Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manajemen keuangan membicarakan teori keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan
secara baik oleh individu.Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu fenomena dibidang
keuangan bisa terjadi,dan mengapa keputusan keuangan perlu diambil dalam mengahadapi
keuangan.
Manajemen sendiri sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber data untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efisien.Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,sementara
efisiensi berarti bahwa tugas yang ada dilaksaakan secara benar,terorganisir,dan sesuai
dengan jadwal.
Pemahaman teori keuangan akan memudahkan bagi kita untuk memahami berbagai
masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.ar manajer
keuangan harus dapat memahami dasar-dasar dari manajemen keuangan
Manajemen keuangan terus berubah dengan pesat.Berbagai macam kemajuan telah
terjadi pa tidak hanya dalam teori amnajemen keuangan,tetapi juga dalam prakteknya di
dunia nyata.Salah satu hasilnya bagi dunia manajemen keuangan ada perhatian sangat khusus
yang lebih.

1.2 RUMUSAN MASALAH


A. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan ?
B. Apa saja ruang lingkup manajemen keuangan ?
C. Apa yang dimaksud dengan organisasi perusahan dan fungsi keuangan ?
D. Apa yang di maksud dengan laporan keuangan dan analisis laporan keuangan ?
E. Apa yang dimaksud dengan likuiditas,solvabilitas dan rentabilitas ?
F. Apa itu time value of money ?
G. Bagaimana investasi dalam aktiva tetap dan manajemen modal kerja ?

1
1.3 TUJUAN PENULISAN

Agar mahasiswa dapat mengetahui dasar – dasar manajemen keuangan yang mencakup
pengertian,ruang lingkup manajemen keuangan ,oraganisasi perusahaan dan fungsi
keuangan,laporan keuangan,analisis laporan keuangan,likuiditas,solvabilitas,renabilitas,time
value of money ,investasi dalam aktiva tetap dan manajemen modal kerja.

2
BAB II

ISI

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,


pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi
atau perusahaan.Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan,pendanaan,dan manajemen
aktiva dengan beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya.

Manajemen keuangan membicarakan pengelolaan keuangan,yang pada dasarnya dapat


dilakukan baik oleh individu,perusahaan maupun pemerintah.Teori keuangan yang diterapkan
pada konteks perusahaan dikenal sebagai keuangan perusahaan(corporate finace).Keputusan-
keputusan keuangan yang diambil oleh manajer keuangan(yaitu keputusan investasi,keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen) dimaksudkan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik
perusahaan.Ini ditunjukan oleh meningkatnya nilai perusahaan atau harga saham.

2.2 RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan


demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari
tindakan yang tidak diinginkan.

3
Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi manajemen keuangan data dirinci kedalam 2 bentuk kebijakan perusahaan yaitu :

a. Keputusan investasi
Adalah kebijakan terpenting dari 2 kebijakan lain dalam manajemen keuangan yaitu
kebijakan pendanaan dan kebijakan dividen
b. Keputusan pendanaan
Untuk memenuhi permintaan pelanggan atau konsumen misalnya berupa teknologi tinggi
yang mampu bekerja secara efektif.
c. Kebijakan dividen
Adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam I bentuk
tunai,penjagaan stabilitas dari waktu ke waktu,pembagian saham,pembelian kembali
saham.

2.3 ORGANISASI PERUSAHAAN

a. Pengertain Organisasi.

Organisasi adalah sekelompok orang yang memiliki satu tujuan yang sama, saling
menggerakkan dan memiliki sarana untuk mencapai tujuan tersebut dengan adanya suatu
koordinasi.

Organisasi menurut Stoner adalah : suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

Organisasi menurut James D. Mooney adalah : bentuk setiap perserikatan manusia


untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi Menurut Chester I. Bernard adalah : suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.

4
b. Pengertian Organisasi Perusahaan

Organisasi Perusahaan adalah: Adanya orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan


tersusun dari jumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung bekerja bersama
atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang; serta memiliki tujuan tertentu yang hendak
dicapai.

Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:

1) goals oriented (berorientasi tujuan)


2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3) structured activities
4) technological system.

Definisi Organisasi Perusahaan (Kast & Rosenzweig) :

1. Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas.


2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan
3. Suatu subsistem teknik, yaitu orang-orang yang menggunakan pengetahuan, teknik,
peralatan dan fasilitas
4. Suatu subsistem structural, yaitu orang-orang yang bekerja sama dalam berbagai
kegiatan yang terpadu
5. Suatu subsistem psikososial, yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan social
6. Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan menendalikan semua usaha.

Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kerjasama dijalankan.
2. Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-
orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.

5
2.4 FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:

1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-


kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang
ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada
agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi

Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai
berikut:

1. Melakukan pengawasan atas biaya


2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

6
2.5 LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

1. Neraca (Balance sheet)


Neraca disebut juga posisi keuangan, berarti neraca berguna untuk menggambarkan posisi
keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu (a moment of time). Biasanya tanggal tertentu
tersebut jatuh per 31 Desember. Posisi keuangan yang digambarkan adalah posisi harta, utang
dan modal. aktiva = kewajiban (utang) + modal

2. Laporan laba/rugi (Income Statement)


Pada dasarnya laporan laba rugi adalah laporan yang berisi tentang kemampuan atau
kinerja perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada suatu periode akuntansi. Unsur-unsur
yang dijabarkan dalam laporan keuangan diantaranya unsur pendapatan dan beban-beban
perusahaan yang nantinya akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan.

3. Laporan arus kas (Cashflow)


Laporan arus kas menunjukkan adanya arus kas masuk dan arus kas keluar dari suatu
perusahaan. Laporan arus kas disajikan selama periode tertentu dan diklasifikasikan sesuai
dengan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling tepat dengan bisnis
perusahaan tersebut.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan.

7
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang
mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa
Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau
pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan
ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi
mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.

2.6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan perusahaan merupakan pembahasan yang sangat penting


dalam bidang manajemen keuangan. Menganalisis laporan keuangan berarti kita menilai kinerja
perusahaan, baik secara internal perusahaan maupun dibandingkan dengan industrinya. Hal ini
berguna bagi perkembangan perusahaan, untuk mengetahui seberapa efektifkah perusahaan
mereka bekerja. Analisis ini sangat berguna tidak hanya bagi internal perusahaan, tapi juga
investor serta stakeholder lainnya.

Tujuan analisa
Laporan keuangan akan semakin berarti bagi pihak yang berkepentingan apabila telah
diperbandingkan untuk 2 periode atau lebih dan telah dilakukan analisa lebih lanjut untuk
memperoleh data yang akan mendukung dalam pengambilan keputusan. Analisa laporan
keuangan dilakukan dengan melakukan penelaahan, mempelajari hubungan, serta tendensi atau
kecenderungan (trend) yang akan membantu dalam menentukan posisi keuangan perusahaan dan
hasil operasi perusahaan.

8
Dua metode yang digunakan oleh penganalisa laporan keuangan. Yaitu ;

1. Analisa horizontal

Analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode


atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Disebut juga dengan metode
analisa dinamis.

2. Analisa vertical

Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja,
dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan
tersebut, sehingga akan diketahui dengan keuntungan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Disebut juga dengan analisa statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode
itu saja tanpa mengetahui perkembangannya.

2.7 LIKUIDITAS

Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban-


kewjiban financial yang segera harus di lunasi(yang bersifat jangka pendek).

Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu usaha perusahaan untuk memenuhi kewajiban


keuangannya yang harus segera dipenuhi./kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan pada saat ditagih. Kebalikannya yaitu ilikwid atau perusahaan tidak dapat segera
memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih.

Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi 2 :

1. Kemampuan keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan


(kreditur).disebut dengan likwiditas badan usaha.
2. Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan)/
likwiditas perusahaan.

9
Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:

 Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban
lancar (current assets/current liabilities"). Current Assets merupakan pos-pos yang
berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebih
besar. Current Liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu (1) tahun atau
siklus operasi yang normal dalam usaha. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi
kewajiban tersebut berasal dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar.
 Quick Ratio: adalah membandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan
kewajiban lancar. Persediaan terdiri dari alat-alat kantor, bahan baku, persediaan barang
dalam proses, dan persediaan barang jadi. Tujuan manajemen persediaan adalah
mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya
yang minimum. Suatu perusahaan yang mempunyai rasio cepat kurang dari 1:1 atau
100% dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya.

2.8 SOLVABILITAS

Solvabilitas merupakan perbandingan antaratotal kekayaan dengan total utang yang


dimilikiperusahaan. Jadi hal ini akan menunjukkankemampuan perusahaan untuk
mengembalikanseluruh hutangnya baik jangka pendek maupunjangka panjang dengan seluruh
kekayaan yangada padanya. Oleh karena itu untuk mengukurbesar kecilnya solvabilitas dapat
diukur dari ratioantar total aktiva dengan total utang :Solvabilitas = Total Aktiva / Total Utang

Rasio solvabilitas antara lain

a. Total Assets to Total Debt Ratio

Total Assets to total Debt Ratio adalah ratio yang dihasilkan dengan
membandingkan jumlah aktiva (total assets) di satu pihak dengan jumlah utang (total debt
dilain pihak).

b. Net Worth to Total Debt Ratio

10
Rasio ini membandingkan modal sendiri (Net worth) di satu pihak dengan total
hutang (Total Debt) di lain pihak.

Makin kecil prosentase ratio ini berarti makin cepat perusahaan menjadi insolvabel.
Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi hanya dengan jalan penambahan modal sendiri dengan
alternatif sebagai berikut :

1. Menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besar
daripada bertambahannya hutang.

2. Mengurangi hutang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi hutang relatif besar
daripada berkurangnya aktiva.

2.9 RENTABILITAS

Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau


keuntungan dari seluruh modal yang dimiliki. Ratio ini sering juga disebut rentabilitas ekonomis
yang disingkat RE.

Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan


laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen
dalam menjalankan operasional perusahaannya.

Menurut Riyanto ( 1997: 36) Rentabilitas dibedakan menjadi dua, yaituRentabilitas


ekonomi dan Rentabilitas modal sendiri.
1) Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan
modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam
prosentase (Riyanto, 1997: 36). Oleh karena pengertian Rentabilitas sering digunakan untuk
mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan, maka Rentabilitas ekonomi
sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruhmodal yang
bekerja didalamnya dalam menghasilkan laba.

Rentabilitas ekonomi =(Laba Usahal(SHU)/Total Aktiva)X 100%


11
2) Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas modal sendiri atau sering dinamakan Rentabilitas usaha adalah perbandingan
antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal
sendiri yang menghasilkan labatersebut di lain pihak. Dengan kata lain, rentabilitas modal sendiri
adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk
menghasilkan keuntungan (Riyanto, 1997: 44)

Rentabilitas modal sendiri=(laba Usaha(SHU)/Modal Sendiri)X100%


Rentabilitas Modal sendiri =(Laba Usaha(SHU)/Modal Sendiri)X 100%

Faktor- faktor penentu


Rentabilitas Modal tinggi
sendirirendahnya rentabilitas modal sendiri
=(Laba Usaha(SHU)/Modal adalah:
Sendiri)X 100%
a.Rentabilitas Ekonomi
Tingkat rentabilitas ekonomi dapat mempengaruhi rentabilitas modal sendiri. Dalam hal
ini dapat dilihat pada unsur yang berhubungan dengan rentabilitas modal sendiri. Menurut
Riyanto (1997: 36),Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba dengan modalsendiri
dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan labatersebut dan dinyatakan dalam
persentase. Maka, jelas rentabilitas ekonomi mempunyai hubungan erat dengan rentabilitas
modal sendiri mengingat besar kecilnya keuntungan atau laba menjadi hak para pemilik modal.

b.Tingkat bunga modal pinjaman


Laba yang diperhitungkan didalam menghitung rentabilitas modalsendiri adalah laba
bersih, yaitu laba kotor setelah dikurangi bunga modal pinjaman dan pajak perseroan. Semakin
tinggi tingkat bunga modal pinjaman yang harus dibayar, berarti akan memeperkecil laba
yangmenjadi bagian pemilik modal sendiri.

c.Tingkat pajak pendapatan


Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi semua biaya, termasuk penyusutan
dan bunga dari pendapatan kotornya. Semakin tinggitingkat pajak yang ditentukan pemerintah,
maka akan memperkecil labayang menjadi hak bagi pemilik dan sebaliknya. Hal ini
menyebabkan rentabilitas modal sendiri terpengaruh.

12
2.10 TIME VALUE OF MONEY

Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari
pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai
uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.

Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita
harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of
money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun
individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau
lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang.

Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang
disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga,
kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.

Manfaat Time Value Of Money

Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan
dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung
anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat
memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang
memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.

Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua,
sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan
datang

Keterbatasan Time Value Of Money

Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya


apbila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang

13
yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak
memperhitungkan tingkat inflasi.

2.11 INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

Investasi aktiva tetap adalah suatu proses yang lebih mengarah pada sebuah penganggaran
modal. Sedangkan penganggaran modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisa
proyek-proyek tersebut yang nantinya akan di masukan ke dalam anggaran modal (capital
budget). Perusahaan harus benar-benar memikirkan secara matang dalam mengambil suatu
keputusan untuk menerima atau menolak suatu proyek yang akan berdampak pada kelangsungan
perusahaan.

Dalam memutuskan suatu proyek dapat kita terima atau kita tolak, pada arus kas bebas
memiliki manfaat yang besar pengaruhnya bagi kelangsungan perusahaan. Dalam hal ini
perusahaan harus menentukan seberapa besar pengaruhnya arus kas yang dihasilkan oleh suatu
proyek dan berfungsi pada suatu penentuan apakah proyek dapat diterima? Dalam hal tersebut
perusahaan harus menguji apakah yang terkait dengan arus kas dan bagaimana cara untuk
mengukurnya untuk mendapatkan suatu keputusan.
Secara khusus investasi melibatkan pengeluaran kas yang besar dan mengikat perusahaan
pada tindakan tertentu pada periode yang relative lama, jika suatu keputusan penganggaran
modal dilakukan dengan tidak teliti maka akan canderung menimbulkan biaya yang mahal.
Sebagian metode ini mengambil perhitungan nilai waktu dari uang, hanya satu metode saja yang
tidak digunakan di dunia nyata. Dalam hal ini perusahaan lebih sering memakai metode NPV
yang membandingkan nilai sekarang dari arus kan masuk dan arus kas keluar.
Penggolongan Investasi dalam Aktiva Tetap
1. Investasi Penggantian
Ini adalah keputusan investasi penggantian yang paling sederhana. Aktiva yang sudah
mengalami keausan (wear-out) atau sudah usang harus dilakukan pergantian dengan aktiva yang
baru apabila produksi akan terus dilanjutkan.

2. Investasi Penambahan

14
Kapasitas sebagai contoh adalah untuk melakukan pembukuan pabrik baru atau
penambahan jumlah mesin. Terkadang investasi ini bersifat penggantian, missal penggantian
mesin yang sudah tua dengan penggantian mesin yang masih baru.

3. investasi penambahan produk baru


Investasi yang betujuan untuk menghasilkan produk baru, namun masih tetap menghasilkan
produk yang sudah di prodiksi pada saat ini.
4. Investasi lain-lain
Ini adalah golongan yang tidak masuk ke dalam tiga golongan usulan investasi di atas.
Contohnya investasi pemasangan alat pendinginan, alat pemanas, dll.

2.12 MANAJEMEN MODAL KERJA


Terdapat dua pengertian tentang modal kerja, yaitu modal kerja neto dan modal kerja
bruto. Modal kerja neto adalah perbedaan (selisih) antara aktiva lancar dengan utang lancar.
Modal kerja bruto adalah investasi perusahaan dalam aktiva lancar, misalnya : kas, investasi
jangka pendek seperti piutang dagang, dan sediaan.
Manajemen modal kerja adalah pengaturan total dan jumlah masing-masing komponen
modal kerja dan pembelanjaan yang di butuhkan untuk mendukung aktiva lancar manajemen
modal kerja penting karena beberapa alasan. Pertama, sebagian waktu manajer keuangan banyak
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah modal kerja. Kedua, keputusan-keputusan
modal kerja dapat berpengaruh secara berarti terhadap risiko, return, dan harga saham
perusahaan.
Menurut Bambang Riyanto (dalam Awat, 1998) membedakan konsep-konsep modal
kerja yakni terdiri dari konsep kuantitatif, konsep kualitatif, dan konsep fungsional.

A. Konsep Kuantitatif
Konsep kuantitatif menjelaskan bahwa modal kerja terdapat pada aktiva lancer dan akan
sekali berputar dan kembali lagi dalam bentuk kas dalam jangka waktu pendek. Konsep ini
dinamakan Gross Working Capital.

15
B. Konsep Kualitatif
Konsep Kualitatif menjelaskan bahwa modal kerja merupakan kelebihan aktiva lancar
diatas hutang lancar. Kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar inilah yang dipakai sebagai
modal kerja. Konsep ini sering dinamakan Nett Working Capital.

C. Konsep Fungsional
Konsep Fungsional menjelaskan bahwa modal kerja merupakan bagian dari aktiva lancar
yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan, baik pendapatan operasi (Operating Income)
maupun pendapatan sekarang (Current Income). Bagian aktiva lancar yang tidak mampu
menghasilkan pendapatan operasi hanya dianggap sebagai modal kerja potensiil, yakni aktiva
lancar lancar sutau perusahaan tertanam dalam surat berharga (Saham), maka tidak bisa dianggap
sebagai modal kerja.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,


pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi
atau perusahaan.Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan,pendanaan,dan manajemen
aktiva dengan beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya.

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan


demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin.

3.2 Saran
Kepada Pembaca diharapkan setelah membaca makalah ini agar dapat mengeathui
dan memahami pengertian dari manajemen keuangan, ruang lingkup manajemen keuangan
,oraganisasi perusahaan dan fungsi keuangan,laporan keuangan,analisis laporan
keuangan,likuiditas,solvabilitas,renabilitas,time value of money ,investasi dalam aktiva tetap
dan manajemen modal kerja. Maka dari pada itu penulis mengembangkan makalah ini
tentang dasar - dasar manajemen keuangan dan pembaca dapat menerapkan aplikasi
manajemen keuangan dalam kehidupan sehari hari.

17
DAFTAR PUSTAKA

Harmono. 2009.”Manajemen Keuangan”. Jakarta: PT Bumi Aksara.

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan

http://nitasumanti.wordpress.com/2011/10/30/pengertian-laporan-keuangan/

http://www.slideshare.net/fidhinc/pengertian-analisis-laporan-keuangan

http://www.futurumcorfinan.com/training/manajemen-modal-kerja/

http://ilmuhariini.blogspot.com/2013/06/manajemen-modal-kerja.html

18

Anda mungkin juga menyukai