Anda di halaman 1dari 16

NAMA : MIKAIL ABDULLAH

NIM : 200313022

MANAJEMEN REG. SORE

1. Sebutkan minimal 14 lembaga keuangan yang ada di Indonesia ?


Jawab :
 Bank Setral
 Bank Umum
 Baank Perkreditan Rakyat
 Pegadaian
 Koperasi Simpan Pinjam
 Perusahaan Modal Ventura
 Perusahaan sewa guna (Leasing)
 Dana Pensiun
 Pasar Modal
 Perusahaan Asuransi

Sumber https://www.asliri.id/2018/12/17/mengenal-berbagai-lembaga-keuangan-di-indonesia/

2. Sebutkan minimal 9 jasa perbankan selain kredit?

Jawab :

 Simpanan Giro
 Simpanan Tabungan
 Simpanan Deposito
 Kredit Investasi
 Kredit Konsumtif
 Kredit Profesi
 Kredit Modal Kerja
 Kredit Pedaganan
 Kredit Produktif

Sumberhttps://accounting.binus.ac.id/2017/06/17/20-contoh-jasa-layanan-bank-produk-perbankan-
lengkap/
3. Dari mana saja kah sumber dana bank (sebutkan minimal 13)!

Jawab :

 Dana yang berasal dari Bank itu sendiri (pihak ke-1)


 Setoran modal dari pemegang saham.
 Tambahan modal untuk diberikan.
 Cadangan-cadangan bank
 Laba bank yang belum dibagikan kepada pemegang saham.
 Dana yang berasal dari lembaga lainnya (Dana Pihak ke-2)
 Bank Indonesia (Kredit likuiditas)
 Pinjaman antar bank
 Repurchase angreement
 Fasilitas diskonto
 Pinjaman dari bank-bank luar negeri
 Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
 Surat berharga pasar uang
 Obligasi dan saham
 Dana yang berasal dari masyarakat (Dana Pihak ke-3)
 Fasilitas giro
 Bilyet giro
 Tabungan
 Simpanan deposito

Sumber https://brainly.co.id/tugas/16115756

4. Sebutkan fungsi kredit!

Jawab :

Kredit di awal perkembangan fungsinya untuk merangsang kedua belah pihak untuksaling
menolong dengan tujuan pencapaian kebutuhan, baik itu dalam bidang usaha atau kebutuhan
sehari-hari. Kredit dapat memenuhi fungsinya jika secara sosial ekonomis baik bagi debitur, kreditur,
atau masyarakat membawa pengaruh yang lebih baik.

Fungsi Kredit – Dari manfaat yang nyata dan juga manfaat yang diharapkan, maka kredit dalam
kehidupan perekonomian dan perdagangan memiliki fungsi. Macam-macam fungsi kredit adalah
sebagai berikut

 Meningkatkan daya guna uang


 Meningkatkan kegairahan berusaha
 Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
 Merupakan salah satu alat stabiltias perekonomian
 Meningkatkan hubungan internasional
 Meningkatkan daya guna dan juga peredaran barang
 Meningkatkan pemerataan pendapatan
 Sebagai motivator dan dinamisator kegiatan perdagangan dan perekonomian
 Memperbesar modal dari perusahaan
 Dapat meningkatkan IPC (income per capita) masyarakat
 Mengubah cara berfikir dan tindakan masyarakat agar bernilai ekonomis

Sumber https://www.gurupendidikan.co.id/kredit/

5. Sebutkan dan jelaskan produk produk bank syariah?

Jawab :

Berikut adalah produk serta jasa perbankan syariah yang dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh
masyarakat umum diantaranya adalah :

 Tabungan Syariah

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya melalui beberapa ketentuan yang sudah
dijelaskan oleh pihak bank pada nasabah. Sarana penarikannya bisa menggunakan buku
tabungan, ATM, slip penarikan dan juga melalui metode canggih lain misalnya internet
banking. Ciri khas tabungan syariah adalah menerapkan akad wadi’ah, yang artinya
tabungan yang kita simpan tidak mendapatkan keuntungan karena cuma dititip, tidak ada
bunga yang diterima oleh nasabah akan tetapi bank memberikan hadiah atau bonus kepada
nasabah.

 Deposito Syariah

Deposito banyak dipilih oleh masyarakat untuk berinvestasi, selain mudah, keuntungan
yang didapatkan juga lebih tinggi dari tabungan biasa. Depositoadalahproduk simpanan di
bank yang penyetorannya maupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu
saja karena bank membutuhkan waktu untuk melakukan investasi. Bisnis atau investasi yang
dijalankan oleh bank tersebut harus masuk kategori halal menurut hukum islam. Tenor atau
jangka waktu yang ditawarkan sama dengan deposito konvensional, antara 1 hingga 24
bulan.
 Gadai Syariah

Akad gadai syariah yang dipraktikkan pada PT. Pegadaian adalah meminjamkan uang kepada
nasabah dengan jaminan harta yang bernilai dan dapat dijual. Uang yang dipinjamkan
adalah murni tanpa bunga. Namun nasabah (rahin) wajib menyerahkan barang jaminan
(marhum) untuk kepentingan sebagai alat pembayaran utang manakala pemberi gadai tidak
dapat membayar utang saat jatuh tempo yang telah disepakati.

 Giro Syariah

Salah satu produk perbankan syariah yang termasuk ke dalam


konsep wadiah (titipan) adalah giro. Secara umum yang dimaksud dengan giro adalah
simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet
giro, sarana perintah bayar lainnya atau dengan pemindahbukuan. Adapun yang dimaksud
dengan giro syariah adalah giro yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam
hal ini, Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa giro
yang dibenarkan syariah adalah giro berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah.

Sumber https://pa-sintang.go.id/index.php?sintang=detail&berita=3008-mengenal-produk-produk-
bank-syariah

6. Jelaskan secara inti-inti kegiatan bank umum dan BPR !


Jawab :
Bank umum sendiri kegiatannya adalah memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran seperti
kliring dan jual beli valuta asing sedangkan pada kegiatan BPR tidak. Karena kegiatan BPR ini tidak
melayani pemberian jasa dalam lalu lintas pembayaran maka BPR tidak terlibat dalam kliring dan
kegiatan usaha valuta asing.
Perbedaan berikutnya dari kedua jenis bank ini bisa ditinjau dari bentuk simpanan dana yang
dihimpun dari masyarakat. Jika Bank umum menghimpun dananya dalam bentuk giro dan sertifikat
deposito, maka BPR tidak menghimpun dananya dalam bentuk giro dan sertifikat deposito, namun
BPR hanya menerima dalam bentuk tabungan dan deposito. Dari sini maka dapat disimpulkan
bahwa BPR tidak dapat melakukan transaksi giral, namun bank umum dapat melakukan transaksi
giral. Adapun kesamaan dari kedua jenis bank ini adalah adanya larangan untuk melakukan
penyertaan modal dan melakukan usaha perasuransian.

 Tugas Bank Umum


 Pemberian kredit
 Menghimpun dana yang berasal dari masyarakat berbentuk simpanan •
Menerbitkan surat atas pengakuan hutang
 Menjual, membeli dan juga menjamin risiko sendiri berdasarkan kepentingan
nasabah maupun perintah dari nasabahnya itu sendiri, meliputi surat pengakuan
hutang, surat-surat wesel, sertifikat Bank Indonesia, kertas perbendaharaan negara,
obligasi, surat dagang yang berjangka, beserta surat berharga yang lainnya.
 Meminjamkan dana, meminjam atau menempatkan dana, entah itu memakai
sarana telekomunikasi, memakai surat atau wesel.
 Menerima pembayaran atas tagihan surat berharga
 Menyediakan tempat penyimpanan surat berharga dan barang
 Melakukan utang piutang
 Melakukan kegiatan valuta asing
 Melakukan kegiatan dalam hal penyertaan modal bank maupun perusahaan lain
 Bertindak sebagai pengurus dan pendiri dana pensiun berdasarkan peraturan
undang-undang.

Sumber https://www.cermati.com/artikel/mengupas-perbedaan-bank-umum-dan-
bpr#:~:text=Bank%20umum%20sendiri%20kegiatannya%20adalah,dan%20kegiatan%20usaha%20valuta
%20asing.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesehatan bank dan bagaimana ciri-ciri bank yang tidak sehat,
kemudian bagaimana pula saran saudara terhadap bank yang sakit tersebut !
Jawab :
Tingkat kesehatan bank adalah penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh
terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif
terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas
terhadap risiko pasar. Adapun ciri bank tidak sehat yaitu

 Memiliki banyak kredit macet, yaitu keadaan dimana debitur (peminjam dana)
baik perorangan atau perusahaan tidak mampu membayar kredit bank tepat pada
waktunya.
 Adanya kesulitan nasabah dalam melakukan penarikan dana
 Suku Bunga Deposito yang terlalu tinggi
 Mengalami kerugian terus menerus.

Bank yang bermasalah dapat di golongkan menjadi 2 bagian yaitu

 Bank bermasalah structural


 Bank bermasalah non structural

Sumber https://brainly.co.id/tugas/19626839 , https://dosen.perbanas.id/tingkat-kesehatan-bank-


berdasarkan-risiko-risk-based-bank-rating-
rbbr/#:~:text=Tingkat%20kesehatan%20bank%20adalah%20penilaian,dan%20sensitivitas%20terhadap%
20risiko%20pasar.
8. Jelaskan jenis-jenis kantor bank yang ada di Indonesia dewasa ini serta fungsi masing-masing!
Jawab :

Bank merupakan sebuah lembaga keuangan yang bertugas untuk mengumpulkan dana dari
masyarakat, kemudian menyalurkannya lagi ke masyarakat.
Karena tugas utamanya harus selalu dekat dengan masyarakat, oleh sebab itu bank memerlukan
beberapa jenis kantor untuk melakukan operasional dan melayani masyarakat dengan baik. berikut
ini jenis-jenis kantor bank yang perlu kita ketahui yaitu :

 Kantor pusat

yaitu tempat semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan terhadap bank.
fungsi dari kantor pusat ini bukan untuk melakukan kegiatan operasional seperti pada
kantor cabang, akan tetapi hanya mengendalikan jalannya kebijakan kantor pusat terhadap
cabang-cabangnya.

 Kantor cabangpenuh

merupakan kantor cabang yang secara lengkap dalam memberikan jasa layanan bank. dan
kantor cabang penuh ini membawahi beberapa kantor cabang pembantu

 Kantor cabang pembantu


merupakan kantor cabang yang keberadaannya dibawah pengawasan kantor cabang
penuh, dan kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja. Kator cabang pembantu
ini bisa menjadi kantor cabang penuh apabila mendapat persetujuan dari kantor pusat.

 Kantor kas

merupakan bentuk kantor bank yang paling kecil, jasa layanan yang diberikan hanya
meliputi teller/kasirnya saja. Kantor kas ini hanya melayani sebagian kecil dari kegiatan
perbankan, jenis kantor kas ini dapat kita temui dimana-mana misalnya melalui bank
keliling.

Sumber https://brainly.co.id/tugas/21698097

9. Indonesia adalah negara dengan jumlah Penduduk Muslim terbesar di dunia, namun penerimaan
zakat dan wakaf yang tercatat secara resmi masih sangat sedikit.
Strategi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penerimaan zakat dan wakaf di Indonesia?

Jawab :

 Sumber Daya Manusia yang Berkualitas


Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu prasyarat agar suatu
lembaga amil zakat untuk semakin berkembang dan mampu mendayagunakan dana zakat
yang mereka miliki agar berguna bagi kemaslahatan umat. Lembaga amil zakat harus
mampu memberikan penghargaan yang seimbang sesuai dengan prestasi kerja para staf
pengelola, agar mereka mau menjadikan amil tersebut menjadi profesi yang bergengsi dan
menyenangkan. Profesi amil mempunyai dua dimensi yang berbeda yaitu di 16 satu sisi
mereka mencari materi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan di sisi lain mereka
bekerja sambil beribadah mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan umat. Sehingga
sungguh tepat perubahan paradigma pengelolaan dana zakat, yaitu tidak berdasarkan
manajemen Lillahi ta’ala, melainkan manajemen yang profesional, akuntabel, amanah, dan
memiliki integritas yang tinggi, dimana nilai-nilai tersebut telah built in di dalam jiwa setiap
pengelola zakat. Sehingga pengelolaan dana zakat akan menjadi semakin berdayaguna bagi
masyarakat.

 Fokus Dalam Program


Seringkali kelemahan para lembaga pengelola zakat saat ini adalah mereka memiliki ambisi
untuk menjangkau seluruh aspek kehidupan, hal ini berakibat pada tidak fokusnya program-
program yang mereka lakukan. Sehingga dapat mengakibatkan tujuan utama
pendayagunaan zakat untuk mengentaskan mustahik dari jurang kemiskinan justru tidak
menjadi optimal. Lembaga amil zakat yang memiliki fokus utama terhadap suatu sektor
tertentu akan lebih efektif dalam pengelolaan. Beberapa contoh lembaga amil zakat yang
fokus dalam suatu sektor tertentu adalah PKPU yang fokus terhadap bencana kemanusiaan;
Baitulmâl Paramadina yang fokus terhadap sektor pendidikan. Dengan program yang fokus
maka pemberdayaan umat dapat lebih efektif.

 Cetak Biru Pengembangan Zakat


Setiap elemen dan institusi yang terkait dengan pengembangan dan pengelolaan zakat di
Indonesia haruslah secara bersama-sama dengan pemerintah merumuskan suatu arahan
dan target-target jangka pendek, menengah maupun panjang dari pengelolaan zakat di
Indonesia, agar zakat mampu berdayaguna dan dapat mensejahterakan serta
memakmurkan masyarakat. Apabila institusi keuangan lain sudah memiliki suatu cetak biru
pengembangan zakat, maka institusi zakat pun wajib memiliki cetak biru pengembangan
zakat. Namun untuk menyatukan semua elemen tersebut idealnya pemerintah turut
mengambil peranan yaitu dengan membentuk satu kementerian khusus yang bertugas
untuk mengelola zakat dan wakaf di Indonesia.

Sumber https://nurriantoalarif.wordpress.com
10. Apakah jenis reksadana dari reksadana Hasanah? Bagaimana karakteristiknya? Jelaskan !

Jawab :

 Reksa Dana Saham


Reksa Dana Saham memiliki potensi imbal hasil paling tinggi di antara jenis reksa dana
lainnya. Dalam 10 tahun terakhir, secara rata-rata industri, reksa dana saham memberikan
imbal hasil 18 persen dalam setahun.
Manajer investasi menempatkan dana para investor pada beberapa saham. Mengingat
harga saham berfluktuasi sehingga berisiko tinggi, durasi investasi pada reksa dana saham
sebaiknya dilakukan lebih dari lima tahun. Persiapan dana pensiun 20 tahun lagi, biaya
kuliah anak 15 tahun ke depan, dapat ditempatkan pada reksa dana saham. Sebaliknya
untuk kebutuhan membayar uang muka rumah 6 bulan ke depan, jangan ditempatkan pada
reksa dana saham. Ketika terjadi krisis finansial pada tahun 1998 dan 2008, reksa dana
saham memerlukan waktu sekitar dua tahun untuk kembali lagi.

 Reksa Dana Campuran


Sesuai dengan namanya merupakan reksa dana yang berisi portofolio kombinasi antara
saham dan obligasi. Porsinya berbeda-beda dari satu produk ke produk lain. Reksa dana ini
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka menengah. Risikonya berada
di bawah reksa dana saham, demikian pula imbal hasilnya. Reksa dana campuran dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan jangka menengah, lebih dari 3 tahun.

 Reksa Dana Obligasi


Berisi surat utang baik korporasi maupun negara. Risikonya lebih rendah ketimbang
reksa dana saham dan reksa dana campuran. Untuk keperluan dan rencana keuangan di
bawah 3 tahun, reksa dana obligasi merupakan instrumen yang paling cocok.

 Pasar Uang
Reksa dana ini berisi dana tunai atau obligasi yang akan jatuh tempo. Imbal hasilnya
sedikit di atas deposito. Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang paling aman di
antara reksa dana lainnya, karena risikonya paling rendah. Cocok untuk keperluan investasi
jangka pendek, di bawah satu tahun. Karena imbal hasilnya rendah, perencanaan jangka
panjang seperti dana pensiun tidak cocok menggunakan reksa dana pasar uang karena dana
investasi tidak berkembang maksimal.

 Reksa Dana Terstruktur


Selain reksa dana yang langsung menempatkan investasi pada surat berharga seperti
saham dan obligasi, ada pula reksa dana yang diracik dengan struktur tertentu.Ada tiga jenis
reksa dana terstruktur yaitu reksa dana terproteksi, reksa dana penjaminan dan reksa dana
indeks.
 Reksa Dana Terproteksi (Capital Protected Fund)
Reksa dana jenis ini memiliki karakter mirip dengan deposito yaitu memiliki masa jatuh
tempo, membagikan keuntungan secara berkala, serta biasanya nilai pokok investasi masih
tetap utuh pada saat reksa dana itu jatuh tempo.

 Reksa Dana Dengan Penjaminan


Reksa dana dengan penjaminan (Capital Guaranted Fund) merupakan reksa dana yang
memberikan jaminan nilai investasi awal investor. Garansi atau jaminan diberikan dengan
cara perjanjian penjaminan dari perusahaan asuransi. Hingga kini, belum ada manajer
investasi yang mengeluarkan produk reksa dana dengan penjaminan ini. Salah satu
kendalanya adalah mekanisme penjaminan dan imbal hasil pun akan berkurang karena biaya
premi asuransi dengan skema penjaminan tersebut.

 Reksa Dana Indeks


Reksa dana indeks (Index Fund) merupakan reksa dana dengan portofolio investasi
mengacu pada indeks tertentu. Indeks tersebut juga dijadikan acuan kinerja reksa dana
indeks. Manajer investasi dapat menggunakan indeks saham atau indeks obligasi untuk
menyusun reksa dana jenis ini. Misalnya saja, manajer investasi memilih indeks LQ 45 yang
berisi 45 saham-saham likuid di bursa, maka isi dari reksa dana indeks tersebut merupakan
tiruan dari saham-saham pada LQ 45.

 Reksa Dana Sektor Riil


Selain menempatkan dana investasi pada aset kertas, para manajer investasi juga dapat
menempatkan dana investasi pada sektor riil. Oleh sebab itu, ada beberapa jenis reksa dana
sektor riil seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Dana Investasi Real Estat (DIRE)
dan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).

 Reksa Dana Penyertaan Terbatas


Selain menempatkan dana investasi pada paper aset, ada pula reksa dana yang
menempatkan dana investasi pada sektor riil berupa proyek yaitu Reksa Dana Penyertaan
Terbatas (RDPT). RPDT merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari
para investor profesional.

 Dana Investasi Real Estat


Di luar negeri, produk ini dikenal dengan nama Real Estate Investment Trust (REIT). DIRE
merupakan himpunan dana dari investor yang diinvestasikan pada aset real estat, aset yang
terkait dengan real estat atau kas dan setara kas. Jadi manajer investasi pengelola reksa
dana ini dapat membeli properti seperti bangunan, gedung, tanah atau saham dan obligasi
perusahaan terbuka yang terkait dengan properti. Perhitungan nilai aktiva bersih reksa dana
ini dilakukan oleh pihak penilai.
 Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset (KIK-EBA)
Dikenal pula dengan nama Asset Back Securities di luar negeri. Reksa dana ini berbasis
aset keuangan seperti misalnya tagihan kredit kepemilikan rumah, tagihan kartu kredit,
surat berharga komersial, tagihan kredit kepemilikan kendaraan bermotor dan lainnya. KIK
EBA ini dapat menjadi alternatif pendanaan bagi perbankan, sehingga perbankan tidak
hanya mengandalkan dana simpanan nasabahnya saja.
Ada pula reksa dana yang dapat diperjualbelikan seperti saham, yaitu Exchange Traded Fund
(ETF).

 Exchange Traded Fund


ETF berbentuk kontrak kolektif dan unit penyertaannya dicatatat sekaligus
diperdagangkan di bursa. Portofolio dari reksa dana saham adalah saham-saham emiten
yang diperdagangkan di bursa. Sementara portofolio ETF adalah saham-saham yang menjadi
anggota pada sebuah indeks. Jadi jika seorang investor membeli ETF misalnya LQ 45, dia
sudah memiliki 45 saham yang termasuk dalam daftar indeks LQ 45 tersebut. Harga ETF
ditampilkan bersamaan dengan jam operasional bursa. Seperti saham, harga ETF juga naik
dan turun.

 Reksa Dana Konvensional Dan Syariah


Selain terbagi atas kebijakan investasi, reksa dana juga dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu reksa dana konvensional dan reksa dana syariah. Perbedaannya,
terletak pada pemilihan instrumen dan mekanisme investasi. Reksa dana konvensional tidak
memerhatikan kaidah-kaidah syariah. Misalnya saja, pada reksa dana saham, akan
menempatkan dana investor pada saham-saham perbankan.

 Reksa Dana Syariah


Pada reksa dana syariah, instrumen dan mekanismenya tidak boleh bertentangan
dengan prinsip-prinsip syariah. Antara lain adalah tidak menempatkan dana investasi pada
sektor industri yang mengandung riba seperti sektor perbankan atau industri penghasil
minuman keras.

Sumber https://link.bahanatcw.com/reksa-dana-article?id=2

11. Sebutkan tujuan pendirian Otoritas Jasa Keuangan!

Jawab :
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan:

 Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,


 Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
 Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Sumber https://www.ojk.go.id/id/tentang-ojk/Pages/Tugas-dan-
Fungsi.aspx#:~:text=Otoritas%20Jasa%20Keuangan%20(OJK)%20dibentuk,melindungi%20kepentingan%
20konsumen%20dan%20masyarakat.

12. Sebutkan dan jelaskan minimal 16 Ciri Lembaga Keuangan Bank !

Jawab :

 Pihak Terkait

Ada dua pihak yang terlibat dalam transaksi pinjaman. Salah satunya adalah bank dan
yang lainnya adalah pemohon pinjaman.

Pemohon akan mengajukan pinjaman ke bank dan bank akan menerima aplikasi. Bank dapat
menolak aplikasi jika ditemukan secara finansial tidak layak seperti ciri-ciri sistem
kontinental.

 Jumlah Pinjaman

Jumlah pinjaman mungkin sangat kecil, sedang atau besar. Mungkin ada perbedaan
antara jumlah yang diterapkan dan jumlah sanksi berdasarkan kualitas dan kapasitas
peminjam dan tujuan yang diterapkan seperti ciri-ciri pemungutan pajak.

 Keputusan Utama

Keputusan bank adalah final dalam kasus permohonan pinjaman. Itu adalah bank yang
dapat sepenuhnya memberikan sanksi, sebagian sanksi atau dapat menolak sama sekali
permohonan pinjaman setelah mempertimbangkan niat baik klien, dana sendiri dan
masalah lain yang terkait dengan kelayakan kredit.

 Mode Pinjaman
Umumnya, pinjaman diberikan secara tunai. Namun dalam kasus luar biasa, hal yang
sama dapat diberikan dalam bentuk barang, seperti bahan mentah, mesin, dan input
lainnya, dsb.

 Sifat Distribusi

Umumnya, bank mencairkan pinjaman secara angsuran. Tetapi ketika bank yakin, itu
mungkin mengucurkan jumlah seluruh sanksi dalam satu waktu seperti ciri-ciri industri jasa.

 Proses Pencairan

Bank sering mencairkan pinjaman mereka terhadap rekening giro yang ada saat ini dari
klien. Jika klien baru, bank meminta orang itu untuk membuka rekening giro. Bank
memberikan pinjaman yang disetujui melalui rekening itu.

 Keamanan

Umumnya, pinjaman diberikan terhadap agunan. Tetapi kadang-kadang pinjaman dalam


jumlah kecil dapat dikenakan atas dasar jaminan pribadi.

 Harga Pinjaman

Bank tidak pernah menyetujui pinjaman tanpa bunga. Tetapi tingkat bunga dapat
bervariasi berdasarkan jenis pinjaman atau rekam jejak klien.

 Periodisasi Pinjaman Bank

Bergantung pada tipe ‘pinjaman, niat baik klien dan tujuan, periodisitas pinjaman dapat
bervariasi. Pinjaman dapat dikenakan sanksi untuk segera digunakan, jangka pendek, dan
jangka menengah atau jangka panjang.

 Pembayaran kembali Pinjaman

jaman dibayarkan secara cicilan atau mungkin pengaturan satu kali jepret.

 Berurusan dengan Uang

Bank adalah lembaga keuangan yang berurusan dengan uang orang lain yaitu uang yang
diberikan oleh deposan. Bank mungkin orang, perusahaan atau perusahaan. Perusahaan
perbankan berarti perusahaan yang bergerak dalam bisnis perbankan.

 Penerimaan Deposit

Bank menerima uang dari orang-orang dalam bentuk deposito yang biasanya dapat
dibayar sesuai permintaan atau setelah berakhirnya jangka waktu tetap. Ini memberi
keamanan bagi simpanan pelanggannya. Ini juga bertindak sebagai penjaga dana
pelanggannya.

 Memberikan Uang Muka

Sebuah bank meminjamkan uang dalam bentuk pinjaman kepada mereka yang
membutuhkannya untuk tujuan yang berbeda seperti ciri-ciri perusahaan dagang.

Bank memberikan kemudahan pembayaran dan penarikan fasilitas kepada pelanggannya


dalam bentuk cek dan draft, Ini juga membawa uang bank dalam sirkulasi. Uang ini dalam
bentuk cek, draft, dsb.

 Badan dan Layanan Utilitas

Bank menyediakan berbagai fasilitas perbankan kepada pelanggannya. Mereka


termasuk layanan utilitas umum dan layanan agen. Bank adalah lembaga pencari laba yang
memiliki pendekatan berorientasi layanan.

 Fungsi yang Terus Meningkat

Perbankan adalah konsep evolusi. Ada ekspansi dan diversifikasi terus-menerus


berkaitan dengan fungsi, layanan, dan aktivitas bank.

 Menghubungkan Tautan

Bank bertindak sebagai penghubung yang menghubungkan antara peminjam dan


pemberi pinjaman uang. Bank mengumpulkan uang dari mereka yang memiliki kelebihan
uang dan memberikannya kepada mereka yang membutuhkan uang.

 Bisnis Perbankan

Kegiatan utama bank harus melakukan bisnis perbankan yang seharusnya tidak menjadi
cabang dari bisnis lain. Sebuah bank harus selalu menambahkan kata “bank” ke namanya
untuk memungkinkan orang mengetahui bahwa itu adalah bank dan bahwa ia berurusan
dengan uang.

Dalam mempersiapkan jadwal pembayaran pinjaman, bank umumnya, fokus pada aliran
arus kas yang mungkin dari proyek klien.

Sumber https://sarjanaekonomi.co.id/ciri-lembaga-keuangan-bank/

13. Sebutkan dan jelaskan 14 Risiko-Risiko dalam Usaha Perbankan!


Jawab :
 Risiko Kredit
adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada Bank. Risiko kredit pada umumnya terdapat pada seluruh aktivitas Bank yang
kinerjanya bergantung pada kinerja pihak lawan (counterparty), penerbit (issuer), atau
kinerja peminjam dana
(borrower). Risiko Kredit juga dapat diakibatkan oleh terkonsentrasinya penyediaan dana
pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu.
Risiko ini lazim disebut Risiko Konsentrasi Kredit dan wajib diperhitungkan pula dalam
penilaian Risiko inheren.

 Risiko Pasar
adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif,
akibat perubahan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option. Risiko Pasar
meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar, Risiko ekuitas, dan Risiko
komoditas. Risiko ini dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking
book.

 Risiko Likuiditas
adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo
dari sumber pendanaan arus kas, dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko ini disebut
juga Risiko likuiditas pendanaan (funding liquidity risk).

 Risiko Operasional
adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank. Sumber risiko ini antara lain oleh sumber daya manusia, proses, sistem,
dan kejadian eksternal.

 Risiko Hukum adalah


Risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini juga
dapat timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan
yang mendasari atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak atau agunan yang tidak memadai.

 Risiko Strateji
adalah Risiko akibat ketidaktepatan Bank dalam mengambil keputusan
dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis. Sumber Risiko Stratejik antara lain ditimbulkan dari
kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi,
ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis.
 Risiko Kepatuhan
adalah Risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Sumber
Risiko Kepatuhan antara lain timbul karena kurangnya pemahaman
atau kesadaran hukum terhadap ketentuan maupun standar bisnis yang berlaku umum.

 Risiko Reputasi
adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari
persepsi negatif terhadap Bank. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam
mengkategorikan sumber Risiko Reputasi bersifat tidak langsung (below the line) dan
bersifat langsung (above the line).

Sumber https://arsasi.wordpress.com/2014/01/03/jenis-risiko-
bank/#:~:text=Bank%20memiliki%20berbagai%20jenis%20risiko,Risiko%20Kepatuhan%2C%20dan%20Ri
siko%20Reputasi.&text=Risiko%20ini%20dapat%20berasal%20baik,book%20maupun%20posisi%20banki
ng%20book.

14. Pembagian bank selain didasarkan Undang-Undang Perbankan dapat juga dibagi menurut
kemampuan bank menciptakan alat pembayaran, yang meliputi…

Jawab :

Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat, maka bank umum dapat dibagi ke
dalam dua macam. Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan kedudukan atau status
bank tersebut. Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani
masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal, maupun kualitas pelayanannya. Oleh karena itu,
untuk memperoleh status tersebut diperlukan penilaian-penilaian dengan kriteria tertentu. Status
bank yang dimaksud adalah sebagai berikut:

 Bank Devisa Bank devisa adalah bank yang mendapat persetujuan atau ditunjuk oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia) untuk dapat melakukan kegiatan usaha bidang perbankan dalam
valuta asing. Bank devisa memiliki kelebihan yaitu bisa menawarkan jasa-jasa bank yang
berkaitan dengan mata uang asing tersebut. Contohnya: transfer uang ke luar negeri,
transaksi ekspor dan impor, jual beli valuta asing dan lainnnya.
 Bank Non Devisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan
transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya
bank devisa
Sumber https://accounting.binus.ac.id/2017/06/17/5-lima-pengertian-fungsi-tugas-dan-jenis-
bankumum/.

Anda mungkin juga menyukai