Anda di halaman 1dari 84

PENDIDIKAN

COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

CUSTOMER SERVICE
APU & PPT

CORPORATE UNIVERSITY
PT. BANK RAKYAT INDONESIA
VER : 1.0.0-1703 (PERSERO), Tbk
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti
pembelajaran ini, peserta
diharapkan mampu :
1.Mengindentifikasi peraturan
yang berkaitan dengan
kepatuhan.
2.Memastikan pelaksanaan
peraturan internal dan
eksternal.
3.Melaporkan penyimpangan
yang terjadi.
APU & PPT
DASAR KETENTUAN

 Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang


Pencegahandan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PP
TPPU)
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2013 tanggal 13
Maret 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pendanaan Terorisme (PP TPPT).
 Peraturan Bank Indonesia No 14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember
2012 tentang Pedoman dan Kebijakan Penerapan Program Anti
Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
bagi Bank Umum.
Lanjutan

 Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/21/DPNP Tanggal 14


Juni 2013 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) bagi
Bank Umum

 Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: S.22-


DIR/DKP/PMN/09/2015 tanggal 11 September 2015
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

 Surat Keputusan Direksi NOKEP: S.001-DIR/LYN/01/2014


tanggal 30 Januari 2014 tentang Buku Prosedur
Operasional (BPO) Penerapan Anti Pencucian Uang (APU)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Di Unit Kerja
Operasional PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
OVERVIEW

Fungsi Bank:
Bank berkewajiban
•Lembaga Financial
Intermediary dan lembaga untuk mitigasi risiko
kepercayaan. agar tidak digunakan
sebagai sarana money
•Penyedia fasilitas sistem laundering
pembayaran.

Berpotensi menjadi sarana tindak 1. UU No. 8 tahun 2010


pidana pencucian uang (money 2. PBI No: 14/27/PBI/2012
laundering) dan
sarana pendanaan terorisme 3. SK Direksi BRI Nokep:
S.15-DIR/DKP/03/2010
PENGERTIAN
What is Money Laundering
Perbuatan menempatkan, mentransfer,
membayarkan, membelanjakan,
menghibahkan, menyumbangkan,
menitipkan, membawa ke luar negeri,
menukarkan, atau perbuatan lainnya atas
kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduga merupakan hasil tindak pidana
dengan maksud menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul harta kekayaan
sehingga seolah-olah menjadi harta
kekayaan yang sah
Penggunaan harta kekayaan secara
langsung maupun tidak langsung dengan
Pendanaan harta yang dihasilkan dari suatu tindak
Terorisme pidana maupun dari harta kekayaan yang
diperoleh secara sah untuk digunakan
untuk melakukan kegiatan terorisme,
organisasi terorisme atau teroris
MEKANISME PENCUCIAN UANG

Penempatan Pemisahan Penggunaan Harta


(Placement) (Layering) Kekayaan
Dapat Upaya penempatan Upaya untuk (Integration)
dana yang dihasilkan menyamarkan atau Upaya menggunakan
dilakukan dari suatu kegiatan menyembunyikan dana harta kekayaan yang
tindak pidana ke dalam hasil tindak pidana berasal dari tindak pidana
secara sistem keuangan. unyuk mempersulit untuk kegiatan pribadi/
pelacakan
bertahap, konsumsi, bisnis, dan
investasi yang halal atau
namun Modus:
• Beberapa kali
untuk membiayai kembali
kegiatan kejahatan.
dapat Modus: Pembukaan
transfer dana
• Setoran tunai
Sebagai contoh adalah
dengan pembelian aset
terjadi rekening di Bank atau tarik tunai di dan membuka atau
(dalam berbagai bentuk beberapa bank melakukan kegiatan usaha
secara simpanan, nominal, • Memecahkan atau
Modus:
currency, dll) menggabungkan
bersamaan transaksi
• Pembelian aset
• Membuka atau
melakukan kegiatan
usaha
MEKANISME PENCUCIAN UANG
DAMPAK TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG
Tindak Pindana Pencucian Uang memberikan
dampak negatif bagi intitusi keuangan maupun
Negara dalam berbagai perspektif diantaranya:
MANFAAT PENERAPAN APU & PPT
Mengidentifikasi TKM, yang kemudian
Aspek preventif dilaporkan kepada PPATK untuk
selanjutnya dilakukan langkah2
Pencegahan (pencegahan) penyidikan dan penuntutan oleh penegak
hukum.
Money
Laundering Aspek Represif Mempersempit ruang gerak para
pelaku kejahatan untuk melakukan
(penghukuman) pencucian uang melalui bank.

Bagian Dari PBI No.13/1/PBI/2011 ttg Penilaian Tingkat


Manaj. Risiko Kesehatan Bank Umum (profil risiko menjadi
Bank salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan
bank).

Untuk Profil nasabah yang


Pengembangan lengkap dan akurat
Usaha Bank

•Cross selling produk BRI


•Sebagai database nasabah
untuk pengembangan usaha
CUSTOMER DUE DILIGENCE (CDD)

CDD dilakukan pada saat:


CUSTOMER DUE DILIGENCE (CDD)
NASABAH EXISTING

CDD terhadap existing customer dilakukan


apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

Terdapat peningkatan nilai transaksi yang signifikan.

Terdapat perubahan profil Nasabah yang bersifat signifikan.

Informasi Nasabah yang disediakan di dalam CIF belum lengkap


atau belum sesuai dengan informasi yang dipersyaratkan.

Adanya indikasi rekening yang menggunakan nama fiktif.


ENHANCED DUE DILLIGENCE
(EDD)

14
ENHANCED DUE DILLIGENCE
(EDD)
EDD wajib dilakukan Apabila calon
Nasabah/Nasabah/WIC memenuhi ketentuan sebagai
berikut:

15
RISK BASED APPROACH (RBA)

Dalam menerapkan CDD, Bank wajib menggunakan pendekatan


berdasarkan resiko dengan mengelompokkan nasabah
berdasarkan tingkat resiko terjadinya pencucian uang atau
pendanaan terorisme.

1.Identitas Nasabah;
2. Profil Nasabah;
3. Jumlah transaksi;
4. Kegiatan usaha Nasabah;
Tingkat
Pengelompokan 5. Kewarganegaraan;
risiko
nasabah 6. Lokasi usaha bagi Nasabah perusahaan;
berdasarkan 7. Struktur kepemilikan Nasabah Rendah
analisis perusahaan;
terhadap : 8. Produk yang ditransaksikan oleh Nasabah; Sedang
9. Negara tujuan/asal transaksi; dan Tinggi
10. Informasi lainnya, misalnya memiliki
hubungan bisnis atau kedekatan dengan
PEP.

16
RISK BASED APPROACH (RBA)
RISK BASED APPROACH (RBA)

Parameter utk meneruskan


atau memutuskan
hubungan usaha

Pemantauan Pengelompokan Kebijakan


Nasabah Penerimaan

Pengkinian Data

18
PERMINTAAN INFORMASI DAN DOKUM

Informasi calon nasabah


Perorangan: Perusahaan:
1.Informasi dalam kartu identitas: 1.Nama perusahaan
Nama lengkap termasuk alias 2.No izin perusahaan
No. dokumen identitas 3.Alamat kedudukan
Alamat berdasarkan kartu identitas 4.Tempat dan tanggal pendirian
Alamat terkini 5.Bentuk badan hokum
Tempat tanggal lahir 6.Identitas BO
Kewarganegaraan 7.Maksud dan tujuan
Pekerjaan 8.Informasi lainnya
Jenis Kelamin
Status Perkawinan
2.Identitas BO
3.Sumber dana
4.Rata-rata penghasilan
5.Maksud dan tujuan penggunaan dana
6.Informasi lainnya
Lanjutan

Informasi calon nasabah… lanjutan


Badan usaha kecil & Mikro: Badan Usaha tidak kecil:
1. Ijin usaha/ijin lain dari instansi yang 1.Akte pendirian/AD
berwenangdibuktikan dengan SITU 2.Ijin usaha dibuktikan dengan SIUP, SITU
2. Nama, specimen TT, Kuasa kepada pihak-pihak yang 3.Nama, specimen TT, Kuasa kepada pihak-pihak
ditunjuk bertindak untuk dan atas nama perusahaan yang ditunjuk bertindak untuk dan atas nama
3. Alamat, telp, fax, email perusahaan perusahaan dibuktikan dengan Surat Kuasa Direksi
4. Laporan keuangan atau keterangan mengenai atau hasil RUPS.
pelanggan utama 4.Alamat, telp, fax, email, Negara asal perusahaan
5. NPWP 5.Persetujuan pejabat bank/khusus untuk yang
6. Data BO berisiko tinggi atau dimiliki oleh PEP.
6.NPWP
7.Laporan keuangan atau deskripsi kegiatan usaha
mencakup bidang usaha, profil pelanggan
8.Struktur manajemen perusahaan
9.Dokumen identitas pengurus yang berwenang
mewakili perusahaan
10.Keterangan ttg sumber dana, tujuan penggunaan
dana atau membuat surat pernyataan mengenai hal
tersebut.
11.Hubungan dengan bank lain.
12.Data BO
Lanjutan

Informasi Walk In Customer (WIC)

Definisi WIC:

Kriteria transaksi oleh WIC:


Lanjutan

Informasi WIC…lanjutan
Informasi yang wajib diminta untuk WIC:

Nilai transaksi ≥ Rp. 100 juta Nilai Transaksi < Rp. 100 juta

•Informasi dan dokumen yang diminta Perorangan:


sama dengan informasi dan dokumen 1.Nama lengkap
yang diminta dari calon nasabah 2.No. Identitas
•Mencocokan dengan KTP asli dan 3.Alamat sesuai identitas
mendokumentasikan copy KTP WIC.
Perusahaan:
1.Nama perusahaan
2.Alamat keududukan perusahaan
Mencocokan dengan KTP asli
Lanjutan

Informasi yang dibutuhkan untuk transfer dana

Transfer Dana Domestik Transfer dana lintas negara

Nama nasabah/WIC Nama nasabah/WIC pengirim


pengirim Norek atau No idetintas
Norek atau No Identitas nasabah/WIC pengirim
nasabah/WIC pengirim Tanggal transaksi, tanggal
Tanggal transaksi, tanggal valuta, jenis mata uang dan
valuta, jenis mata uang dan nominal
nominal Alamat atau tempat tanggal
lahir nasabah/WIC pengirim
Lanjutan

Dokumen pendukung calon nasabah


Perorangan: Perusahaan besar:
1.Identitas yang menampilkan foto diri yaitu 1.Anggaran Dasar
KTP 2.Ijin usaha
2.Speciment tanda tangan 3.NPWP
3.NPWP 4.SITU atau dokumen lainnya yang dipersyaratkan instansi
berwenang.
5.Laporan keuangan atau deskripsi kegiatan usaha
6.Struktur manajemen
7.Dokumen identitas anggota direksi yang bertransaksi
dengan bank

Perusahaan Mikro dan Kecil: Yayasan


1.Akte pendirian 1.Akte pendirian
2.Ijin usaha/lainnya 2.Ijin bidang kegiatan/tujuan yayasan
3.Speciment tanda tangan yang berwenang 3.Desktipsi kegiatan yayasan
bertransaksi dengan bank 4.Struktur pengurus yayasan
4.NPWP 5.Dokumen identitas anggota pengurus yang mewakili
5.SITU atau dokumen lain yang
dpersyaratkan instansi berwenang
Lanjutan

Dokumen pendukung calon nasabah…lanjutan


Perkumpulan: Bank:
1.Bukti pendaftaran pada instansi 1.Akte pendirian/AD
berwenang 2.Ijin usaha dari instansi berwenang
2.Nama penyelenggara 3.Speciment tanda tangan dan kuasa
3.Dokumen identitas pihak yang kepada pihak yang bertindak untuk dan an.
berwenang mewakili perkumpulan bank

Lembaga pemerintah, lembaga internasional


dan perwakilan asing:
1.Surat penunjukkan bagi pihak yang
berwenang mewakili
2.Specimen tandatangan
Lanjutan

Dokumen pendukung calon nasabah…lanjutan

Contoh ijin usaha nasabah non perorangan

Money Changer Money Remittance Bidang Kehutanan

Ijin usaha dari BI-DPM Ijin usaha dari BI-DASP  Hak Pengusahaan
(Direktorat Pengaturan (Direktorat Accounting dan hutan, hutan tanaman
Moneter) Sistem Pembayaran) industri
 Ijin pemanfaatan kayu
 Rencana Kerja Umum
dan Rencana Kerja
Tahunan

26
Lanjutan

Dokumen pendukung calon nasabah…lanjutan


Calon nasabah WNA
Lanjutan

Definisi BO:

1.Orang yang memiliki dana di BRI.


2.Orang yang mengendalikan transaksi nasabah.
3.Orang yang memberikan kuasa atas terjadinya transaksi nasabah.
4.Orang yang mengendalikan Badan hukum dan transaksi yang
dilakukan Badan Hukum.
5.Orang yang melakukan pengendalian dengan cara mengendalikan
transaksi yang dilakukan nasabah dengan BRI berdasarkan
perjanjian.
Lanjutan

Dokumen pendukung BO…lanjutan

Pengendali nasabah perusahaan:


Lanjutan

Dokumen pendukung BO…lanjutan


Wajib diperoleh bukti atas identitas dan/atau informasi lainnya yang sama
dengan calon Nasabah ditambah dengan:
BO dari Nasabah BO dari Nasabah berupa Bank
BO dari Nasabah Perorangan Perusahaan/Yayasan Bank lain di dalam Bank lain di luar
/Perkumpulan negeri negeri*)
a hubungan hukum antara calon dokumen dan/atau pernyataan tertulis dari pernyataan tertulis dari
. Nasabah atau WIC dengan informasi identitas pemilik Bank di dalam negeri Bank di luar negeri
Beneficial Owner yang atau pengendali akhir bahwa identitas bahwa identitas
ditunjukkan dengan surat perusahaan, yayasan, atau Beneficial Owner telah Beneficial Owner telah
penugasan, surat perjanjian, perkumpulan dilakukan verifikasi oleh dilakukan verifikasi oleh
surat kuasa atau bentuk Bank lain di dalam Bank di luar negeri
lainnya negeri tersebut tersebut

b pernyataan dari calon Nasabah pernyataan dari calon


. atau WIC mengenai kebenaran Nasabah atau WIC
identitas maupun sumber dana mengenai kebenaran
dari Beneficial Owner identitas maupun sumber
dana dari Beneficial Owner
Lanjutan

Dokumen pendukung BO…lanjutan


VERIFIKASI DOKUMEN
VERIFIKASI DOKUMEN

33
VERIFIKASI DOKUMEN

Caranya
VERIFIKASI DOKUMEN
CDD
SEDERHANA
CDD
SEDERHANA
Informasi dan dokumen yang diminta
Perusahaan
(selain Bank)
Perorangan WIC Perusahaan
Usaha Mikro dan Usaha Bukan usaha Mikro dan Usaha
Kecil Kecil
a. ANama lengkap termasuk Nama Nama Nama
.alias apabila ada.

b. Nomor dokumen identitas Alamat kedudukan Alamat kedudukan Alamat kedudukan

c. Alamat tempat tinggal yang Spesimen tanda tangan dokumen identitas anggota
tercantum pada kartu anggota Direksi yang Direksi yang berwenang
identitas berwenang mewakili mewakili perusahaan atau
perusahaan atau pihak yang pihak yang diberi kuasa untuk
diberi kuasa untuk melakukan hubungan usaha
melakukan hubungan usaha dengan Bank
dengan Bank

d. Alamat tempat tinggal


terkini termasuk no.
telepon apa bila ada

e. Tempat dan tanggal lahir


f. Dokumen identitas
CDD
SEDERHANA
PENUTUPAN HUBUNGAN USAHA
DAN
PENOLAKAN TRANSAKSI
POLITICALLY EXPOSED PERSON (PEP)
DAN
AREA BERISIKO TINGGI

 Tindakan:

 Persetujuan/penolakan hubungan usaha:


PENGKINIAN DATA NASABAH
PENGKINIAN DATA NASABAH
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN

CDD terhadap Existing Customer


PEMANTAUAN
PENATAUSAHAAN DOKUMEN
KEWAJIBAN PELAPORAN

1. Cash Transaction Report (CTR)


2. Suspicious Transaction Report (STR)
3. Berita Acara Penundaan Transaksi

1. Pelaksanaan Pengkinian Data Nasabah


(Divisi Layanan)
2. Transaksi WIC ≥ Rp. 100 juta (jika ada)
3. Pembukaan rekening oleh PEP (jika
ada)
4. Pembukaan rekening oleh WNA (jika
ada)
POLITICALLY EXPOSED
PERSON (PEP)

PEP adalah orang yang mendapatkan kepercayaan untuk memiliki


kewenangan publik diantaranya adalah Penyelenggara Negara
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang Penyelenggara Negara, dan/atau orang
yang tercatat sebagai anggota partai politik yang memiliki
pengaruh terhadap kebijakan dan operasional partai politik, baik
yang berkewarganegaraan Indonesia maupun yang
berkewarganegaraan asing termasuk anggota keluarganya
(pasangan/ orang tua, saudara, anak, menantu, cucu), perusahaan
yang dimiliki oleh PEP dan pihak-pihak yang diketahui secara
publik memiliki hubungan dekat dengan PEP/memiliki hubungan
bisnis atau usaha dengan PEP.
POLITICALLY EXPOSED
PERSON (PEP)

1. Kepala Negara, al: Ketua dan Wakil Ketua MPR, anggota MPR;
2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara, al: Ketua dan wakil ketua DPR,anggota DPR,
Pejabat Senior di lingkungan Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung;
3. Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan;
4. Wakil Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan;
5. Menteri dan Pejabat setingkat Menteri;
6. Eksekutif dan ketua partai politik, Politisi senior;
7. Pejabat yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden;
8. Gubernur;
9. Hakim;
10. Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
11. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, antara lain:
a. Direksi, Komisaris dan pejabat struktural lainnya pada BUMN dan BUMD.
b. Pimpinan Bank lndonesia dan Pimpinan Badan Penyehatan Perbankan Nasional.
c. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri.
d. Pejabat Eselon I dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan sipil, militer dan
Kepolisian
Republik lndonesia.
e. Jaksa, Penyidik, Panitera Pengadilan.
f. Pemimpin dan bendaharawan orovek.
POLITICALLY EXPOSED
PERSON (PEP)

1. Pejabat eselon II dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan


Instansi Pemerintah dan/atau
lembaga negara.
2. Semua kepala Kantor di lingkungan Departemen Keuangan
3. Pengawas Bea dan Cukai;
4. Auditor;
5. Pejabat yang mengeluarkan perijinan;
6. Pejabat Kepala Unit Masyarakat, al: Lurah/Kepala Desa, Camat;

Siapapun orang yang tidak termasuk di contoh tersebut namun karena


posisinya yang tinggi di masyarakat, pengaruhnya yang signifikan,
dan/atau kombinasi dari posisinya dapat menempatkan BRI dalam
posisi berisiko harus masuk dalam kategori berisiko tinggi.
KETENTUAN
PELAPORAN CTR & STR

1. Pelaporan STR dan CTR WIC online wajib dilaporkan sesuai dengan
ketentuan diantaranya:
a) Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tanggal 22 Oktober 2012 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
b) Undang-Undang No. 9 Tahun 2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme.
c) Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember
2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) bagi Bank Umum.
d) Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum.
e) Peraturan Kepala PPATK PER-11/1.02/PPATK/09/2012 tanggal 4
September 2012 tentang Transaksi Keuangan Tunai yang
Dikecualikan dari Kewajiban Pelaporan.
KETENTUAN
PELAPORAN CTR & STR
f) Peraturan Kepala PPATK Nomor: PER-11/1.02/PPATK/06/2013
tanggal 26 Juni 2013 tentang Identifikasi Transaksi Keuangan
Mencurigakan bagi Penyedia Jasa Keuangan Jo. Peraturan
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) Nomor: PER- 04/1.02/PPATK/03/2014 tanggal 28
Maret 2014 tentang Identifikasi Transaksi Keuangan
Mencurigakan bagi Penyedia Jasa Keuangan.
g) Peraturan Kepala PPATK Nomor: PER-21/1.02/PPATK/11/2013
tanggal 29 November 2013 tentang Identifikasi Transaksi
Keuangan Tunai bagi Penyedia Jasa Keuangan.
h) Peraturan Kepala PPATK Nomor: PER-14/1.02/PPATK/11/2014
tanggal 19 November 2014 tentang Pengenaan Sanksi
Administratif Atas Pelanggaran Kewajiban Pelaporan
2. Penerapan program APU dan PPT dalam sistem AML & CFT BRI
mengacu pada Surat Keputusan Direksi BRI Nokep: S.22-
DIR/DKP/09/2015 tanggal 11 September 2015 tentang Kebijakan
dan Prosedur Penerapan Program APU dan PPT
KETENTUAN
PELAPORAN CTR & STR
3. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) atau Suspicious
Transaction Report (STR) adalah transaksi keuangan yang memenuhi
salah satu kriteria sebagai berikut:
a) Transaksi keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau
kebiasaan pola transaksi.
b) Transaksi keuangan yang patut diduga dilakukan dengan tujuan
untuk menghindari pelaporan.
c) Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan
menggunakan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak
pidana.
d) Transaksi keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan
karena melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil
tindak pidana.
e) Transaksi keuangan dengan maksud untuk digunakan dan/atau yang
diketahui akan digunakan untuk melakukan tindak pidana
terorisme.
f) Transaksi yang melibatkan setiap orang yang terduga Teroris
KRITERIA CASH TRANSACTION
REPORT (CTR)

Menggunakan fisik uang kertas dan/atau logam yang dibawa masuk


atau keluar kantor PJK

Dalam jumlah kumulatif per jenis transaksi Rp.500.000.000 (lima ratus


juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara

Dilakukan baik dalam 1 (satu) kali transaksi maupun beberapa kali


transaksi dalam 1 (satu) hari kerja

Terjadi pada 1 (satu) atau beberapa UKO BRI

Tidak termasuk dalam daftar transaksi keuangan


tunai yang dikecualikan
CASH TRANSACTION REPORT
(CTR)
CASH TRANSACTION REPORT
(CTR)
CASH TRANSACTION REPORT
(CTR)

• transaksi dengan Pemerintah;


• transaksi dengan Bank Sentral;
• pembayaran gaji dan pensiun; dan
• transaksi lainnya yang ditetapkan oleh Kepala PPATK
atau atas permintaan PJK yang disetujui oleh PPATK.

Transaksi Keuangan Tunai yang dikecualikan atas dasar penetapan oleh Kepala
PPATK atau atas permintaan PJK yang disetujui oleh PPATK
(Keputusan Kepala PPATK Nomor 3/9/KEP.PPATK/2004) :
– transaksi antar PJK dalam rangka kegiatan usahanya masing-masing
– transaksi rutin yang dilakukan secara harian, mingguan, dan bulanan dari
jenis usaha atau pihak tertentu yaitu:
CASH TRANSACTION REPORT
(CTR)
a. usaha perkebunan;
b. pengelola jalan tol;
c. supermarket, hypermarket, department store dan
usaha sejenis dengan nama lain;
d. pengelola jasa perparkiran;
e. stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU);
f. maskapai penerbangan;
g. perusahaan pelayaran serta angkutan sungai, danau
dan penyebrangan;
h. lembaga pendidikan formal;
i. operator telekomunikasi;
j. pengelola rumah sakit;
k. penyedia tenaga listrik; atau
l. perusahaan daerah air minum atau yang sejenis;
m. organisasi-organisasi internasional yang anggotanya
adalah negara mis. PBB, IMF, Asian Development
Bank dan World Bank; atau
n. perwakilan negara asing
PIHAK-PIHAK TERKAIT DALAM
PELAPORAN
CTR & STR

Hasil
STR,CTR Analisis
PPATK
Bank PPATK Penyidik

Mengenal dan Melakukan Melakukan


memonitor analisa laporan Penyelidikan/
Transaksi STR/CTR dari Penyidikan
Keuangan PJK
Nasabah
PROSEDUR CASH TRANSACTION REPORT
(CTR)

H + 1 ** H + 14

** H + 1 sejak tanggal transaksi (hari kerja)

Keterangan:
1.Akses aplikasi pelaporan STR dan CTR WIC online dilakukan melalui log in
aplikasi Bristars > menu Lain-Lain > Aplikasi STR dan CTR WIC Online > Settle
Complain > Investigasi > CTR WIC.
2.Pelaporan CTR yang disampaikan adalah transaksi keuangan tunai yang
dilakukan oleh WIC
PROSEDUR SUSPICIOUS
TRANSACTION REPORT (STR)

Kanca H + 1** UKK KP cq.


KCP Divisi
BRI Unit Kepatuhan

PPATK H+3 Direktur


Kepatuhan

** H + 1 sejak diketahui sebagai STR (hari kerja)


KEWENANGAN PELAPORAN CTR
Persetujuan pelaporan CTR sebagai
berikut
BRI
Kewenangan KCK Kanca KK KCP
Unit
Maker CS/Teller CS/Teller CS/Teller CS/Teller CS/Teller
Checker SPV/Wakabag SPV (SLO/SLK)/ SPV SPV/ SPV/Ka
Ops AMO/MO/Pinca Pincapem Unit
Signer Kabag Ops/ AMO/MO/Pinca SPV Pincapem Ka Unit
Wapincasus/
Pincasus
Keterangan:
1.Akses aplikasi pelaporan STR dan CTR WIC online dilakukan melalui log in
aplikasi Bristars > menu Lain-Lain > Aplikasi STR dan CTR WIC Online > Settle
Complain > Investigasi > CTR WIC.
2.Pelaporan CTR yang disampaikan adalah transaksi keuangan tunai yang
dilakukan oleh WIC
KEWENANGAN PELAPORAN STR
Persetujuan pelaporan STR sebagai
berikut
Kewenang BRI
KCK Kanca SLP KK KCP
an Unit
Maker CS CS PBA/PBO CS CS CS
Checker SPV/Wakabag SPV (SLO/SLK) PBM SPV SPV SPV
Ops /AMO/MO/Pinca / /Ka Unit
Pincapem
Signer Kabag Ops/ AMO/MO/Pinca PBM SPV Pincapem Ka Unit
Wapincasus/
Keterangan:
Pincasus
1. Akses aplikasi pelaporan STR dan CTR WIC online dilakukan melalui log
in aplikasi Bristars > menu Lain-Lain > Aplikasi STR dan CTR WIC > Settle
Complain > Investigasi > STR.
2. Pelaporan STR yang disampaikan adalah transaksi keuangan
mencurigakan yang dilakukan oleh nasabah pemilik rekening, WIC,
PENUNDAAN TRANSAKSI

BA Penundaan Trx
Kanca Divisi
Kepatuhan PPATK
KCP
BRI Unit H+0 1 x 24
jam
Catatan:
1.Unit Kerja wajib menyampaikan Berita Acara Penundaan Transaksi ke
Divisi Kepatuhan pada hari yang sama sejak menerima surat Divisi STO KP
BRI.
2.BA Penundaan Transaksi disampaikan ke Divisi Kepatuhan melalui fax.
nomor. 021-5752557.
3.Divisi Kepatuhan wajib meneruskan BA Penundaan Transaksi ke PPATK
dalam waktu 1 x 24 jam terhitung sejak tanggal dan waktu yang tercantum
dalam BA Penundaan Transaksi.
4.Salinan BA Penundaan Transaksi disampaikan kepada pengguna jasa
segera setelah ditandatangani.
WEWENANG DAN TANGGUNG
JAWAB
PELAPORAN STR & CTR ONLINE
Pincasus/Wapincasus
Customer Service
/Kabag OPS/Priority Banking Assistance
KCK/Wakabag OPS KCK/Priority
Banking Officer
/Pinca/MO/AMO/Supervisor Layanan OPS
•/Supervisor
Mempersiapkan Kas/Priority
data/informasi
Layanan Banking
laporan Manager
STR:
• Data terlapor KCP/Supervisor
/Pincapem/Supervisor perorangan/korporasi sebagaimana
KK/Kaunit/ Supervisor Unit
data CIF nasabah dan/atau data sesuai identitas
untuk nasabah WIC atau Beneficial Owner.
• Memastikan laporan
• Informasi STRsuatu
alasan dibuat maker telah
olehdilaporkan
transaksi atau sesuai
ketentuan,kronologis
yaitu dengan
kejadianmenginput
transaksi yangseluruh data
mencurigakan,
mandatorysehingga
dan melampirkan data/informasi
dilaporkan sebagai transaksi pendukung
laporan. mencurigakan
• Menginput seluruh data mandatory laporan STR dan
• Melakukan approvaldata/informasi
melampirkan laporan STRpendukung
sesuai dengan
laporan
kewenangannya sebagai checker/signer.
• Memastikan tertib administrasi dan dokumentasi soft copy
laporan STR online
WEWENANG DAN TANGGUNG
JAWAB
PELAPORAN STR & CTR ONLINE
Pincasus/Wapincasus/Kabag
Customer Service OPS KCK/Wakabag OPS
/Teller
KCK/Pinca/MO/AMO/ Supervisor Layanan
• OPS/Supervisor
Mempersiapkan data/informasi
Layanan laporan CTR WIC, antaraSupervisor
Kas/Pincapem/ lain:
• Data terlapor perorangan/korporasi
KCP/Supervisor KK/Kaunit/ yaitu data sesuai identitas
Supervisor UnitWIC.
• Informasi transaksi keuangan tunai yang dilakukan, yaitu keterangan
transaksi/underlying
• Memastikan laporantransaction
CTR WIC(sumber
dibuatdana, makerpenggunaan
oleh tujuan telah
dana dan
sesuai hubunganyaitu
ketentuan, antaradengan
pihak pengirim dengan
menginput penerima
seluruh data
dana/pemilik dana).
mandatory dan melampirkan data/informasi pendukung
• Dokumen pendukung, antara lain berupa identitas WIC, bukti
laporan.
transaksi, mutasi rekening, dsb.
•• Melakukan approval
Menginput seluruh data laporan
mandatoryCTR WICCTR
laporan sesuai dengan
WIC dan melampirkan
kewenangannya sebagai
data/informasi pendukung checker/signer.
laporan
• Memastikan tertib administrasi dan dokumentasi soft copy
laporan CTR WIC online
ALUR DAN FLOWCHART
PELAPORAN STR WIC ONLINE
Pelaporan STR Online

Wakabag OPS KCK/Pinca/MO/AMO/ Pincasus/Wapincasus/Kabag OPS KCK/


Supervisor Layanan OPS/Supervisor Layanan Pinca/MO/AMO/Priority Banking Manager/
Customer Service Kas/Pincapem/Supervisor KCP/Supervisor KK/ Pincapem/Supervisor KCP/Supervisor KK/
Kaunit/Supervisor Unit Kaunit

Mulai

Menginput data umum, identitas terlapor


perorangan/identitas terlapor korporasi dan
rincian transaksi keuangan mencurigakan,
termasuk informasi alasan pelaporan/
kronologis kejadian transaksi, sehingga
dilaporkan sebagai transaksi mencurigakan

Melampirkan data/informasi pendukung


laporan STR, antara lain berupa data aplikasi
pembukaan rekening, laporan hasil kunjungan
nasabah (on the spot) khususnya untuk
indikasi tindak pidana penipuan, mutasi
rekening, dsb

Memproses laporan STR untuk meminta


approval checker/ signer

Laporan
Tolak STR Terima

maker akan melakukan Memantau proses


perbaikan laporan laporan STR apakah
sesuai alasan penolakan telah mendapatkan Menerima laporan STR dari maker
melalui sub menu List approval dari checker/
STR pada fungsi edit signer

Melakukan verfikasi kebenaran dan kesesuaian


laporan STR beserta data/informasi pendukung
laporan

Tidak Verifikasi
Sesuai Sesuai

checker dapat
melakukan penolakan
checker dapat
memberikan approval
laporan yang disertai
"setuju"
dengan uraian alasan
penolakan

Memantau proses laporan STR apakah telah 1


ALUR DAN FLOWCHART
PELAPORAN STR WIC ONLINE
Pelaporan STR Online

Wakabag OPS KCK/Pinca/MO/AMO/ Pincasus/Wapincasus/Kabag OPS KCK/Pinca/


Supervisor Layanan OPS/Supervisor MO/AMO/Priority Banking Manager/
Customer Service Layanan Kas/Pincapem/Supervisor KCP/ Pincapem/Supervisor KCP/Supervisor KK/
Supervisor KK/Kaunit/Supervisor Unit Kaunit

Menerima laporan STR dari checker

Melakukan verfikasi kebenaran dan kesesuaian


laporan STR dan data/informasi pendukung
laporan

Tidak Verifikasi
Sesuai Sesuai

signer dapat melakukan


penolakan laporan yang signer dapat
disertai dengan alasan memberikan approval
penolakan. Laporan "setuju"
yang di "tolak" akan
kembali ke maker

Mengunduh/men-download soft copy laporan


STR online yang telah mendapatkan Memantau proses laporan STR apakah telah
persetujuan signer untuk didokumentasikan terkirim ke Divisi Kepatuhan KP BR
dalam Personal Computer (PC) tersendiri

Dokumentasi laporan STR online meliputi soft


copy laporan STR online yang telah disetujui
signer dan soft copy dokumen pendukung
yang dilampirkan dalam pelaporan STR online

Setiap akhir tahun, soft copy data laporan STR


online di back-up dalam sarana penyimpanan
eksternal

Memastikan tertib administrasi pelaporan STR


online

Selesai
ALUR DAN FLOWCHART
PELAPORAN STR WIC ONLINE
Pelaporan CTR WIC Online

Wakabag OPS KCK Pinca/MO/AMO/Supervisor


Pincasus/Wapincasus/Kabag OPS KCK/
Layanan OPS/Supervisor Layanan Kas/
Customer Service/Teller Pinca/MO/ Pincapem/Supervisor KCP/
Pincapem/Supervisor KCP/Supervisor KK/
Supervisor KK/Kaunit
Kaunit

Mulai

Menginput data umum, identitas terlapor


perorangan/ identitas terlapor korporasi dan
rincian transaksi keuangan tunai, termasuk
keterangan transaksi/underlying transaction

Melampirkan data/informasi pendukung


laporan CTR WIC, antara lain berupa identitas
WIC, bukti transaksi, mutasi rekening, dsb

Memproses laporan CTR WIC untuk meminta


approval checker/signer

Laporan
Tolak CTR Terima

maker akan melakukan Memantau proses


perbaikan laporan laporan CTR WIC
sesuai uraian alasan apakah telah Menerima laporan CTR dari maker
penolakan melalui sub mendapatkan approval
menu List CTR pada dari checker/signer
fungsi edit

Melakukan verfikasi kebenaran dan kesesuaian


laporan CTR dan data/informasi pendukung
laporan

Tidak Verifikasi
Sesuai Sesuai

signer dapat melakukan signer dapat


penolakan laporan yang memberikan approval
disertai dengan uraian "setuju"
alasan penolakan

Memantau proses laporan CTR WIC apakah 1


telah mendapatkan approval dari signer
ALUR DAN FLOWCHART
PELAPORAN STR WIC ONLINE
Pelaporan CTR WIC Online
Wakabag OPS KCK Pinca/MO/AMO/
Pincasus/Wapincasus/Kabag OPS KCK/Pinca/
Supervisor Layanan OPS/Supervisor
Customer Service/Teller MO/ Pincapem/Supervisor KCP/Supervisor
Layanan Kas/Pincapem/Supervisor KCP/
KK/Kaunit
Supervisor KK/Kaunit

Menerima laporan CTR WIC dari checker

Melakukan verfikasi kebenaran dan kesesuaian


laporan CTR WIC dan data/informasi
pendukung laporan

Tidak Verifikasi
Sesuai Sesuai

signer dapat melakukan


penolakan laporan yang signer dapat
disertai dengan uraian memberikan approval
alasan penolakan. "setuju"
Laporan yang di "tolak"
akan kembali ke maker

Mengunduh/men-download soft copy laporan


CTR WIC online yang telah mendapatkan Memantau proses laporan CTR WIC apakah
persetujuan signer untuk didokumentasikan telah terkirim ke Divisi Kepatuhan KP BRI
dalam Personal Computer tersendiri

Dokumentasi laporan CTR WIC online meliputi


soft copy laporan CTR WIC online yang telah
disetujui signer beserta soft copy dokumen
pendukung yang dilampirkan dalam pelaporan
CTR WIC online

Setiap akhir tahun soft copy data laporan CTR


WIC online di back-up dalam sarana
penyimpanan eksternal

Memastikan tertib administrasi pelaporan CTR


WIC online

Selesai
PANDUAN APLIKASI
PELAPORAN STR WIC ONLINE

3. Laporan
Alamat Lengkap Transaksi Keuangan
Kantor Pusat Mencurigakan
Pelapor (STR),
(ter-generate dari sebagai berikut:
dari aplikasi STR dan
CTR Umum)aplikasi
 online
1. WIC
Membuka > DataBristars
Umum > Menu Lain-Lain > Aplikasi STR-CTR WIC
•Nama I.Jalan
> Settle Pihak Pelapor,
Complain terdiri dari:
> Investigasi > STR.
2. •RT/RW  No. LTKM (ter-genarate
Melakukan penginputan Laporan Transaksi dari aplikasi
Keuangan STR dan CTR WIC
Mencurigakan
•Kelurahan
(STR). online): STR-Kode UKO-ddmmyyyy-No urut laporan
•Kecamatan pada hari tersebut.
 Kantor
•Kabupaten/Kota Pelapor) Kejadian Transaksi (mandatory): ter-
(mandatory
generate
•Provinsi (mandatory ) secara otomatis nama UKO yang
•Negara menyampaikan laporan
72
•Kode pos
PANDUAN APLIKASI
PELAPORAN CTR WIC ONLINE
ANTI TIPPING OFF
PERLINDUNGAN PELAPOR DAN SAKSI
Undang-Undang No. 25 tahun 2003 pasal 40 dan 42 telah
menyatakan bahwa :
a. Setiap orang yang melaporkan terjadinya dugaan tindak
pidana pencucian uang, wajib diberi perlindungan khusus
oleh negara dari kemungkinan ancaman yang membahayakan
diri, jiwa, dan/atau hartanya, termasuk keluarganya.
b. Setiap orang yang memberikan kesaksian dalam pemeriksaan
tindak pidana pencucian uang, wajib diberi perlindungan
khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang
membahayakan diri, jiwa, dan/atau hartanya, termasuk
keluarganya.
c. Ketentuan mengenai tata cara pemberian perlindungan
khusus sebagaimana dimaksud diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
Sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 tahun 2003 tentang
Tata cara perlindungan khusus bagi pelapor dan saksi tindak
pidana pencucian uang pasal 2 (2) dilaksanakan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
KEWENANGAN PENGENAAN SANKSI

- Teguran tertulis
- Penurunan tingkat
kesehatan bank
Sanksi - Pembekuan kegiatan
BANK INDONESIA Administratif usaha tertentu
- Pemberhentian pengurus
bank
- Denda administratif
DENDA ADMINISTRATIF

BANK INDONESIA
PBI No.14/27/PBI tgl. 28 Desember 2012
• Bank yang terlambat menyampaikan laporan STR, CTR
dan Laporan lain kepada PPATK dikenakan sanksi
administratif berupa kewajiban membayar sebesar 1
(satu) juta rupiah per hari keterlambatan per laporan
dan setinggi-tingginya sebesar 30 juta rupiah.
• Bank yang belum menyampaikan STR, CTR dan
Laporan lain kepada PPATK lebih dari 1 bulan sejak
batas akhir waktu penyampaian dikenakan sanksi
berupa teguran tertulis dan kewajiban membayar
sebesar 50 juta rupiah
DENDA ADMINISTRATIF
PELANGGARAN ANTI TIPPING OFF
REFERENSI

SURAT EDARAN/KEPUTUSAN DIREKSI:


1. SK Direksi Nokep: S. 15-DIR/DKP/03/2010 tanggal
11 Maret 2010 tentang Kebijakan dan Prosedur
Penerapan Program APU & PPT PT. BRI (Persero),
Tbk.
2. SE Direksi BRI NOSE: S. 25-DIR/LYN/06/2010
tanggal 30 Juni 2010 tentang Penetapan dan
Penggunaan Formulir Aplikasi Rekening, Penambahan
dan Pengurangan Fasilitas Rekening serta Penutupan
Rekening (Form CIF ARK-01/02).
3. SK Direksi Nokep: S. 117-DIR/LYN/11/2010 tanggal
11 November 2010 tentang Buku Prosedur
Operasional Penerapan Program APU dan PPT di Unit
Kerja Operasional.
REFERENSI

Surat-surat:
1. B. 865-OPS/KSO/12/2006 tanggal 04 Desember 2006 perihal
Pembukaan rekening kas daerah.
2. B. 086-DKP/PMN/05/2007 tanggal 08 Mei 2007 perihal Remaks
transaksi terkait pelaporan CTR.
3. Surat KP BRI No: B. 780-DJK/TBK/12/2007 tanggal 04 Desember
2007 perihal Petunjuk Penanganan Tranaksi Kartu Debit Indikasi
Penipuan.
4. B. 052-DKP/PMN/02/2008 tanggal 15 Februari 2008 perihal Pelaporan
CTR bagi BUMN/BUMD.
5. B. 029-DIR/DKP/PMN/12/2009 tanggal 04 Desember 2009 perihal
Pelaporan CTR.
6. Surat Direksi BRI No: B. 05-DIR/DKP/PMN/05/2010 tanggal 10 Mei
2010 tentang SK Penunjukkan Fungsi UKK Unit Kerja BRI.
7. R. 676-DKP/PMN/12/2010 tanggal 20 Desember 2010 perihal
Pemantauan Nasabah Berstatus PEP.
8. B. 002-DKP/PMN/01/2011 tanggal 04 Januari 2011 perihal
Pemantauan transaksi Walk-in Customer (WIC).
9. B. 025-DKP/PMN/01/2011 tanggal 31 Januari 2011 perihal
Pencabutan Laporan Manual Progress Pengkinian Data Nasabah.
Divisi Kepatuhan KP BRI
Gedung BRI II Lantai 10
Jl. Jendral Sudirman No. 44-46 Jakarta Pusat 10210
Telp. 021 575 2550
Fax. 021 575 2551/57

Bagian Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)


Suwidodo 021 575 2552/ 081316364330
Tabita Ninik Murniati 021 575 2559/ 085226295196
Rani Aprilian 021 575 2560/ 082130272110
Ika Damayanti 021 575 2560/ 08561473868
SMS INDIKASI PENIPUAN

081310991944
085959868117
DIVISI STO KP BRI
021 575 8620
021 575 2407
021 575 2490

Anda mungkin juga menyukai