Anda di halaman 1dari 54

KARYA ILMIAH TERAPAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL KECEPATAN


MOTOR 3 PHASA DI ATAS KAPAL BERBASIS HMI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Pendidikan dan Pelatihan Pelaut Diploma III Elektro Pelayaran

R. DAFFA ELANG VULVIAN HAQ

N.I.T 06.18.043.1.24/ E

ELECTRO TECHNICAL OFFICER

PROGRAM DIPLOMA III PELAYARAN

POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

TAHUN 2022
i
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL KECEPATAN
MOTOR 3 PHASA DI ATAS KAPAL BERBASIS HMI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Pendidikan dan Pelatihan Pelaut Diploma III Elektro Pelayaran

R. DAFFA ELANG VULVIAN HAQ

N.I.T 06.18.043.1.24/ E

ELECTRO TECHNICAL OFFICER

PROGRAM DIPLOMA III PELAYARAN

POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

TAHUN 2022

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : R. Daffa Elang Vulvian Haq
Nomor Induk Taruna : 06.18.043.1.24 / E
Program Diklat : Electro Technical Officer
Menyatakan bahwa Karya Ilmiah Terapan yang saya tulis dengan judul :

“RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL KECEPATAN


MOTOR 3 PHASA DI ATAS KAPAL BERBASIS HMI”

Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali
tema dan yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pertanyaan di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima
sanksi yang di tetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.

Surabaya, ……………2022

R.Daffa Elang
NIT : 06.18.043.1.24 / E

iii
PERSETUJUAN SEMINAR

KARYA ILMIAH TERAPAN

Judul : Rancang Bangun Sistem Kontrol Kecepatan Motor 3 Phasa Di


Atas Kapal Berbasis HMI
Nama Taruna : R.Daffa Elang Vulvian Haq
NIT : 06.18.043.1.24
Program Diklat : Electro Technical Officer
Dengan ini dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diseminarkan.

SURABAYA………………………2022

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Edi Kurniawan, S.ST, MT Diana Alia, ST., M.Eng


Penata Muda Tk.I (III/b) Penata Muda Tk.I (III/b)
NIP. 19831202 201902 1001 NIP.199106062019022003

Mengetahui
Ketua Progam Studi Elektro Pelayaran

Hariyono, ST, MM
Penata Tk.I (III/d)
NIP. 19720716 200604 1 001

iv
PENGESAHAN
KARYA ILMIAH TERAPAN
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR 3
PHASA DI ATAS KAPAL BERBASIS HMI

Disusun dan Diajukan Oleh :

R.DAFFA ELANG VULVIAN HAQ


NIT.06.18.043.1.24/E
Electro Technical Officer

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Karya Ilmiah Terapan


Politeknik Pelayaran Surabaya
Pada tanggal......................... 2022

Menyetujui :

Penguji I Penguji II Penguji III

Edi Kurniawan,S.ST, MT Dwi Haryanto, M.M Sri Mulyanto Herlambang, ST, MT


Penata muda Tk.I (III/b) Penata Tk.1 (III/d) Pembina (IV/a)
NIP. 198312022019021001 NIP. 197511252002121006 NIP. 197204181998031002

Mengetahui :

Ketua Progam Studi Elektro Pelayaran

Hariyono, ST, MM
Penata Tk.I (III/d)
NIP. 19720716 200604 1 001

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan

Karuni-Nya sehingga penyusunan Karya Ilmiah Terapan (KIT) yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Kontrol Kecepatan Motor 3 Phasa Di Atas Kapal berbasis

HMI” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Adapun maksud penyusunan Karya Ilmiah Terapan (KIT) ini ditujukan

untuk memenuhi persyaratan tugas akhir pendidikan Program Studi Elektro

Pelayaran Diploma III dilembaga pendidikan Politeknik Pelayaran Surabaya.

Didalam penulisan karya ilmiah ini penulis banyak menerima bimbingan dan

petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

terimakasih, khususnya kepada Bapak/Ibu Dosen Pembimbing:

1. Capt. Sugiyono, M.M. Tr., M.Mar. selaku Direktur Politeknik Pelayaran

Surabaya beserta jajarannya yang telah menyediakan fasilitas dan pelayanan,

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.

2. Hariyono, ST, M.M selaku Ketua Progam Studi Elektro yang telah

memberikan dukungan dan motivasi yang sangat besar bagi penulis dalam

menyelesaikan proposan ini.

3. Edi Kurniawan,S.ST, MT selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah

memberikan bimbingan tentang materi yang berkaitan dengan judul

penelitian.

4. Diana Alia, ST., M.Eng selaku Dosen Pembimbing Kedua yang memberikan

bimbingan mengenai penyusunan, tata bahasa, dan keterampilan penulisan

KIT.
vi
Harapan penulis Karya Ilmiah Terapan ini dapat bermanfat bagi pembaca

sebagai ilmu pengetahuan dan inspirasi.

Penulis menyadari adanya kekurangan didalam penulisan karya ilmiah ini

karena keterbatasan yang ada. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran

demi perbaikan dan penyempuranaan untuk pembuatan karya ilmiah selanjutnya.

Surabaya, ................ 2022

Penulis

R. Daffa Elang

NIT.06.18.043.1.24/E

vii
ABSTRAK

R.Daffa Elang Vulvian Haq. Rancang bangun sistem kontrol kecepatan


motor 3 phasa diatas kapal berbasis HMI untuk pengefesienan kontrol.Dibimbing
oleh Edi Kurniawan dan Tri Mulyanto.
Motor listrik adalah perangkat elektromekanik yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis, sedangkan motor listrik 3 phasa adalah motor yang bekerja
dengan memanfaatkan perbedaan phasa pada sumber untuk menimbulkan gaya
putar pada bagian rotornya. Namun dalam hal pengaturan kecepatan dan torsi motor
induksi bukanlah suatu permasalahan yang mudah untuk dilakukan, dengan
berkembangnya teknologi sistem kontrol salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan menggunakan inverter satu fasa dan frekuensi 50 Hz untuk digunakan
mengatur kecepatan motor induksi tiga fasa. Pengaturan itu dapat dikonversi
menjadi sistem kontrol oleh Progammable Logic Controler (PLC). Tetapi di zaman
yang sekarang ini tampilan menjadi hal yang harus diperhatikan. Maka dari itu
Human Machine Interface akan dikombinasikan dengan sistem kontrol PLC untuk
mengatur kontrol pada motor.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan HMI yang berperan
sebagai input melakukan perintah kepada PLC untuk memproses data yang telah
dibuat untuk diteruskan kepada VFD yang berperan sebagai output. Di pengujian
ini HMI bisa mengontrol kecepatan motor 3 phasa dengan mengubah nilai Set Value
pada HMI yang akan ditampikan frekuensinya secara real-time di present value
yang ada di monitor.

Kata Kunci : Motor Listrik, Sistem Kontrol, HMI, PLC.

viii
ABSTRACT
R. Daffa Elang Vulvian Haq. Design and build a 3-phase speed control
system for HMI-based vessels for efficiency of control. Guided by Edi Kurniawan
and Tri Mulyanto.
An electric motor is an electromechanical device that converts electrical
energy into mechanical energy, while a 3-phase electric motor is a motor that works
by using phase differences at the source to cause a rotational force on the rotor.
However, in seting the speed and torque of the motor, implementation, repairs, and
repairs are done. One way control system technology is done by using a single
phase inverter and 50 Hz frequency to use the speed of a three phase induction
motor. Setings that can be a control system by the PLC. In the present time the
display becomes a matter that must be considered. So from that Human Machine
Interface will be combined with a PLC control system to be given control to the
Motor. Based on the results of tests that have been carried out by the HMI which
acts as an input, it commands the PLC to process the data that has been made to
be forwarded to the VFD. In this test HMI can also control the speed of a 3 phase
motor by changing the Set Value value on the HMI which will display the real
frequency. -time in the present value that is on the monitor.

Keywords: Electric Motor, Control System, HMI, PLC.

ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... ii
PERSETUJUAN SEMINAR .......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Review Penelitian Sebelumnya ............................................................... 5
2.2 Landasan Teori ........................................................................................ 7
2.3 Sistem Kontrol ......................................................................................... 7
2.4 Motor Listrik1 ....................................................................................... 12
2.5 Progammable Logic Controller ............................................................. 13
2.6 Human Machine Interface .................................................................... 14
2.7 Variable Frequency Drive .................................................................... 15
2.7.1 Cara Kerja VFD ................................................................................. 16
2.7.2 Penyearah .......................................................................................... 17
2.7.3 Bus DC .............................................................................................. 17
2.7.4 Inverter .............................................................................................. 18
2.8 Kerangka Penelitian............................................................................... 19

x
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 20
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 21
1. Lokasi Penelitian .................................................................... 21
2. Waktu Penelitian .................................................................... 21
C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 21
1. Data Primer ............................................................................ 21
2.Data Sekunder ......................................................................... 22
D. Pemilihan Informan ........................................................................ 22
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 22
1. Reduksi Data .......................................................................... 23
2. Penyajian Data ....................................................................... 23
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi ..................................... 23
F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 23
1. Pengamatan ............................................................................ 23
2. Pencatatan ............................................................................. 24
G. Penelitian ....................................................................................... 24
BAB 4 HASIL PENILITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Praktek ................................................ 26
B. Hasil Penilitian ............................................................................. 26
1.Mendesain tampilan HMI ....................................................... 26
2.Mengalamatkan tampilan object HMI .................................... 28
3.Menampilkan Frekuensi motor di tampilan HMI ................... 32
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 35
B. Saran ............................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 26

DAFTAR GAMBAR
xi
Nomor Halaman

Gambar 2.1 Diagram Blok Sistem Kontrol .................................................... 8

Gambar 2.2 Diagram Blok Sistem Kontrol Open Loop ................................. 9

Gambar 2.3 Diagram Blok Sistem Kontrol Closed Loop .............................. 10

Gambar 2.4 Bagian Dalam Motor Listrik ...................................................... 12

Gambar 2.5 Blok Diagram PLC ..................................................................... 13

Gambar 2.6 Human Machine Interface .......................................................... 14

Gambar 2.7 Variable Frequency Drive .......................................................... 16

Gambar 2.8 Cara Kerja Variable Freqeuncy Drive ........................................ 16

Gambar 2.9 Kerangka Penelitian ................................................................... 19

Gambar 3.1 Blok Diagram Rancangan Sistem .............................................. 25

Gambar 4.1 Tampilan Kontrol Easy Builder Pro ........................................... 26

Gambar 4.2 Tampilan Present Value Pada Easy Builder Pro ........................ 27

Gambar 4.3 Tampilan Set Value Pada Easy Builder Pro ............................... 27

Gambar 4.4 Tombol Start Dan Stop Pada Kolom VFD................................. 27

Gambar 4.5 Tampilan Kontrol Yang Telah Selesai Di Buat ......................... 28

Gambar 4.6 Wiring Diagram PLC Pada Desain Easy Builder Pro ................ 29

Gambar 4.7 Address Present Value Pada Easy Builder Pro .......................... 29

Gambar 4.8 Address Present Value Pada Manual Book VFD ....................... 29

Gambar 4.9 Address Present Value Pada Easy Builder Pro .......................... 30

Gambar 4.10 Address Set Value Pada Manual Book VFD ............................ 30

Gambar 4.11 Address Start Pada Easy Builder Pro ....................................... 30

Gambar 4.12 Wiring Diagram Start Pada PLC .............................................. 31

Gambar 4.13 Address Tombol Stop Pada Easy Builder Pro .......................... 31
xii
Gambar 4.14 Wiring Diagram Stop Pada PLC .............................................. 32

Gambar 4.15 Tampilan Kontrol Easy Builder Pro Yang Sudah Dimonitor .. 32

Gambar 4.16 Tampilan Grafik Secara Real Time Dimonitor ........................ 33

Gambar 4.17 Data Block Display Pada Kolom Chart.................................... 33

Gambar 4.18 Adress Dan Device Pada Grafik VFD...................................... 34

Gambar 4.19 Tampilan Grafik 20hz Secara Real Time Dimonitor ............... 34

Gambar 4.20 Tampilan Grafik 40hz Secara Real Time Dimonitor ............... 34

DAFTAR SINGKATAN
xiii
Singkatan Arti
HMI : Human Machine Interface

PLC : Progammable Logic Controller

VFD : Variable Frequency Drive

xiv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motor listrik merupakan salah satu peralatan pengubah energi listrik

menjadi energi mekanis (Fink, 1999). Energi mekanis ini dalam

penerapannya digunakan sebagai mesin untuk proses produksi seperti mesin

penghisap, mesin penggetar, mesin peniup,mesin angkat dan mesin

angkut.Salah satu motor listrik yang paling banyak digunakan sebagai

penggerak adalah motor 3 phasa atau motor induksi 3 phasa, karena

konstruksinya lebih sederhana dan perputarannya relatif lebih konstan

dengan perubahan beban dibandingkan dengan motor jenis lain.Tetapi

pengaturan kecepatan dan torsi motor listrik 3 phasa bukanlah suatu

permasalahan yang mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu diperlukan

teknologi yang tepat untuk dapat mengatur putaran motor induksi stabil.

Dengan adanya putaran beban yang bervariasi, kecepatan dari motor

listrik tersebut harus dapat dikendalikan. Pengendalian kecepatan motor

dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu dengan mengubah

jumlah pasangan kutub dan pengaturan frekuensi. Pengaturan kecepatan

motor dengan prinsip pengaturan frekuensi dapat dilakukan dengan

menggunakan Variable Frequency Drive (VFD) yang dikontrol secara

otomatis oleh Progammable Logic Controller (PLC). Cara pengaturan

kecepatan ini paling mudah dan efektif apabila dibandingkan dengan yang

lain.Pengaturan putaran motor dengan peralatan pendukung yang telah


2

tersedia di pasaran akan mempermudah untuk manusia dalam mengontrol

khususnya kecepatannya.

Tampilan sistem kontrol yang diprogam oleh PLC ini akan

ditampilkan di Human Machine Interface (HMI). HMI Merupakan media

komunikasi antara manusa dan mesin dalam suatu sistem.Dengan adanya

HMI dapat memudahkan manusia dalam mengontrol motor khususnya

kecepatannya. Dalam karya ilmiah ini dibuat suatu Human Machine

Interface untuk memberi tampilan kontrol untuk mengontrol motor listrik 3

phasa. Berdasarkan uraian di atas maka penulis merencanakan melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Rancang Bangun Sistem Kontrol

Kecepatan Motor 3 Phasa Di atas Kapal Berbasis HMI”.

B. Rumusan Masalah

Dari penulisan di atas dapat kita tarik kesimpulan, agar lebih

memudahkan dalam pembahasan bab-bab berikutnya maka penulis

mengangkat masalah untuk dicari solusinya, ada pun masalah yang penulis

angkat adalah:

1. Bagaimana mendesain tampilan sistem kontrol motor listrik 3 phasa

dengan tampilan display HMI?

2. Bagaimana mengkomunikasikan data antara sistem kontrol motor dan

HMI di PLC agar bisa menjalankan motor listrik 3 phasa?

3. Bagaimana menampilan frekuensi motor listrik 3 phasa ke dalam

tampilan kontrol HMI?


3

C. Batasan Masalah

Batasan yang berhubungan dengan masalah ini sangatlah luas, maka

dari itu perlu adanya batasan masalah dalam penelitian ini, agar hasil yang

akan didapatkan lebih spesifik dan terarah. Batasan masalah ini menitik

beratkan pada:

1. Motor yang digunakan adalah ADK Electric Motor Type GL-802-4.

2. HMI yang digunakan sebagai tampilan kontrol adalah seri Wintech

mTV-100.

3. PLC digunakan sebagai controller pada alat pengaturan kecepatan

motor type OMRON CP1L.

4. VFD yang digunakan adalah Schneider VFD-L 0,75kW 230V 1

Phase.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis mengadakan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :

1. Untuk mendesain tampilan sistem kontrol motor listrik 3 phasa

dengan menggunakan alat HMI.

2. Untuk mengkomunikasikan data HMI dengan PLC agar bisa

menjalankan motor listrik 3 phasa dengan sistem tampilan kontrol

yang menarik.

3. Untuk memindahkan sistem kontrol kecepatan motor ke dalam

tampilan HMI.
4

E. Manfaat Penelitian

Manfaat pada penelitian ini yaitu secara teoritis dan praktis :

1. Manfaat Teoristis

a) Menambah wawasan ilmu pengetahuan yang lebih meluas

mengenai sistem kontrol kecepatan motor dengan HMI.

b) Memberi informasi tentang pengoperasian kecepatan motor

berbasis HMI bagi yang membaca Karya ilmiah terapan ini.

2. Manfaat Secara Praktis

a) Menambah perbendaharaan perpustakaan Politeknik Pelayaran

Surabaya, dan menjadi sumber bacaan maupun referensi bagi

semua pihak yang membutuhkannya.

b) Menambah pengetahuan tentang pengoperasian kontrol

kecepatan motor listrik 3 phasa dengan sistem display HMI.


5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Review Penelitian Sebelumnya

Materi tentang sistem tampilan kontrol menggunakan Human

Machine Interface (HMI) sudah banyak diangkat judul untuk

menyelesaikan tugas akhir. Penyusunan Karya Ilmiah Terapan ini

menggunakan beberapa referensi dari laporan tugas akhir yang sebelumnya

sudah ada. Terdapat 3 referensi yang digunakan untuk menyusun tugaas

akhir.

Tugas Akhir yang dibuat oleh Indra Prastowo mahasiswa Teknik

Elektro Telkom University pada tahun 2015 dengan judul “HMI Berbasis

Android Untuk Monitoring dan Kendali Sistem Catu Daya” membahas

tentang kegunaan smartphone masa kini yang menggunakan SCADA yang

bisa menjadi monitor kecil secara real-time untuk mengontrol keperluan

industri (Prastowo, 2015).

Tugas akhir kedua dengan judul “Peningkatan Kompentensi HMI

Siswa Kelas XII Dengan Media Pembelajaran Aplikasi OMRON CX-

Supervisor di SMK N 2 Depok Sleman. “ yang dibuat oleh M.Nur Fauzi

Ibrahim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarya pada tahun 2016,

menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran aplikasi OMRON CX-

Supervisor dapat meningkatkan kompetensi siswa. Hal ini ditunjukan

dengan meningkatnya tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Pada penilaian sikap, diawal siklus I 50,00% siswa telah


6

menunjukan sikap baik. Kemudian meningkat menjadi 96,88% pada akhir

siklus II. Keterampilan siswa pada awal siklus I memiliki nilai rata – rata

67,80 meningkat menjadi 88,07 pada akhir siklus II. Pengetahuan siswa

pada awal siklus I memiliki nilai rata – rata 40,06 meningkat menjadi 79,06

pada akhir siklus II. Besar peningkatan kompetensi siswa dinilai dari tiga

aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Besar peningkatan sikap

dari awal siklus I hingga akhir siklus II adalah 31,25%. Besar peningkatan

keterampilan dari awal siklus I hingga akhir siklus II adalah 20,27 pada nilai

rata – rata keterampilan. Dan Besar peningkatan pengetahuan dari awal

siklus I hingga akhir siklus II adalah 39,00 pada hasil tes siswa (Fauzi, 2016)

Adapun Tugas akhir yang dibuat oleh Tri Wahyu Oktaviana Putri

mahasiswa Uninversitas Brawijaya pada tahun 2014 dengan judul

“Pengendalian Suhu Pada Sistem Pasteurisasi Telur Cair Berbasis

Progammable Logic Controller (PLC) Siemens Simatic S7-200 dan HMI

Simatic HMI Panel.” berisi tentang Perancangan dan pembuatan sistem

pengendalian suhu pada alat pasteurisasi telur cair pada penelitian ini

berhasil dilakukan dengan menggunakan metode hand tuning, didapatkan

nilai parameter Kp yang sesuai untuk sistem yaitu Kp=3,4. Sistem

pasteurisasi telur dapat mencapai set point 64° C dan setling time 980 detik

dengan nilai Kp tersebut. Perancangan perangkat lunak untuk sistem

pengendalian suhu menggunakan ladder diagram pada PLC. Ladder

diagram dapat bekerja dengan baik karena dapat menjaga suhu pada kisaran

64° C selama 2,5 menit sesuai dengan standar pasteurisasi telur. HMI pada

penelitian ini mampu menampilkan trend view suhu dan PWM secara real
7

time (Putri, 2014). Perbedaan dengan Tugas Akhir diatas adalah pada HMI

yang digunakan. Pada HMI yang digunakan pada Indra Prastowo adalah

Menggunakan ponsel Asus Zenfone 5 dengan Operating System (OS)

Android 4.3 Jelly Bean sebagai Human Machine Interface (HMI)

sedangkan Fauzi dan Putri adalah HMI Simatic TP177 Micro dan Samsung

Galaxy S5 dengan Operating System (OS) Android 4.3 (Jelly Bean) sebagai

HMI.Serta Objek yang ditampilkan HMI juga berbeda, untuk yang diteliti

oleh Indra Prastowo adalah Sistem catu daya, Fauzi dan Putri adalah nilai

dan pasteurisasi telur. Keterkaitan penelitian terdahulu dengan penelitian

sekarang adalah pada program CX-Supervisor sebagai aplikasi pembuat

ladder diagram untuk membuat sistem kontrol HMI.

B. Landasan Teori

Landasan teori digunakan sebagai sumber teori yang dijadikan dasar

dari pada penelitian. Sumber tersebut memberikan kerangka atau dasar

untuk memahami latar belakang dari timbulnya permasalahan secara

sistematis. Landasan teori juga penting untuk mengkaji dari penelitian-

penelitian yang sudah ada mengenai “Rancang Bangun Sistem Kontrol

Kecepatan Motor 3 Phasa Di atas Kapal Berbasis HMI”.

1. Sistem Kontrol

a. Definisi Sistem Kontrol

Sistem pengendalian merupakan sekumpulan peralatan yang

bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan sesuatu

(Ansori, 2013). Peralatan tersebut biasanya merupakan

komponen-komponen elektronik. Sebagaian besar pada kapal


8

dipasangi dengan peralatan sensor yang berfungsi untuk

mengetahui kondisi setiap peralatan kapal. Sensor bekerja

kemudian memberikan laporan kepada komputer yang

terpasang di ruangan kontrol kapal.

Gambar 2.1 Diagram Blok Sistem Kontrol

Sumber : http://insyaansori.blogspot.co.id

b. Jenis-jenis Sistem Kontrol

1) Sistem kontrol open loop

Sistem kontrol open loop adalah sistem kontrol yang

sinyal keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi

pengendaliannya. Sinyal keluaran tidak diukur atau

diumpan balikan untuk dibandingkan dengan sinyal

masukannya. Sistem kontrol ini disebut juga dengan feed

forward control umumnya mempergunakan pengaturan

controller serta aktuator kendali control actuator yang

berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik.

Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan

ulang oleh kontroler dan benar-benar telah mencapai target

seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak


9

dapat mempengaruhi kinerja kontroler.

\\
INPUT KONTROLER AKTUATOR PLANT OUTPUT

Gambar 2.2 Diagram Blok Sistem Kontrol Open Loop

Sumber : http://www.artikel.abajadun.com

Sistem kontrol open loop harus dikalibrasi dengan

hati- hati, agar ketelitian sistem tetap terjaga dan berfungsi

dengan baik. Dengan adanya gangguan, sistem ini tidak

dapat bekerja seperti yang diharapkan.

2) Closed loop control system

Sistem kontrol closed loop adalah sitem kontrol yang

sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung

terhadap aksi pengendaliannya. Dengan kata lain sistem

kontrol closed loop adalah sistem kontrol berumpan-balik.

Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih

antara sinyal masukan dan sinyal umpan-balik yang dapat

berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran

dan turunannya, diumpankan ke elemen kendali untuk

memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem

mendekati nilai yang diinginkan, maka pemakaian aksi

umpan balik pada closed loop bertujuan untuk

memperkecil kesalahan sistem.


10

Gambar 2.3 Diagram Blok Sistem Kontrol Closed Loop

Sumber : http://jendraheni.blogspot.co.id

c. Komponen Sistem Kontrol

Secara umum dalam sebuah sistem kontrol terdapat

komponen, yaitu :

1) Input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke

sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan

tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering

disebut respon keluaran yang diharapkan.

2) Output adalah tanggapan sebenarnya yang di dapatkan dari

suatu sistem.

3) Plant adalah sesuatu obyek fisik yang dikontrol.

4) Proses adalah berlangsungnya operasi pengen- dalian suatu

variable proses, misalnya sudut rudder, temperatur mesin,

dll.

5) Sistem adalah kombinasi dari komponen-komponen yang

bekerja bersama-sama membentuk suatu obyek tertentu.

6) Diagram Blok adalah kotak persegi panjang yang digunakan

untuk mempresentasikan model matematika dari sistem


11

fisik.

7) Transmitter adalah alat yang berfungsi untuk membaca

sinyal sensing element dan mengubahnya supaya

dimengerti oleh kontroler.

8) Kontroler adalah suatu alat atau cara untuk modifikasi

sehingga karakteristik sistem dinamik (dynamic system)

yang dihasilkan sesuai dengan yang kita kehendaki.

9) Aktuator adalah piranti elektromekanik yang berfungsi

untuk menghasilkan daya gerak yakni dari motor listrik,

pneumatik dan hidrolik.

10) Variabel terkontrol adalah suatu besaran atau kondisi yang

terukur dan terkontrol.

11) Variabel termanipulasi adalah suatu besaran atau kondisi

yang divariasi oleh kontroller sehingga mempengaruhi nilai

dari variable terkontrol.

12) Kontrol mengatur, artinya mengukur nilai dari variabel

terkontrol dari sistem dan mengaplikasikan variabel

termani- pulasi pada sistem untuk mengoreksi atau

mengurangi deviasi yang terjadi terhadap nilai keluaran

yang dituju.

13) Gangguan adalah sinyal yang mempengaruhi terhadap

nilai keluaran sistem.

14) Error adalah selisih antara set point dikurangi variable

terkendali, nilainya bisa positif atau negatif, bergantung


12

nilai set point dan variable terkendali.

15) Kontrol umpan balik adalah operasi untuk mengurangi

perbedaan antara keluaran sistem dengan referensi

masukan.

16) Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur

keluaran sistem dan menyetarakannya dengan sinyal

masukan sehingga bisa dilakukan suatu operasi hitung

antara keluaran dan masukan.

2. Motor Listrik

Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik

dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang

mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (Habetech, 2014).

Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller

pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat

bahan, dll di industri dan digunakan juga pada peralatan listrik

rumah tangga.

Gambar 2.4 Bagian dalam Motor Listrik

Sumber : http://www.habetec.com/news/50/Pengertian-Motor-Listrik
13

Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri,

sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70%

beban listrik total di industri. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis

motor listrik secara umum sama.

3. Progammable Logic Controler

Programmable Logic Controller adalah komputer elektronik

yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali

untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.

Definisi PLC adalah "sistem elektronik yang beroperasi secara

digital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana

sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk

penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang

mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan,

perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol

mesin (Capiel, 1982)

Gambar 2.5 Blok diagram PLC

Sumber : https://insinyoer.com/wp-content/uploads/2014/12/prinsip-

kerja-PLCprogrammable-logic-controller.jpg
14

4. Human Machine Interface

HMI merupakan sebuah interface atau tampilan penghubung

antara manusia dan mesin. HMI juga merupakan user interface dan

sistem kontrol untuk manufaktur. HMI memvisualisasikan kejadian,

peristiwa, atau pun proses yang sedang terjadi di plant secara nyata

sehingga dengan HMI operator lebih mudah dalam melakukan

pekerjaan fisik (Irvine, 2001). Biasanya HMI digunakan juga untuk

menunjukan kesalahan mesin, status mesin, memudahkan operator

untuk memulai dan menghentikan operasi, serta memonitor

beberapa part pada lantai produksi

Gambar 2.6 Human Machine Interface

Sumber : http://transform-mpi.com/training-human-machine-interface/

a. Fungsi Human Machine Interface

Secara umum HMI mempunyai fungsi-fungsi yang

disebutkan oleh (Irawan, 2010) sebagai berikut:

1) Memonitor dan Memberikan informasi kondisi plant

kepada operator melalui GUI secara real time. Tampilan

kondisi plant adalah berdasarkan hasil pembacaan input

dan output dari proses yang sedang berlangsung pada

plant.

2) menentukan kondisi output berdasarkan nilai input yang

diperoleh dari pembacaan sensor.


15

3) Pengambilan dan penyimpanan data dalam satu koleksi

data. Pada umumnya data dapat berupa data pengukuran,

status sistem yang diwakili oleh status valve sebagai

actuator, status alarm, tanggal pengambilan dan

penyimpanan data.

4) Menyimpan kondisi alarm, sehingga dapat diketahui

alasan terjadinya penyimpangan dalam sistem.

5) Menampilan grafik dari sebuah proses yang ada di plant,

misalkan grafik penampilan proses kenaikan dan

penurunan beban utama yang terhubung ke genarator baik

secara real-time maupun historical. Trending dapat dilihat

secara online real-time atau historis.

5. Variable Frequency Drive (VFD)

Adalah perangkat konversi daya yang mengubah tegangan

tetap, frekuensi tetap dari daya input ke tegangan variabel, output

frekuensi variabel untuk mengendalikan motor induksi AC (Abduh,

2010).

Ini terdiri dari perangkat elektronik daya (seperti IGBT,

MOSFET), unit pengendali pusat kecepatan tinggi dan perangkat

penginderaan opsional tergantung pada aplikasi yang digunakan.

Sebagian besar aplikasi industri memerlukan kecepatan

variabel pada kondisi beban puncak dan kecepatan konstan pada

kondisi operasi normal. Closed loop yang bekerja pada Variabel


16

Frekuensi Drive menjaga kecepatan motor pada level konstan,

bahkan dalam kasus gangguan input dan beban

Gambar 2.7 Variable Frekeunsi Drive

Sumber : https://abdulelektro.blogspot.com/2019/10/apa-itu-

variabel-frekuensi- drive-vfd.html

a. Cara Kerja VFD

Dua fitur utama dari konverter frekuensi adalah kecepatan

yang dapat disesuaikan dan kapabilitas soft start / stop. Kedua

fitur ini menjadikan Variabel Frekuensi Drive sebagai

pengontrol yang kuat untuk mengendalikan motor AC. VFD

terutama terdiri dari empat bagian; mereka adalah penyearah,

hubungan DC menengah, inverter dan rangkaian kontrol.

Gambar 2.8 Cara Kerja Variable Frekeunsi Drive

Sumber : https://abdulelektro.blogspot.com/2019/10/apa-itu-

variabel-frekuensi-drive-vfd.html
17

b. Penyearah

Ini adalah tahap pertama dari konverter frekuensi. Ini

mengubah daya AC yang diumpankan dari listrik ke daya DC

(Abduh, 2010). Bagian ini bisa searah atau dua arah

berdasarkan aplikasi yang digunakan seperti empat kuadran

operasi motor. Ini menggunakan Dioda, Thyristor (SCR),

Transistor dan perangkat switching elektronik lainnya.

Jika menggunakan dioda, daya DC yang dikonversi adalah

output yang tidak terkontrol saat menggunakan SCR, daya

output DC bervariasi menurut kontrol gerbang. Minimal enam

dioda diperlukan untuk konversi 3 phase, sehingga unit

penyearah dianggap sebagai konverter enam pulsa

c. Bus DC

Daya DC dari bagian penyearah diumpankan ke tautan DC

(Abduh, 2010). Bagian ini terdiri dari Kapasitor dan Induktor

untuk memperlancar riak dan menyimpan daya DC. Fungsi

utama dari tautan DC adalah untuk menerima, menyimpan dan

mengirimkan daya DC.

d. Inverter

Bagian ini terdiri dari sakelar elektronik seperti Transistor,

Thyristor (SCR), IGBT, dll. Ia menerima daya DC dari tautan

DC dan mengubahnya menjadi AC yang dikirimkan ke motor

(Abduh, 2010). Ini menggunakan teknik modulasi seperti

modulasi lebar pulsa atau modulasi PWM dengan


18

memvariasikan frekuensi output untuk mengendalikan

kecepatan motor induksi.


19

C. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian kontrol kecepatan motor 3 fasa sebagai berikut :

Menentukan Judul

Studi Literatur

Alat dan Bahan (PLC, VDF Motor Listrik 3 fasa)

Membuat Tampilan Kontrol


ya

Tampilan ya
tidak
kontrol
menarik
dan user
friendly

Membuat Rancangan Listrik


ya

tidak
Rancangan
listrik berjalan
sesuai dengan
yang
diinginkan

Mengkomunikasikan HMI dan PLC


20

Mengkomunikasikan HMI dan PLC

tidak Tombol
bekerja
sesuai
fungsinya
ya

Mengatur Kecepatan Motor listrik 3 phasa Menggunakan HMI


Analisis Data

Pembuatan Laporan

Gambar 2.9 Kerangka Penelitian


21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penulisan karya ilmiah terapa ini jenis penelitian yang

digunakan yaitu jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah

suatu penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variable yang

dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu,

penelitian eksperimen erat kaitannya dalam menguji suatu hipotesis dalam

rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan perubahan

terhadap kelompok yang dikenankan perlakuan (Solso & Maclin, 2002)

Dalam penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian eksperimen

karena penulis membuat eksperimen pada Human Machine Interface (HMI)

yang terdapat di workshop Poltekpel Surabaya kemudian dilakukan uji coba

progam ladder dengan tampilan program yang ada di Easy Builder.

Kegiatan ini akan memberikan pengenalan terhadap suatau tampilan sistem

kontrol yang menarik dan mudah digunakan penggunanya. Ketika dipakai

pada kapal yang mempunyai komponen dan alat-alat HMI.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan penulis ketika semester IV, dan

setelah praktek layar 12 bulan di laut untuk membuat sebuah projek

dan mengambil data-data penelitian. Sehingga pada bagian akhir

penulis bisa memperoleh kesimpulan atas masalah yang ada pada

Peneletian ini.
22

2. Tempat Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian di workshop Poltekpel

Surabaya dan dilakukan di atas kapal pada saat akan praktek laut di

MT.Sindang di perusahaan PT.Pertamina International Shipping.

C. Jenis Dan Sumber Data

Adapun data yang digunakan dalam proses penyelesaian penulisan

karya ilmiah terapan adalah :

1. Data Primer

Menurut Hasan (2002), data primer adalah data yang

diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang

melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.

Data ini diperoleh dari pengamatan secara langsung terhadap

penggunaan VFD dan motor listrik dan komunikasi antara HMI dan

motor listrik.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang

telah ada (Hasan, 2002). Data jenis ini diperoleh dari berbagai

sumber pustaka seperti, buku-buku referensi, materi, jurnal, log

book, internet dan manual book peralatan yang terdapat di atas

kapal.
23

D. Pemilihan Informan

Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah

orang-orang yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia

memberikan informasi lengkap dan akurat. Informan yang bertindak

sebagai sumber data dan informasi harus memenuhi syarat. Oleh karena itu

penulis menggunakan beberapa informan yaitu, Dosen Pembimbing serta

electrician kapal yang terkait dengan kelistrikan kapal dan menguasai

tentang HMI, Progammable logic controller (PLC), Variable Frequency

Drive (VFD), dan Motor listrik 3 phasa dan penggunaannya.

E. Teknik Analisis Data

Ada tiga langkah pengolahan data kualitatif, yakni reduksi data (data

reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan

(conclusion drawing and verification). (Salim, 2006)

1. Reduksi data

Dalam tahap ini penulis melakukan pemilihan, dan

pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan

transformasi data kasar yang diperoleh.

2. Penyajian data

Penulis mengembangkan sebuah deskripsi informasi

tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Display data atau penyajian data yang lazim digunakan pada

langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif.


24

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan

verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya

dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin

ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengamatan

Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan secara langsung

di tentang kinerja HMI dan Motor serta mengkombinasikannya

dengan PLC dan VFD sehingga Motor mendapatkan sistem

tampilan kontrol dalam tampilan display HMI. Dan agar

didapatkan benar-benar bersumber dari pengamatan secara

langsung.

2. Pencatatan

Pencatatan adalah metode dimana penulis mencatat semua

hasil pengamatan dari hasil eksperimen. Yang di dapat dari

percobaan pada program Easy Builder HMI dan PLC agar

mendapat tampilan display yang sesuai dengan sistem kontrol

motor listrik. Sehingga penulis dapat melakukan penelitian dengan

benar dan dengan sumber yang tepat.

G. Desain Peneletian

Dalam penelitian ini penulis ingin mencapai sebuah tujuan, yaitu

tentang bagaimana alat ini dapat bekerja dan dapat digunakan untuk

membantu dunia transportasi pelayaran. Guna mencapai tujuan terdapat alat


25

yang akan digunakan dalam merancang. Alat dan bahan tersebut diantara

lain :

1. HMI Wintech mTV-100

2. Omron PLC CP1E

3. Schneider VFD-L 0,75kW 230V 1 Phase.

4. ADK Electric Motor Type GL-802-4

Alat dan bahan tersebut tentunya membutuhkan rancangan agar

dapat dirangkai dan dapat dimengerti sistem kerjanya. Rancangan sistem

tersebut adalah :

HMI PLC VFD Motor 3


Phasa

Gambar 3.1 Blok Diagram Rancangan Sistem

Keterangan gambar perancangan :

1. HMI sebagai tampilan visual dari diagram ladder PLC

2. Ladder diagram PLC Sebagai rancangan awal untuk sistem kontrol

3. VFD sebagai pengatur frekueunsi pada motor listrik 3 phasa

4. Motor listrik bekerja sesuai perintah pada PLC yang ditampilkan di

HMI

Nameplate pada HMI akan dicocokan dengan kompabilitas pada

program Easy Builder untuk dibuatkan tampilan sistem kontrol yang

dikomunikasikan dengan PLC yang memuat rancangan sistem kontrol untuk

mengatur VFD. Dimana VFD berfungsi untuk mengatur kecepatan motor 3


26

fasa dengan melihat nameplate pada VFD sehingga kita bisa mengatur

kecepatan motor 3 fasa dengan tampilan yang menarik berbasis HMI.


27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Praktek

PLC Room Workshop Poltekpel Surabaya adalah tempat bengkel atau

tempat taruna mempraktekan teori yang sudah didapat dari kegiatan belajar

mengajar, yang yang dimana menjadi tempat untuk melakukan praktek

mengontrol kecepatan motor meggunakan HMI.

B. Hasil Peneletian

1. Mendesain tampilan HMI menggunakan Easy Builder Pro

Easy Builder Pro adalah sebuah software yang biasa digunakan untuk

membuat tampilan desain berbasis Human Machine Interface (HMI). Easy

Builder Pro V6.06.02.339 adalah software yang digunakan untuk membuat

tampilan desain ini.

Gambar 4.1 Tampilan Kontrol Easy Builder Pro


28

Pada Gambar 4.1 ditampilan kontrol yang telah dibuat banyak

beberapa object yang mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda,

berikut adalah object-object beserta fungsinya.

a) Present value

Gambar 4.2 Tampilan Present Value Pada Easy Builder Pro

Pada Gambar 4.2 Present value berfungsi untuk mengetahui

nilai frekuensi motor secara real time pada monitor

Gambar 4.3 Tampilan Set Value Pada Easy Builder Pro

Pada Gambar 4.3 Set Value berfungsi untuk mengatur frekuensi

motor sesuai yang kita inginkan

Gambar 4.4 Tombol Start dan Stop Pada Kolom VFD


29

Pada Gambar 4.4 Tombol start pada kolom Variable

Frequency Drive (VFD) di tampilan kontrol berfungsi untuk

menggerakan motor listrik dengan Set Value yang telah diinput

sebelumnya. Sedangkan tombol stop pada kolom VFD di

tampilan kontrol berfungsi untuk menghentikan motor listrik.

2. Mengalamatkan object tampilan HMI menggunakan Easy

Builder Pro

Gambar 4.5 Tampilan Kontrol Yang Telah Selesai Di Buat

Gambar 4.5 adalah kumpulan dari beberapa object yang dibuat

untuk tampilan desain kontrol HMI kontrol kecepatan motor. Dari

beberapa tombol di atas hampir semua memiliki alamat yang

terhubung dengan Progammable Logic Controller (PLC) dan VFD.


30

Gambar 4.6 Wiring Diagram PLC Pada Desain Easy Builder Pro

Gambar 4.6 adalah Wiring PLC yang digunakan untuk


pengalamatan object di Easy builder pro.

a) Present value

Pada present value di tampilan kontrol ada alamat yang harus di

masukan pada address di Easy Builder Pro.

Gambar 4.7 Address Present Value Pada Easy Builder Pro

Address 8452 pada Gambar 4.7 adalah hasil konversi dari

address manual book VFD-L untuk output frequency (2103H)

yang terdapat pada Gambar 4.8 dari bilangan hexa ke dalam

bilangan desimal.

Gambar 4.8 Address Present Value Pada Manual Book VFD


31

b) Set Value

Pada Set Value ditampilan kontrol ada alamat yang harus di

masukan pada address di Easy Builder Pro.

Gambar 4.9 Address Present Value Pada Easy Builder Pro

Address 8194 pada Gambar 4.7 adalah hasil konversi dari

address manual book VFD-L untuk frequency command

(2001H) dari bilangan hexa ke dalam bilangan desimal.

Gambar 4.10 Address Set Value Pada Manual Book VFD

c) Tombol start pada kolom VFD

Pada tombol start yang terdapat di kolom VFD yang

berfungsi menjalankan motor yang terdapat alamat pada

address di Easy Builder Pro.

Gambar 4.11 Address Start Pada Easy Builder Pro


32

Address Gambar 4.11 dimasukan sesuai dengan push button

start pada wiring diagram yang terdapat pada W_bit 002 PLC

OMRON CP1E di Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Wiring Diagram Start Pada PLC

d) Tombol stop pada kolom VFD

Pada tombol stop yang terdapat di kolom VFD yang

berfungsi menghentikan motor yang terdapat alamat pada

address di Easy Builder Pro.

Gambar 4.13 Address Tombol Stop Pada Easy Builder Pro

Address di Gambar 4.13 dimasukan sesuai dengan push

button stop pada wiring diagram yang terdapat pada W_bit 003

PLC OMRON CP1E di Gambar 4.14.


33

Gambar 4.14 Wiring Diagram Stop Pada PLC

3. Menampilkan frekuensi motor ditampilan HMI

Motor listrik yang digunakan di pengujian kali ini adalah ADK

Electric Motor Type GL-802-4. Dimana frekuensi motor tersebut tidak

bisa dilihat secara manual. Maka HMI dengan bantuan VFD dan PLC

akan membantu untuk menampilkan frekuensi motor tersebut.

Gambar 4.15 Tampilan Easy Builder Pro Yang Sudah Dimonitor

Di dalam kolom VFD kita dapat mengubah nilai frekuensi motor

sesuai kehendak kita dengan menginput angka di bagian Set

Value.range dari frekuensi motor adalah 0-50 Hz sesuai dengan

nameplate pada motor listrik ini.setelah kita mengubah nilai Set Value
34

nya kita klik tombol start pada kolom VFD. Maka motor akan berjalan

sesuai dengan nilai frekuensi yang kita inginkan. Kita dapat melihat

nilai frekuensi secara real time dengan melihat angka yang muncul

pada bagian present value.Kita juga dapat menghentikan motor dengan

menekan tombol stop di kolom VFD.

Gambar 4.16 Tampilan Grafik Secara Real Time Dimonitor

Grafik di gambar 4.16 diambil dari pilihan object pada Easy

Builder Pro yang bernama data block display pada kolom chart

Gambar 4.17 Data Block Display Pada Kolom Chart

Pilihan object di Gambar 4.17 adalah pilihan data grafik yang ingin

ditampilkan di tampilan kontrol data block display adalah yang

digunakan dalam penelitian ini.


35

Gambar 4.18 Adress dan Device pada Grafik VFD

Device pada gambar 4.18 dipilih dengan memilih MODBUS RTU

yang merupakan alat komunikasi HMI dengan VFD. Address yang

dipilih pada grafik realtime adalah PV(Present value) yang

menampilkan output frequency pada VFD.

Gambar 4.19 Tampilan Grafik 20Hz Secara Real Time Dimonitor

Gambar 4.20 Tampilan Grafik 40Hz Secara Real Time Dimonitor


36

Gambar 4.19 dan 4.20 adalah hasil dari pembacaan present value

yang menampilan frekuensi dalam bentuk grafik.

C. Pembahasan

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada motor listrik dapat

diketahui bahwa motor listrik tanpa VFD berjalan dengan frekuensi yang

tidak dapat dikontrol atau berjalan dengan setelan motor listrik tersebut.

Maka dari itu motor listrik dipasang VFD untuk dapat melihat frekuensi

motor secara realtime. Selain dapat melihat frekeunsi VFD juga dapat

mengubah nilai frekeunsi pada motor listrik tersebut.

Tetapi dari fungsi VFD yang dapat mengubah frekuensi hanya bisa

diubah dengan mengubah nilai set value yang terdapat pada salah satu

parameter VFD yang dapat dilihat melalui manual book VFD tersebut.

Selain itu nilai frekuensi pada motor listrik hanya dapat dilihat melalui

angka saja.

Maka dari itu HMI dengan bantuan PLC dapat menyempurnakan kerja

motor listrik dengan menambahkan tampilan kontrol di monitor. Tampilan

kontrol ini dapat mengubah frekuensi lebih efisien dari kerja VFD saja.

Selain itu nilai frekuensi motor secara realtime dapat dilihat secara grafik.

Diketahui bahwa di kapal MT.Sindang sistem motor listrik masih

menggunakan konvesional, yang dimaksud adalah motor listrik masih

dioperasikan secara manual pada panel di dekat motor listrik tersebut. Maka

dari itu alat ini bisa dipasang pada engine control room untuk menjalankan

seluruh motor listrik pada kamar mesin. Sehingga seluruh motor listrik pada

kamar mesin dapat dikontrol dan dipantau melalui engine control room.
37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai intisari penelitian yang dapat diambil

kesimpulannya dan juga membahas mengenai saran-saran yang dianjurkan untuk

pengembangan penelitian lebih lanjut.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Kecepatan motor listrik dapat diubah dengan mengubah nilai frekuensi pada

Set Value yang ada di Human Machine Interface (HMI) dengan bantuan

Variable Frequency Drive (VFD) yang ditampilkan pada monitor.

2. Frekuensi pada motor listrik dapat dilihat melalui angka atau grafik secara

realtime dengan melihat pada present value yang ada di monitor.

3. HMI dapat mengkomunikasikan Progammable Logic Controller (PLC)

dengan memasukan address tombol dengan alamat pada wiring PLC.

B. Saran

Berikut adalah saran untuk pengembang atau peneliti yang akan

mengembangkan pengontrol kecepatan motor berbasis HMI :

1. Dapat dikembangkan dengan menambah tampilan rotate per minute motor

listrik pada HMI.

2. Dapat dikembangkan dengan mengganti monitor dengan monitor

touchscreen untuk menambah efisiensi alat.

3. Menambahkan sensor overspeed pada motor listrik dan ditampilkan pada

HMI untuk penggunaan yang lebih aman.


38

DAFTAR PUSTAKA

Abenk, (2014). Prinsip Kerja PLC (Programmable Logic Controller).

http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-plc

Diakses pada Sabtu 4 April 2020 pukul 09.10 WIB.

Abdul, (2019). Apa itu Variabel Frekuensi Drive (VFD) & Prinsip Kerja

https://abdulelektro.blogspot.com/2019/10/apa-itu-variabel-frekuensi-

drive-vfd.html.

Diakses pada Minggu 19 April 2020 pukul 10.10 WIB.

Agus Salim, (2006). Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara

Wacana.

Ansori Akhmad Insya, (2013). Sistem Kontrol

http://insyaansori.blogspot.com/2013/02/sistem-kontrol.html.

Diakses pada Minggu 12 April 2020 pukul 07.10 WIB.

Clarke, Irvine, (2001). Emerging Value Propositions for M-commerce. Journal of

Business Strategies 01/2001, 18(2), 133-149. ProQuest Education

Journal Database.

Fink, Donald G, (1993). Standard Handbook for Electrical Engineers. McGraw

Hill.

GlobalSpec, (2015). Human Machine Interface

https://www.globalspec.com/learnmore/industrial_computers_embedde

d_computer_components/industrial_computing/human_machine_interfa

ces_operator_interface_terminals

Diakses pada Minggu, 14 Juni 2020 pukul 09.10 WIB.


39

Habetech, (2014). Pengertian Motor Listrik

http://www.habetec.com/news/50/Pengertian-Motor-Listrik. Diakses

pada Minggu 12 April 2020 pukul 07.10 WIB.

Hasan, M. Iqbal, (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya, Bogor, Khalia Indonesia

M.Nur Fauzi Ibrahim, (2016). Peningkatan Kompentensi Membuat Human

Machine Interface (HMI) Siswa Kelas XII Dengan Media Pembelajaran

Aplikasi OMRON CX-Supervisor di SMK N 2 Depok Sleman.

Diakses pada Jumat 10 April 2020 pukul 09.10 WIB.

Indra Prastowo, (2015). Human Machine Interface Berbasis Android Untruk

Monitoring dan Kendali Sistem Catu Daya.

Diakses pada Sabtu 11 April 2020 pukul 07.10 WIB.

Patton, (1980). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosda Karya

Solso, R.L, Maclin, O.H.M, Kimberly Maclin, (2008). Psikologi Kognitif Edisi

Kedelapan (Terjemahan Mikael Rahardanto dan Kristianto Batuadji),

Jakarta, Erlangga.

Tafki Aunika Fariz Alfitri Imam Santoso, (2017). Rancang Bangun Alat

Pengaturan Arah Putar Motor DC Power Windows Berbasis PLC

Panasonic Menggunakan HMI (Human Machine Interface).

Diakses pada Jumat 10 April 2020 pukul 07.10 WIB.

Tri Wahyu Oktaviani Putri, (2014). Pengendalian Suhu Pada Sistem Pasterisasi

Telur Cair Berbasis PLC (Progammable Logic Controller) Siemens

Simatic S7-200 Dan HMI (Human Machine Interface) Simatic HMI

Panel.
40

Anda mungkin juga menyukai