Manajemen Keuangan
Galih Marantika
NIM 2220412017
PRODI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
melihatdari pengertiannya, ada beberapa faktor yang menjadi fungsi manajemen
keuangan, mulai dari perencanaan hingga pengendalian aset.
3
laporan keuangan sebagai alat untuk menilai kondisi dan perkembangan
keuangan perusahaan yang dipimpinnya (Sumardi & Suharyono, 2020).
BAB II
POKOK BAHASAN
Untuk memulai pembahasan dalam bab ini, sub bab ini akan membahas
mengenai konsepsi dasar, pengertian dan garis besar manajemen
keuangan..Agar perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan seperti yang
telah ditetapkan, maka perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan
baik. Dimana didalam perusahaan kita mengenal banyak fungsi diantaranya
meliputi fungsi keuangan, fungsi pemasaran, fungsi sumber daya manusia dan
fungsi operasional.
4
bagaimana perusahaan memperoleh aset, mendanai aset dan mengolola aset
untuk digunakan mencapai tujuan perusahaan.(Yudiana, 2013).
5
pendek penjualan dapat meningkat. Apabila penjualan meningkat Keuangan
serta biaya-biaya ditekan maka dengan cara ini keuntungan maksimum dapat
tercapai, tetapi dalam jangka panjang perusahaan yang demikian akan banyak
menghadapi kesulitan.
Salah satu faktor penting sebuah bisnis dapat bertahan dan tetap eksis di dunia
perdagangan adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan merupakan
upaya perusahaan untuk melakukan perencanaan keuangan, pengelolaan aset,
penyimpanan dana, dan pengendalian aset atau dana perusahaan. Jika melihat
dari pengertiannya, ada beberapa faktor yang menjadi fungsi manajemen
keuangan, mulai dari perencanaan hingga pengendalian aset.
6
Keputusan investasi adalah keputusan yang akan diambil mengenai aktiva apa
yang akan dibeli dan dikelola oleh perusahaan. Keputusan investasi merupakan
keputusan yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena
keputusan investasi akan berpengaruh secara langsung terhadap besarnya
rentabilitas investasi dan aliran kas (cash flow) perusahaan untuk waktu yang
akan datang. Rentabilitas investasi (return on investment) merupakan
kemampuan perusahaan memperoleh laba yang dihasilkan dari suatu investasi.
7
Sumber dana untuk membiayai investasi dapat berupa hutang jangka pendek,
hutang jangka panjang dan modal sendiri. Kedua, Penetapan perimbangan
pembelanjaan yang terbaik bagi perusahaan atau penetapan struktur modal
yang optimum. Struktur modal optimum adalah perimbangan hutang jangka
panjang dan modal sendiri dengan biaya modal ratarata minimal. Dalam hal ini
perusahaan perlu menetapkan apakah menggunakan sumber modal ekstern
yang berasal dari hutang dengan menerbitkan obligasi, atau menggunakan
modal sendiri dengan menerbitkan saham baru sehingga beban biaya modal
yang ditanggung perusahaan minimal. Kekeliruan dalam pengambilan keputusan
pendanaan ini akan berakibat biaya yang ditanggung tidak minimal (Yudiana,
2013).
8
sedangkan aktiva tetap yang disusutkan seperti bangunan, kendaraan,
mesinmesin dapat dibiayai dengan hutang jangka panjang yang jangka waktu
pengembaliannya lebih panjang dari umur ekonomis aktiva yang dibiayai dan
dari modal sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kegagalan
dalam pengembalian hutang perusahaan.
Dari penjelesan diatas dapat diambil digambarkan dalam bagan dibawah ini yang
mencoba untuk mengilustrasikan fungsi dan peran utama manajemen keuangan
9
Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala sesuatu yang bertalian
dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan uang. Sistem
keuangan adalah sistem yang terdiri atas lembaga keuangan, pasar keuangan,
infrastruktur keuangan, serta perusahaan non keuangan dan rumah tangga yang
saling berinteraksi dalam pendanaan dan/atau penyediaan pertumbuhan
perekonomian.”
2.3.1 Sistem Keuangan
Secara Umum Sistem Keuangan adalah kumpulan institusi, pasar, ketentuan
perundangan, peraturan-peraturan, dan teknik-teknik dimana surat-surat
berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,dan jasa-jasa keuangan
(finansial service) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian dunia. Sistem
keuangan di Indonesia, terdiri dari Otoritas keuangan (financial authorities),
sistem perbankan, dan sistem lembaga keuangan bukan bank, pada dasarnya
merupakan tatanan dalam perekonomian suatu Negara yang memiliki peran
utama dalam menyediakan fasilitas jasa-jasa keuangan.
Sistem keuangan pada setiap negara tidak bisa berjalan dengan semestinya
karena sangat bergantung pada stabilitas sistem itu sendiri. Stabilitas sistem
keuangan yang baik tentu saja akan membuat sistem keuangan nasional bisa
berjalan dengan efektif dan efisien serta bisa bertahan terhadap kerentanan
internal dan eksternal.Stabilitas sistem keuangan yang baik tentu saja akan
alokasi sumber pendanaan atau pembiayaan bisa memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan dan stabilitas sebuah negara.
10
Stabil atau tidaknya sistem keuangan di dalam sebuah negara tidak bisa dilihat
dari faktor-faktor yang menjadi penyebab instabilitas sektor keuangan. Salah
satunya adalah kegagalan pasar yang yang disebabkan oleh faktor struktural
maupun perilaku.
Gambar diatas merupan sistem keuangan yang akan dijabarkan dalam sub bab
berikut yang akan menguipas mengenai lembaga keuangan dan Pasar uang
(Infrastruktur keuangan)
11
perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatannya apakah
hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua – duanya.”
12
Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana
pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat berharga
yang diperjualbelikan biasanya kurang dari satu tahun. Karena itu pasar uang
merupakan pasar likuiditas primer. Pelaku utama dalam pasar uang: 1.
Lembaga-lembaga keuangan, misalnya: bank, dana pensiun dan perusahaan
asuransi. 2. Perusahaan-perusahaan besar, misalnya: perusahaan yang sudah
go public menerbitkan commercial paper. 3. Lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya: Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 4.
Individu-individu, misalnya: rumah tangga membeli Sertifikat Bank Indonesia.
13
umum atas dasar diskonto dengan nilai nominal sekurang-kurangnya Rp.
1 juta dan jangka waktu 30 hari samapi dengan 1 tahun
4. Banker’s Acceptance Banker’s Acceptance (BA) merupakan wesel bank
yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk
membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi
tanda “accepted” apabila bank menyetujui wesel tersebut, dan dapat
diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber pendanaan
jangka pendek
5. Bill of Exchange Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis
tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk
membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal
tertentu kepada penarik atau order atau pembawa.
6. Repurchase Agreement (Repo) Repo merupakan transaksi jual beli surat
berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali
surat-surat berharga yang telah dijual tersebut pada tanggal dan dengan
harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. Surat berharga yang Bab 14.
Pasar Uang amanitanovi@uny.ac.id BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
LAIN 187 sering digunakan untuk transaksi Repo adalah surat berharga
yang dapat diperjualbelikan secara diskonto. misalnya SBI, SPBU, CD
dan T-Bills.
7. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) SBI pada dasarnya merupakan surat
berharga atas unjuk dalam satuan uang Rupiah yang diterbitkan dengan
sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang jangka
pendek
8. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) SBPU adalah surat-surat berharga
berjangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. SBPU
berfungsi sebagi piranti pasar uang dan juga merupakan instrumen
operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh Bank
Indonesia denagn menetapkan tingkat diskonto SBPU
14
9. Call Money Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk
mendorong pengembangan pasar uang. Pasar uang antarbank pada
dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank
dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek
BAB III
KESIMPULAN
15
jasa keuangan (finansial service) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian
dunia
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT
RajaGrafindoPersada
Mahardaika, Dewa PK. (2015). Mengenal Lemabaga Keuangan. Gramata
RiniAastuti, Mawar Ratih k, Lina Saptaria. (2021). penghitungan hpp. 2(4), 1103–
1112
Sundjaja Ridwan S. & Barlian Inge, 2003. Manajemen Keuangan, edisi ke lima,
Literata Lintas Media, Jakarta
Suamardi, Rebin $ Suharyono. (2020). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. LPU
Unas . Jakarta
Yudiana, Eka. F. (2013). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Penerbit
Ombak.Jakarta
16