Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hendriko Jonathan Hariyanto

Kelas : XII Ramin


Tugas Daring Seni Budaya 1
Ringkasan

A. Unsur Seni Musik


Unsur musik dapat dibedakan menjadi unsur pokok dan unsur pendukung. Unsur
pokok musik meliputi bunyi, nada, irama, melodi, birama, harmoni dan tekstur.
Sedangkan unsur pendukung musik meliputi tempo, dinamika, dan timbre.
1. Bunyi
Bunyi bisa diartikan sebagai unsur suara yang dapat diberdayakan menjadi kesatuan
harmoni dalam suatu kegiatan musikal.
2. Nada
Unsur musik yang satu ini berkaitan dengan tinggi rendahnya bunyi dalam musik.
Nada terangkai dalam susunan yang disebut tangga nada atau laras.
3. Irama (ritme)
Irama merupakan pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada
dalam suatu gubahan musik. Irama dapat didefenisikan tampak pada ketukan musik,
irama ditentukan oleh pengulangan bunyi, panjang pendek kalimat lagu dan pergantian
tekanan kata dalam lagu.
4. Melodi
Melodi adalah rangkaian nada yang membentuk kesatuan irama. Melodi dapat
berupa suatu kalimat lagu, dapat pula merupakan penggalan kalimat lagu. Setiap musik
daerah mempunya melodi berbeda-beda sesuai karakter dan laras yang digunakan.
5. Birama
Birama adalah ketukan berulang dan teratur pada tempo yang sama. Penulisan
birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, 2/2, dan 6/8. Angka
di atas tanda “/” (pembilang) menunjukkan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas
tanda “/” (penyebut) menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.
6. Harmoni
Harmoni meupakan rangkaian melodi dengan birama tertentu yang membentuk
komposisi yang indah dan nyaman didengar. Harmoni terdiri atas sejumlah akor
(chord) yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik.
7. Tekstur
Tekstur merupakan alinan melodi dalam sebuah karya musik yang terbagi atas
beberapa suara. Contoh tekstur terdapat pada grup pasuan suara (terdiri atas suara
sopran, alto, tenor, dan bas) dan musik orkestra (terdiri atas kombinasi berbagai alat
musik). Alunan tiap suara membentuk komposisi musik yang kompak dan manis. Jadi,
tekstur memuat irama, melodi, harmoni dan dinamika.
8. Dinamika
Dinamika merupakan nyaring lembutnya volume nada saat dinyanyikan. Dinamika
menjadi unsur musik yang paling kuat mengungkapkan perasaan yang terkandung
dalam suatu komposisi musik. Nuansa sedih, riang, agresif dan datar dalam suatu lagu
akan terasakan dalam dinamika.

1
9. Timbre
Unsur musik yang terakhir adalah Timbre. Ini merupakan kualitas atau warna bunyi,
yang dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan
alat musik tiup pasti akan berbeda dengan yang dihasilkan dari alat musik petik.
Meskipun keduanya dimainkan pada nada yang sama.

B. Unsur Seni Tari


1. Unsur Utama
Unsur utama seni tari adalah unsur esensial dan pokok yang harus melekat dalam
sebuah tarian. Apabila salah satu dari unsur ini hilang atau tidak diperhatikan, maka
suatu pertunjukkan sendratari tidak akan harmonis.
a. Wiraga
Unsur pertama dalam seni tari adalah raga atau wiraga yang memiliki arti bahwa
penari wajib menampilkan gerakan badan, baik posisi duduk maupun berdiri.
Wiraga sendiri di ambil dari Bahasa Jawa yang berarti raga, dan dikenal sebagai
gerakan tari.
Pada saat menari, para penari harus menunjukkan semua gerakan tubuh yang
ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak
memiliki maksud tertentu.
b. Wirama
Dalam seni tari mempunyai unsur irama atau wirama. Jadi, setiap gerakan tari
harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau
musik yang digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau
langsung dari instrumen yang dibawakan oleh pemusik. Namun, dalam beberapa
tarian, gerakan tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan,
hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.
c. Wirasa
Unsur seni tari selanjutnya ialah rasa atau wirasa yang berarti bahwa tarian
tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang
dibawakan oleh penari. Pesan atau perasaan tersebut bisa tersampaikan dari ekspresi
yang dibawakan oleh penari.
Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah
penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia
harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah. Unsur
wirasa ini juga harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari.

2. Unsur Tambahan
a. Tata Rias Dan Kostum
Dalam pertunjukkan tari perlu menampilkan penari dengan kostum dan tata rias
yang sesuai. Yap, pasti ada riasan khusus dan kostum yang sesuai dengan tarian dan
karakter yang dibawakan oleh penari.
b. Pola Lantai
Tarian akan indah apabila penari bisa menguasai pola lantai. Jadi, dalam menari
tak hanya berada di tengah panggung tapi juga bergerak ke sana kemari sehingga
tidak membuat penonton bosan karena monoton.

2
Hal itu sangat penting dalam tarian agar antarpenari tidak saling bertabrakan
sehingga gerakan yang ditampilkan dapat selaras, kompak, dan teratur.
c. Setting Panggung
Seni pertunjukan tari yang baik akan memperhatikan pengaturan panggungnya.
Hal ini penting karena dengan adanya panggung yang sesuai tema tarian. Kemudian
setting panggung yang terpenting ialah pencahayaan. Jadi, dalam panggung
sendratari tidak terlalu terang, tetapi juga tidak terlalu gelap.
d. Properti
Dalam tarian tertentu, penari akan membawa properti. Properti ini merupakan
alat pendukung seperti selendang, piring, payung, dan lilin.
Dengan adanya aksesori penunjang, penonton makin yakin bahwa tarian yang
dibawakan telah dipersiapkan sebaik-baiknya. Selain itu, juga ada aksesori
penunjang yang memudahkan penonton untuk mengetahui karakter tarian yang
dibawakan.

C. Unsur Seni Rupa


Unsur seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap
terang.
1. Titik
Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa disini karena
titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk dan
bidang.
2. Garis
Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarika dari titik
satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu
benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya.
3. Bidang
Seperti halnya yang kita tahu, bidang memiliki permukaan yang datar dan
merupakan benda 2 dimensi. Apabila kumpulan garis dipertemukan antara ujung
pangkalnya akan membentuk bidang. Bidang dibagi dua bidang geometrik (persegi,
segitiga dst) dan bidang organic (lengkungan bebas), selain itu bidang juga memiliki
sifat yang varitif sesuai bentunknya.
4. Bentuk
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti
bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang terlihat
oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur dan lainnya. Sedangkan bentuk plastis
adalah bentuk benda yang terlihat karena adanya unsur nilai (value) dari benda
tersebut misalnya kulkas.
5. Ruang
Ruang adalah luas sekumpulan bidang dan dimensi yang meliputi panjang, lebar dan
tinggi. Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian
dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif
dan kontras gelap terang.
6. Warna

3
Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Kesan yang
ditimbulkan warna akan memberikan gambaran karya seni sesuai dengan kenyaataan
yang ada.
7. Tekstur
Tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan
indra peraba. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan
seperti lunak, lembut, kasar dan halus.
8. Gelap Terang
Unsur seni rupa yang terakhir adalah unsur gelap terang. Gelap terang timbul karena
adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

D. Unsur Seni Teater


Unsur-unsur teater dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Unsur Internal
a. Lakon
Lakon adalah peristiwa yang disampaikan dengan tindak tanduk melalui benda
perantara hidup (manusia) atau suatu (boneka, wayang) sebagai pemain. Lakon
atau cerita yang ditampilkan, bisa berwujud sebuah naskah atau skenario tertulis
dan skenario tak tertulis.
b. Pemeran/actor
Pemeran sering disebut sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita) adalah orang
yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung. Pemeran adalah orang
yang secara khusus melakukan sandiwara.
c. Sutradara
Sutradara adalah orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas
masalah artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film, dan
sebagainya. Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan, baik
interpretatif maupun teknis.
d. Pentas/panggung
Pentas/panggung adalah podium yang agak tinggi Untuk pertunjukan tempat
memainkan sandiwara, teater dan sebagainya.
e. Kostum
Kostum adalah pakaian para pemain drama yang dikenakan pada saat
memerankan tokoh cerita di panggung. Kostum merupakan gaya pakaian yang
dikenakan untuk menampilkan si pengguna sebagai suatu karakter. Kostum
membuat seorang aktor bisa kelihatan membawan wataknya.

2. Unsur Eksternal
Unsur Eksternal Teater adalah segala yang berkenaan dengan di luar pemintasan.
a. Staf produksi
Staf produksi meliputi manager tingkat produser atau pimpinan produksi sampai
segala bagian dibawahnya. Adapun tugas masing-masing Produser/ pimpinan
produksi adalah mengurus produksi secara keseluruhan dan menetapkan personal
(petugas), anggaran biaya, program kerja fasilitas dan sebagainya.

4
b. Direktor/Sutradara
Direktor/Sutradara adalah pembawa naskah, koordinator pelaksanaan
pementasan, menyiapkan aktor.
c. Stage manager
Stage manager adalah orang yang bertugas sebagai Pemimpin panggung dan
membantu sutradara.
d. Desainer
Desainer adalah orang yang bertugas menyiapkan aspek-aspek visual seperti
Setting (tempat, suasana), Property (perlengkapan pentas), lighting (tata lampu),
Costume (tata busana), Sound (pengeras suara).
e. Crew
Crew adalah orang yang bertugas mengurusi bagian pentas, bagian tata lampu,
bagian perlengkapan, bagian tata suara musik.

Anda mungkin juga menyukai