Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LAB MANAJEMEN KEUANGAN


Disusun Untuk memenuhi Tugas Manajemen Keuangan

Disusun Oleh :
Zaenal Arifin
NIM. 16120174

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan Puji
syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah tepat pada waktunya. Adapun
penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami usahakan dan didukung bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun
kritik demi memperbaiki makalah ini. Penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami makalah sederhana ini dapat menginspirasi
para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang berkaitan pada makalah selanjutnya.

Malang, 17 Oktober 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Masalah etika bisnis atau etika usaha akhir-akhir ini semakin banyak dibicarakan bukan
hanya di tanah air kita, tetapi juga di negara-negara lain termasuk di negara-negara maju.
Perhatian mengenai masalah ini tidak terlepas dari semakin berkembangnya dunia usaha kita
sebagai hasil pembangunan selama ini. Peran dunia usaha dalam perekonomian begitu
cepatnya, sehingga dalam hal investasi, misalnya, sekarang sudah 3 kali investasi pemerintah.
Kegiatan bisnis yang makin merebak baik di dalam maupun di luar negeri, telah menimbulkan
tantangan baru, yaitu adanya tuntutan praktek bisnis yang baik, yang etis, yang juga menjadi
tuntutan kehidupan bisnis di banyak negara di dunia. Transparansi yang dituntut oleh ekonomi
global menuntut pula praktik bisnis yang etis. Dalam ekonomi pasar global, kita hanya bisa
survive kalau mampu bersaing.

Untuk bersaing harus ada daya saing, yang dihasilkan oleh produktivitas dan efisiensi.
Untuk itu pula, diperlukan etika dalam berusaha, karena praktik berusaha yang tidak etis, dapat
mengakibatkan rente ekonomi, mengurangi produktivitas dan mengekang efisiensi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, juga berpengaruh pada masalah
etika bisnis. Benteng moral dan etika harus ditegakkan guna mengendalikan kemajuan dan
penerapan teknologi bagi kemanusiaan. Kemajuan teknologi informasi misalnya, akan
memudahkan seseorang mengakses privacy orang lain.

Para ahli sering berkelakar bahwa etika bisnis merupakan sebuah kontradiksi istilah karena
ada pertentangan antara etika dan minat pribadi yang berorientasi pada pencarian keuntungan.
Ketika ada konflik antara etika dan keuntungan, bisnis lebih memilih keuntungan daripada
etika. Buku Business Ethics mengambil pandangan bahwa tindakan etis merupakan strategi
bisnis jangka panjang terbaik bagi perusahaan sebuah pandangan yang semakin diterima dalam
beberapa tahun belakangan ini.
Oleh karena itu, pemahaman tentang etika bisnis diperlukan untuk para pelaku bisnis agar
usaha yang dijalankan dapat menjadi suatu usaha bisnis yang beretika dan mengurangi resiko
kegagalan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Banyaknya studi kasus perusahaan pada era globalisasi ini yang tidak menjalankan
usahanya dengan berlandaskan etika bisnis, dan tidak mengetahui para pelaku usaha tentang
penting etika binis dalam perusahaan.

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian etika dan korelasinya dengan moralitas

2. Mengetahui pengertian dan konseptual etika bisnis

3. Mengetahui pentingnya etika dalam dunia bisnis

4. Mengetahui penerapan etika bisnis dalam organisasi perusahaan.


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan
adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakaukan dengan sistematis atau
berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang individu saja
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun
perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota
agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu
manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun
perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian
manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.
Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai
aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk
hutang atau modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud dengan manajemen keuangan?
b. Apakah tujuan dari adanya manajemen keuangan?
c. Apa saja fungsi dari manajemen keuanagan?
d. Apa saja yang menjadi tugas pokok manajemen keuangan?
e. Apakah prinsip yang di pegang dalam menjalankan manajemen keuangan?
f. Bagaimana aktivitas dari manajemen keuanagan?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi dari manajemen keuangan.
b. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen keuangan.
c. Untuk mengetahui fungsi dari adanya manajemen keuanagan.
d. Mengetahui tugas pokok yang di lakukan manajemen keuanagan.
e. Untuk mengetahui prinsip yang harus di terapkan dalam manajemen keuangan.
f. Mengetahui aktivitas manajemen keuanagan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan di
satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu
proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”.
Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
- Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
- Suad Husnanmengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
- Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah ” how business are organized to acquire
funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
- James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
- Bambang Riyantomengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya
yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan
dana tersebut seefisien mungkin.
Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

B. Tujan Manajemen Keuangan


Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan
yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang
digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan
normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu
memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :
- Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai perusahaan.
- Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan
faktor risiko.
- Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan
dengan perusahaan.
- Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dari pada laba
bersih dalam pengertian akuntansi
- Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal,
keselamatan kerja, dan keamanan produk.
C. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan
fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi
manajemen keuanagan, yaitui :
o Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
o Penganggaran Keuangan
manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
o Pengelolaan Keuangan
dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
o Pencarian Keuangan
dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
o Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut
dengan aman.
o Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
o Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan
1. Keputusan investasi (Investment decision)
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.
Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva didanai oleh pasiva
Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk operasional, yang termasuk
Pasiva ialah Modal + Hutang.
Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara ketiga bidang
keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap:
· Besarnya rentabilitas investasi.
Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi
· Aliran kas lembaga
Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang akan
datang
2. Keputusan pendanaan (Financing Decision)
Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang
diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)
Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan
aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola.
Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD sedangkan dulu,
masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak disetor seluruhnya, karena
kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit tidak
mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan diluar tariff.
D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu:
o Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama
dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
o Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
o Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
o Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat
berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas
manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
E. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia
merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.
1. Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak
berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa
manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau
organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan
penerima manfaat.
3. Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan
dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya,
menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah
dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan
/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5. Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya , individu yang terlibat harus mempunyai
integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa
dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Standar akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan
standart akutansi yang berlaku umum.
F. Aktivitas manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai
aktiva. Alokasi dana berbentuk:
a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai
pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau
obligasi.
b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana
internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva,
dana harus dikelola seefisien mungkin.
G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan
penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan
yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan
dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply
oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat
dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh
karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
I. Contoh Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit
Manajemen keuangan perlu di terapkan didalam semua organisasi, terutama sebuah
organisasi besar yang berbentuk perusahaan seperti Rumah Sakit.
Rumah sakit, adalah contoh perusaan dalam dunia kesehatan, dan semua kegiatannya diatur
dengan baik dengan manajemen, salah satunya manajemen keuangan yang di terapkan di rumah
sakit, seperti akuntansi rumah sakit.
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan
adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi
yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun
pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi kendala pada Rumah Sakit
Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit melakukan dua sistem
pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis)
dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang berlaku yang diharapkan dapat
berjalan secara paralel, independen dan tercipta mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol
internal), namun dirasakan menjadi beban petugas Rumah Sakit.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan
adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan
suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan danya
manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang
tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen
keuangan yang baik.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami
adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009
Dr. Sutrisno, Manajemen Keuangan, BPFI-UGM, 2001
Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi, Jakarta 2008
http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-r

Anda mungkin juga menyukai