Anda di halaman 1dari 7

PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/070–LAB/2022 02 1/7
Ditetapkan
Direktur RSUD Kota
STANDAR
Tangerang
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 30 Agustus 2022
(SPO)
dr. O.U TATY DAMAYANTY
NIP. 197304062006042020
PENGERTIAN Prosedur tentang cara pengambilan spesimen darah
dengan tusukan di vena dengan menggunakan vacu-
tainer, wing needle (closed system) dan syringe (Open
system).

TUJUAN Pengambilan spesimen darah vena yang memenuhi


syarat pemeriksaan guna mendapatkan hasil yang
tepat dan akurat.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Tangerang Nomor 188.4/208–PNJ/2022
tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium
Terpadu RSUD Kota Tangerang.

PROSEDUR Persiapan Pasien


Pasien harus dalam kondisi tenang.
Keluarga pasien diminta untuk mengisi informed con-
sent.

Persiapan Alat
Siapkan dan periksa kebutuhan alat untuk pengam-
bilan darah sesuai permintaan pemeriksaan dan cara
pengambilannya. Berikan label pada tiap tabung
darah.

Prinsip
Darah yang akan diambil dipilih dari vena yang
cukup besar (vena basilica) lalu didesinfektan dengan
alkohol 70% dan lakukan pungsi vena dengan sudut
PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/070–LAB/2022 02 2/7

kemiringan syringe 20 – 300.

Spesimen dan Penyimpanan


Perlakuan terhadap spesimen sesuai dengan jenis pe-
meriksaan.
Persiapan Sebelum Pengambilan Darah
1. Memeriksa formulir permintaan.
2. Persiapan penderita (misalnya puasa).
3. Mempersiapkan syringe / vacutainer dan tabung
penampung yang berisi antikoagulan yang sesuai
dan telah diberi label, tourniquet, kapas alkohol,
micropore ½ inchi dan tabung vakum.
4. Menanyakan persiapan yang telah dilakukan
penderita.
5. Standarisasi posisi penderita (duduk, berbaring).
6. Petugas sampling mencuci tangan sebelum dan
setelah memakai sarung tangan.
Tempat Pengambilan Darah
1. Pembuluh darah balik lengan yaitu: vena chepal-
ica, vena mediana cubiti, vena basilica.
2. Vena radialis (pergelangan tangan).
3. Vena femoralis / vena jugularis (pada bayi).
4. Vena besar lainnya yang letaknya supersial.

A. Pelaksanaan Metode tertutup / Closed method


1. Penggunan tourniqet
 Dipasang 7,5 – 10 cm di atas bagian yang
akan dilakukan tusukan vena.
 Pada kulit yang sensitif dipasang di atas
lengan baju atau alat lain.
 Pemasangan harus pas: tidak terlalu ke-
tat, tidak terlalu longgar, atau tidak ter-
PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/070–LAB/2022 02 3/7

lalu lama ( > 1 menit ).


2. Memilih bagian vena puncture
 Pada area antecubitas lengan.
 Pengepalan tangan pasien membantu
penampakan vena.
 Palpasi membantu merasakan ukuran,
kedalaman dan aliran vena.
 Pilih vena yang besar dan tidak mudah
bergerak.
3. Membuka tourniqet
4. Membersihkan area vena puncture
 Bersihkan dengan kapas alkhohol den-
gan gerakan memutar dari tengah ke
tepi.
 Biarkan kering.
5. Tourniqet dipasang kembali
6. Menusukkan jarum ke dalam vena
Posisi lubang jarum menghadap ke atas
dengan sudut 20 – 300 .
Selama jarum di dalam vena, hindari ger-
akan seminimal mungkin.
7. Mengisi tabung
 Segera lepaskan tourniquet setelah darah
mengalir.
 Biarkan pasien membuka genggaman
tangannya.
 Isi tabung sampai vakumnya habis.
 Lepaskan tabung dari jarum, ikuti oleh
tabung lain bila diperlukan.
 Bolak-balik isi tabung 5 -10 kali bila
menggunakan tabung dengan zat tam-
bahan.
PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/070–LAB/2022 02 4/7

 Plester bagian vena puncture.


8. Melepaskan jarum
 Lepaskan jarum perlahan-lahan.
 Plester bagian vena puncture.
 Segera tekan dengan kapas selama 3 – 5
menit.
 Jangan melekukkan lengan.
 Plester bagian vena puncture.
9. Membuang jarum
 Lepaskan jarum dari holder, kemudian
jarum langsung ke dalam kotak biohaz-
ard.
B. Pelaksanaan dengan Menggunakan wing needle
1. Lakukan pengambilan darah dengan
menggunakan wing needle pada pergelangan
tangan atau vena kecil.
2. Keluarkan wing needle dari plastiknya.
3. Selang dirapikan / diluruskan.
4. Hubungkan wing needle dengan holder
tabung.
5. Pada pengambilan darah pada antecu-
bital, prosedur yang dilakukan sama dengan
vacutainer.
6. Pada pengambilan darah tangan atau
pergelangan tangan, tourniquet dipasang
pada bagian proksimal ke bagian tulang
pergelangan tangan.
7. Biarkan pasien menekuk telapak tangan-
nya.
8. Pilih vena yang akan ditusuk.
9. Bersihkan dengan kapas alkohol dan
biarkan kering.
10. Tusuk vena sejajar dengan arah aliran-
PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/070–LAB/2022 02 5/7

nya, lubang jarum menghadap ke atas


( sudut pengambilan 20 – 30o ).
11. Ambil darah sesuai kebutuhan dan
segera campur dengan antikoagulan.
12. Lepaskan bendungan dan letakkan kasa
kering di atas daerah pungsi.
13. Tarik jarum keluar dan tekan daerah
pungsi, kemudian diplester.
14. Pastikan barcode identitas pasien dan pe-
meriksaan sudah sesuai dengan permintaan.
C. Pelaksanaan Metode Open System dengan syringe
1. Lakukan pengambilan darah dengan
menggunakan syringe (sesuai dengan kebu-
tuhan).
2. Keluarkan syringe dari plastiknya, ken-
cangkan needle nya pada ujung syringe.
3. Pilih vena yang akan ditusuk.
4. Bersihkan dengan kapas alkohol dan
biarkan kering.
5. Pasang tourniquet 7.5 – 10 cm dari li-
patan siku.
6. Buka tutup needle, dan letakkan di
daerah sekitar meja sampling.
7. Tusuk vena sejajar dengan arah aliran-
nya, lubang jarum menghadap ke atas (sudut
pengambilan 20 – 30o ).
8. Ambil darah sesuai kebutuhan dengan
menarik tungkai syringe sesuai dengan vol-
ume yang dibutuhkan.
9. Lepaskan bendungan dan letakkan kasa
kering di atas daerah pungsi.
10. Tarik jarum keluar dan tekan daerah
PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/070–LAB/2022 02 6/7

pungsi, kemudian di plester.


11. Masukkan / bagi spesimen darah sesuai
dengan kebutuhan pemeriksaan yang dim-
inta.
12. Pastikan barcode identitas pasien dan pe-
meriksaan sudah sesuai dengan permintaan.
13. Buang needle ke container tahan tusuk,
dan syringe ke tempat sampah infeksius.

Urutan Pengambilan Darah


1. Kultur darah atau tes lain den-
gan spesimen steril
2. Tabung Na Sitrat
3. Tabung dengan clot activator
dan gel
4. Tabung Heparin
5. Tabung EDTA
6. Tabung NAF

Quality Control
Tidak ada

Hal- Hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Bersikap sabar, teliti dan peka terhadap pasien.
2. Proses pengambilan spesimen harus cepat dan
benar.
3. Keadaan ini diperlukan karena menyangkut
kepercayaan penderita kepada petugas laborato-
rium dan spesimen tidak mengalami hemokon-
sentrasi karena terlalu lamanya pemasangan
tourniquet atau terjadi hemodilusi jika ujung jari
terlalu lama dipijit.
4. Keadaan yang tenang sangat diperlukan agar
PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/070–LAB/2022 02 7/7

kegiatan kerja menjadi lebih teliti dan terhindar


dari kesalahan kerja lainnya.
5. Instruksi dokter (permintaan pemeriksaan labo-
ratorium) harus dipelajari dulu dengan seksama
sehingga perlakuan terhadap spesimen tidak ter-
ganggu dan akhirnya harus mengulangi pengam-
bilan specimen.
6. Alat dan reagen untuk pengambilan spesimen
harus selalu siap untuk digunakan dan tersedia
di ruang pengambilan specimen.
7. Perhatikan instruksi-instruksi lain yang berguna,
antara lain apakah penderita harus puasa (2 jam
setelah makan 800 kalori maka volume plasma
akan naik), penderita makan jenis obat penam-
bah darah atau tidak (kortikosteroid menu-
runkan kadar eosinofil dan adrenalin menaikkan
kadar lekosit dan platelet), transfusi darah dan
penggunaan obat anti koagulan akan mempen-
garuhi nilai pemeriksaan hematologi.
8. Waktu pengambilan spesimen juga memengaruhi
nilai pemeriksaan, misalnya kadar besi serum
lebih tinggi pada pagi hari, jumlah eosinofil lebih
rendah pada malam hari sampai pagi hari.
9. Posisi penderita pada pengambilan spesimen,
dari posisi berdiri menjadi tidur, komposisi darah
akan meningkat 10 – 15 % atau sebaliknya.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai