Anda di halaman 1dari 7

JEBAKAN HUTANG PINJAMAN ONLINE

Dosen: Slamet Soebagiyo

ABT 1C Malam

Kelompok 6:

Dicky Arief Endriansah (4122111074)

Muhammad Ramadhani Ikhsan (4122111090)

Olyvia Yohana Samosir (4122111067)

Friska Dwi Anugrah (4122111096)

Hamidah Lutfitasari (4122111079)

PRODI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Pentingnya Bahasa
Indonesia Dalam pembelajaran di Sekolah Menengah." Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada Pak Slamet selaku dosen Mata Kuliah Pancasila yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini memberikan panduan
dalam pembelajaran Pancasila. Bagi Mahasiswa untuk memahami materi dengan baik dan
benar.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap
semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang cara bertransaksi
pinjam online.

Batam, 13 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

1. Latar Belakang...............................................................................................................
2. Rumusan Masalah..........................................................................................................
3. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................................................
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................................

BAB II ISI................................................................................................................................

1. Kajian Teori..................................................................................................................
2. Pembahasan..................................................................................................................
3. Kontribusi Permasalahan..............................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................................

1. Kesimpulan...................................................................................................................
2. Saran.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

LAMPIRAN.............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar belakang.

Layanan pinjaman online mulai berkembang dan diketahui masyarakat Indonesia


pada tahun 2016.Dimana saat itu, layanan pinjaman online, lebih sering digunakan untuk
membantu UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah lokal.Pinjaman online juga
dijadikan sebagai tempat alternatif para investor atau para pemberi pinjaman dana, dengan
return yang menarik.
Namun, seiring munculnya penyedia jasa keuangan berbasis online, yang semakin
menjamur di tahun 2018, OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, mengumumkan bahwa mereka
menemukan setidaknya ada 227 perusahaan penyedia pinjaman dana tunai cepat tanpa
jaminan yang tidak terdaftar di OJK.
Adanya pinjaman online mampu mengundang dan menarik perhatian banyak orang
pada awalnya hingga saat ini juga, dengan berbagai jaminan proses yang diberikan
membuat sebagian orang tertarik untuk mencoba pinjaman online.
Hal itu membuat, hingga saat ini masih ada korban yang terjebak dalam pinjam
dana cepat tanpa syarat ilegal. Dimana, mereka biasanya menawarkan pinjaman dengan
bunga yang tidak normal, sehingga membuat korban merasa berat dalam melakukan
cicilan. Tidak sedikit juga dari para korban pinjaman dana tunai tanpa jaminan proses cepat
ilegal yang bunuh diri, karena terlilit hutang. Ditambah, mayoritas nasabah pinjaman
online adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Dan juga karena pada saat ini pandemi covid-19 sedang terjadi dan belum dapat
diketahui, maka pinjaman online ini menjadi salah satu sumber keuangan bagi masyarakat
menengah ke bawah khususnya dan juga jika mereka sedang berada di situasi yang
mendesak dan membutuhkan uang. Rendahnya edukasi dan literasi keuangan membuat
dampak pinjol ilegal seringkali tak jadi pertimbangan.
Wakil Ketua Komisi Penelitian dan Pengembangan Badan Perlindungan
Konsumen Nasional BPKN, Anna Maria Tri Anggraini mengungkapkan jumlah pengaduan
masyarakat selama pandemi hingga Juli 2021 sangat tinggi.
sementara itu, Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing
menjelaskan jasa pinjol semakin merebak karena kondisi ekonomi masyarakat. Tongam
menyarankan publik untuk mengakses situs web Satgas Waspada Investasi untuk
mengecek cara membedakan pinjol legal dan pinjol ilegal. Calon peminjam juga bisa
mengecek pinjol apa saja yang resmi di situs web tersebut.
Dia menambahkan konsumen juga bisa mengonfirmasi daftar pinjol resmi itu
kepada Satgas.
Adapun cara kerja dari bisnis pinjaman online yang menjebak banyak orang dan
memakan banyak korban kerugian:
1.Mengambil Seluruh Data Pribadi Nasabah Tanpa Izin.
Sama halnya dengan aplikasi lain pada umumnya, aplikasi pinjaman uang online
baik yang resmi dan tidak resmi akan meminta izin untuk mengakses fitur atau informasi
yang terdapat pada perangkat tersebut.
2. Menjadikan Data Pribadi Sebagai Bahan untuk Meneror Nasabah
Setelah seluruh data pribadi korbannya dikantongi, oknum pinjol ilegal akan
menggunakannya sebagai bahan untuk melakukan aksi teror saat nasabah tak mampu
melunasi cicilan tepat waktu. Cara paling umum yang dilakukan oleh oknum pinjol ilegal
ini adalah menyebarkan kabar nasabah terlilit utang kepada seluruh nomor kontak yang
tersimpan pada ponselnya.
3. Melakukan Blast SMS untuk Melakukan Penagihan
Selanjutnya, jika cara di atas masih belum cukup untuk membuat korban melunasi
utangnya, pihak pinjol ilegal akan terus melakukan pengiriman SMS hingga spam dengan
cara blast SMS. Blast SMS tersebut dilakukan dengan menggunakan ribuan nomor atau
kartu SIM dan bisa mengirim hingga ratusan SMS dalam satu waktu.

4. Mengirim Uang Tak Sesuai dengan Nominal yang Diajukan Nasabah


Selain cara-cara di atas, pinjaman online ilegal juga sering kali bertindak curang
dengan mengirimkan dana pinjaman tak sesuai dengan yang diajukan oleh nasabahnya.
Sebagai contoh, nasabah mengajukan pinjaman sejumlah 1 juta. Namun, dari pihak pinjol
ilegal hanya mengirimkan uang sejumlah 800 atau 900 ribu saja.
2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini yaitu:
1. Apa yang sebenarnya memicu masyarakat tertarik akan mencoba pinjaman online?
2. Bagaimana tindakan pengawasan keamanan yang dilakukan oleh OJK akan adanya
pinjaman online yang tidak terdaftar (ilegal)?
3. Bagaimana agar masyarakat tidak terjebak lagi dalam pinjaman online ilegal ?
4. Apa kesulitan yang dialami oleh OJK dalam mengawasi adanya pinjaman online ilegal?

3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian kami kelompok 6 yang mengangkat topik tentang
pinjaman online ini untuk memenuhi syarat penilaian mata kuliah Pancasila oleh Bapak
Slamet dan
1.Untuk mengetahui apa saja tindakan dari pemerintah akan maraknya kasus penipuan
yang berasal dari simpan pinjam online.
2. Untuk mengetahui kriteria-kriteria pengawasan yang ditetapkan oleh OJK terkait
laporan masyarakat mengenai simpan pinjam online.
3. Untuk mengetahui kebijakan dan layanan apa saja yang ditetapkan oleh pemerintah
dalam membantu menangani adanya pinjaman online ilegal.

4.ManfaatPenelitian
Dengan adanya karya ilmiah diatas yang telah dibuat, penulis berharap karya ini
dapat memberikan edukasi dan informasi penting kepada masyarakat dan kalangan yang
belum mengenal lebih dalam dan ingin mencoba bertransaksi dalam simpan pinjam online
akan pentingnya mendalami pemahaman informasi yang akurat dan mencari tahu semua
kebenaran yang ada terkait adanya layanan simpan pinjam online, juga memberikan
masukan membangun bagi perusahaan yang berlegensi simpan pinjam online agar
menjalankan layanan nya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik
perizinan, pelaksanaan, dan perlindungan konsumenya demi kenyamanan dan keamanan
bersama.
BAB II

ISI

1.Kajian Teori

Anda mungkin juga menyukai