MAKALAH
Disusun Oleh :
Reyfano Haliem
21119012
UNIVERSITAS BATAM
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis, aspek keuangan merupakan salahsatu
aspek yang sangat penting. Hal ini disebabkan aspek keuangan sangatmenentukan
kelangsungan hidup perusahaan. Mengingat bahwa kondisi yangakan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi
kelayakan terdapat berbagai aspekyang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil
daripada studi tersebutdigunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis
layakdikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi
para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka
untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui
tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,
pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan
atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam
1
2
studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang
atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi
dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan
pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan
orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu
proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan
ekonomis.
1.2 RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Yaitu selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor. Dengan kata
lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang di
diskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang
perkiraan biaya investasi, biaya operasional, dan pemeliharaan, serta perkiraan manfa
at/ benefit dari proyek yang direncanakan.
IRR adalah hasil yang diperoleh dari suatu proposal bisnis, yaitu tingkat
diskonto(discount rate) yang akan menjadi present value dari aliran kas masuk (cash
inflow) sama dengan investasi awal. IRR adalah memberikan asumsi bahwa cash
inflow diinvestasikan kembali pada tingkat bunga internal (internal rate).
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan
datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari
1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
Titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biayasama atau seimbang
sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam
suatu perusahaan. Break Even Point
ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang di
produksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas
atau kembali modal.
Pengetahuan akan jenis-jenis permodalan untuk menjalankan bisnis dalam studi kelayakan
bisnis diperlukan untuk mengetahui sumber-sumber permodalan yang dapat digunakan untuk
menjalankan ide bisnis. Jenis modal menurut Dr. Suliyanto adalah sebagai berikut:
A. Modal asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan. Modal asing
merupakan utang yang harus dibayarkan kembali oleh perusahaan. Tiga jenis utang
5
A. Biaya investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki
dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapat keuntungan di masa-
masa yang akan datang. Contoh biaya invesatsi : biaya persiapan penyusunan
kelayakan bisnis, biaya pembelian atau sewa tanah dan gedung, dan lainnya.
B. Biaya operasional
6
Biaya operasional adalah semua biaya yang harus dikeluarkan agar kegiatan
bisnis dapat beroperasi atau berjalan secara normal. Contoh biaya operasional: biaya
bahan baku, biaya bahan penolong dan lainnya.
Konsep nilai waktu dari uang adalah konsep berkaitan dengan waktu dalam menghitung
nilai uang. Artinya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya
dengan satu tahun yang akan datang. Uang yang diterima sekarang nilainya lebih besar
daripada uang yang diterima di masa mendatang. Lebih awal uang anda menghasilkan bunga,
lebih cepat bunga tersebut menghasilkan bunga. Nilai waktu dari uang berkaitan dengan nilai
saat ini dan nilai yang akan datang. Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu
yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu
(Compound Factor)
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang
dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga)
tertentu.
FV = Mo(1+i)n
Keterangan :
FV = Future Value
7
Mo = Modal awal
Contoh 1 :
Tuan Juna pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam
bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10% per tahun,
maka pada 31 Desember 2010. Tuan Juna akan menerima uang miliknya yang terdiri dari
modal pokok ditambah bunganya.
n = 1
Jawab :
FV = Mo(1 + i)n
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,10 )1
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,1 )
FV = 100.000.000 (1,1)
FV = 110.000.000
Jadi, nilai yang akan datang uang milik Tuan Juna adalah Rp 110.000.000,00
B. Present Value
Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah
yang lebih besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang
atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan:
8
Pv = FV/(1+i)n
Keterangan:
Contoh :
Dua tahun lagi Tami akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00. Berapakah nilai uang
tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12 % setahun?
i = 0,12
n=2
Jawab :
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 50.000/(1 + 0,12)(2)
Pv = 50.000/2,24
Pv = 22.321,43
5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Net present value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang
dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money.
Rumus time value of money yang present value adalah untuk mengetahui nilai uang
saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus
mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang.
Pengambilan Keputusan
Pada metode Nilai Sekarang Neto (Net Present Value = NPV) , Jika nilai NPV positif
maka proyek diterima dan sebaliknya.
Bila NPV bernilai positif berarti proyek tersebut diharapkan akan menambah nilai
perusahaan dan akan meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan.
Suatu proyek dengan dengan investasi sebesar Rp. 7,000 juta dan tingkat bunga yang relevan
sebesar 18%. Proyek ini diharapkan akan menghasilkan nilai sebesar Rp. 9,000 juta. Maka
berapakah besarnya net present value yang akan dihasilkan?
1. NPV memperhitungkan nilai waktu dari uang. Hal ini terlihat dari adanya diskonto terhadap
arus kas yang diperoleh setiap periodenya.
2. NPV memperhitungkan resiko dari penerimaan arus kas (pada soal di atas sudah tertulis hasil
yang diharapkan mencerminkan tingkat resiko yang dihadapi)
3. NPV memberikan informasi tentang kenaikan nilai perusahaan (adanya tambahan kekayaan
sebesar Rp 627 juta rupiah )
Karena NPV memenuhi ketiga kriteria tersebut, maka metode yang baik.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali uang kas (dana)
yang telah dikeluarkan dalam suatu investasi. Langkah-langkahnya : perkirakan arus kas
yang akan diperoleh. Lalu kurangkan arus kas mendatang tersebut dari investasi awal
sehingga seluruh nilai investasi tersebut dapat ditutupi. Suatu proyek akan diterima
bila periode pengembalian investasinya lebih cepat dibanding batas waktu yang
ditetapkan (preset limit).
Saldo - Rp 101.880
Saldo - Rp 31.080
Saldo Rp 60.000
Artinya setelah tersebut berlangsung selama 2 tahun 4,09 bulan, investasi (proyek) tersebut
sudah kembali modal (dana yang sudah dikeluarkan saat melakukan investasi pada proyek
tersebut, sudah diperoleh kembali).
Namun karena investasi tersebut balik modal setelah 2 tahun beroperasi, maka realisasi balik
modal selama 2 tahun 4,09 bulan terlalu lama. Dengan demikian proyek tersebut ditolak.
Kelebihan : mudah dipahami (metode yang paling sederhana), selaras dengan ketidakpastian
arus kas di masa mendatang (makin kecil arus kas yang diperoleh maka semakin lama
kembali modalnya), menggunakan arus kas (bukan laba pembukuan).
Kelemahan : mengabaikan nilai waktu dari uang, membutuhkan lamanya waktu balik modal
pembanding (periode waktu yang dijadikan patokan untuk pengembalian investasi),
mengabaikan arus kas setelah tercapainya periode pengembalian investasi, bias untuk proyek
jangka panjang seperti riset dan pengembangan dll.
Contoh :
Jawab :
Penghasilan 145.000.000
Rp 100.000.000
Kelemahan : bukan merupakan tingkat hasil yang sebenarnya (nilai waktu dari uang
diabaikan), menggunakan tarif pembanding yang arbitrar (subjektif), didasarkan pada laba
bersih dan nilai buku akuntansi (bukan arus kas dan nilai pasar).
RR pada dasarnya adalah metode untuk menghitung tingkat bunga yang dapat
menyamakan antara present value dari semua aliran kas keluar dari suatu investasi.
Contoh :
Dengan menggunakan data perusahaan investasi sebesar Rp 100 juta. Bunga 38 %. Proceeds
selama 5 tahun masing masing Rp 47 juta. Berapa IRR nya:
Jawab ;
Rp(1.028.412)
Karena NPV negatif maka kita coba tingkat bunga yang lebih rendah misalnya 36%
Rp 2.494.708
NPV1-NPV2
2.494.708 -1.028.412
Kelebihan IRR : mengetahui hasil merupakan hal yang menarik secara intuisi, mudah untuk
mengkomunikasikan nilai proyek kepada seseorang yang tidak tahu rincian perkiraan secara
rinci.
Jika IRR relative tinggi, maka tidak perlu memperkirakan hasil yang diinginkan (required
return / RRR), yang sering merupakan suatu tugas yang sulit.
14
Metode ini untuk mengukur manfaat per unit biaya didasarkan atas nilai waktu
dari uang. PI sebesar 1,1 berarti untuk setiap investasi sebesar Rp 1, akan
menciptakan tambahan nilai sebesar Rp 0,1 (yakni Rp 1,1 – Rp 1 nilai investasi).
- Ukuran ini sangat berguna saat modal yang tersedia jumlahnya terbatas.
- Bila proyek memiliki PI>1, maka proyek tersebut diterima.
- Tidak dapat digunakan untuk memberi peringkat proyek yang bersifat mutually
exclusive.
- Dapat digunakan untuk membuat peringkat proyek dalam capital rasioning.
Kelebihan : sangat mendekati metode NPV, umumnya menghasilkan keputusan yang identik
(sama), mudah dimengerti dan dijelaskan, sangat bermanfaat bila dana investasi yang tersedia
terbatas.
Kelemahan : dapat mengarah pada keputusan yang keliru saat membandingkan investasi yang
bersifat mutually exclusive.
Tanah
Mesin-mesin
Bangunan
Peralatan
Inventaris kantor
Good will
Hak cipta
Lisensi
Merk pedagang
Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai
dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.Dalam hal ini investor
yang terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang diinvestasikan disuatu
16
usaha. Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang diterima
perusahaan dikarenakan:
Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menuntukan kelayakan suatu usaha atau
investasi adalah:
9. RASIO-RASIO KEUANGAN
A. Pengertian Laporan Keuangan
Pada praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu waktu
(periode) akan melaporkan semua kegiatan keuanganya. Pembuatan masing-masing
laporan laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum tujuan pembuatan
laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Kreditor
2. Pemegang saham
3. Pemerintah
4. Manajemen
5. Karyawan
1. Neraca
2. Laporan laba/ rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan modal
Berikut ini bentuk laporan keuangan yang umum yang sesuaidengan ketentuan
yang berlaku:
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penganalisisan terhadap aspek finansial itu aspek finansial dibuat berdasarkan pada
hasil analisis aspek lain. Maka dari itu, aspek finansial akan menjawab seluruh pertanyaan
mengenai biaya yang harus dikeluarkan. Dalam makalah ini pembahasan hanya dilakukan
pada laporan keuangan yang menjadi model dalam penganalisisan aspek keuangan. Namun
sangat penting dilakukan oleh perusahaan yang akan berinvestasi.
Adapun tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah
untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan
dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk menghitung keseluruhan
dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh biaya
utang, biaya modal sendiri, biaya laba yang ditahan.
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan dimana
berguna dalam : perencanaan keuangan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan, pencarian
keuangan, penyimpanan keuangan, pengendalian keuangan, pemeriksaan keuangan, pelaporan
keuangan. Dan ada dua jenis laporaan keuangan yaitu : neraca dan laporan laba rugi.