- Prinsip itikad baik dalam penegakan hukum perdagangan berbasis teknologi informasi
- Pelaksanaan prinsip/asas itikad baik yang merupakan salah satu prinsip dalam Pasal 3
UU No. 11 Tahun 2008 tetap harus memperhatikan asas yang lain, artinya asas itikad
- melakukan Transaksi Elektronik tidak bertujuan untuk secara sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum mengakibatkan kerugian bagi pihak lain tanpa sepengetahuan pihak
lain tersebut.
b. Artikel
digital akibat pandemi corona. Pakar informasi dan teknologi menilai, pemerintah dan
DPR perlu segera menerbitkan Undang-undang perlindungan data pribadi (UU PDP)
guna mengurangi potensi serangan siber. Kasus penipuan yang terbaru yakni
GrabToko yang memakan korban 980 orang, dengan total kerugian diperkirakan Rp
17 miliar. Pelaku, YMP (33 tahun) menggunakan nama Grab dan beriklan di televisi
agar calon korban percaya. YMP bahkan menyewa kantor di Kuningan, Jakarta
Selatan dan mempekerjakan enam karyawan sebagai customer services. Selain itu,
data pribadi. “Banyaknya data yang dicuri menjadi bahan utama kejahatan siber,” kata
Analisis
Sampai saat ini, terdapat beberapa peraturan hukum yang mengatur mengenai
Undang No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang No. 7 Tahun 2014
Tentang Perdagangan.
mengkonsumsi barang dan/atau jasa, hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta
mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan, hak untuk diperlakukan dan dilayani secara jujur, mendapatkan
kewajiban dari konsumen adalah membaca dan mengikuti petunjuk informasi dan
prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, beritikad baik dalam
kreditur penerima jaminan fiducia, maka unsur-unsur perbuatan melawan hukum harus
terpenuhi. Adapun unsur-unsur perbuatan melawan hukum adalah: (1) Adanya suatu
perbuatan; (2) Perbuatan tersebut melawan hukum; (3) Adanya kesalahan dari pihak
pelaku; (4) Adanya kerugian bagi korban; (5) Adanya hubungan kausal antara perbuatan
dengan kerugian.
Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang didasarkan pada adanya cedera janji dalam
3. Essay
Pendahuluan
Tindak pidana perbankan pada umumnya dapat terjadi dengan berbagai cara atau
modus. Sejalan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
tidak dapat disangkal pula bermunculannya modus baru di bidang kejahatan perbankan
sehingga dikenal berbagai macam kejahatan perbankan di dunia dan di Indonesia pada
khususnya. Penyalahgunaan kredit, kredit macet, pimpinan atau pengurus bank melarikan
uang nasabah, mendirikan sejenis usaha perbankan tanpa ijin, pemalsuan giro atau
merupakan sebagian banyak contoh dari tindak pidana di bidang perbankan yang
umumnya dikenal dan terjadi di Indonesia. Beberapa kasus yang terungkap belakangan
ini menjadi bukti dan contoh bahwa tindak pidana di bidang perbankan masih merupakan
gejala yang umum terjadi di Indonesia antara lain kasus Bank yang terkena likuidasi yang
mengandung unsur pidana, yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan masalah
Isi
hanya akan menjadi nasabah bank yang bersangkutan apabila dari bank ada jaminan,
bahwa terhadap keadaan rekening atas uang yang ada pada bank tersebut dapat
perbankan, diperlukan baik itu untuk kepentingan bank maupun untuk kepentingan
nasabah itu sendiri. Hal tersebut didasarkan atas Asas kerahasiaan. Asas kerahasiaan
adalah asas yang mengharuskan atau mewajibkan bank sebagai lembaga keuangan untuk
merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari
tersebut menegaskan bahwa lembaga perbankan harus memegang teguh keterangan yang
tercatat olehnya, ketentuan ini juga berlaku bagi pihak terafiliasi dalam kegiatan
operasional perbankan. Rahasia bank merupakan hal yang sangat penting bagi institusi
perbankan itu sendiri, dan secara umum telah diakui sebagai sesuatu hal yang
lazimberlaku dan dijaga demi kepentingan nasabah bank.Jika rahasia bank diterobos,
diketahui oleh orang lain. Tiap-tiap kepentingan dari setiap orang itu harus mendapat
perhatian dan dihormati sepenuhnya oleh siapapun juga termasuk negara. Oleh karena
itu,maka hal tersebut perlu dilindungi dengan mempergunakan hukum pidana yaitu
sejauh kepentingan itu secara langsung maupun tidak langsung. Rahasia bank adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan halhal lain dari nasabah bank
yang menurut kelaziman dunia perbankan tidak boleh secara terbuka diungkapkan kepada
pihak masyarakat. Dalam hubungan ini yang menurut kelaziman wajib dirahasiakan oleh
bank, adalah seluruh data dan informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungnan
dengan keuangan, dan hal-hal lain dari orang, dan badan yang diketahui oleh bank karena
kegiatan usahanya. Dalam perkembangannya Bank Indonesia dipandang perlu untuk bisa
menyempurnakan sistem pengawasannya terhadap bank. Adapun salah satu upaya yang
supervision), selain itu juga dilakukan upaya konsolidasi organisasi pengawasan yang
ada. Pembenahan ke dalam yang juga dilakukan, yaitu berupa reorganisasi struktur
pengawasan bank.
Penutup
Simpulan
tersebut dalam suatu negara, akan menjadi salah satu faktor yang membuat
seseorang untuk melakukan pencucian uang dengan menempatkan uangnya pada
bank dalam suatu negara, terutama dalam negara yang prinsip rahasia banknya
masih sangat ketat. Bahkan dikatakan bahwa semakin ketat sistem kerahasiaan
menyembunyikan uang atau harta kekayaan yang asal usulnya berasal dari hal
yang dilarang oleh Undang-undang atau dari suatu tindak pidana, karena berpikir
bahwa prinsip kerahasiaan bank ini akan membantunya menyimpan dan untuk
Saran
sehingga terhindar dari segala keinginan untuk melakukan tindak pidana dibidang
perbankan yang hanya akan merugikan dirinya sendiri, nasabah, bahkan Negara.
2. Perlu meningkatkan peranan dan fungsi pengawasan oleh Bank Indonesia terhadap
diharapkan tidak sampai membawa akibat buruk bagi nasabah suatu bank, misalnya
berakibat dari bangkrutnya bank dengan sejumlah uang nasabahnya yang tidak dapat