Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN DARAH VENA MENGGUNAKAN VACUM

No. Dokumen Revisi Ke- Halaman

445.1.03.02/ /100.02.028 00 1/1

RSUD I. A. Moeis
Samarinda
Standar Prosedur Tanggal Diterbitkan Ditetapkan
Operasional Direktur
03/07/2022

(dr.Syarifah Rahimah,M.Kes.,AAA.K)
19740814 200312 2 004
Pengertian Suatu pengambilan darah vena yang di ambil dari vena dalam fossa
cubiti, vena saphena magna/ vena supervisiallain yang cukup besar untuk
mendapatkan sampel darah yang baik dan representatif dengan
menggunakan vacutainer
Prinsip Setiap analis yang melakukan sampling mampu melakukan pengambilan
sampel darah vena dengan baik dan benar.
Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah :
1. Lengan pada sisi mastectomy
2. Daerah edema
3. Hematoma
4. Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
5. Daerah bekas luka
6. Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular

Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat


menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau
menurunkan kadar zat tertentu.
Tujuan Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat
untuk dilakukan pemeriksaan.

Kebijakan SK Direktur RSUD IA Moeis Samarinda


Nomor :445.1.093.02/471/100.02.028
RSUD Tentang Pengorganisasian dan Pelayanan Laboratorium
Pelaksana ATLM
Alat 1. Jarum vacutainer
2. Tabung vacutainer
3. Holder
4. Torniquet
5. Kapas alcohol
6. Plesterin

Prosedur 1. Indentifikasi pasien (Nama,TTL,No.Rekam Medis & Jenis Kelamin)


2. Tanyakan pasien puasa atau tidak
3. Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah, usahakan
pasien senyaman mungkin.
4. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
5. Meminta pesetujuan pasien (informed Consent)
6. Menyiapkan peralatan untuk pengambilan darah vena
7. Minta pasien meluruskan lengannya, pilih tangan yang banyak
melakukan aktivitas
8. Minta pasien untuk mengepalkan tangannya.
9. Siapkan tabung vacutainer / spoit dan beri kode sesuai no ID
10. Siapkan jarum dan beri tahu pasien yang akan di ambil darah
sebelum membuka jarum bahwa jarum baru dan steril
11. Pasang jarum pada holder, taruh tutup diatas meja pengambilan darah
12. Pasangkan torniquet kira-kira 4cm diatas lipatan siku.
13. Pasien disuruh mengepal dan menekuk tangan beberapa kali untuk
mengisi pembuluh darah
14. Pilih bagian vena mediana cubiti atau cephalica. Lakukan perabaan
(palpasi) untuk memastikan posisi vena. Vena teraba seperti sebuah
pipa kecil, elastic dan memiliki dinding tebal.
15. Bersihkan lokasi dengan kapas alkohol 70 % dan biarkan sampai
kering, kulit yang telah dibersihkan jangan dipegang lagi
16. Pegang holder dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada pangkal
jarum
17. Vena ditusuk pelan – pelan dengan sudut 30-45 derajat
18. Bila jarum berhasil masuk vena, tekan tabung sehingga vakumnya
bekerja dan darah terisap kedalam tabung. Bila terlalu dalam, tarik
sedikit atau sebaliknya
19. Bila darah sudah masuk buka kepalan tangan
20. Setelah cukup darah yang di ambil, torniquet dilepas. Keluarkan
tabung dan keluarkan jarum perlahan – lahan
21. Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas selama 1-
2 menit
22. Tutup bekas tusukan dengan plester
23. Buang bekas jarum kedalam wadah tahan tusukan (Sharp bin
biohazard)
24. Homogenkan darah dengan cara membolak balikkan secara perlahan

Unit Terkait 1. Unit Laboratorium


VALIDASI SPO

No. Dokumen Revisi Ke- Halaman

445.1.03.02/ /100.02.028 00 1/1

RSUD I. A. Moeis
Samarinda

Standar Prosedur Tanggal Diterbitkan JUDUL SPO


Operasional PENGAMBILAN DARAH
03/07/2022 VENA MENGGUNAKAN
VACUM
Penyusun 1. Ervin Budiawan, A.Md.AK 1. Tanda tangan :
Jabatan : Staf Laboraorium Tanggal :
2. Windy Permana S.D, S.ST 2. Tanda tangan :
Jabatan : Kepala ruangan Tanggal :
Laboratorium

Pemeriksa 1. dr.Didi Irwadi Sp.PK, M.Kes 1. Tanda tangan :


Jabatan : Kepala Instalasi Tanggal :
Laboratorium

Di setujui Oleh 1. apt.Heru Yuli Kurniawan,S.Farm 1. Tanda tangan :


Jabatan : Kepala Seksi Penunjang Tanggal :
Medik

Anda mungkin juga menyukai