Anda di halaman 1dari 16

Tugas Makalah

Manajemen Keuangan

Galih Marantika

NIM 2220412017
PRODI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

Makalah ini akan mengetengahkan pembahasan dari pokok-pokok materi dalam


lingkupan materi manajemen keuangan. Dalam kaitan tersebut penulis
memfokuskan penejelasan topik manajemen keuangan terpilih terdiri yang terdiri
atas tiga topik yaitu; 1) Pengertian Garis Besar Manajemen Keuangan; 2) Fungsi
dan Peran Manajemen Keuangan; 3)Sistem Keuangan Lembaga Keuangan dan
Pasar Uang.

Dalam makalah ini penulis akan menggunakan berbagai macam sumber


referensi dari buku maupun jurnal dalam membahas dan menggambarkan
secara garis besar dari manajemen keuangan dari sisi fungsi dan peran, maupun
bagaimana manajemen keuangan bekerja dalam suatu kerangka sistem
keuangan dan lembaga keuangan dan Pasar uang. Dalam pembahasan yang
akan disampaikan dalam makalah ini akan dibagi kedalam tiga bab, Bab 1
merupakan pengantar dan pendahuluan yang akan menjelaskan tujuan dan
fokus akademik dari makalah ini. Bab ke 2 akan terdiri dari tiga bagaian pokok
bahasan sebagaiaman yang sudah disampaikan diatas. Bab ke-3 merupakan
kesimpulan yang sedikit banyak akan merefleksikan dan menmggarisbawahi
benang merah dari tiga pokok bahasan dari manajemen keuangan yang sudah
disevutkan diatas.

Sebeleum memulai pembahasan penulis akan menyentuh dan sedikit mengulas


apa yang menjadi dasar dalam kaijan manajemen keuangan. Salah satu faktor
penting sebuah bisnis dapat bertahan dan tetap eksis di dunia perdagangan
adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan merupakan upaya
perusahaan untuk melakukan perencanaan keuangan, pengelolaan aset,
penyimpanan dana, dan pengendalian aset atau dana perusahaan. Jika

2
melihatdari pengertiannya, ada beberapa faktor yang menjadi fungsi manajemen
keuangan, mulai dari perencanaan hingga pengendalian aset.

Manajemen Keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan


sebuah bisnis. Dengan manajemen yang baik, diharapkan perusahaan mampu
mendapatkan laba yang maksimal. Berbicara mengenai manajemen keuangan
yang merupakan mata kuliah inti di bidang ilmu manajemen yang mengupas
secara detil teori-teori yang ada dalam ilmu manajemen keuangan.

Manajemen keuangan penting dipelajari untuk banyak orang yang hendak


menggunakan uangnya seefektif dan se-efisien mungkin, terlebih bagi mereka
yang hendak berbisnis, manajemen keuangan adalah salah satu bidang yang
fokus pada penggunaan modal, uang pinjaman, dan dana bisnis lainnya secara
efisien dan efektif serta proses pengambilan keputusan yang tepat untuk
memaksimalkan keuntungan dan penambahan nilai suatu entitas. Secara garis
besar, manajemen keuangan adalah proses kegiatan merencanakan, mengatur,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan keuangan, seperti pengadaan dan
pemanfaatan dana perusahaan. Seluruh kegiatan tersebut diterapkan sesuai
dengan prinsip-prinsip manajemen umum untuk sumber daya keuangan
perusahaan. Kegiatan atau aktivitas perusahaan diawasi oleh manajemen
keuangan. Sebab, mereka bertugas untuk mengelola pendanaan modal kerja,
menggunakannya, mengalokasikan, dan mengelola aset tersebut untuk
mencapai tujuan utama perusahaan. (rini astuti, mawar ratih k, 2021)

Sampai dengan tahun 1950 kegiatan manajemen keuangan diarahkan pada


usaha-usaha untuk memelihara dan meningkatkan likwiditas perusahaan. Hal ini
disebabkan oleh depresi ekonomi akibat perang dunia II, sehingga perusahaan
mengalami kesulitan likwiditas. Titik berat kegiatan manajemen keuangan pada
periode tersebut adalah usaha untuk mendapatkan dana. Laporan keuangan
baru diperlukan dan digunakan oleh pihak luar perusahaan terutama kreditur.
Pimpinan perusahaan dalam hal ini manajer keuangan belum memanfaatkan

3
laporan keuangan sebagai alat untuk menilai kondisi dan perkembangan
keuangan perusahaan yang dipimpinnya (Sumardi & Suharyono, 2020).
BAB II
POKOK BAHASAN

2.1 PENGERTIAN GARIS DAN BESAR MANAJEMEN KEUANGAN

Untuk memulai pembahasan dalam bab ini, sub bab ini akan membahas
mengenai konsepsi dasar, pengertian dan garis besar manajemen
keuangan..Agar perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan seperti yang
telah ditetapkan, maka perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan
baik. Dimana didalam perusahaan kita mengenal banyak fungsi diantaranya
meliputi fungsi keuangan, fungsi pemasaran, fungsi sumber daya manusia dan
fungsi operasional.

Keempat fungsi tersebut memiliki peran sendirisendiri dalam perusahaan namun


kesemua fungsi tersebut saling berkaitan dan saling mendukung satu dengan
lainnya. Sesuai dengan fungsi-fungsi perusahaan, kita mengenal adanya
berbagai manajemen, misalnya fungsi produksi dilaksanakan dengan
manajemen produksi, fungsi keuangan dilaksanakan manajemen keuangan dan
seterusnya, yang perlu diketahui bahwa masing-masing fungsi dan manajemen
tersebut memiliki bidang kegiatan yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan
merupakan suatu sistem atau suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

2.1.2 Definisi Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan sering disebut juga dengan segala aktivitas perusahaan
yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana,
menggunakan dana dan mengelola aset sesuai dengan tujuan perusahaan dan
dapat untuk mencapai tujuan perusahaan secara maksimal. Dengan kata lain
manajemen keuangan merupakan manajemen (pengelolaan) mengenai

4
bagaimana perusahaan memperoleh aset, mendanai aset dan mengolola aset
untuk digunakan mencapai tujuan perusahaan.(Yudiana, 2013).

Selanjutnya manajemen keuangan secara garis besar dapat didefinisikan


sebagai sebagai proses kegiatan merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan keuangan, seperti pengadaan dan pemanfaatan dana
perusahaan. Seluruh kegiatan tersebut diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen umum untuk sumber daya keuangan perusahaan. (rini astuti, mawar
ratih k, 2021).

Menekankan lebih lanjut, manajemen keuangan adalah kendaraan penting untuk


perusahaan mencapai tujuan finansialnya. Tidak hanya fokus pada keuangan
perusahaan, manajemen keuangan juga sumber daya manusia (SDM)
perusahaan yang menjalankan keuangan. Selain itu, fungsi manajemen
keuangan adalah untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi yang dapat
dimnonitor dan di control oleh manajer keuangan.

2.1.3 Tujuan Manajemen Keuangan

Ditinjau dari sudut manajemen keuangan, maka bagi perusahaan adalah


memaksimalisasi nilai perusahaan. Tujuan tersebut dianggap lebih baik dari
pada memaksimumkan keuntungan, karena yang disebut terakhir ini mempunyai
kelemahan yaitu bersifat jangka pendek (Sumardi & Suharyono, 2020).Tujuan
jangka pendek manajemen keuangan bagi perusahaan sebisa mungkin
harusnya dihindari, walaupun perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan,
dengan dapat dicapai dengan cara menekan biaya-biaya serendah mungkin
pada proses operasionalisasinya.

Dalam kaitan tersebut perusahaan dapat mengabaikan biaya penyusutan, tidak


mengadakan pemeliharaan terhadap biaya, dsb. Dapat juga perusahaan
mengadakan promosi yang menarik, tetapi tidak realistis sehingga dalam jangka

5
pendek penjualan dapat meningkat. Apabila penjualan meningkat Keuangan
serta biaya-biaya ditekan maka dengan cara ini keuntungan maksimum dapat
tercapai, tetapi dalam jangka panjang perusahaan yang demikian akan banyak
menghadapi kesulitan.

Tujuan manajemen keuangan yang mengarusutamakan memaksimumkan


keuntungan perusahaan harusnya bisa dihindari karena mengabaikan nilai waktu
dari uang. Keuntungan yang besar yang diperoleh, akan tidak berarti bila tidak
mempertimbangkan waktu/kapan keuntungan tersebut diperoleh.

2.2 FUNGSI DAN PERAN MANAJEMEN KEUANGAN.

Salah satu faktor penting sebuah bisnis dapat bertahan dan tetap eksis di dunia
perdagangan adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan merupakan
upaya perusahaan untuk melakukan perencanaan keuangan, pengelolaan aset,
penyimpanan dana, dan pengendalian aset atau dana perusahaan. Jika melihat
dari pengertiannya, ada beberapa faktor yang menjadi fungsi manajemen
keuangan, mulai dari perencanaan hingga pengendalian aset.

Orang yang melakukan proses manajemen keuangan disebut manajer


keuangan. Manajemen keuangan yang dikelola secara baik dapat membuat
bisnis lebih mudah dikontrol, perusahaan  lebih mudah dalam mengambil
keputusan, dapat meningkatkan keuntungan, pengembangan aset dan masih
banyak lagi. Dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan perusahaan, maka
berikut adalah tiga fungsi dan peran utama manajemen keuangan (Yudiana,
2013) : (1) Keputusan Investasi (Investment Decision); (2) Keputusan
Pendanaan (Financing Decision); (3) Keputusan Pengelolaan Aset (Assets
Management Decision).

2.2.1 Keputusan Investasi (Investment Decision)

6
Keputusan investasi adalah keputusan yang akan diambil mengenai aktiva apa
yang akan dibeli dan dikelola oleh perusahaan. Keputusan investasi merupakan
keputusan yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena
keputusan investasi akan berpengaruh secara langsung terhadap besarnya
rentabilitas investasi dan aliran kas (cash flow) perusahaan untuk waktu yang
akan datang. Rentabilitas investasi (return on investment) merupakan
kemampuan perusahaan memperoleh laba yang dihasilkan dari suatu investasi.

Kebijakan ini menyangkut pengambilan keputusan untuk mengalokasikan dana


kedalam bentuk-bentuk harta sesuai dengan pola-pola pembelanjaan harta yang
baik dan benar, sehingga diperoleh suatu kombinas pembiayaan (financing mix)
yang akan menciptakan struktur keuangan yang paling optimal. (Sumardi &
Suharyono, 2020

Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan investasi adalah:


1. Menetapkan seberapa besar aset secara keseluruhan (total assets) yang
diperlukan oleh perusahaan.
2. Menetapkan komposisi dari total aset yaitu berapa besar jumlah aktiva
lancar (current assets) dan berapa besar aktiva tetap (fixed assets).
3. Mengurangi, mengganti aset-aset yang sudah tidak ekonomis lagi dengan
aset yang baru agar mencapai tingkat pemanfaatan aset yang optimal,
dan sekaligus dapat mengurangi beban biaya yang dikeluarkan karena
aktiva yang baru biasanya akan lebih menghemat biaya operasi

2.2.2 Keputusan Pendanaan (Financing Decision)

Keputusan pendanaan adalah keputusan keuangan yang menyangkut sumber-


sumber dana/modal, yang dalam neraca berada dalam sisi pasiva. Keputusan
pendanaan menyangkut, pertama, keputusan mengenai penetapan sumber dana
yang diperlukan untuk membiayai investasi.

7
Sumber dana untuk membiayai investasi dapat berupa hutang jangka pendek,
hutang jangka panjang dan modal sendiri. Kedua, Penetapan perimbangan
pembelanjaan yang terbaik bagi perusahaan atau penetapan struktur modal
yang optimum. Struktur modal optimum adalah perimbangan hutang jangka
panjang dan modal sendiri dengan biaya modal ratarata minimal. Dalam hal ini
perusahaan perlu menetapkan apakah menggunakan sumber modal ekstern
yang berasal dari hutang dengan menerbitkan obligasi, atau menggunakan
modal sendiri dengan menerbitkan saham baru sehingga beban biaya modal
yang ditanggung perusahaan minimal. Kekeliruan dalam pengambilan keputusan
pendanaan ini akan berakibat biaya yang ditanggung tidak minimal (Yudiana,
2013).

Dalam kebijakan ini manajer keuangan dituntut untuk merencanakan,


menentukan dan mendapatkan dana dari sumber-sumber yang paling
menguntungkan perusahaan baik ditinjau dari jumlahnya, jangka waktunya,
penggunaannya maupun biayanya.

2.2.3 Keputusan Pengelolaan Aset (Assets Management Decision)


Merupakan langkah berkaitan dengan pengelolaan aset (baca: Pengertian
Aset) secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dari manajemen dan
perusahaan. Pengalokasian dana yang digunakan untuk pengadaan dan
pemanfaatan aset menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Tanggungjawab
tersebut menuntut manajer keuangan untuk lebih konsentrasi mengelola aktiva
lancar secara efisien.

Yudiana (2013) lebih lanjut memberikan gambaran bahwa Manajer keuangan


yang konservatif misalnya akan mengalokasikan dananya sesuai dengan jangka
waktu aset yang didanai. Misalnya aktiva lancar akan didanai dari hutang lancar
yang jangka waktunya lebih panjang dari usia aktiva lancar dan sebagian hutang
jangka panjang. Sedangkan aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti tanah
akan dibiayai dengan modal sendiri dan laba perusahaan atau laba ditahan,

8
sedangkan aktiva tetap yang disusutkan seperti bangunan, kendaraan,
mesinmesin dapat dibiayai dengan hutang jangka panjang yang jangka waktu
pengembaliannya lebih panjang dari umur ekonomis aktiva yang dibiayai dan
dari modal sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kegagalan
dalam pengembalian hutang perusahaan.

Dari penjelesan diatas dapat diambil digambarkan dalam bagan dibawah ini yang
mencoba untuk mengilustrasikan fungsi dan peran utama manajemen keuangan

Tabel 1. Bagan fungsi dan peran utama manajemen keuangan

Dari gambar diatas terlihat bahwa manajemen keuangan mencakup keputusan


dibidang investasi, pengelolaan aset dan pendanaan termasuk kebijakan
deviden. Keputusan investasi dan keputusan pengelolaan aset membahas
masalah-masalah yang ada pada neraca sisi aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva
tetap. Sedangkan keputusan pendanaan membahas unsur-unsur yang ada disisi
pasiva yang terdiri atas hutang dan modal sendiri.

2.3 SISTEM KEUANGAN ,LEMBAGA KEUANGAN DAN PASAR UANG

9
Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala sesuatu yang bertalian
dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan uang. Sistem
keuangan adalah sistem yang terdiri atas lembaga keuangan, pasar keuangan,
infrastruktur keuangan, serta perusahaan non keuangan dan rumah tangga yang
saling berinteraksi dalam pendanaan dan/atau penyediaan pertumbuhan
perekonomian.”
2.3.1 Sistem Keuangan
Secara Umum Sistem Keuangan adalah kumpulan institusi, pasar, ketentuan
perundangan, peraturan-peraturan, dan teknik-teknik dimana surat-surat
berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,dan jasa-jasa keuangan
(finansial service) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian dunia. Sistem
keuangan di Indonesia, terdiri dari Otoritas keuangan (financial authorities),
sistem perbankan, dan sistem lembaga keuangan bukan bank, pada dasarnya
merupakan tatanan dalam perekonomian suatu Negara yang memiliki peran
utama dalam menyediakan fasilitas jasa-jasa keuangan.

Fasilitas jasa keuangan tersebut diberikan oleh lembaga-lembaga keuangan,


termasuk pasar uang dan pasar modal. Ridwan dan Inge (2003). Keuangan
merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan
setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses,
lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara
individu maupun antara bisnis dan pemerintah.

Sistem keuangan pada setiap negara tidak bisa berjalan dengan semestinya
karena sangat bergantung pada stabilitas sistem itu sendiri. Stabilitas sistem
keuangan yang baik tentu saja akan membuat sistem keuangan nasional bisa
berjalan dengan efektif dan efisien serta bisa bertahan terhadap kerentanan
internal dan eksternal.Stabilitas sistem keuangan yang baik tentu saja akan
alokasi sumber pendanaan atau pembiayaan bisa memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan dan stabilitas sebuah negara.

10
Stabil atau tidaknya sistem keuangan di dalam sebuah negara tidak bisa dilihat
dari faktor-faktor yang menjadi penyebab instabilitas sektor keuangan. Salah
satunya adalah kegagalan pasar yang yang disebabkan oleh faktor struktural
maupun perilaku.

Sistem keuangan yang stabil diperlukan menjaga kestabilan setiap komponen


dalam sistem kuangan. Mahardika (2015:29) Sistem keuangan tersusun atas tiga
komponen yang saling bekerja sama : lembaga keuagan; lembaga pengawasan
dan pendukung; dan infrastruktur keuangan

Gambar 1. Komponen Sistem Keuangan

Gambar diatas merupan sistem keuangan yang akan dijabarkan dalam sub bab
berikut yang akan menguipas mengenai lembaga keuangan dan Pasar uang
(Infrastruktur keuangan)

2.3.2 Lembaga keuangan


Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau lembaga yang bergerak di
bidang keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkan
kembali dana dari masyarakat dalam bentuk kredit/pinjaman/pembiayaan dana
atau dalam bentuk aset riil dan aset untuk berinvestasi. Kasmir (2015:3)
menjelaskan lembaga keuangan bahwa “Lembaga keuangan adalah setiap

11
perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatannya apakah
hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua – duanya.”

Lembaga keuangan berperan signifikan sebagai penggerak utama sistem


keuangan, sehingga diperlukan pengawasan dan dijaga oleh lembaga pengawas
dan pendukung dalamberoperasi. Beberapa lembaga keuangan terdiri dari
industri yang berbeda - beda seperti pada table berikut

Tabel 2. Lembaga Keuangan

2.3.3 Pasar Keuangan

12
Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana
pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat berharga
yang diperjualbelikan biasanya kurang dari satu tahun. Karena itu pasar uang
merupakan pasar likuiditas primer. Pelaku utama dalam pasar uang: 1.
Lembaga-lembaga keuangan, misalnya: bank, dana pensiun dan perusahaan
asuransi. 2. Perusahaan-perusahaan besar, misalnya: perusahaan yang sudah
go public menerbitkan commercial paper. 3. Lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya: Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 4.
Individu-individu, misalnya: rumah tangga membeli Sertifikat Bank Indonesia.

INSTRUMEN PASAR UANG Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual


belikan di pasar uang ada beberapa macam,yaitu:

1. Treasury Bills Treasury Bills (T-Bills),


merupakan instrumen hutang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank
Sentral atau yang di tunjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan
kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. T-Bills tidak
memberikan bunga secara langsung tetapi dijual atas dasar diskonto,
dengan jumlah diskonto ditetapkan melalui proses pelelangan.
2. Commercial Paper Commercial Paper (CP) merupakan promes yang tidak
disertai dengan jaminan, yang diterbitkan oleh perusahaan / bank untuk
mendapatkan dana jangka pendek. CP dijual kepada investor dalam
pasar uang. Dengan demikian CP pada dasarnya merupakan promes di
mana penerbit berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat
CP jatuh tempo.Jangka waktu CP ini berkisar mulai dari beberapa hari
samapi 270 hari.
3. Negotiable Certificate of Deposit Negotiable Certificate of Deposit (CD)
atau sertifikat deposito merupakan instrumen yang diterbitkan oleh suatu
bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan
tingkat bunga tertentu. Sertifikat deposito diterbitkan oleh bank-bank

13
umum atas dasar diskonto dengan nilai nominal sekurang-kurangnya Rp.
1 juta dan jangka waktu 30 hari samapi dengan 1 tahun
4. Banker’s Acceptance Banker’s Acceptance (BA) merupakan wesel bank
yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk
membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi
tanda “accepted” apabila bank menyetujui wesel tersebut, dan dapat
diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber pendanaan
jangka pendek
5. Bill of Exchange Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis
tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk
membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal
tertentu kepada penarik atau order atau pembawa.
6. Repurchase Agreement (Repo) Repo merupakan transaksi jual beli surat
berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali
surat-surat berharga yang telah dijual tersebut pada tanggal dan dengan
harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. Surat berharga yang Bab 14.
Pasar Uang amanitanovi@uny.ac.id BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
LAIN 187 sering digunakan untuk transaksi Repo adalah surat berharga
yang dapat diperjualbelikan secara diskonto. misalnya SBI, SPBU, CD
dan T-Bills.
7. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) SBI pada dasarnya merupakan surat
berharga atas unjuk dalam satuan uang Rupiah yang diterbitkan dengan
sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang jangka
pendek
8. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) SBPU adalah surat-surat berharga
berjangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. SBPU
berfungsi sebagi piranti pasar uang dan juga merupakan instrumen
operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh Bank
Indonesia denagn menetapkan tingkat diskonto SBPU

14
9. Call Money Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk
mendorong pengembangan pasar uang. Pasar uang antarbank pada
dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank
dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek

BAB III
KESIMPULAN

Manajemen keuangan menyangkut masalah pengolahan aliran dana yang terjadi


dalam dan melalui perusahaan. Dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat
diperoleh dalam bentuk modal sendiri (internal financing) ataupun hutang
(eksternal financing). Untuk memperoleh dana atau modal, manajer keuangan
dapat pergi ke pasar modal. Setelah dana tersebut diperoleh dana itu harus
diinvestasikan pada berbagai kesempatan investasi, baik yang berjangka pendek
maupun yang berjangka panjang. Semua keputusan manajer keuangan harus
selalu mengutamakan pencapaian tujuan utama perusahaan yaitu
memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan atau memaksimalkan nilai
perusahaan.

Dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan perusahaan, terdapat tiga fungsi


dan peran utama manajemen keuangan (Yudiana, 2013): (1) Keputusan
Investasi (Investment Decision); (2) Keputusan Pendanaan (Financing Decision);
(3) Keputusan Pengelolaan Aset (Assets Management Decision).

Dalam aplikasinya manajemen keuangan hidup dalam suatu ekosistem besar


sistem keuangan yang terdiri atas lembaga keuangan dan pasar keuangan.
Dalam penggambaran yang lebih detail Sistem Keuangan adalah kumpulan
institusi, pasar, ketentuan perundangan, peraturan-peraturan, dan teknik-teknik
dimana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,dan jasa-

15
jasa keuangan (finansial service) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian
dunia

DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT
RajaGrafindoPersada
Mahardaika, Dewa PK. (2015). Mengenal Lemabaga Keuangan. Gramata
RiniAastuti, Mawar Ratih k, Lina Saptaria. (2021). penghitungan hpp. 2(4), 1103–
1112
Sundjaja Ridwan S. & Barlian Inge, 2003. Manajemen Keuangan, edisi ke lima,
Literata Lintas Media, Jakarta
Suamardi, Rebin $ Suharyono. (2020). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. LPU
Unas . Jakarta
Yudiana, Eka. F. (2013). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Penerbit
Ombak.Jakarta

16

Anda mungkin juga menyukai