day (No.1 & 2) : 5,06 m3
HO Sett : 21,66 m3
MDO (P & S) : 20,36 m3; 19,75 m3
DO Day (No. 1 & 2) : 7,55 m3 (No.1); 8,33 m3 (No.2)
LO Circulating : 3,47 m3
FRESH WATER : 142 m3
BALLAST : 3192 m3
The figures of bunker tanks capacity are based on 100% volume.
MAIN ENGINE : Ningbo/G6300ZC18B, s/n 2061, 1323 kW, 550rpm, 6 Cylinders,
4 Strokes.
Built on Sep 2016, by Ningbo C.S.I Power & Machinary Group
Co. Ltd China
GEAR BOX
AUXLIARY ENGINE : 3x Ningbo/N6160ZLCD6, s/n 3480, 3481; 295kW, 1000RPM,
400V,
Built on Aug-2016, by Ningbo C.S.I Power & Machinary Group
Co. Ltd China
HARBOR GENERATOR : 2 x Yang Zhou/CCFJ120J, 120 kW, 1500RPM, s/n 160814,
160813
July-2016 by Yang ZhouJi Xin Power Machinary Co. Ltd China
EMERGENCY GENERATOR : 1 x Weichai/CCCFJ75Y-WF, 75kW, 1500RPM, 400V, s/n
160816
Oct 16th 2015 by Weichai Weifang Deutz Diesel Engine Co. Ltd.
BOILER : 1 x Exh. Gas Thermal Oil Boiler, 0.6 MPa
SPEED : 10.0 knots
DOUGLAS 2) WITHOUT ANY ADVERSE CURRENT AND IN DEEP WATER ON A DRAFT OF 4.8 M.
CONTAINER INTAKE
TOTAL : 360 Teus
REEFER PLUG : 30
57
LAMPIRAN 2
Data spesifikasi pompa air laut pendingin mesin induk berdasarkan buku manual
58
LAMPIRAN 3
59
LAMPIRAN 4
60
LAMPIRAN 5
61
LAMPIRAN 6
Drain seachest
62