Anda di halaman 1dari 11

NAMA : MIKAIL ABDULLAH

NIM : 200313022

MANAJEMEN REG. SORE

1. Jelaskan pengertian dan fungsi manajemen keuangan dalam perusahaan !


Jawab :

 Pengertian manajemen keuangan


Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau
mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama
perusahaan. 

 Fungsi manajemen keuangan

 Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi


Laba.
 Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran
biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
 Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
 Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan
tidak terjadi penyimpangan.
 Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang
kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan. 

Sumber : https://www.kembar.pro/2015/03/pengertian-fungsi-dan-tujuan-manajemen-
keuangan.html#:~:text=Manajemen%20Keuangan%20adalah%20segala%20kegiatan,untuk
%20mencapai%20tujuan%20utama%20perusahaan.

2. Jelaskan item-item Neraca dan Rugi Laba, serta sajikan dalam laporan keuangan !
Jawab :

Laporan Neraca adalah salah satu bagian dari komponen utama Laporan Keuangan yang krusial.
Laporan Neraca menggambarkan kekuatan dan kesehatan finansial suatu bisnis. Secara teknis,
Laporan Neraca menunjukkan satu sisi berupa aset-aset yang dimiliki dan digunakan oleh bisnis.
Dan di sisi lainnya berupa sumber daya untuk mendanai kepemilikan aset tersebut.
Dengan kata lain, Laporan Neraca adalah laporan mengenai aset, kewajiban atau liabilitas, dan
modal suatu bisnis pada satu titik waktu tertentu. Komponen penting dari Laporan Neraca adalah
sebagai berikut:

 Aset

Terdapat dua jenis Aset, yaitu Aset Berwujud (Tangible) dan Tidak
Berwujud (Intangible). Dan kedua jenis aset tersebut dikendalikan dengan harapan
bahwa itu akan memberikan beberapa manfaat di masa depan bagi perusahaan
atau bisnis.

Untuk Aset Berwujud terdiri dari Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lancar sendiri
terdiri dari persediaan, piutang, perlengkapan, dan investasi jangka pendek lainnya.
Sedangkan untuk Aset tetap bisa berupa bangunan, peralatan, kendaraan, dan
sumber daya fisik lainnya.

Sementara untuk Aset Tidak Berwujud terdiri dari hak dan sumber daya non-fisik
lainnya. Sumber daya non-fisik tersebut salah satu contohnya seperti Hak Cipta,
Paten, Goodwill, dan lainnya. yang memberikan nilai bagi bisnis.

 Kewajiban atau Liabilitas

Kewajiban atau Liabilitas adalah utang atau kewajiban hukum perusahaan yang
mungkin timbul selama aktivitas operasional bisnis berjalan. Biasanya, Kewajiban
perusahaan diselesaikan atau dilunasi sesuai dengan jatuh tempo yang berlaku
melalui transfer manfaat ekonomi seperti uang kas, barang atau jasa.

Akun Kewajiban meliputi utang lancar, utang jangka panjang, gaji, bunga, simpanan
pelanggan dan kewajiban lain kepada pihak ketiga. Ditinjau dari jangka waktu jatuh
tempo, terdapat dua jenis kewajiban, yaitu Kewajiban Lancar dan Jangka Panjang.

Untuk Kewajiban Lancar dapat dilikuidasi dalam waktu satu tahun. Sedangkan
untuk Kewajiban Jangka Panjang cenderung dapat dilunasi dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun. Kewajiban Jangka Panjang dapat berupa obligasi jangka
panjang yang diterbitkan oleh perusahaan, wesel bayar, sewa guna usaha,
kewajiban pensiun, dan jaminan produk jangka panjang.

 Ekuitas

Secara teoritis, Ekuitas adalah modal yang tersedia untuk dibagikan kepada
pemegang saham. Nilai Ekuitas terdiri dari Aset residual dari suatu entitas setelah
dikurangi Kewajiban. Karenanya, dari perspektif likuidasi perusahaan, Ekuitas akan
dianggap sebagai klaim residual atas aset bisnis yang tersedia untuk pemegang
saham setelah seluruh Kewajiban dibayarkan.

Misalnya, jika PT Sekar Wangi memiliki Total Aset sejumlah Rp4.000.000 dan Total
Kewajiban sejumlah Rp1.200.000, maka nilai Ekuitas PT Sekar Wangi akan menjadi
Rp2.800.000 (Rp 4.000.000 – Rp1.200.000). Secara teknis, Ekuitas terdiri dari dana
yang disumbangkan oleh pemilik perusahaan dan pemegang saham, cadangan dan
laba ditahan setelah dikurangi pembayaran dividen. Oleh karena itu, satu-satunya
cara untuk meningkatkan jumlah Ekuitas adalah dengan mendapatkan lebih banyak
dana dari investor atau dengan meningkatkan laba perusahaan.

Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh setiap perusahaan.
Karena ini yang menjadi acuan terkait kondisi finansial yang terjadi di saat itu. Tak hanya itu,
laporan ini juga harus dibuat sedetail mungkin jika perusahaan tersebut adalah perusahaan besar
atau mutinasional. Hal ini bertujuan jika ketika dilakukan evaluasi, keterangan datanya lebih
menyeluruh dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sumber : - https://accurate.id/akuntansi/laporan-laba-rugi/

-
https://www.jurnal.id/id/blog/komponen-utama-laporan-keuangan/#Profit_Loss_atau_Income_Statem
ent_Laporan_Laba_Rugi

3. Manajemen keuangan memiliki banyak arti dari berbagai pakar manajemen dari perspektif
barat. Sebutkan 5 pengertian manajemen keuangan dari pakar-pakar tersebut dan petakan
persamaan dan perbedaannya dalam bagan!
Jawab :

 Andrew F. Sikula

Menurut Andrew menyatakan bahwa Manajemen pada umum nya dikaitkan dengan kegiatan
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalaian, penempatan, pengarahan,
pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi
dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.

 G.R Terry

Menurut G. R Terry menyatakan bahwa Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain nya.

 Harold Koontz dan Cyril O’Doonel


Menurut ertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi
atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,
pengarahan, dan pengendalian.

 Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan

Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa Manjemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain nya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

 Henry Fayol

Menurut Henry Fayol menyatakan bahwa Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama,
yakni merancang, mengorganisasi, memerihtah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

Sumber : https://portalsurabaya.pikiran-rakyat.com/iptek/pr-22379776/pengertian-manajemen-
menurut-para-ahli-dan-fungsinya?page=2

4. Dalam mengelola keuangan bukan hanya orang yang memiliki modal namun orang yang
kekurangan biaya juga perlu mempelajarinya. Jelaskan urgensi manajemen keuangan bagi
kedua belah pihak di atas dalam point-point yang singkat!
Jawab :

Tujuan dari adanya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Bila
suatu saat perusahaan tersebut akan dijual, nilainya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Sudah
merupakan tugas dari manajer untuk menekan arus peredaran uang di dalam perusahaan agar
terhindar dari risiko-risiko yang bisa saja merugikan perusahaan.

Ruang lingkup dari manajemen keuangan meliputi:

Keputusan pendanaan, yang meliputi kebijakan manajemen pada saat mencari dana perusahaan.

Keputusan investasi, biasanya merupakan kebijakan penanaman modal perusahaan untuk aktiva
tetap. Misalnya, gedung, alat-alat, tanah, dan lainnya. Atau bisa berupa aktiva finansial dalam
bentuk surat-surat berharga semisal saham dan surat obligasi.

Keputusan pengelolaan aset, merupakan kebijakan untuk mengelola aset yang dimiliki perusahaan
tersebut seefisien mungkin untuk mencapai tujuan utama perusahaan tersebut.

Manajemen Keuangan Adalah Kebutuhan, Keberadaan manajemen keuangan adalah hal yang
penting dalam perusahaan. Karena itu, manajemen keuangan dibutuhkan setiap perusahaan, apa
pun bidang aktivitasnya. Dengan adanya manajemen, perusahaan dapat memaksimalkan bisnisnya
sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal pula.

Sumber :
https://www.cermati.com/artikel/seberapa-pentingkah-manajemen-keuangan-baca-di-
sini#:~:text=Tujuan%20dari%20adanya%20manajemen%20keuangan%20adalah%20untuk
%20memaksimalkan%20nilai%20perusahaan.&text=Keputusan%20pengelolaan%20aset%2C
%20merupakan%20kebijakan,mencapai%20tujuan%20utama%20perusahaan%20tersebut.

5. Terkait dana di sebuah organisasi, terdapat minimal 3 fase waktu yaitu saat memulai usaha,
pengembangan dan kesulitan keuangan. Uraikan 3 fase waktu tersebut dalam point-point
yang jelas?
Jawab :

 Fase memulai usaha


 Fase pertama adalah emergence, yaitu ketika perusahaan startup memulai bisnis
baru, dan perkembangan bisnisnya masih lambat.
 Fase kedua yaitu, rapid improvement dimana pertumbuhan bisnis perusahaan
berjalan pesat biasanya para pesaing mulai masuk ke dalam fase ini. Fase ini
merupakan fase yang amat rawan. Karena juga perusahaan tidak melakukan
perbaikan secara bertahap maka pasar mereka akan beralih ke pesaing.
 Fase ketiga, adalah declining improvement dimana proses perbaikan akan menurun
dan pertumbuhan bisnis perusahaan tidak lama lagi juga akan menurun.
 Dan fase yang keempat dinamakan maturity, pada fase ini proses perbaikan akan
menjadi lebih sulit dan perusahaan akan mengalami apa yang disebut stagnasi.
 Fase pengembangan usaha

 Tahap terbentuknya ide bisnis. ...


 Pengembangan ide bisnis. ...
 3. Tahap startup, langkah awal realisasi ide bisnis Anda. ...
 4. Tahap pertumbuhan bisnis seiring meningkatnya revenue. ...
 Tahap mapan, saat bisnis berjalan stabil. ...
 6. Pengembangan bisnis dengan melakukan ekspansi. ...
 7. Tahap exit, jika menjadi pilihan Anda.
 Fase kesulitan keuangan

 Kesulitan arus kas

 Besarnya jumlah utang

 Kerugian dalam kegiatan operasional perusahaan selama beberapa tahun

Sumber :

- https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengetahui-dan-mencegah-terjadinya-financial-distress-dalam-
perusahaan/#:~:text=Financial%20distress%20cycle%20dalam%20perusahaan,apabila%20perusahaan
%20bisa%20memperbaiki%20kinerjanya.&text=Namun%2C%20jika%20kinerja%20perusahaan
%20membaik,kesempatan%20untuk%20mengatasi%20kesulitan%20keuangan.

- https://kumparan.com/info-teknopreneur/ingin-memulai-usaha-pahami-4-fase-ini/full

6. Jelaskan konsep-konsep dalam manajemen keuangan dibawah ini:


a. Break Even Point (BEP)
b. Investment Cost and Capital Cost
c. Fixed Cost and Variable Cost
d. Fixed Asset and Current Asset
e. Operational, Investment, Financing Cash flow
Jawab :

 Break Even Point

BEP atau Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang
dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada
posisi 0 titik break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak mengalami kerugian
atau mendapat keuntungan.

 Invesment cost and capital cost

cost of capital adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pendanaan.
Ada dua sumber pendanaan perusahaan, yaitu ekuitas (equity) dan utang jangka panjang (debt).
Jadi, biaya modal adalah gabungan antara cost of equity dan cost of debt. 

 Fixed Cost dan Variable Cost


Biaya variabel adalah biaya produksi atau pengeluaran yang berubah secara proporsional
dengan jumlah barang yang diproduksi. Dengan kata lain, biaya variabel akan meningkat dengan
jumlah yang sama dengan barang yang diproduksinya. Jika jumlah unit barang yang diproduksi
meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat sebesar perubahan jumlah unit dikalikan
dengan biaya variabel per satuannya.

 Fixed asset dan Curent asset


Setiap fixed asset adalah aset sedangkan setiap aset belum tentu fixed asset. Karena aset adalah
seluruh harta yang dimiliki perusahaan yang mana fixed asset termasuk didalamnya.
Fixed asset adalah jenis aset yang bersifat tidak lancar. Artinya jenis aset yang tidak mudah
diuangkan. Kenapa? karena jenis aset ini berupa barang berwujud bukan berbentuk uang / cash.

 Operational, Investment, Financing Cash flow


 Operating Cash Flow (OCF)
Operating Cash Flow adalah kas yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan yang
berkaitan dengan penerimaan, pengeluaran, pendapatan dan biaya-biaya. Kas inilah
yang menggambarkan bagaimana perusahaan mendapatkan profit dan mengubahnya
menjadi kas. Contoh: penjualan tunai, uang muka, hutang lancar, pembelian inventori,
pembayaran biaya operasional (listrik, telepon, air), pengiriman barang, gaji pegawai
dan lain-lain.
Jika OCF positif (+) artinya perusahaan sehat, jika negatif (-) artinya perusahaan sakit
atau bleeding.

 Investing Cash Flow (ICF)


Investing Cash Flow adalah kas yang muncul dari kegiatan investasi atau yang berkaitan
dengan jual-beli aset. Contoh: jual-beli property perusahaan, jual-beli saham
perusahaan lain, reksadana, deposito, emas dan-lain-lain.
Jika ICF positf (+) artinya uang masuk ke perusahaan. Jika ICF negatif (-) artinya uang
keluar dari perusahaan. ICF yang positif terus-menerus justru sebetulnya kurang baik
sebab itu artinya pemegang saham/owner harus terus menyetor modal untuk
membiayai perusahaan. ICF negatif (-)  terus menerus justru bagus sebab artinya
perusahaan menghasilkan uang untuk para pemegang saham.

 Financing Cash Flow (FCF)


Financing Cash Flow adalah kas yang muncul dari kegiatan hutang dari pihak lain.
Contohnya pinjaman dari bank, pinjaman dari rentenir, pinjaman dari koperasi, dan
pembayaran pokok hutang-hutang tersebut.
Financing Cash Flow dikatakan positif jika menerima hutang dan negatif jika membayar
hutang. Namun Financing Cash Flow dikatakan baik jika menimbulkan dampak OCF yang
positif, artinya uang yang masuk dari hutang menimbulkan peningkatan pendapatan.
Sehingga perusahaan bisa membayar hutangnya.
Sebaliknya, jika OCF negatif, artinya berbahaya sebab uang yang masuk tidak
menimbulkan keuntungan. Sehingga perusahaan belum bisa membayar hutangnya.

Sumber :

- https://vemafats.com/apa-itu-fixed-asset/

- https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-biaya-variabel-variable-cost-contoh-biaya-variabel/
- https://www.akseleran.co.id/blog/biaya-modal/#:~:text=cost%20of%20capital%20adalah
%20biaya,equity%20dan%20cost%20of%20debt.

- https://ilhamrizqi.com/2013/05/3-jenis-cash-flow/

- https://www.simulasikredit.com/apa-itu-cash-flow-from-operating-activities/

7. Sebutkan urutan laporan keuangan (financial statement) berdasarkan proses penyajiannya


dan jelaskan fungsi masing – masing bagian laporan keuangan tersebut !
Jawab :

Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan
dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat
informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba / rugi bersih, yang merupakan hasil dari
pendapatan dikurangi beban.

Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner’s Equity) adalah sebuah laporan yang menyajikan
ikhtisar perubahan dalam ekuitas pemilik suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu
(laporan perubahan modal). Ekuitas pemilik akan bertambah dengan adanya investasi (setoran
modal) dan laba bersih, sebaliknya ekuitas pemilik akan berkurang dengan adanya prive
(penarikan/pengambilan untuk kepentingan pribadi) dan rugi bersih. (catatan : laporan ekuitas yang
dibahas dalam buku ini hanyalah laporan ekuitas untuk perusahaan perorangan). Neraca (Balance
Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas
perusahaan per tanggal tertentu.

Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Laporan Arus Kas
(Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus
kas keluar secara terperinci dari masing – masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi,
aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan / pembiayaan untuk satu periode waktu
tertentu. Laporan arus kas menunjukan besarnya kenaikan / penurunan bersih kas dari seluruh
aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir
periode.

Sumber :

http://belajarakuntansiamik.blogspot.com/2018/04/urutan-dan-tujuan-dari-laporan-keuangan.html
8. Sebutkan lima Trend yang menciptakan lingkungan baru bagi akuntansi manjemen
sehingga sistem akuntansi manajemen tradisional menjadi tidak cocok lagi untuk
membantu manajemen dalam menjalankan fungsi mereka.
Jawab :
 Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.
 Dasar pemikiran orang akan beralih dari skup jangka pendek ke skup jangka panjang.
 Ciri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industry ke masyarakat informasi.
 Struktur organisasi akn berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan ke struktur
organisasi yang bersifat jaringan atau net-working, kekuasaan sudah tidak dikedepankan lagi.
 Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan ke pilihan banyak.
 Pertumbuhan ekonomi akan beralih dari dunia bagian utara ke bagian selatan.
 Keterlibatan politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke democrasi
partiisipasi.
 Dari bantuan institusi ke mandiri
 Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.
 Kekuasaan akan beralih dari sebtralisasi ke desentralisasi.

Sumber :
https://dewiyuningsih16.wordpress.com/2013/01/07/2/

9. Dalam perusahaan atau organisasi, manajemen keuangan memiliki sejumlah fungsi,


sebutkan 8 fungsi manajemen keuangan !
Jawab :
 Pelaporan Keuangan (Reporting)
 Pemeriksaan Keuangan (Auditing)
 Pengendalian Keuangan (Controlling)
 Penyimpanan Keuangan
 Pencarian Keuangan
 Pengelolaan Keuangan
 Penganggaran Keuangan (Budgeting)
 Perencanaan Keuangan (Planning)

Sumber :
https://www.kembar.pro/2015/03/pengertian-fungsi-dan-tujuan-manajemen-keuangan.html

10. Untuk menyehatkan keuangan perusahaan, 7 prinsip manajemen keuangan ini haarus
diterapkan dalam perusahaan. Sebutkan dan jelaskan ke-7 prinsip manajemen keuangan
tersebut!
Jawab :
 Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu,
kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang
yang diberikan pihak ketiga, apakah dana tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan
digunakan untuk apa? Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal
dananya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang
berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang berkepentingan berhak untuk
mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.

 Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini
tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada
organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu
pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan keuangan.

 Kelangsungan Hidup (Viability)

Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional


wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability)
merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana
organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangan.

 Transparansi (Transparency)

Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang


berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk
didalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat
diakses dengan mudah oleh para manajemen yang berkepentingan dan penerima manfaat.
Apabila perusahaan tidak transparan, hal ini menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

 Standar Akuntansi (Accounting Standards)

Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip
dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia
dapat sepaham dan mengerti sistem yang digunakan.

 Integritas (Integrity)

Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib  memiliki


integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

 Pengelolaan (Stewardship)
Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh
dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.

Sumber :
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-7-prinsip-manajemen-keuangan-yang-perlu-anda-ketahui/

Anda mungkin juga menyukai