1
Menurut Agus Harjito dan Martono (2012:4) manajemen keuangan
aset, mendanai aset dan mengelola aset untuk mencapai tujuan perusahaan.
efisien.
2
1. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai keseluruhan aktivitas
tugas dan tanggung jawab para manajer keuangan, meskipun tugas dan
supaya produktif.
3
4. Fungsi Menejemen Keuangan
a. Keputusan Investasi
tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi akan
b. Keputusan Pendanaan
4
dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-
c. Keputusan Dividen
perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini
saham.
pemegang saham dalam bentuk cash dividend, (2) stabilitas dividen yang
dibagikan, (3) dividn saham (stock dividend), (4) pemecahan saham (stock
split), serta (5) penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya
5
Menurut Dian Wijayanto (2011:233), tujuan manajemen keuangan
(value) perusahaan.
a. Profit Risk Approach, dalam hal ini manajer keuangan tidak hanya
harapan profit yang besar tidak tercapai akibat risiko yang dihadapi juga
1) Maksimalkan profit
2) Minimal risk
6
3) Maintain control
4) Achieve flexibility
sudah jatuh tempo secara tepat waktu. Kemudian manajer keuangan juga
B. Laporan Keuangan
analisis tren, akan mampu diprediksi apa yang mungkin akan terjadi di
diperlukan.
7
Semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan maka akan
dengan perusahaan. Karena salah satu yang dihindari oleh pihak eksternal
perusahaan tersebut.
finansial.
posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang
8
Secara lebih tegas Sofyan Assauri “Laporan keuangan merupakan
perusahaan.
9
Lebih lanjut Munawir dalam Irham Fahmi (2014:2) mengatakan
oleh Farid Harianto dan Siswanto Sudomo yakni “Laporan keuangan juga
laporan keuangan untuk dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Ini
perusahaan.”
tetapi penting juga untuk memikirkan asset-asset nyata yang berada dibalik
angka tersebut.
10
laporan yang menginformasikan semua aktivitas bisnis yang dilakukan, baik
suatu saat tertentu. Laporan keuangan secara gais besar dibedakan menjadi 4
dan laporan aliran kas. Dari keempat macam laporan tersebut dapat
diringkas lagi menjadi 2 macam, yaitu laporan neraca dan laporan laba-rugi.
Hal ini karena laporan perubahan modal dan laporan aliran kas pada
akhirnya akan di ikhtisarkan dalam laporan neraca dan laporan laba rugi”.
11
2. Tujuan Laporan Keuangan
dan disusun oleh akuntan. Para akuntan memahami dengan benar bahwa
12
bagi banyak pihak. Oleh karena itu seorang akuntan harus memahami
● Kegunaan (Usefulness)
Tujuan Laporan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Memberikan informasi Tujuan Kualitatif
Menyajikan Laporan
a. Sumber ekonomi a. Relevance
a. Posisi Keuangan b. Understandability
b. Hasil usaha b. Kewajiban
c. Kekayaan bersih c. Verifiability
c. Perubahan posisi
d. Proyeksi laba d. Neutrality
keuangan secara e. Comparability
wajar sesuai e. Perubahan harta
dan kewajiban f. Complateness
dengan GAAP
f. Informasi relevan
13
Adapun menurut Lyn M. Fraser dan Ailieen Ormiston, Tujuan
Oleh karena itu kondisi dan situasi yang tergambarkan pada laporan
14
laporan keuangan bahwa ada 4 (empat) karekteristik utama laporan
materialitas.
15
Substance over from atau penyajian yang lebih mengutamakan
dan lengkap.
konsisten.
16
Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan
informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada
suatu period;
17
Kemudian, laporan keuangan tidak hanya sekadar cukup dibaca saja, tetapi
kondisi dimana informasi yang dimiliki oleh suatu pihak lebih banyak
pemilik perusahaan.
18
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
tersebut, tidak perlu dibuat sebagai contoh laporan perubahan modal atau
laporan catatan atas laporan keuangan. Atau dapat pula laporan keuangan
dibuat.
sebagai berikut:
19
a. Neraca
saat tertentu. Artinya, dari suatu neraca akan tergambar berapa jumlah
b. Laporan Laba/Rugi
tertentu. Artinya, laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus
jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga
modal diperusahaan.
yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi
20
e. Laporan Arus Kas
atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus disusun berdasarkan
konsep kas selama periode laporan. Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash
in) dan arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri
jelas. Hal ini perlu dilakukan agar pihak-pihak yang berkepentingan tidak
21
Dengan membaca laporan keuangan dengan tepat, seseorang dapat
penjelasan berikut:
a. Pemegang Saham
asset, utang, modal, hasil, biaya, dan laba. Ia juga ingin melihat
b. Investor
Investor dalam hal tertentu juga sama seperti pemegang saham. Bagi
22
c. Analis Pasar Modal
Analis pasar modal selalu melakukan baik analisis tajam dan lengkap
maupun lembaga.
d. Manajer
23
perlu mengetahui hasil usaha perusahaan supaya ia bisa menilai apakah
jumlah modal yang dimilki karyawan jika memang ada seperti dalam
f. Instansi Pajak
24
penggunaan dana yang diberikan, kondisi keuangan seperti likuiditas,
h. Supplier
fasilitas kredit, seberapa lama akan diberikan, dan sejauh mana potensi
merugikan baik dari segi kualitas, kuantitas, harga dan lain sebagainya.
konsumen ini adalah lembaga konsumen, bisa juga dalam hal makanan
25
halal Majelis Ulama. Sebaliknya laporan keuangan juga menyajikan
tentang ini.
l. Peneliti/Akademis/Lembaga Peringkat
Badan Pengawas Pasar Modal dalam hal ini PT. Bursa Efek Indonesia.
26
kepadapublik dan siap untuk dinilai oleh publik secara terbuka. Saat
Public Offering )
n. Underwriter
o. Asosiasi Perdagangan
angka penjualan.
p. Pengadilan
27
q. Pemerintah Daerah
r. Pemerintah Pusat
bisnis.
s. Pemerintah Asing
t. Organisasi Internasional
lainnya. Organisasi ini adalah menjadi pihak yang turut andil dalam
28
kinerja dari lembaga tersebut, seperti kucuran dana yang diberikan oeh
perusahaan untuk dimasa mendatang dengan berlandaskan pada laporan keuangan tahun
yang lalu.
Proyeksi keuangan pada dasarnya adalah sebuah perencanaan keuangan atau anggaran
untuk perusahaan guna memperkirakan jumlah biaya yang mungkin timbul dan proyeksi
Membuat proyeksi keuangan memang tidak mudah apalagi jika perusahaan baru akan
memulai usaha. Awalnya perusahaan akan banyak angka-angka yang meleset tentunya
namun dengan berjalannya waktu dan penyesuaian berkala maka akan dicapai proyeksi
keuangan yang cukup realistis. Jika perusahaan baru mulai berbisnis ada baiknya
menyesuaikan proyeksi keuangan setiap bulan berdasarkan data yang realistis. Proyeksi
29
Dengan memperhatikan setiap perbedaan yang timbul antara proyeksi dan kenyataan
perbedaan tersebut dan mengambil tindakan koreksi serta lebih siap menghadapi tahun
berikutnya.
Perlu diketahui bahwa laporan keuangan yang masih dalam bentuk perencanaan maka di
dalam laporan keuangan tersebut harus dicantumkan kata “proforma” yang mempunyai
arti bahwa laporan keuangan menunjukkan ikhtisar kondisi keuangan perusahaan yang
Catatan sedikit : saya sebagai seorang accounting sering kali menerima Invoice
dari luar negeri (import) mengenai produk yang akan dikirim ke perusahaan kami
berdasarkan PO (purchase Order) yang sudah kami ajuka sebelumnya. Oleh pihak
proyeksi/langkah awal dalam menyetujui atas PO yang sudah kami kirim sebelumnya.
30
2. Alamat dan nama tertuju yang sudah ditunjuk perusahaan dalam PO;
3. Jenis barang, kuantitas dan harga per unit barang sesuai pesanan;
4. Tawaran / produk lain yang sejenis dengan kualifikasi PO yang sudah dikirim.
Hal ini apabila pihak eksportir mengalami kekosongan barang yang sudah dipesan oleh
lain atas barang yang berbeda tapi punya kualifikasi dan manfaat serta harga yang
hamper sama.
Setelah proforma invoice ini sudah diterima oleh perusahaan maka akan ada bagian
analisa mengenai data-data barang yang akan di kirim oleh eksportir apakah sudah
sesuai dengan pesanan ataukah tidak. Apabila sudah sesuai maka perusahaan akan
memberikan konfirmasi kepada eksportir untuk melanjutkannya kalau tidak sesuai maka
Contoh diatas bisa kita hubungkan kedalam pembuatan laporan keuangan baik yang
31
Menurut Dwi Lestari (2013) Proyeksi keuangan merupakan aktivitas manajerial yang
dilakukan pada masa yang akan datang. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-
perusahaan ini tinggal berpegang pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya.
Dasar proyeksi keuangan tergantung dari macam perencanaan yang dibuat. Jika
perusahaan membuat proyeksi laporan keuangan untuk periode tertentu, maka dasar
perencanaannya yang terbaik adalah posisi laporan keuangan yang terakhir. Sedangkan
jika perusahaan akan membuat anggaran-anggaran kas maka dasar perencanaan yang
baik adalah menilainya dengan rencana penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode
yang direncanakan.
berkaitan dengan lingkungan ekonomi, persaingan, teknis dan social yang berkaitan.
sasaran dan tujuan spesifik yang ditentukan secara bersama oleh manajemen perusahaan
dan sub kelompoknya. Rencana-rencana ini biasanya menyatakan strategi dan tindakan
32
untuk mencapai hasil-hasil jangka pendek, jengka menengah dan jangka panjang.
1. Data keuangan yang akan kita buat rancangan misal Neraca ataukah laba rugi
ataukah item laba rugi yaitu penjualan dan lain lain. Data ini merupakan data
angka proyeksi ditetapkan berdasarkan angka dari laporan keuangan yang lalu
dan harga pasar, tetapi karena angka proyeksi ini harus mengkalkulasi adanya
nilai waktu yang (inflasi dan deflasi), maka angka-angka tersebut berbeda.
3. Besarnya proyeksi ditentukan dengan nilai yang lebih besar menuju ke arah
kebaikan dari angka yang sudah terjadi (laporan keuangan yang terdahulu).
33
Dalam membuat proforma laporan keuangan, perusahaan harus menyadari bahwa setiap
laporan adalah unik dan memiliki keunikan tersendiri. Kegunaan dari proforma ini bagi
manajemen adalah :
2. Membuat proyeksi penjualan dan budget (biaya dan penghasilan) yang berbeda
6. Menghitung analisa rasio dan membandingkan proyeksi yang satu dengan yang
terhadap profit dan juga likuiditas perusahaan melalui simulasi dari rencana
34
Berdasarkan data yang diperoleh ada beberapa proses dalam penyusunan proyeksi
diantaranya adalah :
4. Hindarkan kejutan (avoiding Surprises); tidak seorangpun yang ingin gagal dan
sehubungan dgn posisi keuangan dan hasil-hasil yg dicapai oleh perusahaan. Data
keuangan tersebut akan lbh berarti jika diperbandingkan dan dianalisis lbh lanjut
35
Menurut Statement of Financial Accounting Concept No. 1 tujuan dan manfaat laporan
keuangan adalah:
kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan
perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa
36
membeli menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik
perusahaan dalam memberikan balas jasa manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha lain tertarik
terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan
37
6. Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yg berada di bawah kekuasaa
berkepentingan dgn alokasi sumber daya dan krn ini berkepentingan dgn
aktivitas perusahaan mereka menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar utk
Contoh :
Di tahun 2011 PT. LISDA menetapkan omzet penjualan naik 15% dari total
penjualan bersih ditahun yang sama adalah 3 Milliar. Total biaya sebesar Rp 500 juta
bisa ditekan 10%, dan biaya bunga bisa ditekan 5% karena deflasi.
38
Dari data tersebut di atas, maka bisa dibuat table proyeksi :
3M + (3M*0.15) 3.450.000.000
39
dari perhitungan diatas sudah jelas bahwa EBT di dalam Laporan laba rugi tahun
2011 adalah Rp 2.250.000.000 dan ditahun 2012 EBT nya adalah Rp 2.850.000.000.
Namun perlu diingat bahwa hasil realisasi EBT untuk tahun 2012 nanti belum tentu
dapat sebesar angka yang diproyeksikan. Dalam aktulanya angkanya bisa > atau = atau
mesin, ruang kantor dan peralatan dan asumsi yang dibuat harus realistis.
3. Tanpa perencanaan jangka pendek perusahaan seperti dalam laut yang berombak
40
dalam detail anggaran keuangan dan operasi.
Untuk proyeksi laporan keuangan salah satu alat yang berguna adalah peramalan kas
jangka pendek (shortterm cash forecasting). Peramalan kas jangka pendek diminati oleh
pengguna internal seperti manajer dan auditor untuk mengevaluasi aktivitas operasi
Peramalan ini juga diminati oleh pengguna eksternal seperti kreditor jangka pendek
guna menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendeknya. Analisis
ini menekankan pada peramalan kas jangka pendek saat kemampuan perusahaan untuk
Keakuratan peramalan arus kas berbanding terbalik dengan horizon peramalan, makin
lama periode permalan, makin berkurang keandalan peramalan tersebut. Hal ini
disebabkan jumlah dan komplesitas factor-faktor yang mempengaruhi arus kas masuk
dan arus kas keluar yang tidak dapat diestimasi secara andal dalam jangka panjang.
41
Dalam permalan jangka pendek pun diperlukan informasi yang jumlahnya signifikan.
Karena peramalan arus kas bergantung kepada informasi yang tersedia bagi public,
tujuan analisis ini adalah peramalan yang cukup akurat. Dengan mempelajari dan
membuat peramalan kas, analisis akan menghasilkan pandangan yang lebih luas atas
2. Pangsa pasar
5. Faktor kompetisi
42
terbaik;
sensitivitas);
43