Anda di halaman 1dari 14

Laporan Apresiasi Seni Budaya

Lukisan Ibu dan Anak

Karya Basuki Abdullah

Disusun oleh Kelompok 1


1. Adelia Jasmine (01)
2. Amira Karina Putri (02)
3. Anargya Dafnie Athaya (03)
4. Ardhea Puti Hariana (04)

Kelas : XII IPS 3


Daftar Isi

Daftar Isi ………………………………………………………………… i

Latar Belakang ………………………………………………………… ii

Daftar Gambar ………………………………………………………… 1

I. Analisis Konsep ……………………………………………………. 2

II. Analisis Bahan yang Digunakan …………………………………….. 3

III. Analisis Unsur Seni Rupa ………………………………………… 5

IV. Analisis Prinsip atau Kaidah Seni Rupa …………………………….. 6

V. Analisis Teknik yang Digunakan …………………………………….. 7

Penutup …………………………………………………………………….8
Latar Belakang

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan
cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai
warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna
tertentu dari bahan warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat
(lem) untuk pengencer air, gen pengikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan
pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini
dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini
digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.
Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai
contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.

Komponen seni lukis terdiri dari subyek, bentuk, dan isi. Ketiganya merupakan hal
yang penting diperhatikan, karena perpaduan yang tepat ketiganyalah yang akan
menghasilkan suatu karya seni lukis yang baik. Berikut ini uraian masing-masing
komponen di atas:

1. Subyek
Merupakan sesuatu yang dmenjadi bentuk lukisan. Subjek dibedakan menjadi dua,
yakni:
 Lukisan bentuk figuratif, artinya subjek masih terikat dengan alam atau
dengan kata lain mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
 Lukisan bentuk non figuratif (abstrak), artinya subyek tidak terikat dengan
alam.

2. Bentuk
Bentuk merupakan cara seniman mengekspresikan subjek yang dilukisnya
menjadi sebuah karya dua dimensi yang nyata.

3. Isi
Isi merupakan tujuan terakhir yang ingin dicapai seniman, yakni hasil dari kesan
ungkapan eksresi melalui sebuah karya seni lukis. Pengungkapan ini biasanya
ditemukan dalam beberapa aliran seni lukis.

Apresiasi mempunyai arti secara kamus besar berupa penilaian terhadap sesuatu.
Sehingga kegiatan apresiasi ini tidak hanya berhubungan dengan seni, tetapi apa pun yang
memang dapat diapresiasikan. Sementara seni mempunyai arti secara kamus besar yaitu
karya yang bermutu dan memiliki nilai. Dari sini kita dapat mengambil bahwa apresiasi
seni adalah penilaian terhadap karya seni.

Pelukis: Basuki Abdullah

Tahun: 1992
Judul : ” Ibu dan Anak ”

Ukuran : 100cm X 75cm

Media : Oil on Canvas


I. Analisis Konsep

1. Konsep Mengenai Guna Benda


Lukisan “ Ibu dan Anak “ karya Basuki Abdullah merupakan seni rupa murni.
Seni rupa murni adalah sebuah cabang seni yang menghasilkan karya yang lebih
menitik beratkan pada keindahan untuk dinikmati saja, atau ekspresi jiwa seperti
lukisan. Dalam pembuatannya, seni rupa murni berfokus pada nilai keindahan atau
estetisnya saja, dan tidak memperdulikan nilai-nilai praktis dari karya yang
dibuat.Lukisan ini sesuai dengan jenis seni rupanya, memiliki fungsi sebagai hiasan.
Berdasarkan suasana dan makna lukisan Ibu dan Anak ini, lukisan ini sangat cocok
untuk dipajang di ruang keluarga atau ruang tamu untuk menampilkan suasana
kekeluargaan

2. Konsep Motif Hias


Dalam lukisan ini tidak terdapat motif hias. Lukisan Ibu dan Anak tersebut
memiliki aliran realisme yang berarti lukisan tersebut menampilkan subjek dalam
karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari. Lukisan ini menggambarkan
seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang secara simbolik melambangkan
kasih sayang dan perjuangan seorang ibu terhadap anaknya.

3. Konsep warna
Basuki Abdullah memilih warna-warna pada lukisan tersebut agar lukisan tersebut
berkesan lebih dramatis. Warna-warnanya adalah warna hitam, coklat ke putih-putihan
pada kulit san ibu, dan coklat ke abu-abuan pada pakaian san anak. Untuk
backgroundnya terdapat warna merah, hitam, abu-abu, dan orange
II. Analisis Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan dalam membuat lukisan Ibu dan Anak

a) Kanvas lukis, yaitu kain yang telah dilapisi dengan lem dan cat plamir.

b) Spanraam, yaitu bingkai kayu berwujud persegi empat yang diberi penguat pada
sudutnya. Spanraam digunakan untuk memasang, menempelkan kanvas lukis

c) Cat minyak (oil colour), adalah media melukis berwujud pasta warna yang kental dalam
wadah kemasan tube. Cat minyak terbuat dari bahan warna (pigment) yang dicampur
dengan cairan pengikat yaitu minyak lijn olie (linseed oil) dan bahan lainnya.
d) Minyak cat, untuk mengencerkan cat minyak sewaktu proses melukis. Minyak cat siap
pakai tersedia dalam kemasan botol, terdiri dari tiga jenis, lama kering, medium
dry/pertengahan dan cepat kering (quick dry).

e) Minyak tanah atau bensin, digunakan untuk membersihkan kuas


f) Air sabun, digunakan untuk membersihkan kuas

Sementara untuk alat yang digunakan untuk membuat lukisan Ibu dan Anak antara lain
1. Kuas
Kuas adalah alat dalam melukis yang tidak habis dipakai. Kuas untuk melukis
beragam macamnya bisa dikelompokan beberapa kelompok menurut bentuk bulu kuas,
yaitu :
a. Soft brushes/kuas berbulu lembut biasanya untuk melukis cat air terdiri atas flat
brushes (ujung pipih) dan round brushes (ujung bulat)
b. Bristle brushes/kuas berbulu kaku biasang untuk melukis cat minyak
Macam-macam kuas diantaranya adalah kuas ujung bulat lancip (rigger), bulat
tumpul (round), persegi rata (flat), persegi lancip (filbert), kuas kipas (fan) besar
Kegunaan masing-masing kuas tidak sama, misalnya yang bulat lancip untuk
mengerjakannya yang rumit serta membuat detail, sedang yang persegi rata untuk
mengoles cat pada bidang lebih lebar dan untuk mengeblok bidang lukisan.
2. Palet, yaitu tempat warna sebelum dioleskan

III. Analisis Unsur Seni Rupa

A. Bentuk
Bentuk dalam lukisan yang berjudul “Ibu dan Anak” karya Basoeki Abdullah ini
adalah bentuk organis. Bentuk organis adalah bentuk yang tidak teratur dan kompleks.
Bentuk organis tersebut terlihat dari sosok seorang perempuan yang terlukis secara
naturalis dan anak laki laki yang tergendong dalam balutan kainnya. Bentuk yang
dihasilkan dari subjek utama lukisan ini cenderung lebih kompleks

B. Garis
Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam mewujudkan sebuah
karya seni rupa. Unsur garis dalam lukisan karya Basoeki Abdullah ini adalah garis
lengkung yang membentuk objek utama, yakni seorang Ibu dan seorang anak laki-laki.
Penggunaan garis lengkung tersebut memberikan karakter ringan, dinamis, kuat, serta
melambangkan kemegahan atau kemewahan, kekuatan, serta kedinamisan pada objek
seorang Ibu dan anaknya. Sedangkan garis pada background atau objek
pendukungnya adalah tak beraturan.

C. Tekstur
Unsur tekstur adalah kualitas taktil (dapat diraba atau berkaitan dengan indra
peraba) dari suatu permukaan juga sebagai penggambaran struktur permukaan suatu
objek baik halus maupun kasar. Tekstur dalam objek seorang perempuan (Ibu) dan
seorang anak laki laki adalah bertekstur semu dan berkesan halus. Sedangkan
background atau subjek pendukungnya berkesan tidak rata tetapi bertekstur semu juga.

D. Warna
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya
yang mengenai permukaan benda. Menurut teori warna Bewster semua warna yang
ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Percampuran
dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan pencampuran dua warna
tersier menghasilkan warna tersier. Dalam objek seorang perempuan yaitu seorang Ibu
warna yang terlihat adalah hitam pekat bergradasi coklat tua ke krem pada kulit,
warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background
pada baju. Gradasi yang dihasilkan sempurna karena perpindahan antara satu warna
dengan warna lainnya sangatlah halus. Sedangkan pada objek seorang anak laki laki
warna yang terlihat adalah coklat bergradasi krem pada kulitnya, warna coklat
bergradasi abu-abu, warna merah dan orange dari pantulan background pada baju anak
tersebut. Dalam background terlihat warna merah yang menyatu dengan subjek
seorang perempuan (Ibu) menambah kesan dramatis pada subjeck matter.

E. Gelap terang
Gelap terang dalam lukisan Ibu dan Anak karya Basoeki Abdullah ini tercipta
karena adanya gradasi warna antara warna yang cenderung gelap seperti hitam pekat
menuju warna cokelat yang cenderung lebih cerah. Gelap terang pada lukisan ini tidak
terlalu kontras karena gradasi warna lukisan Ibu dan Anak ini sempurna. Perpindahan
dari warna gelap ke warna terang sangat halus.
IV. Analisis Prinsip atau Kaidah Seni Rupa

1. Kesatuan
Kesatuan merupakan perasaan adanya kelengkapan, menyeluruh, intergrasi
total, kualitas yang menyatu dan selesai. Dalam kesatuan ada hubungan dari seluruh
bagian dalam susunan bekerjasama untuk konsistensi, kelengkapan dan
kesempumaan. Ini adalah puncaknya dari seluruh prinsip pengorganisasian unsur
seni rupa setelah prinsip harmoni. Kesatuan dicapai dalam suatu komposisi
menciptakan suatu hubungan yang kuat antar unsur yang disusun, Jadi kesatuan
secara skematik dapat terlihat nyata dapat pula hanya tersirat karena hanya persepsi
kita yang merasakan adanya kebersamaan.. Kesatuan pada lukisan ini terbentuk atas
kerjasama antara unsur-unsur seni rupa berupa unsur bentuk, gelap terang, tekstur,
bidang, dan warna yang bersatu padu menghasilkan sebuah lukisan 2 dimensi yang
berguna sebagai seni murni.

2. Keharmonisan
Keharmonisan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni
rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keharmonisan dapat muncul dengan adanya
kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan.yang terdapat pada lukisan tersebut
terdiri dari perpaduan warna monokromatis yang memadukan warna primer yang
dicampur dengan hitam dan putih sehingga menciptakan gelap terang

3. Keseimbangan
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni.
Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip
keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur
seni rupa. Balance bisa dibuat secara formal/simetris dan
dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.. Lukisan Ibu dan
Anak memiliki keseimbangan senter atau terpusat. Hal ini dikarenakan karena objek
utama lukisan Ibu dan Anak ini diletakkan pada posisi tengah kanvas

4. Irama (Rythme)
Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara
teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa
berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Irama yang dihasilkan dari lukisan
tersebut merupakan irama dinamis. Irama dinamis yang dihasilkan lukisan Ibu dan
Anak timbul karena tidak ada pengulangan yang sama dan tidak menghasilkan irama
statis yang terjadi secara berulang.
V. Analisis Teknik yang Digunakan

Teknik lukis yang digunakan dalam lukisan “Ibu dan Anak” ini adalah teknik melukis
dengan sapuan kuas. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan lukisan ini adalah cat
minyak. Penggunaan cat minyak pada kanvas bisa dilakukan dengan teknik basah ataupun
teknik kering. Teknik basah merupakan teknik melukis dengan cara mengencerkan cat
minyak dengan menggunakan linseed oil atau minyak cat. Setelah cat diencerkan dalam
kekentalan tertentu, barulah di poleskan di atas permukaan kanvas. Kuas yang biasa
digunakan dalam teknik ini adalah kuas dengan bulu panjang. Sedangkan Kebalikan
dengan teknik basah, teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan linseed oil atau
minyak cat.. Kuas yang digunakan pada teknik kering haruslah dalam keadaan kering serta
tidak berminyak. Untuk teknik ini disarankan menggunakan cat yang baru keluar dari
dalam tube.
Penggunaan cat minyak dalam melukis menampilkan gradasi warna yang tidak biasa
dari penggunaan cat lainnya. Penggunaan cat minyak cenderung menghasilkan gradasi
warna yang sempurna dibandingnya menggunakan cat lainnya. Penggunaan cat minyak
dengan teknik kering cocok digunakan untuk melukis dengan kesan volume serta
keruangan, seperti naturalism, realism dan surelism.
Penutup

Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Oleh
karenaitu karya seni merupakan penjelasan berupa angan-angan, pikiran maupun
perasaan yangbergejolak dihati senimannya. Karena seni merupakan ekspresi seniman,
maka hasilnya mestilah tidak saja dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula
dinikmati oleh orang lain.
Apresiasi seni penting artinya bagi bagi setiap orang. Karena dengan itu akan
dapatmemperoleh kepuasan berupa kesenangan dan kegembiraan.Seni membicarakan
tentang keindahan kalau berbicara soal keindahan, setiap orang tentumempunyai
pengertian sendiri, tidak ada orang yang buta terhadap keindahan, Mereka
bisamengerti ini bagus dan ini kurang bagus, tetapi ini tentu saja tidak sepeka seorang
seniman yangdalam keindahan yang terlatih
Dalam apresiasi suatu karya seni atau suatu bentuk seni, pertimbangan
mengenaipenerimanya tidak pernah terbukti berguna. Bukan saja referensi apapun
pada khalayak tertentuatau perwakilannya menyesatkan, melainkan bahkan
konsep apapun mengenai penerima yang ‘ideal’ merugikan bagi pertimbangan teoritis
atas seni, karena yang diandaikannya adalah soal eksistensi dan hakikat manusia
sebagaimana adanya. Dengan cara yang sama, seni,mengandaikan eksistensi fisik dan
spiritual manusia, namun tak satupun karyanya berurusandengan responnya. Tidak ada
puisi yang dimaksudkan untuk pembaca, tidak ada gambar yangdimaksudkan untuk
pemirsa, tidak ada simfoni yang dimaksudkan untuk pendengar.

Anda mungkin juga menyukai