Anda di halaman 1dari 2

TAKHSIS

 Takhsis adalah meringkas lafadz atas sebagian afrod (unit-unit)nya.


 Contoh: mentakhsis lafadz (‫ )النَّاس‬hanya untuk orang mukallaf saja, orang gila dan
ُ
anak-anak tidak tercakup dalam kata ‫َّاس‬
ُ ‫الن‬ tersebut. Meskipun makna asalnya
mencakup semua manusia baik dewasa, anak-anak, berakal maupaun gila. Seperti
ِ ِ ِ َ َ‫استَط‬ ِ ِ ِ ‫)ولِلَّ ِه علَى الن‬
lafadz
ُ ‫ الن‬dalam ayat : ( ‫اع إلَْيه َسبياًل‬
‫َّاس‬ ْ ‫َّاس ح ُّج الَْبْيت َم ِن‬ َ َ
 Ulama sepakat bahwa lafadz ‘Am boleh ditakhsis jika ada dalil yang memalingkan
keumuman lafadz tersebut.

 Mukhosis (lafadz yang mentakhsis/mengkhususkan) ada dua macam yaitu


mukhosis munfasil/mustaqil (terpisah dari lafadz yang di takhsis) dan mukhosis
muttasil (bersamaan dengan lafadz yang di takhsis)
1. Mukhosis Muttasil
Macam-macam mukhosis muttasil
a. Istisna’/pengecualian.
ِ َ‫من َك َفر بِال ٰلّ ِه ِم ۢ ْنبع ِد اِمْيَانِ ٖٓه اِاَّل من اُ ْك ِره و َق ْلب ٗه مطْم ِٕى ۢ ٌّن بِااْلِ مْي‬
 ‫ان‬ َ ُ ُ ََ َْ َْ َ َْ
Barangsiapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia mendapat
kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap
tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), 
b. Syarat
ۚ ‫اج ُك ْم اِ ْن مَّلْ يَ ُك ْن هَّلُ َّن َولَ ٌد‬
ُ ‫ف َما َتَر َك اَْز َو‬
ُ ‫ص‬
ِ
ْ ‫َولَ ُك ْم ن‬
Dan bagianmu (suami-suami) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan
oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. 
c. Sifat. Seperti firman Alloh swt…
ِ ِ ِ ‫ومن مَّل يس تَ ِطع ِمْن ُكم طَ واًل اَ ْن يَّْن ِكح الْمح‬
ْ ‫ص نٰت الْ ُم ْؤمنٰت فَ ِم ْن َّما َملَ َك‬
‫ت اَمْيَ انُ ُك ْم ِّم ْن‬ َ ُْ َ ْ ْ ْ ْ َ ْ ْ ََ
ِ ۗ ‫َفَتٰيتِ ُك ُم الْ ُم ْؤ ِمٰن‬
‫ت‬
Dan barangsiapa di antara kamu tidak mempunyai biaya untuk
menikahi perempuan merdeka yang beriman, maka (dihalalkan
menikahi perempuan) yang beriman dari hamba sahaya yang kamu
miliki.
d. Ghoyah/batas akhir
Contoh mentakhsis tangan hanya sampai siku-siku saja didalam surat al
maidah ayat 6
‫وه ُك ْم َوأَيْ ِديَ ُك ْم إِىَل الْ َمَرافِ ِق‬ ِ ِ
َ ‫ين َآمنُوا إِ َذا قُ ْمتُ ْم إِىَل الصَّاَل ة فَا ْغسلُوا ُو ُج‬
ِ َّ
َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
2. Mukhosis Munfasil
Mukhosis munfasil ini tidak termasuk bagian dari nash yang umum yang
ditunjukkan oleh lafadz. Mukhosis munfasil antara lain:
a. Indra. Ketika ada nash/teks yang umum kemudian indra kita mengetahui
kekhususan untuk sebagian makna yang terkandung dari keumuman lafadz
maka yang ditemukan oleh indra kita merupakan takhsis bagi keumuman
lafadz tersebut.
b. Akal. Seperti nash-nash yang dating dengan taklif syar’iy tanpa ada
ditakhsis maka akal kita bisa mentakhsis bahwa nash tersebut hanya
untuk orang mukalaf.
c. ‘urf dan adat.
Di beberapa tempat ada yang mengartikan kata ( ُ‫ )الدَّاب ة‬hanya dengan arti
َ
keledai.
d. Ijmak
Ijmak bisa mentakhsis nash sebab ijmak berposisi seperti nash syar’iy
yang bersifat qoth’i/pasti. Seperti firman Alloh tentang kewajiban shalat
jum’at (‫ِه‬ ّ‫اس َع ْوا اِىٰل ِذ ْك ِر ال ٰل‬ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫ ٰيٓاَيُّه ا الَّ ِذين اٰمن ْٓوا اِ َذا نُ و ِدي ل‬ )
ْ َ‫لص ٰلوة م ْن يَّ ْوم اجْلُ ُم َع ة ف‬ َ ْ َُ َ ْ َ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk
melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu
mengingat Allah.
Ayat ini ditakhsis dengan ijmak bahwa wanita dan budak tidak wajib
shalat jum’at. 
e. Nash al-qur’an atau nash nabi yang khusus. Al-qur’an dan hadits nabi boleh
mentakhsis nash yang lain baik mukhosis muttasil maupun munfasil.

Anda mungkin juga menyukai