Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
AMANDA dr.
MEDIKA NIP.

Pengambilan darah vena adalah mengambil darah di vena

1. Pengertian sebagai sampel untuk pemeriksaan tertentu sesuai dengan


diagnosa dan prosedur yang benar
Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk melakukan
2. Tujuan
pengambilan sampel darah vena bagi petugas laboratorium
Surat Keputusan Pimpinan Klinik Nomor :
3. Kebijakan
440/SK/C/VIII/034/I/2017 Tentang Pelayanan Laboratorium
Permenkes RI No. 37 Tahun 2012 tentang Tentang
4. Referensi penyelenggaraan Laboratorium pusat Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung


diri seperti jas laboratorium, masker, dan sarung tangan
(handscoon).
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan formulir
dengan jelas.
3. Petugas memberi label identitas yang jelas pada tabung.
4. Petugas menyiapkan peralatan sampling seperti kapas
alkohol, plester, torniquet, spuit, dan kapas kering.
5. Petugas mempersiapkan pasien dengan cara duduk
nyaman dan bersandar atau dalam posisi terlentang.
6. Petugas memilih daerah yang akan diambil darah vena di
daerah lengan (vena cubity)
7. Petugas memasang torniquet di atas siku dengan jarak
kurang lebih 3 jari dari lipatan siku.
8. Petugas mendesinfeksi daerah vena yang akan ditusuk
dengan alkohol 70%, biarkan kering.
9. Petugas menusukkan spuit kedalam vena dengan
kedalaman 300.
10. Petugas melepaskan tourniquet perlahan, lalu bagian
piston pada spuit di tarik hingga tabung spuit terisi penuh.
11. Setelah darah sudah terisi dengan baik, petugas mencabut

1/1
spuit dari vena dan menutup bekas tusukkan jarum
dengan kapas kering steril.
12. Setelah darah berhenti keluar, petugas mengganti kapas
kering dengan plester.
13. Petugas memasukkan sampel darah kedalam tabung
sampel, bila tabung yang digunakan berisi antikoagulan
maka petugas segera menghomogenkan agar tidak terjadi
bekuan.
1. UGD
6. Unit terkait 2. Rawat Inap
3. Laboratorium
1. Formulir permintaan pemeriksaan
7. Dokumen Terkait
2. Buku register laboratorium

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

8. Rekaman historis
perubahan

2/2
PENGAMBILAN DARAH VENA
No. Dokumen

DAFTAR
No. Revisi

TILIK
Tanggal Terbit

Halaman 1/2
AMANDA dr.
MEDIKA NIP.

No. Prosedur Kegiatan Ya Tidak


Apakah Petugas mencuci tangan dan menggunakan alat

1 pelindung diri seperti jas laboratorium, masker, dan


sarung tangan (handscoon)?
Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien dengan
2
formulir dengan jelas?
Apakah Petugas memberi label identitas yang jelas pada
3
tabung?
Apakah Petugas memberi label identitas yang jelas pada
4
tabung?
Apakah Petugas menyiapkan peralatan sampling seperti
5
kapas alkohol, plester, torniquet, spuit, dan kapas kering?
Apakah Petugas mempersiapkan pasien dengan cara

6 duduk nyaman dan bersandar atau dalam posisi


terlentang?
Apakah Petugas memilih daerah yang akan diambil darah
7
vena di daerah lengan (vena cubity)?
Apakah Petugas memasang torniquet di atas siku dengan
8
jarak kurang lebih 3 jari dari lipatan siku?
Apakah Petugas mendesinfeksi daerah vena yang akan
9
ditusuk dengan alkohol 70%, biarkan kering?
Apakah Petugas mendesinfeksi daerah vena yang akan
10
ditusuk dengan alkohol 70%, biarkan kering?
Apakah Petugas menusukkan spuit kedalam vena dengan
11
kedalaman 300?
Apakah Petugas melepaskan tourniquet perlahan, lalu

12 bagian piston pada spuit di tarik hingga tabung spuit terisi


penuh?
13 Apakah Setelah darah sudah terisi dengan baik, petugas
mencabut spuit dari vena dan menutup bekas tusukkan

1/1
jarum dengan kapas kering steril?
Apakah Setelah darah berhenti keluar, metugas mengganti
14
kapas kering dengan plester?
Apakah Petugas memasukkan sampel darah kedalam
tabung sampel, bila tabung yang digunakan berisi
15
antikoagulan maka petugas segera menghomogenkan agar
tidak terjadi bekuan?

Skor :
CR :

Bandung, .................
Auditor,

.................................

2/2

Anda mungkin juga menyukai