Anda di halaman 1dari 69

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENGAMBILAN SEDIAAN DARAH KAPILER


No. Revisi Halaman
No. Dokumen

A.102/ YAD / RSUMI /


RUMAH SAKIT UMUM
SPO - LAB/ I / 2022
MUDER IGNACIA SOE ½

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN Suatu cara pengambilan darah tepi yang di ambil dari
kapiler ujung jari untuk mendapatkan sampel darah yang
baik dan representative dalam jumlah sedikit.

TUJUAN 1. Untuk mendapatkan sampel darah kapiler yang baik


dan memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang melakukan
pengambilan darah(phlebotomi).

KEBIJAKAN Tindakan pengambilan darah kapiler hanya boleh dilakukan


oleh petugas laboratorium atau petugas kesehatan terkait
yang berkompeten.
PROSEDUR 1. Menjelaskan pada pasien (tentang apa tujuan dari
pengambilan darah,pemeriksaan apa yang akan di
lakukan,membuat pasien merasa nyaman dan rileks)
2. Mempersiapkan alat dan bahan,seperti
atoclik,lanset,kapas kering,dan kapas alcohol 70%
3. Memilih jari yang akan di ambil darahnya,hindari
ibu jari dan jari kelingking,karena factor infeksi
besar,apabila terjadi infeksi maka akan
menjalar,sebainya menggunakan jari manis,tengah
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGAMBILAN SEDIAAN DARAH KAPILER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.102/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

dan telunjuk karena ketiga jari tersebut merupakan


jalur limfa tertutup dan resiko infeksi sedikit. Pada
anak kecil dan bayi di ambil di tumit pada 1/3 bagian
tepi telapak kaki atau ibu jari kaki
4. melakukan penusukan tapi jangan terlalu pinggir
karena terdapat saraf dan akan terasa lebih
sakit,jangan pada area tengah jari pula,tapi lakukan
tidak terlalu ditengah dan juga tidak terlalu di pinggir.
5. Memijat ujung jari tangan yang akan dilakukan
penusukan
6. Usap ujung jari dengan kapas alcohol dengan sekali
usap saja,biarkan sampai alcohol mengering
7. Menusukan jarum dengan sedikit menekan jari
8. Tetesan darah pertama yang keluar di lap
menggunakan tisu atau kapas kering
9. Tetesan darah berikutnya di ambil untuk melakukan
pemeriksaan
10. Bersihkan ujung jari pasien dengan menempelkan
kapas kering.
1.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL
PENGAMBILAN SEDIAAN DARAH VENA
No. Revisi
No. Dokumen

Halaman 1/2
A.103/ YAD /
RUMAH SAKIT UMUM RSUMI / SPO -
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN Pengambilan darah vena adalah tindakan pengambilan darah
vena melalui penusukan jarum ke vena pasien.

TUJUAN Untuk pemeriksaan diagnostic.

KEBIJAKAN 1. UU RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Kemenkes RI No.364/Menkes/SK/III/2003 tentang
laboratoroum kesehatan
PROSEDUR 1. Cuci tangan , persiapkan alat dan bahan
2. Jelaskan prosedur kepada pasien dan tujuan
pengambilan darah
3. Lakukan pembendungan pada lengan diatas
vena,anjurkan kepada pasien untuk menggengga
tangan,bersihkan area penusukan dengan kapas
alcohol,biarkan sampai alcohol mongering
4. Buka jarum ,tusukan jarum pada vena
5. Bila jarum sudah masuk kevena,tarik toraks sampai
darah mengisi spuit sesuai kebutuhan
STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL
PENGAMBILAN SEDIAAN DARAH VENA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.103/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

6. Lepaskan tourniquet , tempelkan kapas pada area yang


ditusuk,cabut jarum dari vena secara perlahan .tekan area
yang ditusuk dengan kapas sampai tidak ada darah yang
keluar,pasang plester.
7. Tempatkan darah pada tabung yang sesuai,dan berikan
label pada tabung
8. Rapikan alat dan bahan,lakukan dokumentasi.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL
PEMERIKSAAN WIDAL METODE SLIDE
No. Revisi
No. Dokumen

Halaman 1/2
A.104/ YAD /
RUMAH SAKIT UMUM RSUMI / SPO -
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN Antigen Febrile Salmonella adalah suspensi berstandar dari
stained. bacteria yang dipersiapkan untuk pemeriksaan cepat
dan semikuantitatif dari serum antibody yang terbentuk saat
fase akut dari penyakit. Antigen akan teraglutinasi dengan
adanya homologous antibody di sampel.

TUJUAN Reaksi antara antigen dan antibody terhadap Salmonella


typhi atau paratyphi secara invitro akan memberikan hasil
reaksi aglutinasi..

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Petugas mengambil darah vena pasien ,kemudian


dimasukkan dalam tabung
2. Sentrifius darah selama 10 menit dengan kecepatan
3000 rpm
3. Siapkan slide ,antigen salmonella tiphy
O,H.AO.BO,batang pengaduk, tisu
4. Letakkan 1 tetes antigen salmonella tiphy
O,kemudian disebelahnya salmonella tiphy
H,selanjutnya

STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL


PEMERIKSAAN WIDAL METODE SLIDE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.104/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

Antigen salmonella parathypi AO, dan antigen salmonella


parathypi BO
5. Tambahkan masing-masing 50µl serum pada masing-
masing antigen
6. Homogenkan mengunakan batang pengaduk
7. Goyang slide menggunakan rotator selama ±1 menit
8. Lihat adanya agluntinasi pada masing-masing slide
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
No. Revisi
No. Dokumen

Halaman 1/2
A.105/ YAD /
RUMAH SAKIT UMUM RSUMI / SPO -
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN Pemeriksaan golongan darah A,B,AB,O adalah suatu
prosedur pemeriksaan untuk mengetahui jenis golongan
darah seseorang

TUJUAN Untuk menentukan golongan darah seseorang

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Ambil darah kapiler dari ujung jari pasiendengan


menggunakan blood lancet
2. Teteskan 1 tetes darah pada obyek gelass di tiga
tempat yang berbeda
3. Pada tetesan darah 1 tambahkan 1 tetes anti A(warna
biru)
4. Pada tetyesan ke 2 tambahkan 1 tetes anti B (warna
kuning)
5. Pada tetesan darah ke 3 tambahkan 1 tetes antigen
AB(warna putih)

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR


PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.105/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

6. Baca hasil:
- Golongan darah A : aglutinasi terjadi pada tetes
darah 1 dan 3
- Golongan darah B : aglutinasi terjadi pada tetes
darah 2 dan 3
- Golongan darah AB: aglutinasi terjadi pada semua
tetesan darah
- Golongan darah O : tidak ada aglutinasi pada
semua tetesan darah.
7. Catat hasil pada buku register
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman 1/2
A.106/ YAD /
RUMAH SAKIT UMUM
RSUMI / SPO -
MUDER IGNACIA SOE
LAB/ I / 2022

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN Pemeriksaan urin rutin adalah pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengetahui fungsi ginjal dan mengetahui adanya
infeksi pada ginjal atau saluran kemih.

TUJUAN sebagai acuan dalam pemeriksaan urin rutin

KEBIJAKAN

PROSEDUR A. TES MAKROSKOPIK:


1. dilakukan dengan cara visual .pada tes ini
biasanya menggunakan reagen strip yang di
celupkan sebentar kedalam urine lalu mengamati
perubahan warna yang terjadi pada strip dan
membandingkan dengan grafik warna sttandar.
2. kemudian amati perubahan warna yang terjadi
pada strip pada tiap parameter,dan bandingkan
dengan tiap parameter pembanding

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.106/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

3. tulis hasil pembacaan tiap-tiap parameter: PH,berat


jenis(bj),glukosa,protein,bilirubin,urobilinogen,darah,
keton,nitrit,leokosit
B. TES MIKROSKOPIK:
1. Memutarkan (centrifuge)urine selama 5 menit dengan
kecepatan 2000 rpm,buang supernatant,
2. Lalu memeriksa endapan urine dibawa
mikroskop,dengan pembesaran lensa objektif
10x(LPK),kemudian perbesaran objektif
40x(LPB),diamati beberapa lapang pandang (antara 1-
10 LP)
3. Amati endapan untuk melihat:
- unsur- insur organik ( sel-sel eritrosit.
Leukosit, epitel,selinder, benang lendir)
- unsur-unsur anorganik(Kristal,garam armof)
- elemen lain : bakteri,sel jamur,parasite.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN HbsAg STICK

No. Dokumen
No. Revisi Halaman 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE
A.107/ YAD /
RSUMI / SPO -
LAB/ I / 2022

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN Pemeriksaan HBsAg adalah pemeriksaan untuk mengetahui
adanya antigen virus hepatitis B dalam serum / plasama
seseorang

TUJUAN Untuk mengukur adanya antigen hepatitis B dalam darah

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. tabung reaksi yang berisi darah yang sudah


dicentifuge di letakkan di rak tabung
2. di ambil satu stik HBsAg,masukkan stik HBsAg
kedalam serum sampe tanda batas
3. tunggu ± 10 detik samapi serum naik sampai batas
atas membrane stik
4. angkat test strip,letakkan pada tempat datar ,hasil
akan dibaca 10 menit kemudian.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN HbsAg STICK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.107/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN ALBUMIN

No. Dokumen
RUMAH SAKIT UMUM No. Revisi Halaman 1/2
MUDER IGNACIA SOE A.108/ YAD /
RSUMI / SPO -
LAB/ I / 2022

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN Albumin adalah protein yang membentk sebagian besar
plasma darah,yakni sekitar 60 persen. Proses pembentukan
albumin adalah suatu mekanisme tubuh yang dilakukan oleh
organ hati.

TUJUAN Untuk mengetahui kadar albumin dalam tubuh seseorang


dalam mengdiagnosa suatu penyakit

KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems

PROSEDUR A. Alat dan Bahan


1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Albumin
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol dan plester
6. Multi Pipet
7. Blue tip dan yellow tip

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN ALBUMIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.108/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

B. Cara menggunakan alat


1. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER
didepan alat (disamping keyboard)
2. Biarkan alat melakukan penyesuaian selama 10 menit
3. Tekan enter sampai tampil ke Main menu
4. Pilih menu NO.0 atau CONCENTRATION dengan
menekan tanda panah di keyboard atau nomor di menu
lalu tekan enter
5. Pilih parameter yang akan di periksa dengan menekan
tanda panah pada keyboard lalu tekan enter
6. Alat akan tampil INSERT BASE LINE, lampu
indicator berwarna merah akan berubah menjadi
warna hijau, hisapkan aquadest dengan cara
memasukkan selang penghisapan kedalam botol
aquadest lalu tekan tombol dibawah lampu indicator,
setelah penghisapan pertama keluarkan aquadest dari
selang penghidapan
7. Siapkan reagent sesuai prosedur reagent yang akan
diperiksa
8. Tekan F1 untuk melakukan BLANK, maka akan
tampil “aspirate blank” hisapkan cairan BLANK
dengan memasukan selang penghisapan kedalam
tabung cairan blankdan tekan tombol dibawah lampu
indicator depan
9. Tekan F2 untuk melakukan STANDART

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN ALBUMIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.108/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/3

10. Tekan F3 untuk melakukan SAMPLE, lakukan seperti no.8


11. Untuk pasien selanjutnya hanya menyiapkan sample
saja
12. Jika ingin memeriksa parameter yang lain tekan
tombol EXIT untuk kembali ke menu concentration
dan pilih parameter pemeriksaan yang akan diperiksa
13. Lakukan seperti pada No 8,9,10
14. Setelah selesai pengerjaan sample dicuci selang
dengan menghisap aquadest dengan menekan tombol
wash
15. Lalu tekan tombol power dikanan keyboard untuk
mematikan alat
16. tabung cairan blank dan tekan tombol dibawah lampu
indicator depan
17. Tekan F2 untuk melakukan STANDART
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN ALBUMIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.108/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/4

C. Prosedur

ALBUMIN
Reagen 500µl
Standard/sampel 5µl
Blangko Reagen 500µl
Con.Std 5,0 g/Dl
Range 3,5 -5,0 g/Dl
Inkubasi 1 menit
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN SGPT/SGOT

No. Revisi
No. Dokumen

Halaman ½
A.109/ YAD /
RUMAH SAKIT UMUM
RSUMI / SPO -
MUDER IGNACIA SOE
LAB/ I / 2022

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes
PENGERTIAN SGOT dan SGPT adalah dua jenis enzim yang dihasilkan
oleh sel-sel hati. Jika kadar SGOT dan SGPT meningkat
dalam darah, maka hal ini pertanda adanya kerusakan pada
sel-sel hati

TUJUAN Tes SGOT dan SGPT bertujuan untuk mengetahui fungsi


hati dan melihat apakah ada indikasi kerusakan hati

KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems

PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat
pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Tabung vakum
3.Dispo
4. Kapas alcohol
5. Plester

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN SGPT/SGOT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.109/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

UNIT TERKAIT 5. Multi Pipet


6. Torniquet
Cara menghidupkan alat

1. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER didepan


alat (disamping keyboard)
2. Biarkan alat melakukan penyesuaian selama 10 menit
3. Tekan enter sampai tampil ke Main menu
4. Pilih menu NO.0 atau CONCENTRATION dengan
menekan tanda panah di keyboard atau nomor di menu
lalu tekan enter
5. Pilih parameter yang akan di periksa dengan menekan
tanda panah pada keyboard lalu tekan enter
6. Alat akan tampil INSERT BASE LINE, lampu
indicator berwarna merah akan berubah menjadi
warna hijau, hisapkan aquadest dengan cara
memasukkan selang penghisapan kedalam botol
aquadest lalu tekan tombol dibawah lampu indicator,
setelah penghisapan pertama keluarkan aquadest dari
selang penghidapan
7. Siapkan reagent sesuai prosedur reagent yang akan
diperiksa
8. Tekan F1 untuk melakukan BLANK, maka akan
tampil “aspirate blank” hisapkan cairan BLANK
dengan memasukan selang penghisapan kedalam
tabung cairan blankdan tekan tombol dibawah lampu
indicator depan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN SGPT/SGOT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.109/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/3

9. Tekan F2 untuk melakukan STANDART


10. Tekan F3 untuk melakukan SAMPLE, lakukan seperti
no.8
11. Untuk pasien selanjutnya hanya menyiapkan sample
saja
12. Jika ingin memeriksa parameter yang lain tekan
tombol EXIT untuk kembali ke menu concentration
dan pilih parameter pemeriksaan yang akan diperiksa
13. Lakukan seperti pada No 8,9,10
14. Setelah selesai pengerjaan sample dicuci selang
dengan menghisap aquadest dengan menekan tombol
wash
15. Lalu tekan tombol power dikanan keyboard untuk
mematikan alat
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN SGPT/SGOT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.109/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 3/3

C. Prosedur

ALT/GPT

Reagen 4:1 (800µl + 200µl)s


A+
Reagen
B
Reagen 1 ml
kerja
Sampel 50 µl
Langsung baca
Normal 0 - 65 U/L
range
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMEMRIKSAAN CREATININ
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.110/ YAD / RSUMI / ½
SPO - LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Kreatinin adalah produk limbah kimia yang berada dalam darah, limbah ini
kemudian disaring oleh ginjal dan dibuang kedalam urin. Kreatinin merupakan
produk sampingan dari kontraksi otot normal, dimana kreatinin dibuat dari
creatine yang merupakan pemasok energy untuk otot
TUJUAN Pemeriksaan kreatinin bertujuan untuk menguji kemampuan ginjal dalam
menyaring darah dan urine. Apabila fungsi ginjal terganggu, laju pembersihan
ginjal pun akan ikut terganggu

KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems


PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Creatinin
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet
8. Torniquet
9. yellow tip
10. blue tip

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN CREATININ

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.110/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

A. Prosedur

CREATININ
Reagen A + 1:1 (250µl + 250µl)
Reagen B
Reagen kerja 500 ml
Sampel 50 µl
Langsung baca
Normal range 0,5 – 1,3 mg/dl

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMEMRIKSAAN PROTEIN TOTAL
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.111/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Protein Total adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar
total protein dalam tubuh seseorang, lebih tepatnya albumin dan globulin
TUJUAN Pemeriksaan Protein total biasanya dilakuakan sebagai bagian dari
pemeriksaan kesehatan rutin (chek up) atau jika pasien mengalami penurunan
berat badan tanpa mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas,
sering lemas, dan menunjukan gejala yang mengarah pada gangguan hati dan
ginjal
KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Protein Total
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet
8. Torniquet
9. yellow tip
10. blue tiP

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.111/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

B. Prosedur

PROTEIN TOTAL
Reagen 500 µl
Standart 5 µl
/sampel
Incubasi 10’(16-25 C) 5’(37 C)
Conc.st 7,0 gr/dl
d
Normal 6,4 – 8,3 mg/dl
range

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMEMRIKSAAN UREA COLOR
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.112/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Ureum atau urea adalah zat sisa dari proses pemecahan protein pada organ hati.
Setelah hati menguraikan protein, tubuh akan mengeluarkan zat ini melalui
urine
TUJUAN Pemerikasaan kadar ureum dapat dilakuakan sebagai bagian dari pemeriksaan
rutin pada orang yang sehat, seperti medical check-up
KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Ureum
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet
8. Torniquet
9. yellow tip
10.blue tip

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN UREA COLOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.112/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

A. Prosedur

UREA COLOR
Persiapan reagen
kerja: 1 ml reagen
A2+24 ml reagen A1
BLANGK STANDA SAM
O RD PEL
STANDA - 5 µL
RD
SAMPEL - - 5 µL
REAGEN 500 µL 500 µL 500
KERJA µL
Inkubasi selama 10 menit
Setelah 10 menit kemudian tambahkan
reagen B pada masing-masing tabung tersebut
BLANKO STANDARD SAMP
EL
RE 500 µL 500 µL 500 µL
GE
N
B
Inkubasi selama 10 menit dan baca pada alat
Normal range 15 – 39 mg/dl
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMEMRIKSAAN GLUKOSA
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.113/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Glukosa darah atau gula darah merupakan gula yang berada dalam darah yang
terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen
dihati dan otot rangka
TUJUAN Pemerikasaan glukosa bertujuan untuk mengidentifikasi tinggi randahnya gula
darah dalam tubuh, mempelajari pola makan dan olahraga yang sesuai untuk
menjaga kadar gula, memahami pengaruh factor lain seperti penyakit atau stress
pada kadar gula darah
KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Glukosa
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN GLUKOSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.113/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

8. Torniquet
9. yellow tip
10. blue tip

A. Prosedur

GLUKOSA
Rea 500 µl
gen
5 µl
Sta
nda
rt/s
am
pel
Inc 10’(16-25 C) 5’(37 C)
uba
si
Con 100 mg/dl
c.st
d
Nor - puasa : 70 – 100 mg/dl
mal - 2 jam PP : 80 – 120 mg/dl
ran - sewaktu : ≤ 140 mg/dl
ge
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMEMRIKSAAN TRIGLYCERIDES
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.114/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Pemeriksaan trigliserida merupakan pemeriksaan darah yang mengukur


konsentrasi trigliserida didalam darah. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak
yang ditemukan dalam darah.
TUJUAN Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan factor resiko penyakit jantung
coroner, mendeteksi sindrom metabolic, memantau efektivitas terapi penurun
lipid
KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Trigliserida
3. Tabung vakum
4. Dispo.
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet
8. Torniquet
9. yellow tip
10. blue tip
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN
TRIGLYCERIDES

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.114/ YAD / RSUMI /
SPO - LAB/ I / 2022
RUMAH SAKIT
UMUM MUDER 2/2
IGNACIA SOE

A. Prosedur

TRIGLYCERIDES
Rea 500 µl
gen
5 µl
Sta
nda
rt/s
am
pel
Inc 10’(16-25 C) 5’(37 C)
uba
si
Con 200 mg/dl
c.st
d
Nor < 150 mg/dl
mal
ran
ge
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMEMRIKSAAN URIC ACID
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.115/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Asan Urat adalah senyawa alami yang diproduksi tubuh dan terbentuk dari
penguraian zat purin dari makanan atau minuman
TUJUAN Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah
atau urine
K EBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Uric Acid
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet
8. Torniquet
9. yellow tip
10. blue tip

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN URIC ACID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.115/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

A. Prosedur

URIC ACID
Rea 500 µl
gen
5 µl
Sta
nda
rt/s
am
pel
Inc 10’(16-25 C) 5’(37 C)
uba
si
Con 6 mg/dl
c.st
d
Nor L : 3,4 – 7,0 mg/dl
mal P : 2,4 – 5,7 mg/dl
ran
ge
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMEMRIKSAAN CHOLESTEROL
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.116/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Tes koloesterol atau disebut juga pemeriksaan profil lipid adalah pemeriksaan
medis berupa tes darah untuk mengukur jumlah total zat lemak (kolesterol dan
trigliserida) dalam darah
TUJUAN Tes ini bertujuan untuk menentukan apakah seseorang memiliki kolesterol
tinggi atau tidak
KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Cholesterol
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet
8. Torniquet
9. yellow tip
10. blue tip
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.116/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

A. Prosedur

CHOLESTEROL
Reagen 500 µl
Standart/sampel 5 µl
Incubasi 10’(16-25 C) 5’(37
C)
Conc.std 200 gr/dl
Normal range ≤ 200 mg/dl

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMEMRIKSAAN CHOLESTEROL HDL
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.117/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Pemeriksaan kolesterol HDL adalah pemeriksaan darah yang mengukur


konsentrasi kolesterol HDL dalam darah
TUJUAN Pemeriksaan ini bertujuan untuk memprediksi terjadinya aterosklerosis dan
resiko penyakit jantung coroner
KEBIJAKAN Buku panduan instrument biosytems
PROSEDUR A. Persiapan
1. Petugas Laboratorium Menggunakan alat pelindung diri
B. Alat dan Bahan
1. Fotometer BTS 350 biosytems
2. Reagen Cholesterol HDL
3. Tabung vakum
4. Dispo
5. Kapas alcohol
6 .Plester
7. multi pipet
8. Torniquet
9. yellow tip
10. blue tip
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL HDL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.117/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

A. Prosedur

CHOLESTEROL HDL
Reagen A 500 µL
Supernat Sampel 200 µl +
a reagen B 500 µl
Diamkan selama 10’di
suhu ruang,kemudian
centrifuge dengan
kecepatan 4000rpm
selama 10’
Standart 50 µl + 500 µl regen B
Sampel 50 µl supernatant +
500 µL reagen B
Incubasi 30’(16-25 C)
Normal 30 – 60 mg/dl
range
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

PROSEDUR ALAT SWELAB ALFA PLUS

1. INSERT REAGEN/MASUKKAN REAGEN


- Langkah pertama pili menu QF atau QUICK FUNCION
- Langkah berikutnya pili ADD REAGEN
- Langkah selanjutnya CSANN BARCODE pada kotak reagen ,yang pertama
diluent senbayak 2 kali scanning lalu lyse sebanyak 2 kali scanning
2. BACKGRAOUND
- Langkah pertama pili menu MAIN MENU
- Langkah berikutnya pili BACKKGROUND (POSISI SEBELAH BLOOD)
- Langkah selanjutnya tekan STATE PLATE 1:1
3. PRIME
- Langkah pertama piliMENU BINTANG *
- Langkah selanjutnya pili MENU PRIME dan tunggu sampe proses selesai
4. INSERT SAMLE
- Langkah pertama pili menu MAIN MENU
- Langkah selanjutnya piliy BLOOD (posisi sebelah background)
- Langkah selanjutnya mengisi sampel ID 1,ID 2,dan operator ID (isi sesuai nama
dan no pasien serta nama)
- Langkah selanjutnya masukkan sampel pada probe
- Lalu tekan STATE PLATE 1:1
5. INSERT SAMPEL BAYI
- Langkah pertama ambil sampel bayi sebanyak 20 µl
- Langkah selanjutnya lakukan dispense/pencampuran pada sampel payi yang
sebanyak 20µl dengan larutan duluen dari satate plate 1 :200
6. STANDBY( DILAKUKAN JIKA WAKTU SHIF MALAM ATAU SAAT ADA PASIEN)
- Langkah pertama pili menu BINTANG *
- Langkah selanjutnya pilih menu STANDBAY
- Ikuti langkah selanjutnya.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMEMRIKSAAN HEMATOLOGY SWELAB ALFA UNTUK
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.118/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
RSU MUDER Tanggal terbit Direktur:
IGNMACIA SOE Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

SPO
dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Cara untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap dengan menggunakan alat
swelab alfa
TUJUAN Untuk pemeriksaan darah lengkap
KEBIJAKAN Buku panduan alat Swelab Alfa
PROSEDUR Alat :
Swelap Alfa
Bahan :
1. Sampel darah vena
2. Tabung EDTA
Cara Kerja :
1. Tekan tombol ON/OF PADA UPS, kemudian pada alat,liat
perinta pada layar dialat
2. Pilih PRIME SYSTIM dari menu utama, tunggu sampai
selesai
3. Lakukan background, langkah pertama pilih main menu,
pilih background, lagkah selanjutnya tekan STATE
1:1,tunggu sampai analisis selesai, pastikan nilai PLT 10,

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN HEMATOLOGY SWELAB ALFA
UNTUK PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.118/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

WBC 0,1, RBC 0,02, HGB 0,2

4. Pemeriksaan sampel
- Pilih main menu
- Pilih blood
- Mengisi sampel ID 1, sampel ID 2, dan operator
ID
- Tabung darah EDTA dihomogenkan , setelah itu
masukkan sampel pada probe lalu tekan
State plate 1:1, setelah darah tersedot sampe bunyi alat” tit”
kelurkan tabung dari probe
- Tunggu sampai hasil terbaca pada alat,
- Print hasil, dan catat pada buku register
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMEMRIKSAAN MALARIA
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.119/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Pemeriksaan parasite malaria adalah pemeriksaan darah penderita yang diduga
malaria, baik secara pemwriksaan mikroskopis atau dengan pemeriksaan rapid
diagnostic tes ( RDT ). Penderita dinyatakan positif malaria apabila pada
pemeriksan secara mikroskopis ditemukan palsmodiumdalam hapusan darah
TUJUAN Menemukan dan mengidentifikasi parasit malaria pada hapusan darah tipis
dan darah tebal
KEBIJAKAN Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria, kementrian kesehatan RI
2014
PROSEDUR A. Alat dan Bahan
1. Lancet/autoclic
2. Kaca objek yang bersih dan kering
3. Kapas alcohol
4. Kapas kering
5. Mikroskop
6. Oil imersi
7. Gimsa
8. Larutan Buffer
B. Lokasi pengambilan sampel
1. Pada orang dewasa biasanya pada ujung jari manis atau jari tengah
dibagian tepi

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.119/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

2. Pada bayi dan anak kecil, pada bagian tumit atau


ibu jari kaki dibagian pinggir
C. Cara kerja :
1. Cara Pengambilan Darah
- Pegang tangan pasien dengan posisi telapak tangan
menghadap keatas
- Bersihkan ujung jari pasien dengan kapas
alcohol,biarkan sampai alcohol mongering
- Jari di tekan agar darah banyak terkumpul di ujung
jari
- Tusuk bagian ujung jari secara sepat dengan
menggunakan lancet
- Tetesan darah pertama yang keluar dibersihkan
dengan kapas kering, untuk menghilangkan
bukuan darah dan sisa alcohol
- Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar,
ambil objek gelas ( pegang objek gelas dibagian
tepinya), posisi objek gelas berada di bawah jari
- Teteskan 1 tetes kecil darah (kurang lebih 2 µl)
dibagian tengah objek gelas untuk sediaan darah
tipis. Selanjutnya 2 – 3 tetes kecil darah ( kurang
lebih 6 µl) di bagian ujung untuk sediaan darah
tebal

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.119/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/3

- Bersihkan ujung jari dengan kapas kering


- Letakkan objek gelass yang berisi tetesan darah
diatas meja atau permukaan yang rata.
- Untuk membuat sediaan darah tipis, ambil objek
glass baru, tempelkan ujung pada tetesan darah
kecil sampai darah menyebar sepanjang objek
glass.
- Dengan sudut 45 derajat geser objek glass
tersebutdengan cepat kearah yang berlawanan
dengan tetesan darah tebal, sehingga didapatkan
sediaan hapus ( seperti bentuk lidah ) .
- Untuk sediaan darah tebal, ujung objek glass
kedua ditempelkan pada ketiga tetesan darah tebal.
Darah dibuat homogeny dengan cara membuat
ujung objek glass searah jarum jam, sehingga
bagian terbentuk bulatan dengan diameter 1 cm.
- Pemberian label/etiket pada ujung objek glass
dekat dengan sediaan darah tebal, bisa
menggunakan kertas label atau objek gelass
frosted. Pada label ditulis , kode, inisial nama,
tanggal pembuatan.
- Proses pengeringan sediaan darah harus dilakukan
perlahan-lahan di tempat yang datar. Tidak
dianjurkan menggunakan lampu, hair dryer,
karena

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.119/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 3/3

dapat menyebabkan sediaan darah menjadi retaak-


retak sehingga mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Kipas angin dapat digunakan untuk mengeringkan
sedian darah.
- Setelah kering, darah tersebut harus segera
diwarnai. Pada keadaan tidak memungkinkan
selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam sediaan
darah harus sudah di warnai.

2. Pewarnaan Sediaan Darah

Sediaan darah tipis yang sudah kering difiksasi

- dengan methanol. Jangan sampai terkena sediaan


darah tebal
- Letakkan pad rak pewarnaan dengan posisi darah
berada di atas
- Siapkan 3% larutan gimsa dengan mencampur 3
cc gimsa stok dengan 97 cc larutan buffer
- Tuang larutan gimsa 3% dari tepi hingga menutup
permukaan objek glass. Biarkan selama 45 – 60
menit
- Tuang air bersih secara perlahan-lahan dari tepi
objek gelass sampai larutan gimsa yang terbuang
menjadi jernih, angkat dan keringkan sediaan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.119/ YAD / 3/4
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022

- darah. Setelah kering sediaan darah siap di periksa


- Pada keadaan darurat dapat dipakai pewarnaan
cepat dengan perbandingan 1 ml gimsa stok
ditambah 9 ml larutan buffer selama 15 – 20
menit. Dalm hal ini pewarnaan standard tetap
dilakukan

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGAN DAN
PEMBUANGAN BAHAN INFEKSI/LIMBAH PADAT
LABORATORIUM
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 1/2
A.120/ YAD / RSUMI / SPO
- LAB/ I / 2022
RSU MUDER Tanggal terbit Direktur:
IGNMACIA SOE Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

SPO
dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium adalah upaya perlakuan


produk sisa hasil pemeriksaan laboratorium berupa limbah atau dan sampah
medis
TUJUAN Agar pengolahan limbah dapat dilakuakn sesuai prosedur dengan sebaik-
baiknya sehingga limbah yang infektif tidak menjadi sumber penularan
penyakit yang dapat membahayakan kesehatan petugas laboratorium maupun
masyarakat disekitar rumah sakit
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas laboratorium yang melakukan pengelolaan limbah medis padat
di laboraratorium melakukan pemisahan sampah medis menurut
jenisnya yaitu :
a. Limbah padat infeksius (sisa specimen, botol specimen, botol bahan
kimia, bekas jarum suntik, tip mikropipet,pipet dissposible)
b. Limbah padat non infeksius (kardus,tisu,kertas alat administrasi)
2. Petugas mengumpulkan limbah padat Infeksius pada plastik kuning, dan
limbah padat non infeksius di kantong plastik berwarna hitam, kantong
plastik diikat dan disimpan pada kotak sampah yang tersedia
3. Petugas Cleaning Servis akan membawa limbah padat Infeksius dan non
infeksius tersebut ke tempat pengelolaan sampah

UNIT TERKAIT Unit Sanitarian

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGAN DAN


PEMBUANGAN BAHAN INFEKSI/LIMBAH CAIR LABORATORIUM
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 1/2
A.121/ YAD / RSUMI / SPO
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Limbah Cair atau air limbah adalah semua bahan buangan yang berbentuk cair
dari RS yang kemungkinan mengandung mikroorganisme patogen,bahan
kimia beracun dan radio aktivitas
TUJUAN Agar pengolahan limbah dapat dilakuakn sesuai prosedur dengan sebaik-
baiknya sehingga limbah yang infektif tidak menjadi sumber penularan
penyakit yang dapat membahayakan kesehatan petugas laboratorium maupun
masyarakat disekitar rumah sakit
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas laboratorium melakukan pengelolaan limbah medis Cair di
laboratorium yang berupa sisa specimen (Urin,darah,dan reagen kimia )
2. Cairan Urin dan reagen kimia di alirkan di saluran pembuangan yang
menuju ke IPAL
3. Cairan Sisa Spesimen Darah di dalam tabung dikumpulkan kedalam
plastik berwarna kuning , plastik diikat
4. Petugas Cleaning Servis akan membawa limbah tersebut ke tempat
pengelolaan sampah

UNIT TERKAIT Unit Sanitarian

STANDA PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN HIV RAPID


TEST

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

A.122/ YAD / RSUMI / SPO ½


- LAB/ I / 2022
RSU MUDER
IGNMACIA SOE
Tanggal terbit Direktur:
SPO Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Merupakan suatu pemeriksaan in vitro cepat,untuk mengetahui ada tidaknya


virus HIV dalam darah.
TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya virus HIV dalam darah
KEBIJAKAN

ALAT DAN 1. ALAT


BAHAN - Dispo
- Kapas alcohol
2. BAHAN
- Serum
- Cassette HIV SD(standard diagnostik)
- Diluen HIV
PROSEDUR 1. Siapkan alat ,reagen,dan sampel yang diperlukan
2. Buka segel kemasan ,ambil sassette HIV
3. Tulis nama pasien dan tanggal pemeriksaan
4. Ambil serum 10 µl dengan pipet
5. Dimasukkan pada lubang sampel dala cassette HIV

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN HIV RAPID TEST

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.122/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

6. Ditambakan assay diluent sebanyak 3 – 4 tetes


7. Dilakukan pembacaan hasil 10 – 20 menit
INTERPRESTASI HASIL
1. NEGATIF
- Garis berwarna hanya muncul pada daerah control (C)
2. POSITIF
- Dua garis berwarna muncul pada daerah uji (T) dan
sontrol (C)
3. INVALID
Tiadak muncul pita berwarna pada daerah control (C) dan
daerah uji (T)

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN


SYPHILIS RAPID TEST

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

A.123/ YAD / RSUMI / SPO ½


- LAB/ I / 2022
RSU MUDER
IGNMACIA SOE Tanggal terbit Direktur:
Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Syphilis adalah pemyakit yang di sebabkan oleh bakteri treponema


pallidum yang menginfeksi melalui hubungan seksual .syphilis dapat
mengakibatkan infeksi yang kronik dan mengakibatkan kecatatan.
TUJUAN Untuk melihat adanya antibody syphilis dalam darah.

KEBIJAKAN
ALAT DAN 1. ALAT
BAHAN - Dispo
- Kapas alcohol
- kaset strip
- pipet
2. BAHAN
- Serum
- Buffer

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN SYPHILIS RAPID TEST

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.123/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

A. Prosedur
1. Siapkan alat ,reagen,dan sampel yang diperlukan
2. Buka segel kemasan ,ambil sassette syphilis
3. Tulis nama pasien dan tanggal pemeriksaan
4. Ambil serum 10 µl dengan pipet
5. Dimasukkan pada lubang sampel dala cassette syphilis
6. Ditambakan assay diluent sebanyak 3 – 4 tetes
7. Dilakukan pembacaan hasil 10 – 20 menit

INTERPRESTASI HASIL

1. NEGATIF
Garis berwarna hanya muncul pada daerah control (C)
2. POSITIF
Dua garis berwarna muncul pada daerah uji (T) dan sontrol
(C)
3. INVALID
Tiadak muncul pita berwarna pada daerah control (C) dan
daerah uji (T)

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN


MALARIA METODE RDT

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

A.124/ YAD / RSUMI / SPO ½


- LAB/ I / 2022
RSU MUDER
Tanggal terbit Direktur:
IGNMACIA SOE
Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Rapid diagnostic tes adalah suatu tes yang dapat mengdeteksi antigen
malaria pada sejumlah kecil darah,biasanya 5-10 µl menggunakan prinsip
imonokromotografi dengan antibody monoclonal untk mendeteksi
antigen parasit dan biasanya dalam bentuk tes strip.
TUJUAN Untuk melakukan deteksi kualitatif cepat diagnosstik malaria

KEBIJAKAN

ALAT DAN 1. ALAT


BAHAN - Dispo/lancet
- Kapas alcohol
- kaset strip
- pipet
2. BAHAN
- Darah Kapiler
- buffer

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN MALARIA METODE RDT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.124/ YAD /
RSUMI / SPO - 2/2
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022

PROSEDUR
1. Siapkan alat ,reagen,dan sampel yang diperlukan
2. Buka segel kemasan RDT
3. Tulis nama pasien dan tanggal pemeriksaan
4. Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk menggunakan
kapas alcohol.tunggu alcohol benar-benar kering
5. Tusuk ujung jari yang telah bersihkan dengan
menggunakan lancet
6. Lap tetesan darah yang keluar pertama dengan
tisu,ambil sampel darah 5 µl dengan menggunakan pipet
7. Masukkan 1 tetesdarah( 5 µl)darah kedalam lubang S
8. Tanbahkan 3 tetes (60 µl) kedalam lubang A
9. Baca hasil setelah 20 menit
INTERPRESTASI HASIL
1. NEGATIF
- Garis berwarna hanya muncul pada daerah control (C)
2. POSITIF pf
- Munculnya dua garis (sat garis pada layar hasil di
samping C dan pada layar hasil di samping 1) menunjukkan
hasil positif untuk p.falcifarum
3. PAN Positif
Munculnya dua garis (satu garis pada layar hasil di samping
C dan garis lainnya pada layar hasil di samping 2)
menunjukkan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN MALARIA METODE RDT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.125/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/3

hasil positif untuk p.falcifarum,p.vivak,p.malariae,p.ovale


4. Infeksi pf positif atau campuran
Munculnya tiga garis (3 baris dalam jendela hasil di samping
C ,2 dan 1)menunjukkan infeksi campuran p.falcifarum,dan
malaria lainnya
5. Invalid
Pengujian invalid ketika sebuah baris tidak muncul di dekat C
jika ini terjadi pengujian harus di ulangi lagi dengan
menggunakan kaset yang baru.
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ALUR PELAYANAN


LABORATORIUM UNTUK PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
(IGD)

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


A.126/ YAD / RSUMI / SPO ½
RSU MUDER - LAB/ I / 2022
IGNMACIA SOE Tanggal terbit Direktur:
Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
SPO

dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Adalah tahap-tahap pelayanan laboratorium untuk pasien yang dirawat di


Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pelayanan
laboratorium untuk pasien IGD
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. DPJP yang merawat mengisi lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium untuk kemudian diserahkan pada perawat IGD
2. Perawat IGD kemudian mengantarkan lembar permintaan ke
laboratorium
3. petugas Laboratorium kemudian mengambil sampel dan dibawah ke
laboratorium
4. Spesimen diproses sesuai alur pelayanan pemeriksaan Laboratorium
5. Hasil pemeriksaan yang kelua,divalidasi dan di tandatangan oleh
petugas laboratorium, petugas laboratorium mencatat hasil pada buku
registrasi
6. Hasil Pemeriksaan di Prin dan di serahkan ke Dokter atau Perawat

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN RAPID
TEST ANTIGEN COVID-19
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.127/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022

RSU MUDER Tanggal terbit Direktur:


IGNMACIA SOE Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

SPO
dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Pengujian Rapid Antigen COVID-19 adalah pemeriksaan diagnostic in vitro


untuk menunjukan antigen COVID-19 secara kualitatif dengan bahan usap
Nosafaring
TUJUAN Untuk mendeteksi antigen COVID-19 secara kualitatif (Reaktif atau Non-
Reaktif)
KEBIJAKAN Petunjuk penggunaan INDOSWAB, COVID-19 Antigen Repid Tes Cassette
PROSEDUR Alat dan Bahan
1. Kit Rapid Test Antigen COVID-19
2. APD Lengkap
3. Alat pemeriksaan
Prosedur
1. Petugas memakai APD
2. Petugas mempersiapkan Kit Rapid test
3. Petugas laboratorium melakukan usap nasofaring sesuai dengan SOP
4. Rapid test yang telah dibuka diberikan identitas
5. Masukkan swab yang telah diambil kedalam tabung buffer ekstraksi
6. Aduk swab lebih dari lima (5) kali
7. tekan nonzzle cap secara erat kedalam tabung
8. teteskan 3 tetes specimen
9. tunggu hingga garis berwarna muncul . interprestasikan hasil tes dalam
15 menit, jangan membaca hasil lebih dari 20 menit.
10. Interperstasi hasil

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN RAPID TEST ANTIGEN COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.127/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

- Posittive : duagaris muncul ,sat ugaris berwarna


muncul diwilayah contril(C) dan garis berwarna
lainnya muncul di wilaya uju (T), terlepas dari
intensitas garis uji

- Negative : sat ugaris berwarna muncul diwilaya control


(C), dan tidak ada garis yang muncul di wilaya uji
(T)
- Invalid : garis control gagal muncul specimen tidak
mencykupi volume, atau teknik prosedur yang salah
adalah alasan yang paling mungkin untuk kegagaln
jalur control. Ulasan prosdur dan ulangi tes
menggunakan tes baru kaset, jika masalah terus
berlanjut hentikan penggunaan segera dan hubungi
distributor.

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN SERUM


ELEKTROLIT ANALYZER CBS-400
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 1/2
A.128/ YAD / RSUMI / SPO
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur:
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Periksaan serum elektrolit adalah pemeriksaan untuk mengukur kadar


elektrolit dalam tubuh seseorang. Elektrolit merupakan mineral bermuatan
listrik yang membantu mengendalikan jumlah cairan serta keseimbangan asam
bsa pada tubuh.
TUJUAN Untuk mengetahui cara kerja alat dan cara pemeriksaan sampel
KEBIJAKAN Buku panduan alat ANALYZER CBS -400
PROSEDUR 1. Alata dan Bahan
- Alat ANALYZER CBS-400
- Kap sampel
- Tisu
- Seru tanpa antikoagulan
- Mikro pipet
- Blue tip
2. Cara Menghidupkan Alat
- Sebelum menyalakan alat pastikan kabel power sudah terpasang di
alat
- Hidupkan alat dengan menyalakan tombol power di belakang alat
tunggu sampai alat hidup
3. Cara Raning Sampel dan Control
- Tekan NO sampai ada tulisan ready
- Angkat probe(needele) lalu masukkan sampel atau control di
bawah needele
- Tekan tombol YES dan alat akan menghisap sampai bunyi BEEP
lalu lepaskan sampel control dari needele lalu bersikan needele
dengan tisu, tutup kembali probe ke posisi semula

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMERIKSAAN SERUM ELEKTROLIT ANALYZER
CBS-400

No. Dokumen No. Revisi Halaman 2/2


A.128/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022

- Tunggu kurang lebih 30 detik sampai hasil keluar

4. Cara Ganti Reagen


- Ambil reagen dari kemasan dan lepaskan setiap
penutup reagen
- Tekan NO pada alat pili nomor 3 (operation)
- Lepaskan reagen lala dan pasang reagen baru
- Pilih NO 4 untuk(CHENGE PACK )
- Pilih nomor 1 (CALIBRATION) dan tunggu
sampai hasil calibration muncul OK jika tidak
maka harus lakikan calibration ulang
5. Cara Ganti MBM
- Tekan NO 4 untuk (operation)
- Lepaskan MBM lama dengan cara menekan
tombol yang ada pada tempat MBM lalu di tarik
kedepan lalu ganti MBM baru tekan PRIM
lakukan hingga 3 kali
- Pilih nomor 3 (CHANGE MBM)dan tekan YES
tunggu hingga hasinya selesai kurung lebih 15
menit
- Tekan NO dan alat ready untuk digunakan.

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ALUR PELAYANAN


LABORATORIUM UNTUK PASIEN RAWAT JALAN
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.129/ YAD / RSUMI / SPO - ½
LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes


PENGERTIAN Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan pagi pasien dari poli rawat jalan
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan laboratorium kepada pasien rawat jalan
2. Tertipnya alur pelayanan dan administrasi pasien rawat jalan
3. Terlaksananya pemeriksaan laboratorium yang cepat, tepat, dan akurat
dan bermutu sehingga dapat menunjang kualitas pelayanan rumah sakit
secara keseluruhan
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pasien datang ke Instalasi Laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium dari poli rawat jalan
2. Petugas laboratorium menerima blanko permintaan pemeriksaan dan
melakukan pencatatan
3. Petugas laboratorium mengambil sampel/ bahan pemeriksaan sesuai
dengan pemeriksaan yang diminta dokter
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai permintaan
dokter dan sesuai dengan prosedur pemeriksaan
5. Petugas loboratorium mencatat nama/ identitas pasien, jenis
pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan dibuku register, memasukkan di
computer dan mencetak print out hasil pemeriksaan
6. Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL SPESIMEN USAP


NASOFARING
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
A.130/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Merupakan tata cara pengambilan specimen yang berasal dari nasofaring
pasien yang dicurigai atau positif terinfeksi corona virus
TUJUAN Mengambil sampel sesuai dengan kewaspadaan standard, kewaspadaan kontak
dan droplet
KEBIJAKAN Petunjuk penggunaan INDOSWAB, COVID-19 Antigen Repid Tes Cassette
PROSEDUR 1. Kapas dikeluarkan dari kemasan
2. Kepala pasien dimiringkan kebelakang
3. Masukkan kapas melalui lubang hidung yang sejajar dengan langit-
langit (tidak ke atas) sampai resistensi ditemui atau jarak tersebut
setara dengan jarak dari telinga kelubang hidung pasien,
menunjukan kontak dengan nasofaring. (Penyeka harus mencapai
kedalaman yang sama dengan jarak dari lubang hidung ke bukaan
luar telinga). Gosok dan gulung dengan lembut lalu putarlah usap.
Biarkan kapas di tempatnya selama beberapa detik sampai
menyerap sekresi
4. Lepaskan kapas secara perlahan sambil memutarnya. Spsesimen
dapat dikumpulkan dari kedua sisi menggunakan usap yang sama,
tetapi tidak perlu mengumpulkan specimen dari kedua sisi jika
ujung swab sudah jenuh dengan cairan dari koleksi pertama. Jika
septum menyimpang atau penyumbatan menciptakan kesulitan
dalam mendapatkan specimen dari satu lubang hidung, gunakan

STANDAR PROSEDUR OPE SPESIMEN USAP


NASOFARING RASIONAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.131/ YAD /
RSUMI / SPO -
RUMAH SAKIT UMUM
MUDER IGNACIA SOE LAB/ I / 2022 2/2

kapas yang sama untuk mendapatkan specimen lubang hidung


lainnya
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ALUR PELAYANAN


LABORATORIUM UNTUK PASIEN RAWAT INAP
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman ½
A.132/ YAD / RSUMI / SPO
- LAB/ I / 2022
Tanggal terbit Direktur
RSU MUDER Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe
IGNMACIA SOE

SPO dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Merupakan proses perjalanansampel penderita rawat inap mulai dari


permintaan pemeriksaan laboratorium, pengambilan sampel, pengiriman
sampel, sampai penyerahan hasil
TUJUAN 1. Memberikan pedoman yang jelas tentang proses perjalanan specimen
penderita rawat inap untuk memperoleh pelayanan pemeriksaan
laboratorium
2. Memberikan pelayanan pemeriksaan laboratorium bagi penderita rawat
inap yang professional, efektif, efisien, dan terkoordinasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Dokter ruangan/ perawat ruangan menulis permintaan pemeriksaan
laboratorium dilembar permintaan pemeriksaan laboratorium dan
menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan ke petugas laboratorium
2. Petugas ruangan/ petugas laboratorium mengambil specimen penderita
sesuai jenis pemeriksaan yang diminta
3. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai permintaan
dokter dan sesuai dengan prosedur pemeriksaan
4. Petugas loboratorium mencatat nama/ identitas pasien, jenis
pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan dibuku register, memasukkan di
computer dan mencetak print out hasil pemeriksaan
5. Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ALUR PELAYANAN


LABORATORIUM UNTUK RUJUKAN LABORATORIUM

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


A.133/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
RSU MUDER Tanggal terbit Direktur:
IGNMACIA SOE Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

SPO
dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Rujukan laboratorium adalah suatu mekanis merujukan specimen dan pasien
yang dilakukan oleh laboratorium lain dalam rangka pemenuhan pelayanan
pemeriksaan laboratorium agar kebutuhan pasien terpenuhi.
TUJUAN Sebagai pedoman kerja pelaksana laboratorium dalam melakukan rujukan
laboratorium agar pelayanan laboratorium terpenuhi.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pasien diberitahu terlebih dahulu apabila pemeriksaan tidak bisa dilakukan
di rumah sakit
2. Pasien/spesimen dirujuk ke laboratorium lain dengan membawa surat
permintaan pemeriksaan laboratorium yang telah disi lengkap dan ditanda
tangan oleh dokter yang mengirim. Rujukan spesimen dibawa oleh petugas
atau keluarga pasien ke laboratorium rujukan
3. Petugas/pasien kembali dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium
4. Pasien/keluarganya mendaftar untuk diperiksa kembali dan hasil
pemeriksaan Laboratorium dilaporkan kepada dokter pemeriksa.

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium


Instalasi Rawat Inap

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ALUR PELAYANAN


LABORATORIUM UNTUK PENERIMAAN RUJUKAN LAIN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


A.134/ YAD / RSUMI / SPO ½
- LAB/ I / 2022
RSU MUDER Tanggal terbit Direktur:
IGNMACIA SOE Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

SPO
dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Pelayanan Laboratorium 24 jam adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium


untuk memenuhi kebutuhan dan penegakan diagnosa penyakit pasien selama
24 jam. Terutama pelayanan laboratorium untuk unit UGD,rawat Inap dan
persalinan (VK)
TUJUAN Sebagai pedoman kerja pelaksana laboratorium dalam melakukan rujukan
laboratorium agar pelayanan laboratorium terpenuhi.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pasien atau keluarga pasien datang membawa sampel
2. Pasien diarahkan kebagian RM atau pendaftaran
3. Pasien melakukan pembayaran di kasir
4. Pasien diarahkan ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan
1. Identifikasi pasien dengan form pemeriksaan
2. Melakukan pengambilan sampel
3. Melakukan pemeriksaan sampel oleh petugas
4. Hasil pemeriksaan diserahkan kepada pasien atau keluarga

UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ALUR PELAYANAN


LABORATORIUM UNTUK PASIEN DI RUANG/KAMAR BERSALIN
(VK)
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman ½
A.135/ YAD / RSUMI / SPO
- LAB/ I / 2022
RSU MUDER Tanggal terbit Direktur
IGNMACIA SOE Rumah sakit umum Muder Ignacia Soe

SPO
dr.Erwin Leo,M.Kes

PENGERTIAN Merupakan proses perjalanan sampel pasien di mulai dari permintaan


pemeriksaan laboratorium, pengambilan sampel, pengiriman sampel, sampai
penyerahan hasil
TUJUAN 1. Memberikan pedoman yang jelas tentang proses perjalanan specimen
pasien untuk memperoleh pelayanan pemeriksaan laboratorium
2. Memberikan pelayanan pemeriksaan laboratorium bagi penderita rawat
inap yang professional, efektif, efisien, dan terkoordinasi

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Dokter ruangan/ Bidan ruangan menulis permintaan pemeriksaan
laboratorium dilembar permintaan pemeriksaan laboratorium dan
menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan ke petugas laboratorium
2. Petugas ruangan/ petugas laboratorium mengambil specimen penderita
sesuai jenis pemeriksaan yang diminta

3. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai permintaan


dokter dan sesuai dengan prosedur pemeriksaan
4. Petugas loboratorium mencatat nama/ identitas pasien, jenis
pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan dibuku register, memasukkan di
computer dan mencetak print out hasil pemeriksaan
5. Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan
UNIT KERJA Instalasi Laboratorium

PELAPORAN HASIL KRITIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2
A.136/ YAD /
RSUMI / SPO -
LAB/ I / 2022
RSU MUDER
IGNACIA SOE
Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

SPO
Dr.Erwin Leo,M.Kes

Pengertian 1. Proses penanganan hasil kritis dilaporkan kepada


ruangan yang merawat pasien.
2. Nilai hasil kritis adalah hasil pemeriksaan
diagnostik/
Penunjang yang memerlukan penanganan segera.
3. Pelaporan hasil kritis adalah proses penyampaian
nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan
penanganan segera dan harus dilaporkan kepada
ruangan yang merawatnya dalam waktu kurang dari
30 menit.
Tujuan 1. Terlaksananya proses pelaporan nilai yang perlu
diwaspadai.
2. Mencegah keterlambatan penatalaksaan pasien
dengan hasil kritis.
3. Hasil kritis dapat diterima oleh dokter yang merawat
dan diinformasikan kepada pasien sesuai waktu.
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor : Tentang Pelayanan Instalasi
Laboratoriu RSU Muder Ignacia
Prosedur 1. Petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan
hasil kritis, melakukan cek ulang pemeriksaan.
2. Petugas laboratorium melaporkan hasil kritis kepada
Perawat ruangan yang dinas/ dokter jaga,
menggunakan teknis verbal, tulis, baca, konfirmasi,
proses pelaporan ini ditulis didalam rekam medis
oleh penerima.

PELAPORAN HASIL KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.137/ YAD /
RSUMI / SPO - 2/2
LAB/ I / 2022
Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

SPO
3 Januari 2019 dr.Erwin Leo,M.Kes

Prosedur 3. Petugas memasukkan nama penerima laporan ke


dalam Laboratory Information System (LIS).
4. Semua nilai kritis / interpretasi selanjutnya
disampaikan melalui formulir hasil pemeriksaan
sesuai dengan SPO penyerahan hasil.
5. Untuk pasien rawat jalan hasil nilai kritis dilaporkan
kepada petugas rawat jalan.
6. Untuk pasien rujukan hasil nilai kritis dilaporkan
kepada kepala ruangannya atau petugas yang dinas.

Dokumen terkait:
- Daftar nilai kritis (Terlampir)
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
3. IGD
4. Unit terkait lainnya

Anda mungkin juga menyukai