Anda di halaman 1dari 14

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/131/2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL

dr. Yanuar Fauzie,MM


PENGERTIAN Adalah tata cara dalam menangani permintaan pemeriksaan
laboratorium di Laboratorium RS Musi Medika Cendikia
yang dilaksanakan oleh analis.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah agar permintaan
pemeriksaan dapat dilakukan sesuai dengan kerangka waktu
yng telah ditetapkan.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. DPJP/dokter jaga menginstruksikan pemeriksaan
laboratorium terhadap pasien.
2. DPJP/dokter jaga/perawat mengisi formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium yaitu nama
pasien, jenis kelamin, tanggal lahir, nama dokter, no.
rekam medis, diagnosis sementara/keterangan klinis,
tanggal dan waktu pengambilan.
3. Untuk pasien rawat jalan dan APS, pengambilan
spesimen dilakukan di laboratorium. Untuk pasien
rawat inap dan IGD, pengambilan spesimen dilakukan
di ruangan.
4. Perawat/analis melakukan identifikasi pasien sebelum
pengambilan spesimen berupa nama pasien, tanggal
lahir dan no RM.
5. Perawat/analis menyiapkan peralatan pengambilan
spesimen sesuai pemeriksaan.
6. Perawat/analis melakukan pengambilan spesimen
sesuai SOP.
7. Perawat/analis memasukan spesimen darah ke dalam
tabung spesimen dan memasukannya ke box
penyimpanan spesimen beserta form permintaan
pemeriksaan laboratorium.
8. Perawat/analis melakukan kebersihan tangan setelah
selesai tindakan.
9. Spesimen pemeriksaan dibawa ke laboratorium.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PENGUMPULAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/2
LAB/130 /2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Suatu tahapan pre analitik dalam pemeriksaan laboratorium.
TUJUAN Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemeriksaan
laboratorium.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien
Formulir permintaan harus mencantumkan informasi
berikut yaitu nama pasien, jenis kelamin, tanggal lahir,
nama dokter, no RM, diagnosa, tanggal dan waktu
pengambilan.
2. Jenis spesimen
Petugas sampling hendaknya menyesuaikan spesimen
yang akan diambil dengan jenis pemeriksaan akan
dilakukan.
3. Peralatan sampling dan wadah spesimen
Peralatan sampling dan wadah spesimen harus
memenuhi syarat yaitu: bersih, kering, pengambilan
spesimen untuk pembiakan harus menggunakan
peralatan steril dan sekali pakai buang (disposable).
4. Antikoagulan
Jenis antikoagulan yang digunakan harus sesuai
dengan jenis pemeriksaan, penggunaan yang benar
dan perbandingannya benar, lihat tulisan yang tertera
pada setiap wadah spesimen.
5. Waktu pengambilan
Waktu yang terbaik untuk pengambilan spesimen
adalah pagi hari, karena waktu ini adalah yang paling
ideal, dimana umumnya nilai normal ditetapkan pada
keadaan basal.
6. Lokasi pengambilan spesimen
Spesimen darah umumnya diaspirasi dari vena,
memperhatikan tempat aspirasi darah vena dengan
memilih tempat yang tidak dilalui jalur infuse bagi
pasien yang dirawat inap, karena hal tersebut dapat
menyebabkan perubahan hasil pemeriksaan.

PENGUMPULAN SPESIMEN
No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
000 2/2
RS LAB/130 /2022
Musi Medika Cendikia
7. Volume Spesimen
Volume spesimen harus mencukupi untuk tiap
pemeriksaan.
8. Kondisi Spesimen
Spesimen harus layak untuk diperiksa, yaitu tidak
mengalami kerusakan: tidak hemolisis, tidak beku atau
mengandung bekuan (jika digunakan untuk
pemeriksaan hematologi, gas darah), tidak berubah
warna, segar/tidak kadaluarsa dan wadahnya steril.
9. Aktivitas pasien
Sebelum melakukan sampling, petugas sampling
memberi waktu istirahat sejenak kepada pasien yang
mungkin baru melakukan aktivitas fisik, sebab
aktivitas pasien sesaat sebelum dilakukan sampling
berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan dan pasien
yang melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang
berat dapat menyebabkan hasil pemeriksaan akurat,
terutama pada pemeriksaan enzim.
10. Labelisasi
Spesimen yang sudah diambil dimasukkan ke dalam
wadah sesuai dengan pemeriksaannya dan diberi label
berikut yaitu nomor registrasi laboratorium, nama
pasien, dan tanggal pengambilan.
11. Spesimen yang dirujuk
Spesimen yang dirujuk harus memiliki form
pemeriksaan dan identitas yang jelas.
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PENGIRIMAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/132/2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Adalah tata cara dalam pengiriman spesimen / bahan
pemeriksaan dari tempat pengambilan / pengumpulan
spesimen ke tempat pemeriksaan yang dilaksanakan oleh
petugas.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah agar spesimen/
bahan pemeriksaan dapat segera dilakukan pemeriksaan /
analisa sehingga dapat menghasilkan hasil yang akurat dan
terpercaya.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Petugas yang membawa spesimen harus menggunakan
sarung tangan.
2. Petugas memasukkan spesimen dan formulir
pemeriksaan laboratorium ke dalam box sampling
yang tertutup dan berlabel “infeksius”.
3. Pastikan box tertutup rapat dan tidak terpapar cahaya
matahari.
4. Petugas menyerahkan spesimen dan formulir
pemeriksaan laboratorium ke petugas di laboratorium.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PENERIMAAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/133 /2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Tanggal Terbit Musi Medikia Cendikia Palembang
PROSEDUR
OPERASIONAL 02 Januari 2022
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Adalah tata cara dalam penerimaan terhadap semua spesimen
yang diterima di laboratorium tentang identitas pasien, dokter
peminta, keterangan klinis.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
menghindari spesimen hilang atau tertukar dan menjaga
kualitas spesimen
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Analis menerima spesimen dan formulir pemeriksaan
yang datang ke laboratorium.
2. Analis mencocokkan identitas pasien di tabung
spesimen dan formulir.
3. Analis mengentri pemeriksaan ke Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
4. Analis akan mendistribusikan spesimen dan formulir
ke bagian pengolahan spesimen.
5. Analis akan melakukan uji kelayakan spesimen
sebelum dianalisa.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
LABELLING SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/134/2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Adalah tata cara dalam pemberian nomor laboratorium pada
spesimen / bahan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh analis
secara manual.
TUJUAN Sebagai penerapan acuan penerapan langkah – langkah untuk
mendapatkan hasil laboratorium yang akurat dan terpercaya.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Laboratorium mempunyai nomor urut dan tidak ada
nomor ganda.
2. Penomoran dilakukan oleh petugas yang mengambil
spesimen.
3. Penomoran menggunakan spidol permanent pada
formulir pemeriksaan laboratorium serta jam
sampling.
4. Nomor yang ditulis harus sama dengan nomor yang
ditulis di buku registrasi.
5. Spesimen darah yang menggunakan tabung diberi
nomor, nama pasien dan tanggal sampling perlu
dicantumkan jika sesuatu mendesak atau menghindari
kekeliruan.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PENILAIAN SPESIMEN LAYAK

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/135/2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Penilaian spesimen layak adalah penilaian terhadap spesimen
apakah layak atau tidak untuk diperiksa.
TUJUAN Agar hasil laboratorium yang dikeluarkan akurat,teliti dan
dapat dipercaya.
KEBIJAKAN Setiap spesimen harus memenuhi syarat apakah layak atau
tidak untuk diperiksa.
PROSEDUR 1. Spesimen yang diterima disertai formulir permintaan
yang diisi data yang lengkap. Pastikan bahwa identitas
pasien pada label dan formulir permintaan sudah
sama.
2. Pastikan bahwa spesimen telah memenuhi syarat
sesuai dengan persyaratan spesimen layak diterima
yaitu tidak lisis, volume cukup, tepat waktu sampling
dsb.
3. Spesimen yang layak dan tidak layak ditulis dalam
buku registrasi.
4. Apabila spesimen tidak memenuhi syarat untuk
diperiksa, maka harus diulang pengambilan spesimen
baru.
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium
PENGOLAHAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/2
LAB/136 /2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Suatu proses pengolahan spesimen agar menjadi spesimen
yang siap dianalisa sesuai dengan jenis spesimen dan jenis
pemeriksaan yang diminta.
TUJUAN Analis dapat melakukan pengolahan spesimen secara benar
dan dapat dipercaya.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Pembuatan serum
 Darah dari spuit dialirkan perlahan ke tabung, kecuali
bila memakai tabung vacum tanpa antikoagulan.
 Darah dibiarkan membeku pada suhu ruang.
 Darah dicentrifus 3000rpm selama 5-15 menit.
 Pemisahan serum dilakukan dalam waktu 2 jam
setelah pengambilan spesimen
 Serum yang memenuhi persyaratan tidak kelihatan
merah atau keruh
2. Pembuatan darah EDTA
 Pada saat sampling dapat langsung menggunakan
vacuntainer yang berisi EDTA
 Bila pengambilan melalui semprit, disediakan
botol/tabung berisi 2 mg EDTA
 Darah vena dari semprit tanpa jarum dialirkan
sebanyak 2 ml kedalam tabung/ botol
 Darah dan EDTA dicampur hingga homogen.
3. Pembuatan plasma
 Darah EDTA atau citrat dihomogenkan dengan pelan
 Dicentrifuse 300rpm selama 3-5 menit
 Pemisahan plasma dilakukan dalam waktu 2 jam
setelah pengambilan
 Plasma yang memenuhi persyaratan tidak kelihatan
merah atau keruh
PENGOLAHAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 2/2
LAB/136/2022
Musi Medika Cendikia
4. Urin
 Untuk pemeriksaan carik celup tidak perlu ada
perlakuan khusus, kecuali pemeriksaan harus
dilakukan sebelum satu jam.
 Untuk pemeriksaan sedimen perlu dilakukan
a. Wadah urin digoyang agar diperoleh spesimen
yang homogen
b. Urin dimasukkan kedalam tabung centrifuse
8-10ml
c. Urin dicentrifuse 1500-2000 rpm selama 1
menit
d. Supernatan dibuang, disisakan ± 1 ml
e. Tabung dikocok untuk mensuspensikan
sedimen
5. Faeces
 Faeces yang sudah diambil lalu disimpan di dalam
pot yang kering dan bersih.
 Untuk pemeriksaan faeces rutin, pemeriksaan
harus dilakukan segera.
UNIT TERKAIT Laboratorium
PENYIMPANAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/137/2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Adalah tata cara dalam penyimpanan spesimen / bahan
pemeriksaan yang dilaksanakan oleh analis laboratorium
Patologi Klinik, dengan bantuan peralatan berupa lemari es
dan perlengkapan perlindungan diri.
TUJUAN Memudahkan dalam pencarian spesimen apabila ada
permintaan pemeriksaan tambahan atau pemeriksaan ulang.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Spesimen sebaiknya secepatnya di analisis.
2. Spesimen yang tersisa disimpan.
a. Serum
- Tetap dalam tabung SST dan ditutup dengan
parafilm atau plastic jika ada.
- Disusun dalam rak-rak dengan urutan
berdasarkan tanggal.
- Hindarkan dari sinar.
- Pembuangan spesimen darah dilakukan pada
keesokan harinya (1x 24 jam).
- Serum yang ingin diperiksa ulang dipisahkan
di cup sample lalu disimpan di suhu 2-8 c
selama satu minggu.
b. Darah EDTA / Citrat
- Tetap dalam tabung EDTA / Citrat.
- Untuk EDTA dibuang setelah 3 hari.
- Untuk Citrat dibuang keesokan harinya (1x 24
jam).
c. Urin
- Disimpan dalam pot urin dan suhu ruangan
- Dibuang setelah pergantian shift.
d. Tinja
- Tidak disimpan
e. Sputum
- Tidak disimpan.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PELACAKAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/138/2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Tanggal Terbit Musi Medikia Cendikia Palembang
PROSEDUR 02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Pelacakan spesimen adalah tata cara untuk memudahkan
Analis dalam melacak / mencari spesimen, baik yang sudah
disimpan maupun yang masih dalam tahap pengujian
sehingga ketika ada pengulangan dan atau penambahan tes
dari spesimen tersebut mudah didapat dengan melihat
informasi pada label di tabung spesimen yang tersimpan
dalam rak tabung.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
mempercepat mendapatkan spesimen yang dibutuhkan dan
terhindar dari kesalahan dalam mendapatkan spesimen yang
seharusnya.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Lakukan hand hygiene sesuai prosedur.
2. Pakailah alat pelindung diri yang dibutuhkan.
3. Pastikan dengan benar semua informasi yang
dibutuhkan pada spesimen yang akan dicari.
4. Cocokkan semua informasi tadi yang berisi nomor
laboratorium, nama pasien dan tanggal pada label di
tabung spesimen dalam rak yang sudah tersusun dalam
rak sesuai tanggal.
5. Setelah spesimen didapatkan dan cocok sesuai
informasi, kemudian lakukan analisa pemeriksaan
terhadap spesimen tersebut.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PENCATATAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/139/2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Adalah tata cara dalam pencatatan terhadap semua spesimen
yang diterima di laboratorium tentang identitas pasien, dokter
peminta dan keterangan klinis.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
menghindari spesimen hilang atau tertukar dan menjaga
kualitas spesimen
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Analis menerima spesimen dan formulir pemeriksaan
yang datang ke laboratorium.
2. Analis mencocokkan identitas pasien di tabung
spesimen dan formulir.
3. Analis mengentri pemeriksaan ke Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
4. Analis akan mendistribusikan spesimen dan formulir
ke bagian pengolahan spesimen.
5. Analis akan melakukan uji kelayakan spesimen
sebelum dianalisa.
6. Apabila spesimen layak untuk dianalisa maka petugas
mencatat identitas pasien dan spesimen di buku
registrasi sesuai dengan asal ruangan pasien.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
PEMBUANGAN SPESIMEN

No Dokumen
No. Revisi Halaman
RSMMC/SPO/
RS 000 1/1
LAB/140 /2022
Musi Medika Cendikia
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Musi Medikia Cendikia Palembang
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Tata cara pembuangan spesimen yang sudah selesai dilakukan
pemeriksaan dan berpotensi menyebabkan infeksi bagi
Analis.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah tentang cara
membuang spesiemen.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Dengan menggunakan APD lengkap, spesimen
dibuang ke tempat sampah sesuai jenis spesimen.
a. Spesimen darah, sputum, fesesdan cairan tubuh
lainnya dibuang ke dalam limbah infeksius.
b. Spesimen urin dibuang ke dalam saluran
pembuangan limbah cair.
2. Spesimen yang ditampung dalam limbah infeksius
ditutup rapat dan volume tidak melebihi 3/4 wadah.
3. Waktu pembuangan spesimen ditentukan oleh jenis
spesimen.
a. Pembuangan serum dan plasma citrat
dilakukan setelah 1x24 jam.
b. Pembuangan darah EDTA dilakukan setelah
2x24 jam.
c. Pembuangan urin dilakukan setelah pergantian
shift.
d. Pembuangan feses dan sputum dilakukan
segera setelah dilakukan pemeriksaan.
UNIT TERKAIT 1. Laboratorium
2. K3RS
3. Cleaning Service
PENGIRIMAN SPESIMEN
KE LABORATORIUM RUJUKAN
No Dokumen
No. Revisi Halaman
RS RSMMC/SPO/
000 1/1
Musi Medika Cendikia LAB/141/2022
Ditetapkan oleh:
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Tanggal Terbit Musi Medikia Cendikia Palembang
PROSEDUR 02 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yanuar Fauzie,MM
PENGERTIAN Mengirim spesimen pasien ke laboratorium rujukan untuk
dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
permintaan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan
pasien ke laboratorium rujukan.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang
Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Laboratorium.
PROSEDUR 1. Analis menerima Formulir Pemeriksaan dan
melakukan pengambilan sampel.
2. Analis menentukan laboratorium rujukan di mana
sampel akan dirujuk.
3. Analis menelpon labaoratorium rujukan untuk
konfirmasi waktu pengambilan sampel, harga dan
waktu penyerahan hasil.
4. Analis mengisi formulir rujukan pemeriksaan
laboratorium yang akan dikirim meliputi nama, umur,
jenis kelamin, dan jenis pemeriksaan serta ditujukan
kepada laboratorium rujukan.
5. Analis mencatat identitas spesimen yang akan dirujuk
ke dalam Buku Rujukan dan menyiapkan sampel.
6. Petugas penjemput spesimen tandatangan di Buku
Ekspedisi.
7. Analis menyerahkan sampel pada kurir.
8. Analis melakukan konfirmasi penyerahan hasil 2 jam
setelah pengiriman sampel.
9. Laboratorium rujukan akan mengirim hasil dengan
cara:
a. Mengirim softcopy lewat email.
b. Mengirim hardcopy.
10. Hasil Laboratorium diverifikasi ulang oleh analis.
11. Petugas analis menyerahkan Hasil Laboratorium ke
pasien/dokter/perawat.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Laboratorium Rujukan

Anda mungkin juga menyukai