Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Flebotomi

Pengambilan Darah Kapiler

Dosen Pembimbing :
1. Dra. Mega Mirawati, M. Biomed.
2. Dra. Estu Lestari, M.M

Disusun oleh :
Mulya Sari (P3.73.34.2.19.025)

Jurusan Teknologi Laboratorium Medik


Program Studi Diploma IV
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III
Jl. Melati 2 No.15, Jatiwarna, Pondokmelati, Kota Bks, Jawa Barat 17415
2019/2020
I. Judul Praktikum
Pengambilan Darah Kapiler

II. Pelaksanaan Praktikum

Pertemua Hari, tanggal Pukul Tempat


n
1 Rabu, 12/02/2020 08.30 – Lab. Kimia Klinik, lt.3 Gedung TLM
10.10
2 Rabu, 19/02/2020 08.30 – Lab. Kimia Klinik, lt.3 Gedung TLM
10.10
3 Rabu, 26/02/2020 08.30 – Lab. Kimia Klinik, lt.3 Gedung TLM
10.10

III. Tujuan Praktikum


Mahasiswa mampu melakukan pengambilan spesimen darah kapiler sesuai prosedur
standar secara aman dan nyaman serta memperoleh spesimen yang representatif untuk
pemeriksaan laboratorium dan mengatasi komplikasi yang terjadi.

IV. Prinsip Kerja


Melakukan perlukaan pada bagian ujung jari lateral yang dipilih, dilakukan secara aseptis
untuk mendapatkan sampel darah kapiler. Jari yang dipilih yaitu jari tengah atau jari
manis pada tangan non-dominan. Pengambilan darah kapiler jangan dilakukan pada ; ibu
jari karena terdapat pembuluh darah arteri ; jari telunjuk karena sering digunakan,
sehingga rasa sakit akan lebih terasa ; jari kelingking karena jaringannya tipis,
kemungkinan jarum mengenai tulang resikonya tinggi.

V. Tahapan Sampling
a. Persiapan alat dan bahan
 Pengambilan darah kapiler jari dengan autoclick
1. Autoclick
2. Lancet
3. Alkohol swabs 70%
4. Kasa steril
5. Tisu
6. Micropore
7. Sharp container/safety box
8. Pipa kapiler
9. Crystoseal
 Pengambilan darah kapiler cuping telinga dengan autoclick
1. Autoclick
2. Lancet
3. Alkohol swabs 70%
4. Kasa steril
5. Tisu
6. Micropore
7. Sharp container/safety box
8. Kertas saring

 Pengambilan darah kapiler jari dengan BD contact activated lancet


1. BD contact activated lancet
2. Alkohol swabs
3. Kasa steril
4. Tisu
5. Micropore
6. Sharp container/safety box
7. Microtainer EDTA

b. Prosedur kerja
 Tahap Pra-analitik
1. Menyapa pasien dengan ramah dan memperkenal diri
2. Mengkonfirmasi identitas pasien dengan menanyakan nama lengkap, tempat
dan tanggal lahir, alamat.
3. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
4. Menanyakan kesediaan pasien untuk diambil darahnya.

 Tahap Analitik
 Pengambilan darah kapiler jari dengan autoclick
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memakai APD dengan benar.
3. Berdiskusi dengan pasien apakah pasien kidal atau tidak, lalu memutuskan
jari mana yang akan ditusuk (tengah atau manis).
4. Memijat pelan jari tangan pasien ke arah ujung, hingga ujung jari terlihat
kemerahan.
5. Mengantiseptis permukaan jari yang akan ditusuk dengan alcohol swabs,
satu kali usapan dengan arah memutar dari dalam ke luar.
6. Biarkan alkohol mengering dengan sendirinya
7. Setelah kering, posisikan lancet yang sudah diset di atas permukaan jari
sampai menekan jari.
8. Tekan autoclick.
9. Hapus tetesan darah pertama yang keluar menggunakan kasa steril.
10. Pijat jari pasien kembali agar darah tetap keluar.
11. Tampung darah menggunakan pipa kapiler. Ambil darah sampai volume nya
¾ tinggi tabung.
12. Tutup salah satu ujung pipa dengan jari agar darah tidak tumpah.
13. Tempelkan kasa steril pada luka pasien
14. Usap ujung pipa kapiler dengan tisu agar darah tidak berceceran
15. Tancapkan pipa kapiler pada cristoseal dan pastikan crystoseal sudah masuk
ke dalam pipa kapiler.
16. Mengucapkan terima kasih kepada pasien serta menginformasikan bahwa
pengambilan darah sudah berhasil.

 Pengambilan darah kapiler cuping telinga dengan autoklik


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memakai APD dengan benar.
3. Mengantiseptis cuping telinga pasien dengan alcohol swabs 70%
4. Tunggu alcohol swabs 70% hingga mengering dengan sendirinya.
5. Posisikan autoclick di daun telinga bagian pinggir.
6. Tekan autoclik.
7. Setelah darah keluar, jalankan stopwatch yang telah diatur selama 30 detik.
8. Tempelkan kertas saring pada darah yang sudah ditunggu selama 30 detik.
9. Lakukan berulang – ulang hingga darah berhenti.
10. Catat hasilnya.

 Pengambilan darah kapiler jari dengan BD contact activated lancet


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memakai APD dengan benar.
3. Berdiskusi dengan pasien, apakah pasien kidal atau tidak, lalu memutuskan
jari mana yang akan ditusuk (tengah atau manis).
4. Memijat pelan jari tangan pasien ke arah ujung, hingga ujung jari terlihat
kemerahan.
5. Mengantiseptis permukaan jari yang akan ditusuk dengan alcohol swabs, satu
kali usapan dengan arah memutar dari dalam ke luar.
6. Biarkan alkohol mengering dengan sendirinya.
7. Posisikan BD contact activated lancet di jari bagian pinggir dan posisi BD
memotong sidik jari (melintang)
8. Tekan jari dan BD contact activated lancet bersamaan.
9. Usap darah pertama yang keluar dengan kasa steril.
10. Tampung darah selanjutnya menggunakan microtainer EDTA hingga volume
nya 500 mikroliter.
11. Ketuk dan goyangkan tabung microtainer EDTA agar darah tidak membeku.
12. Tutup luka pasien menggunakan kasa steril.
13. Setelah selesai, homogenkan dengan menginversi sebanyak 8 – 10 kali.
14. Mengucapkan terimakasih kepada pasien serta menginformasikan bahwa
pengambilan darah sudah berhasil.
 Tahap Pasca-analitik
o Menulis identitas pasien pada label dan tempel pada tabung.
o Mengkonfirmasi ulang identitas pasien.
o Mengucapkan terima kasih kepada pasien.

VI. Identitas Pasien

Pasie Nama Pasien Tempat, Tanggal Lahir Umur Alamat


n Ke
1 Novi Astia Tri C. Jakarta, 28/11/2000 19 Jl. Raya Hankam Bambu Apus
2 Nadia Tri Octaviani Tangerang, 29/10/2001 18 Jl. Damai 1 Cipondoh Makmur
3 Viona Lianita Jakarta, 21/01/2001 19 Jl. Raya Ciracas Gg Bikin RT.
07/07 No 101

VII. Hasil Sampling

Menggunakan,
Pertemuan Lokasi
ke Autoclick BD contact activated lancet

1 Jari ¾ pipa kapiler −¿

2 Jari −¿ 500 μL

2 Cuping telinga 3 titik dikertas saring −¿

3 Jari ¾ pipa kapiler ¿ 500 μL


VIII. Lampiran
Dokumentasi Hasil Sampling

Hasil sampling Keterangan

Darah ditampung dengan microtainer


EDTA volume sebanyak 500 mikroliter

Darah berhenti keluar setelah 1 menit 30


detik dan didapatkan 3 titik darah pada
kertas saring.

Darah ditampung sampai ¾ bagian pipa


kapiler
Alat dan Bahan

Autoclick BD contact activated lancet

Alcohol swabs 70% Kasa steril

Pipa kapiler (microhematocrit) Microtainer EDTA


Lancet Micropore

Tissue Sharps container/safety box

Kertas saring Crystoseal

Anda mungkin juga menyukai