Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RISET PEMASARAN
Disusun Untuk memenuhi Tugas Riset Pemasaran

Disusun Oleh :
Zaenal Arifin
NIM. 16120174

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan Puji
syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah tepat pada waktunya. Adapun
penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami usahakan dan didukung bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun
kritik demi memperbaiki makalah ini. Penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami makalah sederhana ini dapat menginspirasi
para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang berkaitan pada makalah selanjutnya.

Malang, 17 Oktober 2019

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemasaran mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan tujuan
dari bisnis yaitu menyerahkan atau menghantarkan niali pelanggan untuk menghasilkan profit atau
laba. Semakin kompetitif nya ekonomi saat ini maka semakin banyak pembeli yang dihadapkan
dengan berbagai pilihan, suatu perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan melakukan
proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan, dan mengomunikasikan nilai
yang unggul.

B. RUMUSAN MASALAH

1) Bagaimana pemasaran mempengaruhi nilai pelanggan ?

2) Bagaimana pandangan tradisional dan munculnya bisnis baru mengenai pemasaran?

3) Bagaimana pemasaran holistik dapat membantu menangkap nilai pelanggan?

4) Bagaimana peran sentral perencanaan strategis terhadap pemasaran dan nilai pelanggan?

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1) Untuk mengetahui pemasaran terhadap nilai pelanggan .

2) Untuk mengetahui pandangan tradisional tentang proses bisnis agar berhasil.

3) Untuk mengetahui kerangka kerja pemasaran holistik untuk menangkap nilai pelanggan.

4) Untuk mengetahui peranan sentral perencanaan strategis terhadap pemasaran dan nilai
pelanggan.
BAB II

PEMBAHASAN

Sistem Riset Pemasaran

Riset Pemasaran (marketing research) sebagai perancang, pengumpulan, analisis, dan pelaporan
data sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran yang dihadapi perusahaan.
Tugas periset pemasaran adalah membuat pandangan tentang sikap dan perilaku pembelian
pelanggan.

Perusahaan riset pemasran dapat dibagi dalam 3 kategori :

1. Perusahaan yang tersindikasi dengan jasa

Perusahaan ini mengumpulkan informasi konsumen dan perdagangan, yang mereka jual untuk
mendapatkan imbalan

2. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan

Perusahaan ini dipekerjakan untuk melaksanakan proyek khusus. Mereka merancang studi dan
melaporkan temuan .

3. Perusahaan riset pemasaran spesialis lini

Perusahaan ini memberikan layanan riset yang terspesialisasi.

Perusahaan kecil dapat menyewa jasa dari perusahaan dari riset pemasaran atau mengadakan
riset dalam cara yang keratif dan terjangkau seperti :

a. Melibatakan mahasiswa atau profesor untuk merancang dan melaksanakan proyek.

b. Mengunakan internet.

c. Memeriksa pesaing.
Proses Riset Pemasaran

Riset pemasaran yang efektif ada enam langkah :Manajer pemasaran harus berhati-hati untuk
mengidentifikasi masalah terlalu luas atau terlalu sempit untuk periset pemasaran.beberapa riset
bersifat eksploratif tujuannya adalah memperjelas sifat masalah sebenarnya dan menyarankan
solusi atau ide baru. Beberapa riset bersifat deskriptif, riset ini berusaha menghitung permintaan.
Beberapa riset bersifat kausal, tujuannya adalah menguji hubungan sebab akibat.

Langkah 2 : Mengembangkan Rencana Riset

Tahap kedua riset pemasaran adalah di mana kita mengembangkan rencana paling efektif
untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan berapa biayanya.

Untuk merancang rencana risset, kita harus mengambil keputusan tentang sumber dana,
pendekatan riset, instrumen riset, rencana pengambilan sample, dan metode kontak.

a. Sumber Data

Periset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer , atau keduanya. Data sekunder adalah
data yang dikumpulkan untuk tujuan lain dan sudah ada di suatu tempat. Data primer adalah data
baru yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu atau untuk proyek riset tertentu.

dengan lima cara : melalui observasi, kelompok focus, survey, data perilaku, dan pengalaman.

- Riset observasi : periset dapat mengumpulkan data baru dengan meneliti pelaku dan setting yang
relevan, diam-diam meneliti ketika mereka berbelanja atau ketika mereka mengkonsumsi
produk.
- Riset etnografi : pendekatan riset observasi tertentu yang menggunakan konsep dan alat dari
ilmu antropologi dan disiplin ilmu social lain untuk memberikan pemahaman mendalam tentang
bagaimana orang hidup dan bekerja.
- Riset kelompok focus : kelompok focus adalah sebuah kumpulan yang terdiri dari enam sampai
sepuluh orang yang dipilih secara teliti oleh periset berdasarkan petimbangan demografis,
psikografis, atau pertimbangan lain dan dipersatukan untuk mendiskusikan berbagai topic minat
dalam waktu yang panjang.
- Riset survey : perusahaan melaksanakan survey untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan,
referensi, dan kepuasan masyarakat, dan mengukur berbagai besaran ini dalam populasi umum.
- Riset data perilaku : pelanggan meninggalkan jejak perilaku pembelian mereka di data pemindai
took, pembelian katalog, dan data base pelanggan.
- Riset eksperimen : riset yang paling valid secara ilmiah adalah riset eksperimen.

Instrument riset

Periset pemasaran mempunyai tiga pilihan instrument riset utama dalam mengumpulkan data
primer : kuisioner, pengukuran kualitatif, dan peralatan teknologi.

- Kuisioner : terdiri dari sekelompok pertanyaan yang diajukan kepada responden berupa
pertanyaan terbuka dan tertutup.
- Pengukuran kualitatif : beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif dalam mengukur
pendapat konsumen karena tindakan konsumen tidak selalu sesuai dengan jawaban mereka
terhadap pertanyaan survey
- Peralatan teknologi : peralatan teknologi terkadang berguna dalam riset pemasaran.

Langkah 4 : Menganalisis informasi

Adalah penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data.

Langkah 5 : Mempresentasikan temuan

Sebagai langkah terakhir, periset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan
pemasaran yang utama yang dihadapi manajemen. Periset dituntut untuk memainkan peran
konsultan yang lebih proaktif dalam menerjemahkan data dan informasi menjadi pandangan dan
rekomendasi. Mereka juga harus mempertimbangkan cara untuk mempresentasikan temuan riset
dalamcara yang sebisa mungkin dapat dipahami dan mendorong.

Langkah 6 : Mengambil keputusan

Banyak organisasi yang menggunakan system dukungan keputusan pemasaran untuk membantu
manajer pemasaran mereka membuat keputusan yang lebih baik.

John Little dari MIT mendefinisikan system dukungan keputusan pemasaran (Marketing
decision support system—MDSS) sebagai pengumpulandata terkoordinasi,system,alat dan
teknik, dengan piranti lunak dan piranti keras yang mendukung, dengan mana organisasi
mengumpulkan dan menerjemahkan informasi relevan dari bisnis dan lingkungan dan
mengubahnya menjadi dasar bagi tindakan pemasaran.

Tujuh karakteristik riset pemasaran yang baik :

1) Metode ilmiah (riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip-prinsip metode ilmiah:
observasi yang teliti,perumusan hipotesis,prediksi,dan pengujian.

2) Kreativitas riset (riset pemasaran mengembangkan cara inovatif untuk menyelesaikan masalah
: perusahaan pakaian yang memproduksi pakaian untuk remaja memberikan kamera video
kepada beberapa pemuda,lalu menggunakan video itu untuk kelompok focus yang diadakan di
restaurant dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi remaja.

3) Beragam metode (periset pemasaran tidak boleh terlalu tergantung pada satu metode saja.
Mereka juga menyadari nilai menggunakan dua atau tiga metode untuk meningkatkan keyakinan
akan hasilnya)

4) Ketergantungan antarmodel dan data (periset pemasaran menyuadari bahwa data


diterjemahkan dari model yang mendasari dan memandu jenis informasi yang dicari.

5) Nilai dan biaya informasi (periset pemasaran memperlihatkan perhatian pada perkiraan nilai
informasi terhadap biayanya. Biaya umumnya mudah ditentukan,tapi nilai riset lebih sulit
dihitung. Nilai riset tergantung pada reliabilitas dan validitas temuan dan kehendak manajemen
untuk menerima dan bertindak berdasarkan penemuan tersebut.)

6) Skeptisisme yang sehat (memperlihatkan skeptisisme yang sehat terhadap asumsi persuasive
yang dibuat oleh manajer tentang cara kerja pasar, mereka waspada terhadap masalah yang
disebabkan oleh “mitos pemasaran”)

7) Pemasaran etis (riset pemasaran bermanfaat bagi perusahaan yang mensponsorinya maupun
pelanggan perusahaan. Penyalahgunaan riset pemasaran dapat merugikan atau mengganggu
konsumen, meningkatkan ketidaksukaan pada apa yang dianggap konsumen sebagai serangan
terhadap privasi mereka atau upaya penjualan terselubung.

Mengatasi Halangan dalam Penggunaan Riset Pemasaran


Disamping pertumbuhan riset pemasaran yang pesat, banyak perusahaan masih gagal
menggunakanriset pemasaran secara memuaskan atau tepat,untuk beberapa alasan:

a) Konsepsi sempit tentang riset


b) Caliber periset yang tidak seimbang
c) Penentuan kerangka masalah yang buruk
d) Temuan yang terlambatdan terkadang salah
e) Perbedaan kepribadian dan presentasional
BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
materi ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan materi ini.

Penulis banyak berharap agar para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip (2009) Marketing Management, 13th edition, Prentice Hall Inc., Englewood
Cliffs, New Jersey.(U1)

Kotler, Philip (2009) Marketing Management, 12th edition, Prentice Hall Inc., Englewood
Cliffs, New Jersey.(U1)

Anda mungkin juga menyukai