Anda di halaman 1dari 4

UAS

1.
A. Menurut Anda, apakah solusi yang dapat anda berikan?
Menurut saya, Solusi yg dapat saya berikan adalah masyarakat dapat menggunakan
jasa bank serta lembaga lembaga yg bergerak dalam peminjaman dana baik bank/
lembaga syariah maupun bank/lembaga konvensional, tentu dengan kita mengajukan
peminjaman dana kepada bank/ lembaga keuangan tersebut masyarakat dapat
terbantu dalam hal pendanaan usahanya
B. Produk perbankan syariah seperti apa yang dapat menjadi pilihan serta bagaimana
skema kerja dari produk perbankan syariah tersebut?
1. Tabungan syariah
Tabungan syariah terikat dengan adanya kesepakatan atau akad antara nasabah
dan bank, yaitu akad mudharabah tentang simpanan yang pengelolaannya
diberikan kepada bank dengan sistem bagi hasil.Produk syariah ini menerapkan
sistem bagi hasil. Jadi, bukan bunga karena adanya unsur riba yang tidak halal.
Bank syariah berperan mengelola dana simpanan untuk disalurkan sebagai modal
usaha produktif yang sesuai dengan prinsip syariah. Keuntungannya diberikan
dalam bentuk bagi hasil kepada nasabah sesuai kesepakatan.
2. Deposito syariah
Deposito syariah adalah produk simpanan berjangka yang dikelola bank syariah.
Produk ini bisa didapatkan untuk nasabah perorangan dan perusahaan dengan
menggunakan prinsip mudharabah. Deposito syariah bisa ditarik setelah jangka
waktu simpanan telah berakhir atau jatuh tempo, yaitu pilihan 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Keuntungan deposito di bank syariah
berupa nisbah atau bagi hasil. Umumnya, nisbah yang ditawarkan adalah 60:40
untuk nasabah dan bank. Melihat angka tersebut, gak heran kalau banyak
kalangan menilai keuntungan deposito bank syariah lebih tinggi.
3. Gadai syariah
Gadai syariah adalah produk pinjaman tunai dari bank syariah kepada
nasabahnya. Khususnya dalam hal ini, gadai syariah menggunakan akad rahn atau
ijarah. Sebagai syarat utama, nasabah wajib menyerahkan barang jaminan. Pada
penerapannya, jika nasabah atau debitur tidak sanggup melunasi cicilan, barang
jaminan akan dijual untuk menutupi utang. Jika harga jualnya melebihi utang,
kelebihannya akan dikembalikan kepada debitur. Untuk biaya administrasi,
debitur dikenakan biaya pemeliharaan barang. Sebagaimana dalam pandangan
Islam bahwa barang gadai tetap menjadi milik debitur, otomatis biaya
pemeliharaan akan ditanggung debitur yang kemudian dibayarkan kepada kreditur
atau bank.
4. Pembiayan dan pinjaman syariah
Pinjaman syariah adalah produk pinjaman dari bank syariah. Nasabah wajib
melunasi utang tersebut dalam bentuk pembayaran langsung atau cicilan.
Transaksi semacam ini tidak tidak tergolong riba selama bertujuan tolong-
menolong dan tetap mengikuti syariat. Keuntungan bank didapatkan dari margin
harga beli barang di toko dengan harga jual kepada nasabah.
5. Giro syariah
Giro syariah adalah produk simpanan di bank syariah yang dana bisa ditarik
dengan menggunakan cek atau bilyet giro selain kartu ATM.

2.
A. Menurut Anda, mengapa perlu suatu Bank melakukan kontrol dan pengawasan atas
Kesehatan Bank?
Menurut saya, menjaga kesehatan bank bertujuan agar nasabah tetap memberikan
kepercayaan kepada bank yang bersangkutan. Suatu bank besar yang mengalami
kebangkrutan dapat menyebabkan penarikan dana secara tiba-tiba
kepada bank lainnya

B. Lembaga apa yang memiliki kewenangan atas pengawasan perbankan dan non
perbankan, dan kewenangan pengawasan seperti apa yang dimaksud?
pengawasan terhadap individual bank (mikroprudensial) dilakukan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Adapun wewenang yang dimiliki OJK adalah sebagai berikut:
a. Terkait Khusus Pengawasan dan Pengaturan Lembaga Jasa Keuangan Bank yang
meliputi:
 Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar,
rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia,
merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank;
 Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk
hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa;
 Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi:
likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal
minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap
simpanan dan pencadangan bank; laporan bank yang terkait dengan
kesehatan dan kinerja bank; sistem informasi debitur; pengujian kredit
(credit testing); dan standar akuntansi bank;
 Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank, meliputi:
manajemen risiko; tata kelola bank; prinsip mengenal nasabah dan anti-
pencucian uang; dan pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan
perbankan; serta pemeriksaan bank.
b. Terkait Pengaturan Lembaga Jasa Keuangan (Bank dan Non-Bank) meliputi:
 Menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
 Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
 Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
 Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis
terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
 Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter
pada lembaga jasa keuangan;
 Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola,
memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban;
 Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
c. Terkait pengawasan lembaga jasa keuangan (bank dan non-bank) meliputi:
 Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa
keuangan;
 Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala
Eksekutif;
 Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan
konsumen dan tindakan lain terhadap lembaga jasa keuangan, pelaku, dan
atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
 Memberikan perintah tertulis kepada lembaga jasa keuangan dan atau
pihak tertentu;
 Melakukan penunjukan pengelola statuter;
 Menetapkan penggunaan pengelola statuter;
 Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan;
 Memberikan dan atau mencabut: izin usaha, izin orang perseorangan,
efektifnya pernyataan pendaftaran, surat tanda terdaftar, persetujuan
melakukan kegiatan usaha, pengesahan, persetujuan atau penetapan
pembubaran dan penetapan lain.

3.
A. Apa yang anda ketahui mengenai Bank Dunia dan operasional Bank Dunia?
Bank Dunia adalah Lembaga Internasional yang memberikan dukungan berupa
dana, konsultasi dan penelitian untuk negara berkembang agar memajukan
perekonomiannya. Bank Dunia adalah organisasi skala global yang berafiliasi
dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bank Dunia didirikan dengan tujuan
mengentaskan kemiskinan di berbagai negara berpendapatan kapita rendah.
Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaimana diatur oleh
negara-negara anggota. Kegiatan Bank Dunia kala ini difokuskan dalam proses
seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman dengan
tarif preferensial untuk negara-negara anggota yang sedang dalam kesusahan.
Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-langkah ekonomi
perlu ditempuh supaya misalnya, tindak korupsi bisa dibatasi atau demokrasi
dikembangkan.Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi
internasional mengenai kontrak yang dicapai pada konferensi yang berlanjut pada
1 Juli–22 Juli 1944 di kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia mempunyai di
Washington, DC, Amerika Serikat. Secara teknis dan struktural Bank Dunia
termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berlainan
dari badan-badan PBB lainnya
B. Mengapa Bank dunia dapat membantu pendanaan Negara dalam pemulihan
pandemi Covid 19
Karena, sesuai dengan salah satu tujuan dari bank dunia yaitu Membantu
pengembangan kesehatan dan Membantu menyusun rencana untuk membangun
infrastruktur dan ekonomi pada negara negara, karena pada saat terjadi pandemic
ini ekonomi didunia menurun tentu dilihat dari hal tersebut maka dapat menjadi
salah satu alasan mengapa bank dunia dapat membantu pendanaan terkait
pemulihan pandemi covid -19

Anda mungkin juga menyukai