10. Akan terlihat darah masuk ke dalam spuit. Tarik perlahan-lahan penghisap
spuit sehingga darah akan terhisap dengan sendirinya. Bila darah tidak
keluar, ganti posisi penusukan.
11. Pasien diminta untuk membuka kepalan tangan.
12. Setelah volume darah dianggap cukup, lepaskan torniquet.
13. Letakkan kapas pada tempat tusukan, spuit ditarik kembali.
14. Tekan bekas tempat tusukan dengan kapas tersebut sampai pendarahan
berhenti (siku tidak boleh ditekuk).
15. Plester bekas tempat tusukan.
16. Cuci tangan setelah selesai prosedur.
17. Lepaskan jarum spuit dari sempritnya dan alirkan darah ke dalam wadah
yang tersedia melalui dinding tabung.
18. Jika tabung mangandung anti koagulan kocok darah dengan perlahan tanpa
berbusa.
1. Pengertian Pengambilan darah vena adalah mengambil darah di vena sebagai sample
untuk pemeriksaan tertentu sesuai dengan diagnosa dan prosedur yang
benar
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pengambilan spesimen darah vena secara benar
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Baros SK No. 52 Tahun 2016 Tentang Permintaan
pemeriksaan,penerimaan specimen,pengambilan dan penyimpanan spesimen
4. Referensi Buku penuntun laboratorium klinik karangan R.Gandasoebrata,Pedoman Teknik Dasar
Untuk Laboratorium Kesehatan Edisi 2,Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang
Benar.