Menyatakan, adalah benar tulisan yang saya sampaikan untuk tugas mata kuliah
hukum perbankan merupakan tulisan saya sendiri, memenuhi persyaratan anti
Plagiarism dan dapat dipertanggung jawabkan apabila terdapat kesamaan tullisan
dengan tulisan orang lain.
Hormat Saya
Dicky Denata
SOAL
1. Mengapa Bank perlu memiliki aturan CDD/EDD dan kapan Bank wajib
menerapkan aturan tersebut terhadap Nasabahnya.
2. Apakah Bank boleh menunda transaksi nasabahnya, dengan alasan apa?
Dan apa yang harus dilakukan ?
3. Apakah Bank boleh memutuskan hubungan hukum atau usaha dengan
nasabahnya? apa dasarnya dan apa yang harus dilakukan Bank.
4. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Anti Pencucian Uang dan
Pencegahaan Pendanaan Terorisme.
5. Bagaimanakah persyaratan dan prosedur pembekuan rekening Nasabah
pada Bank oleh PPATK? apakah Nasabah dapat mengajukan keberatan
terhadap pembekuan tersebut?
JAWABAN
1
Pedoman Standar Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank
Umum
memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi
tersebut.2
3. Dalam Pasal 42 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12
/POJK.01/2017 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor Jasa Keuangan, menyatakan
PJK wajib menolak melakukan hubungan usaha dengan calon nasabah dan
atau melaksanakan transaksi dengan WIC dalam hal calon Nasabah atau
WIC:
a) Tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dapam Pasal 17,
Pasal 20, Pasal 21 Pasal 22, Pasal 23, pASAL 24 dan Pasal 28
b) Diketahui dan atau patut diduga menggunakan document palsu
c) menyampaikan informasi yang diragukan kebenarannya
d) Berbentuk shell bank atau bank umum atau umum Syariah yang
mengizinkan rekeningnya digunakan oleh shell bank
e) Terdapat dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris, dan atau
daftar pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal
Dalam ayat (2) menyatakan PJK wajib menolak transaksi, membatalkan
transaksi dan atau menutup hubungan usaha dengan Nasabah dalam
hal*
a) Kriteria sebagaimana yang dimaksudkan dalam ayat (1)
b) Memiliki sumber dana transaksi yang diketahui bdan atau patut diduga
berasal dari hasil tindak pidana
c) Terdapat dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris, dan atau
daftar pendanaan Proliferasi bersenjata
Yang dapat dilakukan oleh Bank adalah tetap menyelesaiakan proses
identifikasi dan verifikasi terhadap identitas ccalon Nasabah atau WIC dan
Benefical Owner, dalam hal penolakan hubungan usaha dengan calon
Nasabah dan Bank wajib mendokumentasikan Calon Nasabah, Nasabah
atau WIC yang memenuhi kriteria Bank wajib melaporkan Calon
Nasabah, Nasabah atau WIC.
4. Pencegahan Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
adalah serangkaian pengaturann dan proses pelaksanaan upaya
2
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan.
pencegahan dan pemberantasan pencucian uang dan pendanaan
terorisme (TPPU dan TPPT), yang melibatkan seluruh pemangku
kepentingan terkait termasuk masyarakat. Menurut Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 12 /POJK.01/2017 Tentang Penerapan Program
Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor
Jasa Keuangan dalam angka 17 Menyatakan bahwa Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme yang selanjutnya disingkat APU
dan PPT adalah upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.