Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

A. Judul Praktikum : Pengambilan Darah Kapiler


B. Waktu Pelaksanaan :
Hari dan Tanggal : Kamis, 2 Maret 2017
Tempat : Laboratorium
Waktu : 10.10-11.50 WIB

C. Tujuan : Agar mahasiswa memahami bagaimana cara sampling dengan


baik dan benar sehingga dapat dilakukan dalam kehidupan
sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik
D. Alat dan Bahan :
Alat : 1. Autoclick / Medilance

Fungsi : Sebagai tempat jarum lanset yang digunakan untuk


pengambilan darah kapiler.

2. Jarum lanset

Fungsi : Untuk melukai bagian darah kapiler (di bagian jari


tengah/jari manis pada dewasa, di bagian pinggir tumit pada
bayi dan bagian cuping telinga)
3. Kapas gulung / Alkohol swab
Fungsi : Sebagai antisepsis yang digunakan sebelum
melakukan pengambilan darah.

4. Tabung mikrohematokrit / Tabung mikrokapiler

Fungsi : Untuk menampung darah kapiler yang akan diperiksa.

5. Lilin malam

Fungsi : Sebagai penutup tabung mikrokapiler agar darah tidak


tumpah saat akan diperiksa.

6. Kertas tisu berfungsi untuk menghapus darah yang keluar


pertama kali pada kapiler jari.

7. Kertas saring berfungsi untuk menyerap darah pada cuping


telingga untuk dilihat waktu yang dibutuhkan untuk menutup
perlukaan.
8. Kasa steril

Fungsi : Untuk menutup perlukaan setelah dilakukan sampling.

9. Plester / Microphore

Fungsi : Sebagai perekal kasa steril pada tempat pegambilan


darah.

10. Safety Box

Fungsi : Sebagai limbah jarum yang telah digunakan setelah


melakukan pengambilan darah
Bahan : 1. Darah
E. Pendahuluan : Pengambilan sampel darah digunakan untuk pemeriksaan
diagnostik. Pengambilan darah kapiler yang memenuhi persyaratan digunakan untuk
pemeriksaan golongan darah dan beberapa pemeriksaan tes rapid imunologi,
sedangkan pada cuping digunakan untuk memeriksa waktu perdarahan dan
pembekuan sebelum tindakan operasi. Pengambilan darah dilakukan sesuai dengan
kebutuhan, sampling kapiler ini untuk sampel yang dibutuhkan kurang dari 0,5 mL.
Apabila permukaan kapiler pasien terlihat pucat dapat digunakan handuk hangat.

F. Tahapan praktikum :
1. Dilakukan cuci tangan sebelum melakukan praktikum
kemudian digunakan APD sesuai dengan kebutuhan.
2. Disiapkan alat dan bahan.
3. Dibuka Autoclick/Medilance lalu masukkan jarum lanset ke
dalam Autoclick/ Medilance buka bagian ujung penutup
jarum lanset (protective cap), kemudian tutup kembali
Autoclick/Medilance.
4. Ditepatkan angka yang terdapat pada Autoclick/Medilance
sesuai dengan ketebalan kulit cuping.

5. Dipegang cuping telingga di antara ibu jari dengan jari


manis dan jari telunjuk dengan jari tengah pada cuping
yang bebas dari guratan kasar, memar, luka, ruam, pucat,
oedema dan bekas luka.
6. Diantisepsis jari dengan menggunakan kapas gulung yang
telah diberi alkohol/ alkohol swab dengan cara memutar
dari bagian dalam keluar.
7. Dibiarkan alkohol menguap selama 30 detik (tidak
dianjurkan ditiup atau dikipas-kipas).
8. Dilakukan penusukan dengan arah tegak lurus pada bagian
cuping telinga tidak terlalu pinggir ataupun tengah.
9. Dihitung selama 30 detik dari pertama kali darah keluar.
10. Diserap menggunakan kertas saring (disarankan untuk
tidak diusap).

11. Dihitung selama 30 detik setelah darah diserap.


12. Diserap kembali setelah 30 detik ke bagian samping titik
darah pertama dengan posisi sejajar menggunakan kertas
saring (disarankan untuk tidak diusap).

13. Dilakukan secara berulang penghitungan selama 30 detik


kemudian serap darah dengan kertas saring, sampai darah
tidak keluar lagi.
14. Dibersihkan bagian cuping telinga kemudian tutup dengan
kasa steril.
G. Identitas Pasien :
Nama : Anita Suswanti Agustin
Tanggal Lahir : 21/08/1998
Umur : 18 Tahun

H. Banyak Penusukan : 1 kali penusukan pada cuping telinga dan 1 kali penusukan
Pada kapiler jari manis.

I. Volume hasil sampling :


Hasil pertama
Kendala yang dialami saat pengambilan darah kapiler
pada cuping pada saat menusukan jarum lanset dan lokasi
kurang tepat sehingga darah yang keluar belum maksimal.

Hasil kedua mencapai 3/4 tabung.

Kendala yang dialami saat melakukan tampungan darah


kapiler dari jari darah yang keluar melebar saat dilakukan
penampungan darah dari kapiler jari ke tabung mikrokapiler.

J. Catatan : Saat menggunakan kapas steril yang dibasahi alkhol diperas


jangan terlalu kering untuk diantisepsiskan ke tempat sampling
dan saat mengantisepsis dilakukan hanya satu kali saja. Tetesan
darah pertama yang keluar baiknya memiliki diameter 0,5cm
setelah darah keluar apabila darah pada kapiler jari melebar
dapat dibersihkan dengan menghapus satu kali hapusan.
Bekasi, 23 Februari 2017
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Eva Ayu Maharani, S.Si., M.Biomed Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed

Mahasiswi

Eka Nur Shalisya

Anda mungkin juga menyukai