MANAGEMENT BISNIS
Dosen Pengampu
Drs. RAKHMAT ,M.M
Disusun oleh:
Rizky Afandi (201130051)
Putri Hidayanti (201130071)
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan kami semoga
makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi
para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek kualitas
maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan adanya
manajemen, maka diharapkan semua aktivitas dapat dilakukan dengan sistematis atau berurutan,
maksimal sehingga mendapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan
adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan
akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anggota agar dapat
mencapai tujuan yang diinginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu manajemen
yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan.
Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang
hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas
memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan
sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal
maupun internal.
Namun, manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari
investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar
perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau
modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Definisi
Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan disatukan
menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R. Terry, manajemen adalah “suatu proses atau
kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata”. Beberapa definisi manajemen
keuangan diberikan sebagai berikut:
Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.Suad Husnan mengatakan manajemen
keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang
manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang
tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang
digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan yaitu, tujuan normatif manajemen
keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan, seperti:
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan
fungsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi
manajemen keuangan, yaitu:
1. Perencanaan keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran keuangan
Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan keuangan
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut
dengan aman.6. Pengendalian keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
6. Pemeriksaan keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lain
yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu:
Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, di mana manajer keuangan harus bekerja sama
dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat
berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari keempat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan
dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer
keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas
tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan. Ada 7 prinsip dari manajemen yang
harus diperhatikan.
1. Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti
bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan
yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di
pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban, moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau
organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima
manfaat.
3. Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan
rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya, menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dapat diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat strategis maupun operasional harus
sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan
suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5. Integritas (integrty)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas
yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana
tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar
akuntansi yang berlaku umum.
Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
Alokasi dana berbentuk: financial aset (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang
mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat
deposito, atau obligasi dan real aset (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana
internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva,
dana harus dikelola seefisien mungkin.
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan
dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat
analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah
analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari
masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Pada
umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
Rasio likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya.
Rasio leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disuplai oleh pemilik
perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
Rasio aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan
sumber dayanya. Semua rasio aktivitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan
investasi pada berbagai jenis harta.
Rasio profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen yang dilihat dari laba
yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
Rasio penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena
rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat diperlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan adanya
manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu
tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal, dan dengan adanya manajemen
maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan langkah yang tepat.
B. Saran
Dalam praktiknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga
kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen
keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009
Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi, Jakarta 2008
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan