Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN PUSKESMAS JATIREJO

PENGAMBILAN DARAH KAPILER

No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit : 15/08/2016
Halaman : 1/3

KABUPATEN Disetujui oleh,


MOJOKERTO Kepala Puskesmas Jatirejo

M. SUGENG PURWANTO,SKM
NIP. 19670620 199603 1 004

1. TUJUAN

Sebagai pedoman bagi pelaksana laboratorium dalam mengerjakan pengambilan

darah kapiler.

2. RUANG LINGKUP

IK ini dibuat dan digunakan oleh pelaksana laboratorium dalam melakukan

pengambilan darah kapiler mulai dari konseling sampai dengan pengambilan.

3. DEFINISI

Pengambilan darah kapiler adalah: darah yang diambil dari pembuluh kapiler.

4. PENANGGUNG JAWAB

Koordinator unit laboratorium.

5. KRITERIA PENCAPAIAN

Petugas unit laboratorium dapat mengerjakan pengambilan darah kapiler dengan

benar.

6. ALAT DAN BAHAN


Alat : lancet, kapas alkohol.
Pengambilan Darah kapiler
Puskesmas
Jatirejo No. Dokumen No Revisi Halaman
0 2/3

7. ALUR PROSES
7.1. Pada orang dewasa biasanya dibagian ujung jari manis/ jari tengah di bagian
tepi, sebab didaerah itu terdapat banyak pembuluh kapiler dan kurang sensitif.
7.2. Pada anak-anak dilaksanakan pada bagian tumit atau pada ibu jari kaki pada
bagian pinggir.
7.3. Bersihkan ujung ibu jari kaki dengan kapas alkohol 70%.
7.4. Peganglah pada bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan
sedikit tusuk dengan lancets steril kedalaman ±3 mm (pada bayi tidak boleh
lebih 2.5 mm).
7.5. Tetesan darah pertama dihapus dengan kertas kering dan tetesan berikutnya
dapat digunakan untuk pemeriksaan.
8. DIAGRAM ALUR

Pencatatan
Mulai Tempat pengambilan sample disesuaikan
dokumen (dewasa/anak).

Bersihkan ujung ibu jari kaki dengan kapas


alkohol 70%.

Pegang bagian yang akan diambil,tekan, tusuk


dengan lanets steril

Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas


Selesai kering dan tetesan berikutnya digunakan
untuk pemeriksaan
Pengambilan darah kapiler
Puskesmas
Jatirejo No. Dokumen No Revisi Halaman
0 3/3

9. REFERENSI
9.1. Buku petunjuk pemeriksanan laboratorium Puskesmas, Jakarta, 1998.
9.2. Buku Hematologi Dasar balai besar laboratorium Kesehatan, Surabaya, 2006.
10. DOKUMEN TERKAIT
10.1. Blangko pemeriksaan laboratorium.
10.2. Buku register pemeriksaan laboratorium.
10.3. Blangko Hasil pemeriksaan laboratorium.
11. UNIT TERKAIT
11.1. RANAP
11.2. Poli Umum
11.3 Poli KIA
11.4. PONED
11.5. Poli Lansia
11.6. Poli MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)

Anda mungkin juga menyukai