i
PERNYATAAN KEASLIAN
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam Karya Ilmiah Terapan tersebut,
kecuali tema dan yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
SURABAYA, …………..............
ERIL DWITAMA
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala berkah dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah terapan ini. Adapun
proposal karya ilmiah terapan ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk
RAMAI” Penulis sadar bahwa di dalam karya ilmiah terapan ini masih terdapat
dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada pembaca
agar memberikan kritik dan saran yang membangun agar dapat digunakan untuk
membantu serta memberikan arahan, bimbingan, petunjuk dalam segala hal yang
sangat berarti dan menunjang dalam penyelesaian proposal penelitian ini dan juga
2. Pak Daviq Wiratno, S.Si.T, M.T, M.Mar. selaku Ketua Jurusan Nautika yang
v
3. Arleiny, S.Si.T,M.M selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Suharto, M.T
5. Kedua orang tua saya atas segala dukungannya dan doanya, serta rekan-rekan
taruna yang telah memberikan dorongan dan semangat sehingga proposal ini
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Ilmiah Terapan ini masih jauh dari
sempurna dan masih terdapat kekurangan dari segi isi maupun teknik penulisan,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala
kekurangan.
Surabaya, ……..…………..
Eril Dwitama
vi
ABSTRAK
Eril Dwitama Yovaldi Rivki, 2020, Olah Gerak Kapal Dalam Upaya
Menghindari Jaring Nelayan di Alur Pelayaran Ramai. Dibimbing oleh Arleiny,
S.Si.T,M.M selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Suharto, M.T selaku Dosen
Pembimbing II
Beberapa gaya yang mempengaruhi kapal dalam gerakannya, untuk
dapat mengetahui mengolah gerakan kapal dengan baik, maka terlebih dahulu
harus mengetahui sifat sebuah kapal dan bagaimana gerakannya pada waktu
mengolah gerak tersebut. Dalam olah gerak kapal saat memasuki alur
pelayaran ramai, akan terdapat beberapa kapal nelayan, perlu diwaspadai apabila
para nelayan banyak di dalam alur pelayaran, apalagi terhadap jaringnya, karena
apabila jaring nelayan tersebut terkena kapal maka akan membuat kecelakaan
pada alur pelayaran tersebut. perlu kita perhatikan beberapa faktor baik dari
dalam kapal itu sendiri maupun faktor dari luar,seperti bentuk kapal,
keadaan mesin, daun kemudi, sarat, trim dan, keadaan muatan. Kemudian
faktor dari luar, misalnya: angin, arus, ombak serta, kedalam perairan.
Sehingga diperlukan persiapan khusus untuk olah gerak kapal saat mau
sandar dipelabuhan diantaranya peralatan navigasi dan komunikasi, safety
equipment, tali menali dan jangkar, ship condition.
Alur pelayaran tersebut disebut disebut ramai juga karena terdapat banyak
macam kapal sehubungan dengan hal tersebut maka para nahkoda harus lebih
teliti dan lebih cerdik dalam mengemudi atau olah gerak kapal, belum yang tidak
terlihat langsung/dibawah laut seperti jaring nelayan maupun karang besar atau
kapal kandas, tentunya dengan dibantu alat - alat navigasi agar terhindarnya dari
hal yang tidak diinginkan.
Metode yang digunakan penulis adalah menggunakan metode kualitatif,
sehingga penulis dapat memahami dan mengungkapkan tentang masalah yang
diteliti, dan dengan menggunakan metode kualitatif ini penulis dapat melakukan
pengamatan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya antara keserasian teori
dan praktek.
vii
ABSTRACT
Eril Dwitama Yovaldi Rivki, 2020, Move the Ship in an Effort to Avoid the
Fishing Nets at the Alur Pelayaran Ramai. Guided by Arleiny, S.Si.T, M.M as
Advisor I and Drs. Suharto, M.Tt as Supervisor II
Some of the forces that affect the ship in motion, to be able to
know the process the movement of the ship properly, There will be several
fishing boats, it will take several days on a cruise ship, needed for the net,
because it is related to fishing nets. A boat is needed so it will make an accident
on the shipping channel. it must first know the nature of a ship and how the
movement at the time of the motion process.In navigation vessel while entering
shipping lanes are narrow and shallow we need to consider several factors
from within the ship itself as well as external factors, such as the shape of the
vessel, a state of the engine, leaves the wheel, loaded, trim, state of charge, and
external factors such as wind, currents, waves, into perairan.kemudian utuk
preparations to be made if the movement of ships currently docked in ports
would include navigation and communication equipment, safety equipment,
menali ropes and anchors, ship condition.
The shipping line is called crowded as well because there are many types
of ships in connection with the ha, so the captain must be more careful and
smarter in driving or moving the boat, not yet seen directly (under the sea) such
as fishing nets or large corals or ships run aground, of course with the help of
navigation tools so that avoidance of unwanted things.
This method the author can understand and reveal about the problems that
the author carefully, and also this qualitative method the writer can make
observations with objects that the author studies. The point is to get an actual
picture between the compatibility of theory and practice.
viii
DAFTAR ISI
D. MANFAAT PENELITIAN................................................................ 4
B. LANDASAN TEORI......................................................................... 6
C. PEMBAHASAN .................................................................................... 33
A. KESIMPULAN ...................................................................................... 34
B. SARAN .................................................................................................. 35
LAMPIRAN .......................................................................................................... 37
x
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
2.1. Review Penelitian Sebelumnya ............................................ 5
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2.1. Teritip pada lambung kapal .............................................................. 11
2.2. Alur pelayaran ramai ........................................................................ 20
2.3. Kerangka Penelitian ......................................................................... 22
4.1. Kapal OPS Andra ............................................................................. 27
4.2. Pengamatan jaring nelayan dari anjungan ........................................ 29
4.3. Pengamatan dari luar anjungan ........................................................ 29
4.4. Terbebas dari jaring nelayan ............................................................ 30
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
antara lain: SOLAS 1974, STCW 1978, dan COLREG. Ada tiga faktor yang
terpenuhi) yaitu: (1) faktor manusia, (2) faktor teknis, (3) faktor alam. Dari
yang besar baik bagi konsumen maupun penyedia layanan transportasi itu
penting karena nilai biaya yang dikeluarkan adalah paling kecil bila
Tetapi faktor yang harus diperhatikan yaitu bahwa tidak semua daerah
1
2
memiliki tingkat fasilitas distribusi barang dari tempat yang satu ketempat
yang lain maka sangatlah diperlukan akses masuk pelabuhan yang melewati
Telah kita ketahui alur pelayaran adalah bagian dari perairan yang alami
maupun buatan yang dari segi kedalaman, lebar, dan hambatan pelayaran
mempunyai kedalaman dan lebar yang cukup untuk bisa dilalui kapal-kapal
diperlukan. Adapun berbagai jenis dan ukuran kapal yang tidak mampu untuk
memasuki sebuah alur pelayaran sempit seperti sungai dan letak dermaga
kapal yang sedang beroperasi, seperti adanya kapal – kapal kecil maupun
jaring – jaring nelayan yang di sebarkan oleh nelayan di dalam alur pelayaran
jaringnya.
gerak kapal tidak dikuasai betul oleh nahkoda maka dapat terjadi hal yang
kapal pada alur pelayaran sempit, juga berpedoman pada tindakan untuk
dimana pada waktu memasuki alur pelayaran sempit harus melayarkan kapal
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengulasnya dalam karya ilmiah
B. RUMUSAN MASALAH
C. BATASAN MASALAH
Agar pokok bahasan dalam karya ilmiah terapan ini tidak meluas, maka
penulis hanya akan membatasi masalah pada prosedur olah gerak kapal
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui prosedur olah gerak kapal yang dilakukan pada saat
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
KAJIAN PUSTAKA
Dalam penulisan Karya Ilmiah Terapan (KIT) ini penulis tidak terlepas
Sempit dan
Dangkal
5
6
B. LANDASAN TEORI
dalam buku yang berjudul olah gerak dan pengendalian kapal (2011),
tujuan pelayaran yang aman dan efisien, olah gerak kapal sangat
tenaga penggerak, kemudi, bentuk badan kapal dibawah garis air dan
olah gerak kapal. Tetapi pengalaman secara praktek dalam olah gerak
Sebagai anjuran kepada calon pelaut atau pelaut tidak boleh melaukan
olah gerak kapal dengan sembrono, tetapi setiap olah gerak harus
Ada satu keyakinan bahwa bila pelaut atau calon pelaut melakukan
anjuran tersebut diatas maka olah gerak kapal pada setiap kesempatan
akan dapat dilaksanakan dan membawa kapalnya dengan baik, aman dan
dari dalam kapal itu sendiri maupun faktor yang datang dari luar kapal,
yang berkaitan dengan keadaan laut dan perairan dimana kapal berada.
kapal, mencangkup dua hal penting yaitu keadaan laut dan keadaan
beda, serta gerakan kapal di air juga memerlukan ruang gerak yang
cukup.
kepada olah gerak yang biasanya arah arus ditentukan “KE” dan
dalam dan lebarnya perairan dengan sarat dan lebar kapal itu.
buritan di sisi kiri / kanan kapal serta arus bolak – balik. Hal ini
Pada olah gerak kapal terdapat faktor dari dalam juga dapat
maka kapal akan sangat mudah dipengaruhi oleh faktor dari luar
teritip yng menempel pada kulit kapal maka semakin besar pula
cara dan usaha agar tidak terjadi tubrukan. Ada berbagai cara untuk
11
1) Peta
perbandingan/skala tertentu.
2) Radar
berikut:
PAD ) display.
yang sama.
dalam bernavigasi.
bahwa lebih dari 40.000 kapal saat ini membawa kelas AIS
peralatan A.
kurang sering.
7) Echo Sounder
dalam air, yang kira-kira 1,5 kilometer per detik. Echo terdengar
sesuai dengan aturan 6 kecepatan aman dan yang diatur pada aturan
dalam jarak yang sesuai dengan keadaan dan suasana yang ada
radar.
rapat.
penggeraknya.
aman dan selamat untuk dilayari oleh kapal di laut, sungai atau danau.
alur pelayaran ramai adalah jalur yang digunakan atau dilewati oleh
ini ditandai dengan alat bantu pelayaran yang berupa pelampung dan
lampu-lampu.
pelayaran ramai sebab itu dibahas dan dikaitkan agar terhindar dari
20
Tubrukan di Laut.
pelayaran sempit.
C. KERANGKA PENELITIAN
Identifikasi
permasalahan
Pembelajaran aturan-aturan
P2TL yang berkaitan dan
olah gerak di alur pelayaran
sempit
Pemahaman terhadap
mualim jaga pada saat
berolah gerak di ruang
kemudi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
induktif. Selain itu kami juga memberikan data-data yang sesuai dengan
landasan teori yang kami gunakan. Sehingga penelitian kami dapat menjadi
masalah yang penulis teliti, dan juga metode kualitatif ini penulis dapat
melakukan interview dengan objek yang penulis teliti. Dapat dipahami bahwa
harus di lakukan pada saat akan memasuki alur pelayaran ramai. Penelitian
dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
praktik laut (PRALA) dia atas kapal SV. OPS Andra dari tanggal 23 Agustus
sebagai berikut .
1. Data Primer
2. Data sekunder
sumbernya yang diteliti. Data ini diperoleh dari buku-buku dan internet
observasi. Serta dari informasi lain yang telah disampaikan pada saat
kuliah.
untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Maka data yang diperoleh
masalah yang akan diteliti maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Observasi
2. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip nilai, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Data
26
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga
dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
datanya.
2. Melakukan seleksi terhadap data yang dianggap data inti yang berkaitan
pendukung.
praktek layar.
terapan ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu teknik analisis yang
kapal terkait dalam masalah yang dibahas. Dari permasalahan yang ada
Kinzo, Inoue. (2011). Pengemudian Kapal Teori Dan Praktek. PT. Matsushita
Gobel Foundatio, Jakarta.
Purwantomo, Agus Hadi. 2004. Kumpulan Soal Jawab Teknik Pengendalian &
Olah Gerak Kapal.