No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit : 15/08/2016
Halaman : 1/4
M. SUGENG PURWANTO,SKM
NIP. 19670620 199603 1 004
1. TUJUAN
Sebagai pedoman bagi pelaksana laboratorium dalam mengerjakan pengambilan
sample darah vena.
2. RUANG LINGKUP
IK ini dibuat dan digunakan oleh pelaksana laboratorium dalam melakukan
pengambilan darah vena mulai dari konseling sampai pengambilannya.
3. DEFINISI
Pengambilan darah vena adalah teknik untuk mendapatkan sample dari pembuluh
darah vena mulai dari konseling sampai pengambilan darah.
4. PENANGGUNG JAWAB
Koordinator unit laboratorium
5. KRITERIA PENCAPAIAN
Petugas dapat mengambil darah vena sesuai instruksi kerja.
6. ALAT & BAHAN
Alat : Spuit, kapas alkohol, tabung reaksi, penampung darah terbuat dari kaca.
Pengambilan Darah Vena
Puskesmas
No. Dokumen No. Revisi Halaman
jatirejo
0 2/4
7. ALUR PROSES
7.1. Pemanggilan pasien dipersilahkan duduk, data dicatat dibuku register.
7.2. Letakkan lengan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan menghadap
keatas.
7.3. Kemudian lengan diikat cukup erat dengan tourniquet untuk membendung
aliran darah, tapi tidak boleh terlalu kencang sebab dapat merusak pembuluh
darah.
7.4. Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tangannya beberapa kali untuk
mengisi pembuluh darah yang akan ditusuk.
7.5. Dalam keadaan tangan pasien masih mengepal, ujung telunjuk kiri mencari
lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk.
7.6. Bersihkan lokasi tersebut dengan kapas alkohol 70% dan biarkan kering.
7.7. Peganglah spuit dengan tangan kanan dan telunjuk pada pangkal jarum.
7.8. Kemudian tusukkan jarum dengan sisi miring keatas dan membentuk sudut
± 25º.
7.9. Kemudian penghisap spuit ditarik perlahan-lahan sehingga darah masuk ke
dalam spuit.
7.10. Sementara itu kepalan tangan dibuka dan ikatan pembendung direnggangkan
atau dilepas sampai didapat sejumlah darah yang dikehendaki.
7.11. Letakkan kapas kering pada tempat tusukan, jarum di tutup kembali.
7.12. Pasien diminta menekan bekas tempat tusukan dengan kapas tersebut
selama beberapa menit.
7.13. Lepaskan jarum dari spuit dan alirkanlah darah ke dalam wadah atau tabung
melalui dinding.
8. DIAGRAM ALUR
9. REFERENSI
9.1. Buku petunjuk pemeriksaan laboratorim Puskesmas, Jakarta, 1998.
9.2. Buku Hematologi Dasar Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Surabaya,
2006.