Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEMINAR MSDM

Disusun Untuk memenuhi Tugas Seminar MSDM

Disusun Oleh :
Zaenal Arifin
NIM. 16120174

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan Puji
syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah tepat pada waktunya. Adapun
penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami usahakan dan didukung bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Penyusun sangat mengharapkan semoga dari
makalah ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami makalah sederhana ini dapat
menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang berkaitan pada makalah
selanjutnya.

                                                                                                

Malang, 17 Oktober 2019

Penyusun
LATAR BELAKANG

Dalam memasarkan produk baru dibutuhkan sesuatu yang dapat memperkenalkan


produk tersebut kepada masyarakat. Promosi merupakan alat yang tepat untuk
memperkenalkan suatu produk. Promosi adalah aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang
dilakukan untuk memberikan informasi, mengajak atau mengingatkan konsumen untuk
membeli suatu produk (Kotler & Keller, 2008). Promosi terdiri dari : Manajemen Periklanan
(Advertising) yaitu suatu bentuk komunikasi yang digunakan untuk memperkenalkan suatu
produk melalui media massa yang dilakukan oleh perusahaan. Promosi Penjualan (Sales
Promotion) yaitu alat promosi yang menawarkan insentif untuk membeli suatu produk.
Contohnya seperti kupon berhadiah, potongan harga, garansi, demonstrasi dan alat peraga.
Tenaga Penjual (Personal Selling) adalah bentuk promosi secara langsung antara perusahaan
dengan konsumen. Relasi Publik (Public Relation) adalah kegiatan komunikasi untuk
membangun dan mempertahankan citra yang baik terhadap perusahaan. Pemasaran
Langsung (Direct Marketing) adalah bentuk penjualan secara langsung yang ditujukan untuk
mempengaruhi pembelian konsumen (Budiarto, 1993).

Tujuan dari promosi diantaranya adalah menyebarkan informasi produk kepada


masyarakat, menaikan angka penjualan dan keuntungan bagi perusahaan, menjaga kestabilan
penjualan, mendapatkan pelanggan baru dengan tetap mempertahankan pelanggan lama,
membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. Di kehidupan
sehari-hari mulai dari penjual ayam, penjual makanan, penjual pakaian, factory outlet,
department store sering memberikan promo kepada konsumen untuk mendapatkan
loyalitas konsumen.Jenis kegiatan yang sering terjadi yaitu mempromosikan barang produksi
melalui plakat-plakat yang diletakan di toko, brosur-brosur yang berisikan informasi berupa
tulisan mengenai produk yang ditawarkan, papan nama yang banyak di jumpai untuk
menarik perhatian orang yang melihat dan membacanya. Mempromosikan barang produksi
dengan cara memberikan potongan harga, memberikan sample produk kepada konsumen,
atau dengan membuat pameran produk yang dilakukan pada suatu perayaan.
Di era kemajuan teknologi informasi saat ini, sangatlah mudah bagi perusahaan untuk
lebih memasyarakatkan produk-produknya melalui program promosi. Banyak sekali program
promosi yang bisa dijalankan oleh para pemasar. Namun promosi yang dianggap paling
efektif adalah iklan. Iklan bisa dilakukan baik melalui media cetak maupun visual, dengan
kemajuan teknologi saat ini, masyarakat dari daerah perkotaan sampai pedesaan dapat
menikmati pesan-pesan iklan yang ingin disampaikan para pemasar. Melalui tayangan visual
ini para pemasar akan berusaha menarik konsumen untuk mencoba produk yang diiklankan,
terutama produk-produk dengan harga yang terjangkau masyarakat (Wartiningsih dan
Herawati, 2005). Di dalam bauran promosi, iklan media massa cetak diperhitungkan sebagai
salah satu pendekatan yang dapat dipakai untuk menciptakan kesadaran akan produk. Karena
iklan ini dapat menjangkau sasaran secara lebih terfokus.

LANDASAN TEORI

Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan


Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi
dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun
preferensi merek atau mendidik orang. Bahkan dalam lingkungan media yang penuh
tantangan saat ini, iklan yang baik akan menghasilkan hasil yang memuaskan.

Dalam mengembangkan program iklan, manajer pemasaran harus selalu mulai


dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Lalu mereka dapat
menggunakan lima keputusan utama, yang dikenal dengan “lima M”: Misi / Mission:
Apa tujuan iklan Anda? Uang / Money: Berapa banyak yang dapat kita habiskan?
Pesan / Message: Apa pesan yang harus kita kirimkan? Media: Apa media yang harus
kita gunakan? Pengukuran / Measurement: Bagaimana kita harus mengevaluasi hasilnya?
 
Menentukan Tujuan
Tujuan iklan harus mengalir dari keputusan sebelumnya tentang pasar sasaran,
positioning merek, dan program pemasaran.

Tujuan iklan / sasaran iklan (advertising goal) adalah tugas komunikasi khusus
dan tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu
tertentu.

Tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut apakah tujuannya, baik untuk


menginformasikan, meyakinkan, mengingatkan atau memperkuat. Tujuan ini sejalan
dengan berbagai tahap dalam hierarki pengaruh.

 Iklan Informatif
Bertujuan menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan tentang produk atau fitur
baru produk yang ada. Salah satu iklan paling diingat yang pernah dibintangi
pemain rugby Australia Jacko adalah iklan baterai Energizer. Jacko didandani sebagai
baterai dan masuk ke dalam gerbong kereta bawah tanah. Berulang kali meneriakan nama
merek kepada penumpang pagi hari yang tidak dapat melakukan apa-apa. Sayangnya,
meskipun orang mengingat nama merek itu, mereka membenci iklan itu. Kesadaran
merek tidak bisa dibayar dengan sikap merek.
 Iklan Persuasif
Bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian produk atau
jasa. Beberapa iklan persuasive menggunakan iklan komparatif. Yang membuat
perbandingan eksplisit tentang atribut dua merek atau lebih. Miller Lite merebut pangsa
pasar dari Bud Lite dengan menunjukan bahwa Bud Lite mempunyai karbohidrat yang lebih
tinggi. Iklan komparatif bisa sangat berhasil jika iklan itu secara bersamaan menarik
motivasi kognitif dan afektif, serta ketika konsumen memproses iklan itu dengan cara yang
rinci dan analitis.
 Iklan Pengingat
Bertujuan menstimulasikan pembelian berulang pada produk dan jasa. Iklan Coca-
cola empat warna yang mahal di majalah dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat agar
membeli Coca-cola.

 Iklan Penguat
Bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan pilihan tepat. Iklan mobil
sering menggambarkan pelanggan yang puas sedang menikmati fitur khusus dalam mobil baru
mereka

Tujuan iklan harus muncul dari analisis mendalam tentang situasi pemasaran saat ini. Jika
kelas produk sudah dewasa, perusahaan adalah pemimpin pasar, dan penggunaan merek rendah.
Tujuannya adalah merangsang lebih banyak pengguna. Jika kelas produk baru, perusahaan bukan
pemimpin  pasar, tetapi merek itu lebih baik dari merek pesaing, tujuannya adalah meyakinkan
pasar tentang keunggulan merek.

Memutuskan Anggaran Iklan

Bagaimana perusahaan tahu bahwa jumlah pengeluaran mereka sudah tepat ? Sebagian kritik
menyatakan bahwa perusahaan barang kemasan konsumen yang besar terlalu banyak
mengeluarkan uang untuk iklan sebagai jaminan agar tidak mengeluarkan terlalu sedikit,
sedangkan perusahaan industry meremehkan kekuatan perusahaan dan pembentukan citra produk
sehingga sangat sedikit mengeluarkan uang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan anggaran :

1. Tahap dalam siklus hidup produk


2. Pangsa pasar dan basis konsumen
3. Persaingan dan kerumunan
4. Frekuensi Iklan
5. Kemampuan Penggantian (substitusi) produk
 
Elastisitas Iklan
Fungsi respon utama untuk iklan sering berbentuk cekung, tetapi juga bisa berbentuk S.
Ketika respon konsumen berbentuk S, sejumlah iklan positif diperlukan untuk menghasilkan
dampak penjual, tetapi peningkatan penjualan pada akhirnya mendatar.

Mengembangkan Kampanye Iklan


Dalam merancang dan mengevaluasi kampanye iklan, pemasar menerapkan seni dan ilmu
pengetahuan untuk mengembangkan strategi pesan atau memosisikan iklan apa yang ingin 
dikomunikasikan iklan tentang merek dan strategi kreatifnya bagaimana iklan mencerminkan
klaim merek. Pengiklan menempuh tiga tahap :

1. Pembentukan dan evaluasi pesan


2. Pengembangan kreatif dan pelaksanaan
3. Review tanggung jawab social
 
1. Pembentukan dan Evaluasi Pesan
biasanya memfokuskan diri pada satu atau dua proposisi penjualan inti. Sebagai
bagian menyempurnakan positioning merek, pengiklanan harus mengadakan riset pasar
untuk menentukan daya tarik yang paling berhasil bagi pemirsa sasaran, kemudian
menyiapkan penjelasan singkat kreatif, yang umumnya mencakup satu atau dua halaman. Ini
merupakan kolaborasi pernyataan positioning dan mencakup pesan kunci, pemirsa sasaran,
tujuan komunikasi (untuk melaksanakan, mengetahui, memercayai), memanfaatkan merek
kunci dukungan bagi janji ,merek dan media.

2. Pengembangan Kreatif dan Pelaksanaannya


Dampak iklan tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakannya tetapi seringkali
lebih penting, bagaimana iklan itu menyampaikannya. Pelaksanaan bisa menjadi penting.
Semua media iklan mempunyai kelebihan dan kelemahan berikut ini, kita mengulas media
iklan televisi, cetak dan radio.
 Iklan Televisi
Televisi biasa dikenal sebagai media iklan paling kuat dan menjangkau spektrum
konsumen yang luas. Jangkauannya yang luas diterjemahkan dalam biaya yang rendah per
paparan. Iklan TV mempunyai dua kekuatan yang sangat penting. Perama, iklan TV bisa
menjadi sarana efektif untuk mendemostrasikan atribut produk dengan jelas dan secara
persuasive menjelaskan manfaat bagi konsumen. Kedua, iklan TV bisa menggambarkan
pengguna dan pencitraan penggunaan, kepribadian merek, atau hal tak berwujud lainnya secara
dramatis.

Meskipun demikian, karena sifat iklan yang singkat dan seringnya ditemukan elemen
kreatif yang mengganggu di dalamnya, pesan yang berhubungan dengan produk dan merek itu
sendiri dapat terlewatkan. Selanjutnya, volume iklan yang tinggi dan bahan nonprogram pada
televisi menciptkan kerumunan yang mempermudah konsumen mengabaikan atau melupakan
iklan. Dan meskipun produksi dan penempatannya mahal, pangsa pemirsa waktu utama jaringan
besar terus menurun, mengambil rata-rata efektifitas semuaiklan besertanya. Misalnya, riset
memperlihatkan bahwa jumlah pemirsa yang mengatakan bahwa mereka memperhatikan iklan
TV turun signifikan dalam dekade terakhir. Namun, iklan TV yang dirancang dan dilaksanakan
dengan tepat dapat meningkatkan ekuitas merek dan mempengaruhi penjualan dan laba.

 Iklan Media Cetak


Media cetak menawarkan kelengkapan yang berlawanan dengan media siaran. Karena
pembaca dapat menggunakan media cetak selama apapun yang mereka butuhkan, majalah dan
surat kabar dapat memberikan informasi produk yang rinci dan mengomunikasikan pencitraan
pengguna dan kegunaan dengan efektif. Namun di sisi lain, sifat statis citra visual dalam media
cetak membuat presentasi atau demonstrasi dinamis menjadi sulit, dan media cetak cukup pasif.

Dua media cetak utama, majalah dan surat kabar berbagi banyak kelebihan dan kelemahan.
Meskipun surat kabar terbit tepat waktu dan mudah diserap, majalah biasanya lebih efektif untuk
membangun iklan lokal terutama pengecer. Umumnya dalam sehari sekitar 51 juta orang
membeli surat kabar, dan 124 juta membaca satu surat kabar, tetapi jumlah itu terus menurun
dalam tahun-tahun terakhir. Meskipun pengiklanan mempunyai beberapa fleksibilitas dalam
merancang dan menempatkan iklan surat kabar, kualitas reproduksi yang buruk dan daya simpan
(shelft life) yang singkat dapat menghilangkan dampak iklan.

 Iklan Radio
Radio merupakan media yang mudah untuk menyebarkan : 94% dari semua warga
Negara AS berusia 12 tahun lebih mendengarkan radio setiap hari dan, secara rata-rata. Sekitar
20 jam perminggu, dan angka itu terus bertahan dalam tahun-tahun terakhir. Mungkin kelebihan
utama radio adalah fleksibilitas sasaran stasiun radio jelas, pembuatan dan penempatan iklan
relative tidak mahal, serta memungkinkan respons cepat karena penutupan yang singkat. Radio
adalah media yang sangat efektif di pagi hari, radio juga memungkinkan perusahaan mencapai
keseimbangan antara cakupan pasar yang luas dan terlokalisasi.

Kelemahan radio yang sudah jelas adalah kurangnya citra visual dan sifat konsumen
yang relative pasif dalam memproses hal tersebut. Akan tetapi, iklan radio bisa sangat kreatif.
Beberapa orang melihat kurangnya citra visual sebagai kelebihan karena mereka meraskan
penggunaan music, suara, dan alat kreatif lainnya secara cerdik dapat masuk dalam imajinasi
pendengar untuk menciptakan citra yang kuat dan disukai.

1. Masalah Hukum dan Sosial


Pengiklanan dan agensi mereka harus yakin bahwa iklan tidak melanggar norma sosial dan
hukum. Pembuat kebijakan publik membentuk badan hukum dan regulasi yang substansial untuk
mengatur iklan.

 Memutuskan Media dan Mengukur Efektivitas


Pemilihan media (media selection) adalah proses menemukan media yang paling efektif
biaya untuk menghantarkan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada pemirsa sasaran.

Memilih Jenis Media Utama


Perencana media harus mengetahui kapasitas jenis media iklan utama untuk
menghantarkan jangkauan, frekuensi dan dampaknya. Perencana media membuat pilihannya
dengan mempertimbangkan variabel-variabel barikut ini:
1. Kebiasaan pemirsa media sasaran. Radio dan televisi menjadi pilihan yang paling
efektif untuk menjangkau remaja.
2. Karakteristik produk. Jenis media mempunyai potensi berbeda untuk demonstrasi,
visualilasi, penjelasan, tingkat kepercayaan, dan warna.
3. Karakteristik pesan. Batas waktu dan kandungan informasi akan mempengaruhi
pilihan media.
4. Biaya. Biaya pada jenis media seperti televisi sangatlah mahal, sementara iklan
surat kabar relatif murah sehingga biaya per ribuan paparan sangatlah
diperhitungkan.

Anda mungkin juga menyukai