Anda di halaman 1dari 3

Lukisan Tentang Hubungan Manusia Satu Dengan Manusia Lainnya

 Lukisan Karya Barli Sasmitawinata

Lukisan Karya Barli Sasmitawinata ini memiliki makna tentang


Hubungan antar manusia yang mengalami kontak secara langsung
atau terjadinya Interaksi sosial. Seperti pad gambar diatas yang
merupakan contoh hubungan manusia dengan manusia yang lainnya
dapat terjadi di kehidupn sehari-hari seperti di lingkungan masyarkat
dan pasar adalah salah satu hal yang dapat memicu terjadinta
hubungan sosial.

 Biografi Pelukis

Nama Lengkap : Barli Sasmitawinata


Alias : No Alias
Profesi : Seniman
Tempat Lahir : Bandung
Tanggal Lahir : Jumat, 18 Maret 1921
Zodiac : Pisces
Warga Negara : Indonesia

Barli Sasmitawinata

Barli Sasmitawinata adalah seorang maestro seni lukis realis. Pria yang lahir di
Bandung 18 Maret 1921 itu menjadi pelukis berawal atas permintaan kakak
iparnya, tahun 1935, Sasmitawinata, agar Barli memulai belajar melukis di
studio milik Jos Pluimentz, seorang pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung.
Ia mulai menekuni dunia seni lukis sekitar tahun 1930-an dan merupakan
bagian dari "Kelompok Lima" yang juga beranggotakan Affandi, Hendra
Gunawan, Sudarso, dan Wahdi.
Sasmitawinata dikenal sebagai orang menekankan pentingnya pendidikan seni
rupa. Tahun 1948 ia mendirikan studio Jiwa Mukti bersama Karnedi dan
Sartono. Setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, ia mendirikan
Sanggar Rangga Gempol di kawasan Dago, Bandung pada tahun 1958. Barli
adalah pelukis sekaligus guru. Sudah banyak mahasiswa yang dia ajar di Institut
Teknologi Bandung (ITB) maupun murid yang dia bimbing di sanggar seni
miliknya, tumbuh menjadi seniman mandiri. Antara murid-murid yang pernah
dididiknya adalah Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Yusuf Affendi, AD Pirous,
Anton Huang, R Rudiyat Martadiraja, Chusin Setiadikara, Sam Bimbo, Rudi
Pranajaya.
Perjalanan karir lukis Barli dimulai sejak tahun 1930-an sebagai ilustrator
terkenal di Balai Pustaka, Jakarta. Dia juga dipakai sebagai ilustrator untuk
beberapa koran yang terbit di Bandung. Keterampilan tersebut masih berlanjut
di tahun 1950-an saat dia sudah melanglang buana ke mancanegara. Karya-
karyanya pernah dipamerkan baik di dalam maupun luar negeri. Koleksinya
juga dipamerkan di Museum Barli Bandung. Pada tahun 2000, ia menerima
penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari presiden.
Walau pelukis realis Barli mengaku cukup mengerti abstrak sebab menurutnya
seni memang abstrak. Seni adalah nilai. Setiap kali melihat karya yang realis
Barli justru tertarik pada segi-segi abstraksinya. Seperti segi-segi penempatan
komposisi yang abstrak yang tidak bisa dijelaskan oleh pelukisnya sendiri.
Barli Sasmitawinata meninggal pada Kamis 8 Februari 2007 di Rumah Sakit
Advent, Bandung pada usia 86 tahun. Kemudian dimakamkan pada Jumat 9
Februari 2007 di Taman Makam Pahlawan Cikutra.

Anda mungkin juga menyukai