Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

NAMA: MAULYDINNA PERMATA CINTA


NIM: P17127022008
MATA KULIAH: MANAJEMEN

JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 1
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keuangan merupakan salah satu kegiatan yang sangat setrategis bagi
keberlangsungan hidup. Depdiknas (2000) menyatakan bahwa manajemen keuangan
merupakan tindakan dalam kepengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi
pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban, dan pelaporan. Dengan
demikian, manajemen keuangan dapat di pahami sebagai rangkaian aktivitas mengatur
keuangan mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan.
Manajemen keuangan dapat diterapkan dalam berbagai sektor, perusahaan,
pemerintah maupun di dalam bank sentral di setiap negara. Setiap individu pasti memiliki
manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka
diharapkan semua aktivitas dapat di lakukan dengan sistematis atau berurutan, dan
maksimal sehingga mendapatkan hasil yang baik. Manajemen resiko yang merupakan
bagian dari manajemen keuangan memiliki peran penting dalam mengambil keputusan
ataupun kebijakan bank sentral, terlebih lagi dalam menghadapi goncangan
ekonomi/krisis keuangan, data ataupun informasi yang lengkap dibutuhkan untuk
meminimalisir resiko yang akan terjadi.
Manajemen keuangan menjadi salah satu bidang manajemen yang penting dalam
sebuah organisasi. Manajemen keuangan tidak hanya mengatur masalah bagaimana
memperoleh dana dan struktur modalnya, namun telah mempelajari bagaimana
menggunakan dana secara efektif dan efisien. Oleh karena itu peranan pengelolaan
keuangan sebuah organisasi semakin disadari oleh berbagai pihak, baik organisasi yang
berorientasi pada profit maupun non-profit (nirlaba) (Andasari, 2016: 143).
Apabila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur
hidupnya, pastinya sebuah organisasi ataupun perusahaan akan lebih membutuhkan
adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari para anggotanya agar dapat mencapai
tujuan yang diinginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik. Salah satu manajemen
yang penting ialah adalah manajemen keuangan dalam suatu lingkup organisasi
ataupun perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari manajemen keuangan?
2. Apa saja fungsi dan tujuan dari manajemen keuangan?
3. Bagaimana langkah-langkah menyiapkan rencana keuangan?
4. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan?
5. Bagaimana fungsi atau tanggung jawab manager keuangan?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui definisi dari manajemen keuangan.
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari manajemen keuangan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah menyiapkan rencana keuangan.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan keuangan.
5. Untuk mengetahui fungsi atau tanggung jawab manager keuangan.
BAB II
ISI

2.1 Definisi Manajemen keuangan


Manajemen berasal dari bahasa latin dari kata “manus” yang artinya “tangan” dan
“agere” yang berarti “melakukan”. Kata-kata ini digabung menjadi “managere” yang
bermakna menangani sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperti apa yang
diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada. Manajemen keuangan
terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan disatukan menjadi satu kesatuan
yang komplit. Manajemen keuangan merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
perencanaan, pemeriksaan, penganggaran, pengelolaan, pencarian, pengendalian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan tujuan menyeluruh.
Menurut GR Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Beberapa definisi manajemen keuangan
menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1 Suad Husnan mengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-
fungsi keuangan
2 Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are
distributed. (Bagaimana bisnis diatur untuk memperolch dana, bagaimana mereka
memperoleh dana, bagaimana penggunaan mereka dan bagaimana bisnis prof ts
didistribusikan)

3 Bambang Riyanto mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan


aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha
untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Dengan demikian, manajemen keuangan dapat di pahami sebagai rangkaian
aktivitas mengatur keuangan mulai dari perencanaan, pemeriksaan, pembukuan,
pengelolaan pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan.

2.2 Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam
menjalankan fungsinya dalam berbagai kegiatan keuangan. Fungsi-fungsi manajemen
keuangan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Keuangan

Fungsi manajemen keuangan yang pertama adalah perencanaan untuk membuat


rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode
tertentu. Dengan manajemen keuangan yang dikelola dengan baik, sebuah perusahaan
dapat merencanakan seperti apa nantinya prospek perusahaan kedepannya.
2. Pengontrol dan Penganggaran Keuangan

Fungsi manajemen keuangan selanjutnya adalah fungsi anggaran dan kontrol yaittu
tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan. agar sebuah perusahaan dapat mengetahui jika terdapat kejanggalan
dalam pengelolaan keuangan.
3. Pemeriksaan Keuangan
Audit internal atau pemeriksaan keuangan dilakukan untuk memastikan bahwa
pengelolaan keuangan di sebuah perusahaan berjalan lancar tanpa ada penyimpangan.
4. Pengelolaan dan Pencarian Keuangan

Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat


menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. Serta
pencarian berfungsi untuk mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.

Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan


.Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat
ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus
peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun,
manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai
standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000). Tujuan normatif
manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu
memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :

 Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan


memaksimumkan nilai perusahaan.

 Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihaklain yang


berkaitan dengan perusahaan.

 Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada alirankas dari


pada laba bersih dalam pengertian akuntansi.

 Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti


lingkunganeksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

 Memaksimalkan keuntungan dengan cara menekan biaya anggaran perusahaan,


pengelolaan dana yang baik, ataupun investasi.

 Mengontrol arus kas perusahaan dengan transparan.

 Mengurangi risiko

 Mendapat keuntungan secara adil antara perusahaan dan pemilik saham berdasarkan
ketentuan yang diberlakukan sebelumnya.
2.3 Langkah-Langkah Menyiapkan Rencana Keuangan

1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini


2. Menyusun tujuan-tujuan keuangan Anda
3. Menyusun perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan
4. Melaksanakan perencanaan keuangan yang sudah tersusun dengan disiplin
5. Mengevaluasi dan menyempurnakan rencana keuangan secara periodik untuk
menyesuaikan kondisi keuangan terkini.

2.4 Jenis-Jenis Laporan Keuangan


1. Laba Rugi
Laporan laba rugi akan menunjukan seperti apa kondisi keuangan perusahaan,
dilakukan secara rutin dalam periode waktu tertentu, hal ini dilakukan untuk
memudahkan perusahaan memutuskan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Laporan ini terbagi menjadi dua jenis.
a. Single Step

Untuk jenis ini laporan dibuat dengan sederhana, biasanya digunakan untuk
bisnis yang tidak terlalu besar. Isi dari laporan ini yaitu kategori pendapatan dan
kategori pengeluaran.
Rumus dalam laporan laba rugi single step

Penghasilan bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)

b. Multiple Step

Multiple step adalah jenis laporan laba rugi yang lebih kompleks. Biasanya
jenis ini digunakan pada bisnis yang berskala besar karena memiliki indikator
pendapatan operasional, biaya operasional, penjualan bersih, dan harga item.

Rumus dalam laporan laba rugi multiple step

Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan


Pendapatan Operasional = Laba kotor –Biaya operasional
Penghasilan bersih = Penghasilan operasional + Barang non operasional

2. Arus Kas

Laporan arus kas atau cash flow adalah jenis berisi informasi pemasukan dan
pengeluaran perusahaan. Laporan ini akan dibuat dalam periodisasi waktu tertentu.
Dengan adanya laporan arus kas, perusahaan atau pebisnis dapat mengetahui kondisi
keuangan perusahaan, dan secara cermat dapat mengambil keputusan untuk
keberlangsungan bisnisnya. Perusahaan dapat melakukan evaluasi serta menentukan
strategi yang akan digunakan untuk mencari peluang dan meningkatkan keuntungan
dari hasil laporan ini.
3. Perubahan Modal

Perusahaan dapat melihat apakah bisnis yang dimiliki mengalami penambahan


atau pengurangan modal dengan laporan ini. Laporan ini dibilang penting karena
sebagai indikator untuk melihat apakah bisnis berkembang atau tidak, dengan cara
melihat kenaikan atau penurunan aktiva finansial dalam kurun waktu tertentu.
4. Neraca

Laporan neraca atau balance sheet berisi informasi aset, kewajiban, dan
ekuitas stakeholder dalam kurung waktu tertentu. Laporan ini perlu dibuat untuk
menjadi panduan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.
5. Catatan Laporan Keuangan Perusahan

Jenis ini sebenarnya bukan hal yang wajib bagi suatu perusahaan. Namun,
laporan keuangan ini membuat perusahaan memiliki data tambahan yang mungkin
dibutuhkan suatu saat nanti. Laporan ini adalah catatan tambahan yang dimuat dalam
laporan keuangan. Catatan tambahan yang dimuat sifatnya beragam, misalnya kinerja
keuangan. Biasanya catatan tambahan ini digunakan dalam bentuk catatan kaki.

2.5 Fungsi manajer keuangan


Manajemen keuangan berguna sebagai penyeimbang anggaran yang perusahaan
miliki. Agar semakin memahami, tentu kamu harus mengetahui terlebih dahulu fungsi
manajemen keuangan. Mengutip dari buku “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”
(2021) dan “Manajemen Keuangan dan Bisnis; Teori dan Aplikasi” (2020), ada
beberapa fungsi manajemen keuangan yang harus manajer keuangan lakukan, yaitu:

1. Mengambil keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment decision)


Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan darisekelompok
kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternative investasiyang dinilai paling
menguntungkan.

2. Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing decision)


Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yangtersedia
untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternativepembelanjaan
yang menimbulkan biaya paling murah.

3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)

Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan


sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitaspembayaran
dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
BAB III
PENUT
UP

3.1 Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi
atauperusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan
perencanaan ,pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang
akan di capaidengan baik dan maksimal, dan dengan danya manajemen maka
perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran,pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yangdimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang seminimumnya dan menggunakan seefektif-
efektifnya, seproduktif mungkinuntuk menghasilkan laba. Dalam prakteknya,
manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalamrangka menjaga kesehatan
keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-
prinsip manajemen keuangan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai