TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menempuh Program Diploma III Pada
Jurusan Nautika
Disusun Oleh
GUNTUR WIBOWO
NIT : 18323053
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan judul dan atas taruna tersebut diatas telah disetujui untuk
dapat diujikan, sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
pada jurusan Nautika, Akademi Maritim Suaka Bahari Cirebon.
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Ditetapkan di : Cirebon
Tanggal : ……..………
Mengetahui
Ketua Jurusan Nautika
DEWAN PENGUJI
Penguji I Penguji II
……………………….. ……………………………
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Akademi Maritim Suaka Bahari Cirebon
Direktur
NIT : 18323053
Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang saya ajukan ini adalah hasil karya saya sendiri, yang
kemudian belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada program Diploma Tiga
(D3) Jurusan Nautika ataupun pada Program yang lainnya. Tugas Akhir ini adalah milik saya,
Yang Menyatakan
( Guntur Wibowo )
MOTTO
“Tidak ada penderitaan yang abadi, tidak ada kebahagiaan yg abadi. Kecuali
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tugas akhir ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan judul
bimbingan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktu,tenaga dan pikiran yang
Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada :
v
6. Kedua orang tua saya yang telah memberikan bantuan Doa serta Materil
Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi
,maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
vi
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Persetujuan ............................................................................. i
Lembar Pengesahan ............................................................................. ii
Lembar Pernyataan .............................................................................. iii
Motto .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ......................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................ 8
B. Rumusan Masalah ................................................... 10
C. Ruang Lingkup ....................................................... 10
D. Tujuan Dan Manfaat ............................................... 10
E. Metode Penelitian ................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI ................................................... 15
A. Teori ....................................................................... 15
B. Definisi ................................................................... 25
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kapal sebagai sarana angkutan laut memegang peranan yang sangat penting
setiap saat harus selalu di waspadai. Banyak kecelakaan diatas kapal yang terjadi
disebabkan oleh kurangnya penguasaaan dan keterampilan anak buah kapal dalam
kapal akan berjalan lancar jika semua anak buah kapal mempunyai keterampilan
dan bertanggung jawab akan apa yang menjadi tugasnya sehingga bisa
Terjadinya kecelakaan pada waktu anak buah kapal bekerja di atas kapal
seperti mata kemasukan karat, tertimpa benda jatuh, terjepit oleh sesuatu dan
sebagainya itu semua disebabkan karena kurangnya penguasaan anak buah kapal
8
Dengan banyak terjadinya kecelakan di ataskapal, maka menandakan bahwa
banyak anak buah kapal yang belum terbiasa menggunakan alat keselamatan yang
benar saat bekerja.Oleh karenanya perlu adanya sosialisasi yang teratur kepada
anak buah kapal, agar mereka bisa bekerja dengan baik dan aman saat di atas
kapal.
pekerjaan sangat perlu dilakukan.Hal ini harus dilakukan setiap saat, agar
mereka paham betul dan terbiasa menggunakan alat keselamatan. Dengan ini
anak buah kapal akan menyadari bahwa pentingnya alat keselamatan saat
bekerja.
Anak buah kapal, mereka juga harus memiliki kesadaran diri akan
pelindung yang diantaranya adalah helm, sarung tangan, baju kerja, serta
safety shoes.Ini bertujuan agar anak buah kapal terbiasa dan senantiasa
9
B. RUMUSAN MASALAH
A. RUANG LINGKUP
masalah.
Dalam penulisan tugas akhir terapan ini, penulis membatasi ruang lingkup
masalah yang hanya terjadi pada saat pelaksanaan kerja di atas kapal.
10
1. Untuk mengetahui penyebab kurangnya kesadaran anak buah kapal
2. Untuk mengetahui cara membiasakan anak buah kapal agar mereka selalu
bagaimana cara agar kita terbiasa dan sadar akan pentingnya penggunaan
E. METODE PENELITIAN
1. JENIS PENELITIAN
11
fakta dilapangan.Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori
data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk angket
data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif
secara langsung oleh peneliti. Data yang digunakan bukan dari hasil
12
Sebagai usaha untuk menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini penulis
Study Pustaka.
C.Study Pustaka
13
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
Data primer dalam penulisan Karya Ilmiah Terapan ini adalah data yang
didapat secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini data yang diambil
dengan cara pengamatan dan wawancara dengan orang – orang yang terlibat
secara langsung pada materi atau hal-hal yang berhubungan materi yang
penulis perlukan.
14
terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang yang tidak sedang
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Teori
Alat keselamatan kerja adalah alat yang wajib digunakan oleh setiap pekerja
lapangan dengan kondisi medan kerja yang ekstrim sebagai bagian dari alat pelindung
diri.
Alat keselamatan kerja adalah semua peralatan kerja yang ada di atas kapal yang
berguna untuk mempertahankan hidup ketika terjadi keadaan darurat di atas kapal.
Alat keselamatan kerja adalah kewajiban bagi semua pekerja baik di darat
maupun di laut yang memiliki resiko terhadap kecelakaan kerja. Alat keselamatan kerja
ini dapat mencegah dan mengurangi bahaya yang bisa timbul saat melakukan pekerjaan.
menjadi sebab sakit cacat dan kematian dapat dikurangi atau ditekan sekecil-
penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien dan
16
sehingga faktor manusia dapat diserasikan dengan tingkat efisien yang lebih
tinggi pula.
Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tak diharapkan karena
serta prosedur kerja di atas kapal juga harus dipatuhi. Secara khusus
kecelakaaan kerja.
muatan kayu, banyak anak buah kapal yang tidak mengikat muatan
Selain itu ada juga jenis kecelakaan seperti jatuh, menginjak, terjepit,
gerakan berlebih, kontak suhu tinggi, kontak aliran listrik, kontak dengan
17
b. Menurut media penyebab meliputi :
merugiakan kerugian baik bagi anak buah kapal maupun dari perusahan
itu sendiri. Contoh yang lain adalah alat angkut, peralatan lain, bahan,
Kepala merupakan bagian tubuh yang sangat vital. Karena itu maka
dari benda atau kayu penyangga yang jatuh dari atasnya. Bagian leher,
badan, anggota gerak atas, anggota gerak bawah juga sangat beresiko
18
Tindakan tidak aman dari manusia ( unsafe human acts ), misal :Bagian deck
kapal sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan tindakan tidak aman dari
manusia itu sendiri. Berikut beberapa contoh pekerjaan diatas kapal yang
Muatan yang diangkut akan diganti, maka sebagai anak buah kapal
dikarenakan anak buah kapal bekerja tanpa prosedur yang benar seperti
19
2. Seorang pekerja menggunakan alat keselamatan kerja
Saat membuat tali wire sering terjadi mata kemasukan percikan dari wire
tersebut, ini dikarenakan oleh anak buah kapal yang tidak menggunakan alat
keselamatan yang benar seperti kaca mata pelindung dan sarung tangan.
Dengan hal ini anak buah kapal harus senantiasa menggunakan alat
keselamatan dengan benar saat bekerja. Karena banyak resiko yang bisa
20
3. Tidak menghiraukan peringatan
tetapi anak buah kapal tersebut tidak menghiraukan bahaya yang terjadi,
demikian akan banyak kejadian yang timbul akibat perilaku yang dilakukan
seperti kesengat listrik dengan tegangan tinggi. Dengan hal ini maka anak
buah kapal harus senantiasa bekerja sama dalam bekerja setiap hari, agar
komunikasi antar sesama berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan salah
paham.
21
4. Menggunakan alat pelindung yang rusak
yang sangat tinggi, sehinggal anak buah kapal harus menggunkannya suatu
alat yang dinamakan Safety Harnes, akan tetapi ada beberapa dari anak buah
meraka akan terjatuh langsung dari ketinggian. Dengan hal ini anak buah
22
Bahaya (hazard) yang dapat membahayakan serta menyebabkan
keadaan di atas deck kapal. Dengan demikian maka anak buah kapal
saat bekerja.
23
Gambar 2.6 Pipa yang mengalami pembengkakan
3) Penerangan kurang.
Mualim menyiapkan tali di haluan atau buritan untuk sandar pada saat
malam hari, maka membutuhkan penerangan yang cukup agar bisa bergerak atau
bekerja dengan baik. Dengan demikian mualim tidak tergangggu dalam
melaksanakan
pekerjaannya.
Cleaning tank di kapal tanker anak buah kapal harus menggunakan alat bantu
24
Gambar 2.8 Lingkungan yang terlalu sesak
1. Anak buah kapal yang tidak melaksanakan prosedur kerja dengan baik akan
bagi anak buah kapal itu sendiri. Seperti saat anak buah kapal sedang
berasal dari besi yang dilas mengenai matanya dan menyebabkan kebutaan.
25
B. Definisi
Alat pelindung diri (Personal Protective Equipment) bagi crew kapal untuk
kerja di kapal.
a. Pelindung Kepala
yang jatuh dari suatu ketinggian. Bahaya lainnya termasuk panas yang tidak
bahan kimia.
Kulit helm harus dalam satu bagian konstruksinya tanpa klim, dibentuk
helm dengan batok kepala pemakai. Suspensi harus bisa diatur sebelum helm
digunakan.
26
b. Pelindung Pendengaran
di kapal yang sangat vital bagi crew. Hal ini digunakan untuk mengatasi
pengelasan. Alat ini melindungi crew dari paparan langsung percikan api
27
Gambar 2.13 Welding helmet
akibat kemasukan benda. Bisa debu yang ada di kapal, atau percikan api
28
\
tersebut misalnya sarung tangan untuk melindungi dari benda panas, sarung
2) Safety Shoes dipakai sebagai pelindung kaki saat berjalan di area kapal.
Memakai safety shoes melindungi kaki pengguna dari halhal yang bisa
pemakaian alas kaki yang tidak cocok, meskipun begitu dirasakan kepada
semua personil yang bekerja diatas kapal untuk menggunakan Safety Shoes
yang tepat.
29
Gambar 2.16 Sepatu kerja / Safety shoes
C. Pelindung Badan
30
a. Perlindungan dari Jatuh
luar atau di bawah deck atau tempat lain yang terdapat resiko terjatuh dari
ketinggian 2 meter atau lebih. Ujung safety harness diikat pada titik yang
kuat pada kapal. Dan ujung satunya pada crew yang bertugas.
31
BAB III
A. Objek Penelitian
sama lain, untuk itu sangat dibutuhkan untuk tujuan penelitian melalui
keselamatan.
B. Pemahaman anak buah kapal yang kurang tentang peranan alat – alat
32
2. Kurang terampilnya ABK tentang penggunaan alat-alat keselamatan yang
A. Kurang pelatihan bagi ABK mengenai cara penggunaan alat – alat keselmatan
kerja . Seperti saat bekerja mengelas dibagian main deck , ada ABK tidak
berbahaya bagi keselamatan anak buah kapal, karena pericikan api bisa
terkena tangan atau wajah dari anak buah kapal yang sedang bekerja. Dan
yang lebih parah jika percikan api tersebut terkena mata, karena dapat
mengakibatkan kebutaan.
33
B. Kurangnya kesadaran ABK tentang arti dari keselamatan itu sendiri yaitu :
ABK yang tidak melaksanakan prosedur kerja dengan baik akan dapat
bagi anak buah kapal itu sendiri. Seperti saat anak buah kapal sedang
yang berasal dari besi yang dilas mengenai matanya dan menyebabkan
kebutaan.
34
C. Pemecahan Masalah
jika tidak memakai alat – alat keselamatan kerja bila sedang bekerja diatas
kapal
alat – alat keselamatan kerja agar terhindar atau meminimalisir dari bahaya –
35
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
sebagai berikut :
4. ABK yang baru naik atau kerja dikapal kurang melalui tahap familiarisasi
B.Saran
edukasi tentang pemahanan alat – alat keselamatan kerja yang ada diatas
kapal .
36
3. Sebaiknya nahkoda dan perwira lebih memperhatikan juga alat – alat
keselamatan kerja yang sudah rusak atau tidak layak pakai kemudian
4. ABK yang baru naik diatas kapal harus lebih aktif bertanya agar cepat
37
DAFTAR PUSTAKA
FK UI Press.PP78-88
LP3S
Sagung Seto
Persada
38
RIWAYAT HIDUP
NIT : 18323053
Agama : Islam
: 0896-0760-4628
No. Telephone
39