STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
Cara penolakan :
1. Amati spesimen yang diterima.
2. Catat di buku laporan kriteria spesimen (di ruang
preparasi spesimen).
3. Beri tanda pada kriteria-kriteria yang sesuai.
Prosedur
4. Bila ada 1 kriteria tidak sesuai, kembalikan
spesimen ke ruang asal dan minta pengambilan
spesimen ulang, dengan memberitahu alasan
penolakan.
5. Beritahukan cara pengambilan spesiemen yang
benar.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
Unit Terkait
3. Instalasai Rawat Jalan
4. Intalasi Laboratorium
CARA PENGAMBILAN SPECIMEN URINE
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun
2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
Kebijakan 1075/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kerja.
10. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan
tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit
Sumber Sentosa
1. Penderita diberi petunjuk agar feses
dikumpulkan pada tempat bersih, berupa botol
bermulut lebar.
2. Specimen feses dapat diambil dan dikumpulkan
oleh perawat / bidan atau penderita sendiri.
Prosedur 3. Segera kirim ke laboratorium.
4. Cara kerja : tetes eosin diatas objek glass ambil
feses dengan tusuk gigi/lidik dioleskan dicampur
dengan eosin kemudian tutup dengan coper
glass,dibaca dibwah mikroskop dengan
pembesaran 10-40 X.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
Unit Terkait
3. instalasi Rawat Jalan
CARA PENGAWETAN SPECIMEN
DI LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
14.01.45 1 1/1
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
10. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan
Kebijakan tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit
Sumber Sentosa
1. Pisahkan sampel darah dengan serum yang
telah dilakukan pemeriksaan.
2. Masukkan serum kedalam sample cup,
kemudian masukkan dalam almari es
/Freezer.
3. Lakukan penyimpanan specimen sebagai
berikut :
a. Untuk sampel kimia rutin , Imunologi
serologi penyimpanan / pengawetan pada
suhu 2 - 8◦C selama 3 hari, kalau disimpan
pada suhu -20◦C/ Freezer selama 1 minggu.
Prosedur b. Untuk sampel urine tidak dilakukan
penyimpanan tetapi langsung dibuang
(dikarenakan stabilitas urine yang telah
diperiksa tidak boleh lebih dari 2 jam).
c. Untuk sampel darah lengkap penyimpanan /
pengawetan dilakukan 1 x 24 jam
( dikarenkan stabilitas untuk pemeriksaan
darah lengkap tidak boleh lebih dari 24 jam).
d. Untuk sampel/specimen yang dirujuk,
disimpan sampai hasi; dari laboratorium
rujukan diterima, cara penyimpanan sampel
sesuai dengan point ( a).
Unit Terkait 1. Instalasi Laboratorium
CARA PENYIMPANAN SPECIMEN
DI LABORATORIUM
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
B. PENELUSURAN SPESIMEN
1. Mencermati arsip laporan hasil pemeriksaan,
lembar permintaan pemeriksaan, buku register
hasil pemeriksaan.
2. Mencermati identitas spesimen pada proses
analisis.
Prosedur 3. Mencermati identitas yang tertulis pada label
spesimen (nama, nomor spesimen, dll).
4. Mencermati data yang tertulis pada buku
spesimen.
5. Menghubungi pasien / pengantar / pengirim /
pengambil spesimen untuk mendapatkan
keterangan lebih jauh.
Unit Terkait 1. Instalasi Laboratorium
PENERIMAAN SPESIMEN / SAMPEL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
14.01.52 1 1/1
Yayasan Pelayanan Kasih Agustinian
Rumah Sakit Sumber Sentosa
Jl. Raya Kebonsari No. 221 Ditetapkan oleh,
Tumpang Tanggal terbit Direktur RS Sumber Sentosa
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
15 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
15 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
Catatan :
Pada spesimen dengan reaksi albumin 3+ atau
4+ , hilangkan dulu albuminnya dengan cara
seperti pemeriksaan albumin, lalu saring dengan
kertas saring dan gunakan filtratnya untuk
pemeriksaan reduksi.
1. Instalasi Gawat Darurat
Unit Terkait 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasai Rawat Jalan
PEMERIKSAAN TEST KEHAMILAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
14.01.87 1 1/1
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
Interpretasi :
1. Positip : jika terdapat 2 garis merah pada control ( C )
dan garis merah pada daerah test ( T ).
2. Negatip : muncul satu garis pada control ( C ).
Unit terkait Instalasi Laboratrium
PEMERIKSAAN URINE LENGKAP
MEMAKAI STRIP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Yayasan Pelayanan Kasih Agustinian 14.01.92 1 1/1
Rumah Sakit Sumber Sentosa
Jl. Raya Kebonsari No. 221 Ditetapkan oleh,
Tumpang Tanggal terbit Direktur RS Sumber Sentosa
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
Metode :
Carik Celup
Prosedur :
1. Kocok spesimen, masukkan _+ 7 ml kedalam tabung.
2. Celupkan strip reagen pada spesimen, angkat segera
dan tiriskan dengan menyentuhkan pada tissue.
3. Segera setelah 1 menit nilailah hasil reaksi dengan
membandingkan warna pada strip dengan warna
Prosedur standar dari reagen, meliputi parameter BJ, PH,
Protein, Glukosa, Keton,
Bilirubin, Urobilinogen,
4. Pada spesimen dengan reaksi glukosa positip, lakukan
pemeriksaan reduksi metode Benedict.
5. Pada spesimen dengan reaksi glukosa positip, lakukan
pemeriksaan protein metode asam sulfosalisilat.
6. Lakukan pemeriksaan sedimen urine.
PEMERIKSAAN URINE LENGKAP
MEMAKAI STRIP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Yayasan Pelayanan Kasih Agustinian 14.01.92 1 1/3
Rumah Sakit Sumber Sentosa
Jl. Raya Kebonsari No. 221 Ditetapkan oleh,
Tumpang Tanggal terbit Direktur RS Sumber Sentosa
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
PELAPORAN :
1. pH : 5.0 ; 6.0 ; 6.5 ; 7.0 ; 7,5 ; 8.0 ; 8.5
2. Berat Jenis : 1.000 ; 1.005 ; 1.010 ; 1.015 ; 1.020 ;
1.025;1.030
3. Protein : - / ±/+ / ++ / +++
(neg/trace/ 0.30/1/3/>20 g/l)
4. Glukosa : -/±/+/++/+++/++++
(neg/trece/50/100/300/1000 mg/dL)
Prosedur
5. Bilirubin : - / + / ++ / +++
6. Urobilinogen : -/±/+/ ++ / +++(neg/trace/1/4/8/12mg/dL)
7. Keton : - / + / ++ / +++
8. Nitrit : - / + / ++ / +++
9. Lekosit esterase : -/ ±/+ /++/+++
(neg/trace/10-25/75/500 lekosit/UL)
10. Blood/Hb : - /±/+/++/ +++
(neg/trace/5-10/25/50/250 eritrosit/UL)
Unit terkait Instalasi Laboratrium
PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE
Pembesaran 40 X
Lekosit : ………. / lpb, (gliter sel : + / -)
Eritrosit : ………. / lpb, ( eumorfik / dismorfik)
Kristal : ………. - / + / ++ / +++ (jenis……………)
Lain-lain : ………. - / + / ++ / +++
Unit Terkait 2. Instalasi Laboratorium
PEMERIKSAAN BENCE JONES PROTEIN
Spesimen :
Urine segar
Penilaian :
- : Tidak ada kekeruhan
Prosedur + : Kekeruhan ringan (seperti awan)
tanpa butir (kadar protein 0.01 – 0.05
%)
++ : Kekeruhan mudah dilihat dan tampak
butir – butir dalam kekeruhan (0.05 –
0.2%)
Syarat :
Urine yang dipakai untuk pemeriksaan harus
jernih. Bila tidak jernih, maka harus dilakukan
sentrifugasi dan yang dipakai adalah supernatant.
Unit Terkait Instalasi Laboratorium
PEMERIKSAAN FAECES LENGKAP
Spesimen : faeces
Pengambilan Bahan :
1. Wadah sampel harus bersih
2. Pasien harus menampung fesesnya,
Prosedur 3. Kemudian tutup botol faeces.
4. Bila tidak bisa BAB feses diambil dengan ujung jari
atau kapas lidi
Prosedur :
1. Siapkan kaca obyek dan tetesi dengan 1 tetes NaCl
0,9 %
2. Ambil feces dengan ujung pengaduk dan letakkan
pada kaca objek aduk rata lalu tutup dengan kaca
penutup.
Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran
obyektif 10X dan dilanjutkan dengan obyektif
40X.
PEMERIKSAAN FAECES LENGKAP
2. Mikroskopis :
a. Epitel ..................................... / lpb
b. Leukosit ................................ / lpb (N < 5/lpb)
c. Eritrosit ................................. / lpb (Normal
tidak ada)
d. Parasit : ( kalau negatif tidak diketemukan )
1) Telur ..................................../ lpb,
identifikasi .................
Prosedur
2) Larva ................................... / lpb,
identifikasi ................
3) Trofozoit ............................. / lpb,
identifikasi ................
4) Kista .................................... / lpb,
identifikasi ................
5) Segmen / Proglottis ............. / lpb,
identifikasi ................
e. Sisa makanan :
Serat otot : - / + / ......... untuk
intoleransi protein
Pati / amilum : - / + / ......... untuk intoleransi
KH
Butir lemak : - / + / .......... untuk inteleransi
lemak
Unit Terkait 3. Instalasi Laboratorium
PEMERIKSAAN PEWARNAAN GRAM
Spesimen :
Screat vagira, urethra, mata, gram sedimen urine
PEMERIKSAAN PEWARNAAN GRAM
INTERPRETASI HASIL :
1. Gram positif : Kuman berwarna violet.
Gram negatif : Kuman berwarna merah.
Unit Terkait 4. Instalasi Laboratorium
PEMERIKSAAN KOH
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
Spesimen :
1. Sputum
Cairan pleura
Prosedur :
PEWARNAAN DENGAN REAGEN ZIEHL NEELSEN
1. Letakkkan sediaan dgn bagian apusan meghadap
keatas padarak pewarnaan, beri jarak kurang lebih
satu jari antara satu sediaan dgn sediaan yang
lain.
2. Tuangkan Carbol Fuchsin 0,3% melalui kertas
saring hingga menggenangi seluruh permukaan
sediaan.
3. Panasi dari bawah dgn sulut api atau lampu spirtus
Prosedur
setiap sediaan sampai keliar uap ( jangan sampai
mendidih).
4. Diamkan selama 5 menit
5. Bilas sediaan dgn hati-hati menggunakan air
mengalir/lewat botol semprot
6. Genangi sediaan dengan Asam Alkohol 3%.
7. Bilas sediaan lagi.
Ulangi pemberian Asam Alkohol sampai tidak
tampak warna merah fuchsin.
8. Bilas sediaan lagi lalu genangi sediaan dgn
Methylene Blue 0,3% selama 10 – 20 detik.
9. Bilas sediaan lagi sampai sisa cat Meth.Blue hilang
PEMERIKSAANPEWARNAAN BTA
METODE ZIEHL NEELSEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Yayasan Pelayanan Kasih Agustinian 14.01.88 1 1/3
Rumah Sakit Sumber Sentosa
Jl. Raya Kebonsari No. 221
Tumpang Ditetapkan oleh,
Tanggal terbit Direktur RS Sumber Sentosa
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
STANDAR PROSEDUR
dr. Emilda Yuvita, MMRS
OPERASIONAL
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
16 Agustus 2022
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilda Yuvita, MMRS
1. Gown Disposable
2. Face Shield
3. Masker N95
4. Google
5. Handscoon
6. Sepatu Boots
7. VTM dan Swab
8. Spatel
Prosedur 9. Gunting
10. Parafilm
11. Plastik klip 3 lapis
12. Identitas pasien
13. Tisue
B. PROSEDUR
1. Gown Disposable
2. Face Shield
3. Masker N95
4. Google
5. Handscoon
6. Sepatu Boots
7. VTM dan Swab
8. Gunting
9. Parafilm
Prosedur 10. Plastik klip 3 lapis
11. Identitas pasien
2. Tissue
1. Kepala pasien dalam kondisi menghadap ke
depan
2. Masukkan dacron swab melalui dasar hidung
dengan cara diputar sampai ke nasofaring,
ditandai dengan suatu tahanan
3. Putar dacron swab secara perlahan, sekitar 10-15
detik, didiamkan beberapa saat
4. Lalu keluarkan secara perlahan dari rongga
hidung dengan cara diputar