Olek kelompok : 10
Lailatus Syarifah (201986010007)
Ika Ameliya (201986010008)
Dosen Pembimbing :
Wiwin Fachrudin Yusuf, S.Ag.,MA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya.
Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakaukan dengan
sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila
seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya,
pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya
manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di
inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting
ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja
sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta
pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-
nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang
manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun
internal.
Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana
untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa
memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan
berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam Makalah “Manajemen Keuangan” di atas
penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa yang di maksud dengan manajemen keuangan?
b. Apakah tujuan dari adanya manajemen keuangan?
c. Apa saja fungsi dari manajemen keuanagan?
d. Apa saja yang menjadi tugas pokok manajemen keuangan?
e. Apakah prinsip yang di pegang dalam menjalankan manajemen keuangan?
f. Bagaimana aktivitas dari manajemen keuanagan?
g. Apa tanggung jawab manajer keuangan ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan Makalah “Manajemen Keuangan” adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui definisi dari manajemen keuangan.
b. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen keuangan.
c. Untuk mengetahui fungsi dari adanya manajemen keuanagan.
d. Mengetahui tugas pokok yang di lakukan manajemen keuanagan.
e. Untuk mengetahui prinsip yang harus di terapkan dalam manajemen keuangan.
f. Mengetahui aktivitas manajemen keuanagan.
g. Mengetahui tanggung jawab manajer keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta, 1999.
4. Pencarian Keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi
sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan
7. Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut 2:
1. Keputusan investasi (Investment decision)
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh lembaga.
Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva didanai oleh pasiva
Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk operasional,
yang termasuk Pasiva ialah Modal + Hutang.
Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara
ketiga bidang keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap:
a. Besarnya rentabilitas investasi.
Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi
b. Aliran kas lembaga
Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang
akan datang
2
Prof. Dr. H. Veithzal Rivai,Bank and Financial Institution Management, Conventional & Sharia System, PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2007
2. Keputusan pendanaan (Financing Decision)
Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber
dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik
(struktur modal yang optimal).
3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)
Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan
pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola.
Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD
sedangkan dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak
disetor seluruhnya, karena kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan
dana. Dan Rumah sakit tidak mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan
yang dikelola sendiri dan diluar tariff.
D. Tugas Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang
investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan
demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat
aspek, yaitu:
Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan
harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.
Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di
perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer
keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat
diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer
keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan
fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok
perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
E. Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.3
Ada tujuh Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan antara lain sebagai
berikut :
1. Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila
terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen
keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban,nmoral atau hukum, yang melekat pada
individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana
dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg
jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3. Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan
informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku
kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat,
lengkap, dan tepat waktu serta dengan mudah dapat diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun
operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
3
Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, A. Totok Budi Santoso, Bank & Lembaga Keuangan Lain, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta, 2000
hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi.
5. Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap
dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Standar akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai
dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.
F. Aktivitas manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu sebagai berikut :
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai
nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham,
sertifikat deposito, atau obligasi.
b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata, misalnya: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
G. TanggungJawabManajerKeuangan
Manajer keuangan mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap apa yang
telah dilakukannya. 4Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggungjawab manajer
keuangan dikelompokkan kedalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment decision)
4
Anwar Sani, Manajemen keuangan , (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), hlm. 123.
Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok
kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternative investasi yang dinilai
paling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing decision)
Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia
untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternative pembelanjaan yang
menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan
dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas
pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-
saham.
6
Muljani A. Nurhadi Mencari Alternatif Pendanaan ,Jakarta,hal 3-5
masyarakat dan dunia usaha justru sebaliknya harus diupayakan temasuk untuk
mengurangi kesenjangan ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai
pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal,
dan dengan danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di
inginkan dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki
oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-
murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam
rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun
sistem manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-
prinsip manajemen keuangan yang baik.
Daftar Pustaka
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Kedua, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1999.7
Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, A. Totok Budi Santoso, Bank & Lembaga Keuangan
Lain, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2000
Anwar Sani, Manajemen keuangan , (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), hlm.
123.