Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN DARAH KAPILER

No.Dok : LAB/SOP-31/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 11 JULI 2016
Halaman : 1 dari 2
UPT PUSKESMAS dr. Agung Setyo W, MM
WINONG I NIP. 19690809 200212 1 005

1. Pengertian Pengambilan darah kapiler yaitu proses pengambilan sampel darah


dengan tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah
kapiler adalah ujung jari atau anak daun telinga. Untuk bayi diambil di
tumit pada 1/3 bagian tepi telapak kaki atau pada ibu jari kaki.
Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan
peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (olehradang,
trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat.
2. Tujuan Tujuan pengambilan spesimen darah kapiler adalah untuk mendapatkan
sampel darah kapiler yang baik dan memenuhi syarat untuk melakukan
pemeriksaan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Winong I Nomor 440/960/2016 tentang
Kebijakan Dan Standar Pelayanan Laboratorium
4. Referensi 1. Manual Mutu Puskesmas Winong I tahun 2016
5. Alat dan 1. APD
Bahan 2. Lancet
3. Autoclick
4. KapasAlkohol
5. Tissue
6. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat yang diperlukan.
2. Petugas memakai APD.
3. Petugas memasang lancet pada autoclick.
4. Petugas laboratorium memilih lokasi pengambilan darah kapiler
pada orang dewasa biasanya pada ujung jari manis atau jari tengah
bagian samping.
5. Petugas laboratorium memilih lokasi pengambilan darah kapiler
pada bayi di bagian tumit atau ibu jari kaki.
6. Petugas laboratorium membersihkan lokasi yang akan ditusuk
dengan alkohol dan dibiarkan kering.
7. Petugas laboratorium memijat bagian yang akan ditusuk tadi
menggunakan 2 jari dan ditekan sedikit supaya mengurangi rasa
Puskesmas Winong 1
PENGAMBILAN DARAH KAPILER

No.Dok : LAB/SOP-31/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 11 JULI 2016
Halaman : 2 dari 2
UPT PUSKESMAS dr. Agung Setyo W, MM
WINONG I NIP. 19690809 200212 1 005

nyeri.
8. Petugas laboratorium menusuk dengan cepat bagian tadi dengan
autoklik secara tegak lurus.
9. Petugas laboratorium menghapus tetesan darah yang pertama
dengan tissue kering karena tetesan yang pertama mungkin
bercampur dengan alkohol.
10. Petugas laboratorium dapat menggunakan tetesan darah berikutnya
untuk pemeriksaan.
11. Petugas melepas APD dan mencuci tangan.
7. Alur Proses
8. Ruang 1. Ruang Laboratorium
Terkait
9. Dokumen
Terkait
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Winong 1

Anda mungkin juga menyukai