Anda di halaman 1dari 5

Quiz Hukum Acara Pidana

1. Apa yang dimaksud dengan pidana dalam arti formil dan materiil?
● Formil → Hukum Acara Pidana sebagai proses (cara) pelaksanaan hukum pidana
materiil, untuk melaksanakan peradilan pengadilan dalam lingkungan peradilan
umum dan MA atau peraturan yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dengan proses peradilan.
● Materiil → Peraturan yang sifatnya mengikat disertai sanksi hukum bagi barang siapa
yang melanggarnya sebagaimana yang diatur dalam KUHP atau peraturan
perundang2an lainnya.
2. Sejak kapan suatu perkara mulai dilakukan penyidikan? Jelaskan dan sebutkan landasan
yuridisnya
● Suatu perkara mulai dilakukan penyidikan ketika penyidik mengetahui, menerima
laporan atau pengaduan tentang terjadinya suatu peristiwa yang diduga merupakan
tindak pidana.
● Dasar Hukum: Pasal 106 KUHAP “Penyidik yang mengetahui, menerima laporan atau
pengaduan tentang terjadinya suatu peristiwa yang patut diduga merupakan tindak
pidana wajib segera melakukan tindakan penyidikan yang diperlukan”.
3. Sebutkan 9 asas Hukum Acara Pidana
a. Peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan
b. Praduga tidak bersalah (Presumption of Innocence)
c. Asas Opportunitas (Pasal 35 UU No.16 Tahun 2004 ttg Kejaksaan)
d. Pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum
e. Semua orang diperlakukan sama didepan hukum (equality before the law)
f. Peradilan dilakukan oleh hakim karena jabatannya dan bersifat tetap
g. Tersangka dan terdakwa berhak mendapatkan bantuan hukum
h. Asas Akusator dan Asas Inkisator
i. Pemeriksaan hakim yang langsung dan lisan
4. Jelaskan apa perbedaan antara perkara dihentikan penyidikannya dan penuntutannya
dengan perkara dideponering. Jelaskan beserta landasan yuridisnya
● Penghentian tuntutan (Pasal 14 huruf h jo. Pasal 140 ayat (2) KUHAP)
o Alasannya penghentian tuntutan demi kepentingan umum
a. Tidak cukup bukti
b. Bukan merupakan tindak pidana
c. Demi hukum (Pasal 76, 77, 78 KUHP)
● Deponering / Asas Opportunitas (Pasal 35 UU No.16 Tahun 2004 ttg Kejaksaan)
o Perkara yang bersangkutan memang cukup alasan dan bukti untuk diajukan
dan diperiksa dimuka sidang pengadilan dan kemungkinan besar terdakwa
dapat dijatuhi hukuman, namun sengaja dikesampingkan dan tidak
dilimpahkan ke sidang pengadilan oleh pihak PU dengan alasan demi
kepentingan umum.
o Kepentingan umum: Kepentingan bangsa dan negara atau kepentingan
masyarakat umum.
5. Jelaskan jumlah masa penahanan seseorang mulai dari tingkat penyidikan sampai tingkat
pengadilan MA.
a. Tingkat Penyidikan (Pasal 24 KUHAP)
o Penahanan oleh penyidik = 20 hari
o Perpanjangan oleh Penuntut Umum = 40 hari
b. Tingkat Penuntutan (Pasal 25 KUHAP)
o Penahanan oleh Penuntut Umum = 20 hari
o Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri = 30 hari
c. Tingkat Pemeriksaan Pengadilan Negeri (Pasal 26 KUHAP)
o Penahanan oleh Hakim Pengadilan Negeri = 30 hari
o Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri = 60 hari
d. Tingkat Pemeriksaan Pengadilan Tinggi (Pasal 27 KUHAP)
o Penahanan oleh Hakim Pengadilan Tinggi = 30 hari
o Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi = 60 hari
e. Tingkat Pemeriksaan Kasasi (Pasal 28 KUHAP)
o Penahanan oleh Hakim Mahkamah Agung = 50 hari
o Perpanjangan oleh Ketua Mahkamah Agung = 60 hari
● Jadi jumlah masa penahanan seseorang mulai dari tingkat penyidikan sampai tingkat
Pengadilan Mahkamah Agung paling lama 400 hari
6. Sebutkan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukannya upaya paksa
PENANGKAPAN menurut KUHAP
● Alasan/syarat penangkapan (Pasal 17 KUHAP)
a. Diduga keras melakukan tindak pidana
b. Berdasarkan bukti permulaan yang cukup. “Bukti permulaan yang cukup”
adalah bukti permulaan untuk menduga adanya tindak pidana.
● Perintah penangkapan tidak dapat dilakukan sewenang2, tetapi benar2 hanya
dilakukan terhadap mereka yang betul2 melakukan tindak pidana.
7. Sebutkan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukannya upaya paksa
PENAHANAN menurut KUHAP
● Syarat Subjektif (Pasal 21 ayat (1) KUHAP)
a. Tersangka/terdakwa akan melarikan diri
b. Tersangka/terdakwa dikhawatirkan akan mengulangi tindak pidana
c. Merusak atau menghilangkan barang bukti
● Syarat Objektif (Pasal 21 ayat (4) KUHAP)
a. Tersangka/terdakwa diduga keras sebagai pelaku tindak pidana
b. Dugaan keras itu didasarkan bukti yang cukup
c. Diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih
8. Sebutkan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukannya upaya paksa
PENGGELEDAHAN & PENYITAAN menurut KUHAP
● Penggeledahan
a. Dibekali Surat Penangkapan
b. Izin dan persetujuan dari Pengadilan Negeri bahwa keadaan mendesak dan
sangat perlu dilaksanakan penggeledahan
c. Penghuni rumah/pelaku menolak
● Penyitaan
a. Adanya surat penangkapan dan izin dari Pengadilan Negeri
b. Sangat mendesak
c. Tertangkap tangan saat terdapat barang bukti yang diduga untuk melakukan
tindak pidana disita
9. Apa yang dapat dilakukan oleh JPU dalam hal berkas perkara tingkat penyidikan dinilai
dan dinyatakan belum lengkap
● Yang dapat dilakukan JPU adalah mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik
disertai petunjuk untuk dilengkapi (Pasal 110 ayat (2) KUHAP). Namun apabila dalam
14 hari JPU tidak mengembalikan hasil penyidikan maka penyidikan dianggap telah
selesai (Pasal 110 ayat (4) KUHAP).
10. Apa objek Pra-Peradilan baik sebelum dan sesudah dikeluarkannya penetapan MK
● Sebelum
a. Sah atau tidaknya penangkapan dan penahanan
b. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan dan penuntutan
c. Sah atau tidaknya penyitaan dan penggeledahan
d. Tuntutan ganti rugi
e. Permintaan rehabilitasi
● Sesudah, Menurut keputusan MK ada penambahan terhadap objek Pra-Peradilan:
a. Penetapan tersangka
b. Penyitaan
c. Penggeledahan

Anda mungkin juga menyukai