PENGAMBILAN SPESIMEN
C. Pengambilan Urine
1) Porsi tengan pada wanita :
1. Pasien harus mencuci tangan memakai sabun kemudian
dikeringkan dengan tissue.
2. Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu
tangan.
3. Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan
arah dari depan ke belakang.
4. Bilas dengan air dan keringkan dengan tissue kering yang
lain.
5. Selama proses ini berlangsung, keluarkan urine yang pertama
keluar di buang. Aliran urine selanjutnya ditampung dalam
wadah yang sudah disediakan. Hindari urine mengenai
lapisan tepi wadah. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran
urine habis.
6. Wadah ditutup rapat dan segera dikirimkan ke laboratorium.
2) Porsi tengah pada laki – laki.
1. Pasien harus mencuci tangan dengan sabun.
2. Jika tidak disunat, tarik kulit preputium ke belakang,
keluarkan urine, aliran yang pertama keluar dibuang, aliran
urineselanjutnya ditampung dalam wadah yang sudah
disediakan. Hindari urin mengenai lapisan tepi wadah.
Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis.
3. Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium.
3) Pada Bayi
1. Pasien sebelumnya diberi minum untuk memudahkan buang
air kecil.
2. Bersihkan alat genital.
3. Pengambilan urine dilakukan dengan cara : anak duduk
dipangkuan, pengaruhi anak untuk mengeluarkan urine,
STANDAR PROSEDUR
PENGAMBILAN SPESIMEN
D. Pengambilan Feses
1) Feses Segar
1. Penderita di haruskan buang air kecil terlebih dahulu karena
tinja tidak boleh bercampur dengan urine.
2. Tinja untuk pemeriksaan sebaiknya yang berasal dari defekasi
spontan (tanpa bantuan obat pencahar), masukkan tinja
langsung ke pot feses (kira-kira 5gr) kemudian pot ditutup
dengan rapat.
2) Usap Rektum atau Colok Dubur.
a. Jika pemeriksaan sangat diperlukan, dapat pula sampel tinja
diambil darirektum dengan cara colok dubur dengan cara :
1. Penderita dalam posisi tidur miring dengan satu kaki
ditekuk atau bila perlu dalam posisi menungging.
2. Dubur direnggangkan dan penderita menarik nafas yang
dalam, masukkan lidi kapas steril yang sudah di basahi
salin sedalam ± 4-5 cm, diputar sambil menekan dinding
rectum.
3. Kemudian lidi kapas ditarik ke luar dengan diputar
hingga ada sisa tinja terbawa.
4. Masukkan lidi kapas ke dalam tabung bersih, atau tabung
berisi NaCl fisiologis/aquabides untuk mencegah
kekeringan atau dimasukkan ke dalam media transport
apabila hendak dilakukan pemeriksaan kultur bakteri
STANDAR PROSEDUR
PENGAMBILAN SPESIMEN