Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA MATERI ORNAMEN MISTAR SEGI 9

NAMA : Assyfa athafelicia


KELAS : XII MIPA 1
No ABSEN : 06

Kerjakan beberapa bahasan di bawah ini kemudian kirim di WA ini, jawaban dalam bentuk pdf !
1. Jelaskan Pengertian Gambar Ornamen !
2. Jelaskan pengertian Ornamen Mistar !
3. Jelaskan Fungsi Gambar Ornamen !
4. Apa yang dimaksud Ragam Hias Geometris !
5. Sebutkan alat-alat dan bahan untuk membuat Ornamen Mistar !
6. Buatlah resume tentang sejarah Ornamen secara singkat !
7. Fungsi ornament nusantara ada 3 fungsi, jelaskan menurut diskripsinya dan menurutanalisis
terhadap benda produk atau benda yang dihias, kerjakan di dalam table Format Fungsi
Ornamen Nusantara di bawah ini !

FORMAT FUNGSI ORNAMEN NUSANTARA

NO. KOMPONEN DISKRIPSI ANALISIS


1. Fungsi murni Fungsi murni estetis, ialah fungsi Dapat dilihat dari dekorasi ornamen yang
estetis ornamen untuk memperindah biasanya ada di mesjid, yang berfungsi
penampilan bentuk suatu karya. sebagai memperindah.
2. Fungsi Fungsi simbolis, ialah fungsi ornament Dapat dilihat dari benda-benda pusaka dan
simbolis sebagai symbol, seperti symbol upacara benda-benda sakral.
atau benda-benda pusaka dan bersifat
keagamaan atau kepercayaan, menyertai
nilai estetisnya.
3. Fungsi Fungsi teknis konstruktif, yang secara Terdapat dalam produk yang hiasannya
konstruktif struktural berarti ornamen dapat ditonjolkan. Contohnya motif karya ukir.
digunakan sebagai penyangga,
menopang, menghubungkan atau
memperkokoh konstruksi.

Petunjuk Pengiriman Tugas:

Kerjakan di bawah LK Ornamen mistar, foto proses mengerjakan gunakan seragam sekolah hari ini
dan dalam keadaan siap mengikuti pembelajaran.

Waktu penyetoran : Hari ini, dikirim pada saat proses pembelajaran berlangsung (jawaban tidak
saya terima jika tidak sesuai petunjuk pengiriman)
Selama proses pembelajaran tidak bisa mengirim, maka dapat kalian kirim setelah pembelajaran
berakhir yaitu antara pukul 20.00 WIB

Mohon tidak mengkopi jawaban teman, baca materinya kemudian jawab sesuai dg yg anda fahami,
agar tugas ini lebih bermakna, jujur dan tetap bersemangat belajar Seni Budaya.

JAWABAN
1. Gambar Ornamen atau yg lebih dikenal dgn seni ragam hias
yaitu gambar yg menitik beratkan kepada hiasan atau dekorasi yg
dimanfaatkan buat maksud tertentu yg bersifat estetis.
2. Menggambar ornamen mistar atau dalam istilah kesenirupaan sering
disebut juga Menggambar Mistar Ornamen (MMO) merupakan kegiatan
menggambar ornamen atau ragam hias dengan menggunakan alat
bantu mistar atau penggaris.
3. Fungsi Ornamen : Ornamen menambah nilai estetis dari suatu
benda/produk yang akhirnya pula akan menambah nilai finansial dari benda
atau produk tersebut.
4. Ragam hias geometris merupakan motif hias pengembangan bentuk
geometresi. Selanjutnya digayakan sesuai selera dan imajinasi. Motif
tersebut pola bentuk yang terukur dan bisa disesuaikan dengan karakteristik
teknik dan bahan.
5. Bahan pewarna yang digunakan antara lain: pensil gambar, pensil warna,
krayon, pastel, cat poster, cat air, cat minyak dan tinta bak. Alat - alat yang
digunakan untuk menggambar ragam hias antara lain: jangka, mistar dan
palet.
6. Sejarah Ornamen
Berdasarkan sejarah timbulnya ornamen tidak bisa lepas dari perkembangan zaman dan
peradaban hidup manusia, sejak manusia memerlukan perlengkapan‐ perlengkapan
kebutuhan hidup. al ini terdapat beberapa faktor pendorong yang saling berkaitan antara
kebutuhan rohani dan jasmani yang ada hubungannya dengan alam. Faktor pertama
ialah dorongan dari dalam yang menyangkut pemunuhan kebutuhan hidup. Atas
dorongan inilah yang merupakan suatu pola‐ pola dari pikiran untuk merencanakan
sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Dorongan dari dalam ini terbagi dalam dua
kebutuhan yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani dititikberatkan pada
kelangsungan hidupnya, misalnya orang perlu makan sehingga atas dorongan itulah
kemudian menciptakan atau membuat alat‐alat untuk menghasilkan makanan.
Sedangkan kebutuhan rohani timbul setelah kebutuhan jasmaninya terpenuhi dan
kebutuhan rohani yang paling menonjol pada waktu itu adalah keindahan, baik berbagai
bentuk hiasan dan bunyi‐ bunyian yang sasarannya adalah dapat memberikan kepuasan
jiwa. Sebagai contoh, bentuk hiasan diberikan pada peralatan untuk berburu seperti
pemukul dari kayu atau batu dengan menggunakan alat‐alat yang sederhana sekali.
iasan‐hiasan tersebut berwujud goresan‐goresan yang diberi warna dengan bahan
pewarna dari tumbuh‐tumbuhan. Bentuk goresan hiasan tersebut ada yang bermotif
geometris sampai yang bercorak tiruan alam sekitarnya misalnya: daun, bunga, pohon,
binatang dan sebagainya, meskipun masih bercorak sederhana. Dari sinilah awal mula
perkembangan ornamen‐ornamen di ndonesia dimulai dan dikenal. Faktor kedua berupa
dorongan dari luar yang lebih banyak dipengaruhi oleh alam. Dari pengaruh alam inilah
timbullah dorongan untuk menciptakan sesuatu untuk menolak atau memanfaatkan
pengaruh alam tersebut. Di samping pengaruh alam terdapat juga pengaruh lain dari luar
alam gaib . Dengan adanya kontak‐kontak dari luar atau dunia gaib, maka timbullah
tempat‐tempat pemujaan dan alat‐alat sesaji yang dibarengi dengan aktivitas pemberian
hiasan pada tempat atau alat‐alat sesaji tersebut. Pemberian hiasan tersebut
dimaksudkan untuk kepuasan jiwa juga atas keyakinan bahwa melalui media yang indah
dan menarik maka kontak‐kontak tersebut akan cepat sampai dan apa yang menjadi
tujuan akan cepat dikabulkan dan terwujud. DRAFT 18 Kegiatan Pembelajaran 1 Untuk
mengetahui gambaran umum tentang perkembangan ornamen di ndonesia, yang
senantiasa melekat dan tidak bisa lepas dari peninggalan benda‐benda yang ditemukan
serta pengaruh‐pengaruh negara luar yang datang ke ndonesia. Maka kita akan merujuk
pada perkembangan sejarah seni rupa ndonesia sebagai garis besar kerangka zaman‐
zaman utama Claire olt, . Ornamen Indonesia Ornamen ndonesia merupakan salah satu
hasil kesenian yang sangat tak ternilai harganya, yang sudah tentu perlu dilestarikan dan
dikembangkan. Keanekaragaman ornamen sebagai karya seni dari hasil karya cipta
masyarakat di ndonesia sangat bervariatif. Setiap daerah memiliki gaya dan corak yang
berbeda‐beda dengan ciri khas dan karakter tertentu. Gaya dan corak tersebut kemudian
memperlihatkan wajah wilayah daerah yang mempresentasikan komunitas
masyarakatnya sekaligus memperlihatkan kemampuan dan ketrampilan teknik para
kreator dan pendukungnya. Ditinjau dari aspek filosofis dan simbolisnya, ornamen pada
umumnya dan ornamen klasik khususnya mengandung muatan nilai‐nilai luhur yang
mencerminkan perilaku masyarakatnya tentang kejujuran, aktivitas sosial, pranata sosial,
pedoman dan pandangan hidup. anya saja pesan luhur dan mulia yang tersirat dibalik
bentuk dan simbol‐simbol itu menjadi kurang dimengerti dan difahami oleh sebagian
besar masyarakat kita sekarang. ndikasi itu lebih disebabkan karena kurangnya
pemahaman dan rasa memiliki serta kurangnya tingkat apresiasi dan daya dukung
masyarakat terhadapnya. Di samping itu karena memang perkembangan alam yang
begitu pesat dan bahasa ungkap atas gagasan‐gagasan itu yang jauh berbeda.
Kemudian masih kurang terdapatnya sumber khusus yang menerangkan dan
menjelaskan secara utuh akan bentuk, isimakna dan fungsi ornamen yang tumbuh dan
berkembang di bumi persada Nusantara ini. Ornamen sering dibicarakan dimana‐mana,
dan banyak dikaitkan dengan aspek yang memiliki peran dalam seni rupa. Ornamen tidak
berdiri sendiri, tetapi juga telah menempel pada berbagai khasanah budaya dan karya
seni. Keberadaan ornamen kadang‐kadang sering dipersoalkan, dicerca pada suatu
masa, tetapi di masa lain ornamen menjadi tulang punggung dan tradisi berkarya seni.
DRAFT 19 Seni Budaya SD KK H ampir di setiap wilayah yang ada dibelahan dunia
memiliki motif atau ornamen yang khas, motif atau ornamen dapat dikatakan sebagai
salah satu elemen penting dalam setiap kebudayaan. Berbicara tentang motif atau
ornamen sebagaimana yang tercantum dalam Ensiklopedi ndonesia dan Kamus Besar
Bahasa ndonesia dapat diterangkan bahwa ornamenlah yang menjadi pangkal bagi tema
dari suatu bentuk kesenian. Motif atau ornamen juga dapat dikatakan sebagai sebab‐
sebab terjadinya dorongan dasar pikiran atau pendapat sesuatu yang menjadi pokok
dalam cerita, gambar dan sebagainya. Banyak pendapat tentang motif atau ornamen
seperti yang dikatakan oleh E. Pino bahwa motif adalah: ragam pokok pola dasar pada
lukisan karangan, perhiasan, karangan musik dan sebagainya . Sedangkan menurut
odeler dan Liton Stang: motif adalah subjek untuk mengembangkan atau prilaku dalam
teori seni atau musik, suatu gagasan penting dalam tanda untuk membedakan figure
dalam desain . Motif juga dikatakan bahwa bila terdapat goresan garis lengkung, maka
goresan tadi dapatlah disebut suatu motif, yaitu suatu motif garis lengkung, kalau garis
lengkung tadi diulang‐ulang secara simetris, maka diperoleh sebuah gambar yaitu
gambar ke‐ yang merupakan sebuah pola yang didapat dari penggunaan garis lengkung
tadi. Selanjutnya apabila gambar ke‐ tadi disebut motif dan kemudian diulang‐ulang
menjadi gambar ke‐ maka gambar tersebut dapat disebut sebagai pola atas dasar ke‐
motif tadi. Berbicara tentang ornamen tidak terlepas pada pengertian, motif dan pola
motif. Dalam konteks ini dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen, ia
merupakan bentuk dasar dalam penciptaan, perwujudan ornamen, demikian pula daya
kreasikhayalan manusia dalam menghasilkan suatu bentuk ornamenbentuk, garis, motif,
kinara‐kinari dan mahluk ajaib lainnya. Sedangkan pola dalam hal ini akan mengandung
pengertian suatu hasil susunanpengorganisasian motif tertentu dalam bentuk dan
komposisi. Pengertian lain dari ornamen adalah bahwa manusia mempunyai rasa
keindahan atau citarasa keindahan. Rasa indah diwujudkan dengan hasrat untuk
menghiasi barang atau sesuatu. asilnya dapat berwujud hiasan yang disebut ornamen .
Ornamen ragam hias adalah hasil usaha pengisian suatu bidang yang didorong oleh
tuntutan‐tuntutan estetis dan spritual. DRAFT 20 Kegiatan Pembelajaran 1 Sesuatu yang
memperindah itu biasa kita namakan hiasan, kita mengenal bermacam‐macam cara dan
corak hiasan, diantaranya ada yang disebut ornamen. Ornamen memiliki ciri‐ciri antara
lain: Pengulangan bentuk secara tetap dan teratur penyusunannya. Penggayaan stilasi
bentuk Pembagian bidang hias secara geometrik untuk mendapatkan keteraturan dalam
susunan. Ciri‐ciri ketentuan itu merupakan kerangka dalam pembentukan sebuah
ornamen yang kemudian diisi dengan berbagai macam variasi dalam penyelasaiannya.
Pengenalan ciri‐ciri tersebut di atas dapat mempermudah untuk membedakan mana
hiasan yang dapat digolongkan ke dalam bentuk ornamen dan mana yang tidak. Adapun
unsur‐unsur ornamen adalah garis dan bentuk, motif, stilasi, pola dan warna. Ornamen
dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik, seperti dapat dilihat pada bentuk zaman
dahulu sampai dengan perkembangannya seperti sekarang ini. Dalam Kamus Besar
Bahasa ndonesia, ornamen berarti hiasan yang dibuat pada arsitektur, kerajinan tangan,
lukisan, perhiasan dan sebagainya. Pada artian yang lebih khusus lagi berarti pola hias
yang dibuat dengan digambar, dipahat, maupun dicetak untuk mendukung meningkatnya
kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni Mikke Susanto, . Dari definisi di atas
dapat diambil suatu penegasan bahwa ornamen senantiasa memiliki sifat menghias dan
menjadi bagian dari karya seni seni kriya, seni lukis, seni bangunan, perhiasan dan
souvenir . Dan perbedaannya pada pemilihan dan penerapan teknik dalam peroses
perwujudan pada mediumnya, apakah digambar, dilukis, dipahat, dicetak, dirajut dan
sebagainya. Ornamen ditinjau dari asal katanya berasal dari bahasa Yunani dari kata
ornare yang artinya hiasan atau perhiasan. Ragam hias atau ornamen itu sendiri terdiri
dari berbagai jenis motif dan motif‐motif itulah yang digunakan sebagai penghias sesuatu
yang ingin dihiasi. Oleh karena itu motif adalah dasar untuk menghias sesuatu ornamen
Soepratno, . Pada dasarnya dilihat dari aspek bentukannya, ornamen tersusun dari
unsur‐unsur garis seperti: garis lurus, garis patah, garis miring, garis sejajar, garis
lengkung, lingkaran dan sebagainya yang kemudian berkembang menjadi bermacam‐
macam bentuk yang beraneka ragam coraknya. DRAFT 21 Seni Budaya SD KK H Dalam
penggunaan dan penerapannya ornamen‐ornamen tersebut seperti telah disinggung di
muka ada yang hanya berupa satu motif saja, dua motif atau lebih, pengulangan motif,
kombinasi motif dan ada pula yang “distilasi” atau digayakan. Pada dasarnya jenis motif
itu terdiri dari: a Motif geometris berupa garis lurus, garis patah, garis sejajar, lingkaran
dan sebagainya. b Motif naturalis berupa tumbuh‐tumbuhan, hewan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai