No. Revisi : 0 SOP Tgl. Terbit : 09 /Januari/2023 Halaman : 2 Ditandatangani oleh KLINIK PRATAMA Direktur Klinik, RAWAT JALAN Dr. SITI JOHAN dr. SITI HANTINA JOHAN
Pengambilan darah vena adalah pengambilan darah yang
dilakukan dengan jarum langsung melalui intravena atau perifer. Pengambilan darah vena pada orang dewasa biasanya di ambil 1. Pengertian dari vena dalam fossa cubiti; pada bayi vena jugularis superficialis dapat dipakai atau juga darah dari sinus sagitalis dengan menggunakan spuit. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan 2. Tujuan hematologi dan serologi Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan Dr. Siti 3. Kebijakan Johan Tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium SOP Nomor: 001/ /UKP/KPRJ/2022 R.Gandasoebrata, Penuntun Laboratorium Klinik, Cetakan 4. Referensi Kesebelas, P.T. Dian Rakyat, 2004. 1. Memberi salam kepada pasien 2. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan menjelaskan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan. 3. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan dan pemeriksaan sampel. 4. Mempersiapkan pasien untuk pengambilan sampel. 5. Pilih pembuluh darah pada lipat siku yang paling jelas dan paling besar, yang paling baik yaitu pada salah satu cabang yang membentuk huruf Y. 6. Letakkan lengan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan menghadap ke atas. 7. Lengan diikat dengan tourniquet, tetapi tidak boleh terlalu kencang sebab dapat merusak pembuluh darah. 8. Pasien disuruh mengepal dan membuka lengannya beberapa kali untuk mengisi pembuluh darah. 9. Dalam keadaan tangan pasien masih mengepal, ujung 5. Prosedur telunjuk kiri pemeriksa mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk. 10. Bersihkan lokasi tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan kering. 11. Peganglah spuit dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada pangkal jarum. 12. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri diatas pembuluh darah supaya pembuluh darah tidak bergerak, kemudian tusukkan jarum dengan posisi miring menghadap ke atas dan membentuk sudut ±25⁰ 13. Jarum dimasukkan sepanjang pembuluh darah ± 1-1 ½ cm. 14. Dengan tangan kiri, spuit perlahan-lahan sehingga darah masuk ke dalam spuit. 15. Sementara itu kepalan tangan dibuka dan ikatan pembendungan direnggangkan atau dilepas sampai didapat sejumlah darah yang dikehendaki 1. Letakkan kapas kering pada tempat tusukan, jarum ditarik kembali. 2. Pasien disuruh menekan bekas tempat tusukan dengan kapas tersebut selama beberapa menit dengan tangan masih dalam keadaan lurus ( siku tidak boleh ditekuk). 3. Lepaskan jarum dari spuitnya dan alirkanlah (jangan disemprotkan) darah ke dalam wadah atau tabung yang tersedia melalui dindingnya.
beri salam dan persilahkan pasien
duduk dan jelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan
Pilih pembuluh darah pada lipat siku yang paling
besar
Letakan lengan pasien diatas meja dan ikat
dengan tourniquet
Mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk
Bersihkan lokasi dengan kapas alkohol dan
biarkan mengering 6. Diagram Alir
Tusuk jarum dengan posisi miring menghadap ke
atas dan membentuk sudut ±25⁰
Isap perlahan-lahan agar darah masuk kedalam spuit
dan letakkan kapas kering pada tempat tusukan dan jarum ditarik kembali
Tekan bekas temoat tusukan dengan kapas beberapa
menit
Alirkan darah kedalam wadah atau
tabung yang tersedia melalui dindingnya
7. Hal-hal yang perlu
Pencatatan dan pemberian label sampel pasien harus teliti diperhatikan 1. Ruang Pendaftaran 8. Unit Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Umum 3. Ruang Laboratorium 1. Rekam Medis 9. Dokumen Terkait 2. Blanko Permintaan Pemeriksaan Laboratorium 3. Register Laboratorium 10. Rekaman Historis Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan