Anda di halaman 1dari 7

AMANDA MEDIKA

Rawat Inap Umum, Rumah Bersalin, Klinik Dokter 24 Jam


No. Izin: 445.5/IOK/00010/DPMPTSP/2018
Jl. Mayjen H. E. Sukma Km. 18 No. 112 Muarajaya Kec. Caringin Kab. Bogor
Telp/Fax: (0251) 8224045 - email : amandamedika112@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT INAP AMANDA MEDIKA


NOMOR : / / / /2022

TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM KLINIK
DI KLINIK PRATAMA RAWAT IINAP AMANDA MEDIKA TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT INAP AMANDA MEDIKA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Klinik Amanda


Medika, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Laboratorium yang
bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Laboratorium di Klinik Amanda Medika dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Pimpinan Amanda
Meedika sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
Laboratorium di Klinik Amanda Medika;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b diatas, agar
pelaksanaan pelayanan dapat berdayaguna dan berhasil guna, perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala Pimpinan Amanda Medika.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 Tentang Laboratorium Klinik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Pimpinan Klinik Amanda Medika tentang Pelayanan


Laboratorium.
KESATU : Pelayanan Laboratorium tentang Permintaan, Pemeriksaan , Penerimaan
Spesimen Pengambilan dan Penyimpanan Specimen sebagaimana
tercantum dalam lampiran ini.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Laboratorium Klinik Amanda Medika
sebagaimana dimaksud harus dilakukan sebagaimana yang tercantum
dilampiran acuan dalam menyelenggarakan Pelayanan Laboratorium di
Klinik Amanda Medika.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Caringin, Bogor


Pada Tanggal :

KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT INAP


AMANDA MEDIKA,

ETI SUNARTI, S.H., M.H.


LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BATAUGA
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG :

KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM


KLINIK PRATAMA AMANDA MEDIKA

1. Setiap pemeriksaan Laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter.


2. Pemberian hasil pemeriksaan laboratorium dilaksanakan oleh Dokter Klinik atau
petugas yang diberikan kewenangan.
3. Setiap hasil pemeriksaan laboratoium yang meragukan/ekstrim harus dilakukan
pemeriksaan ulang.
4. Setiap hasil pemeriksaan laboratorium disertai dengan arsip yang disimpan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib
mengikuti pelatihan yang diselenggarakan.
6. Penanganan limbah laboratorium dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
7. Penanganan spesimen dilaksanakan berdasarkan penanganan bahan infeksius.
8. Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium dilaksanakan kegiatan pemantapan
mutu internal dan pemantapan mutu eksternal secara teratur.

Pimpinan Klinik Amanda Medika

ETI SUNARTI, S.H., M.H.


PENERIMAAN SPESIMEN

1. Pengertian Penerimaan spesimen adalah serangkaian kegiatan pra analitik yang


dilakukan dalam suatu laboratorium sebelum melakukan tindakan
pemeriksaan kepada pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan untuk Penerimaan spesimen unit
Laboratorium di Klinik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Klinik Amanda Medika Nomor :
440/SK/C/VIII/034/I/2022 Tentang Pelayanan Laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur/ 1. Petugas laboratorium menerima blanko permintaan pemeriksaan dari
Langkahlangkah pasien
2. Petugas laboratorium memeriksa identitas pasien yang sesuai dengan form
dan memastikan dengan benar.
3. Petugas laboratorium menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam pengambilan sampel.
4. Petugas laboratorium melakukan pencatatan identitas dan hasil
pemeriksaan setiap specimen yang diambil/dikerjakan.
6. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Laboratorium

PENGAMBILAN SPESIMEN

(DARAH DAN URIN)

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH


1. Pengertian Pengambilan Spesimen Darah adalah pengambilan sampel yang biasanya
dilakukan melalui pembuluh darah untuk diperiksa di laboratorium. kegiatan
pengambilan dan menyiapkan spesimen untuk dilakukan pemeriksaan dan
menyimpan spesimen dalam wadah yg sudah disediakan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Pengambilan spesimen
untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium
3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Klinik Amanda Medika Nomor :
440/SK/C/VIII/034/I/2017 Tentang Pelayanan laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
Tentang penyelenggaraan Laboratorium pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur/ 1. mintalah form permintaan pemeriksaan laboratorium dan lakukan
Langkahlangkah verifikasi ulang terhadap data pasien.
2. berikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang tujuan dari
tindakan yang akan kita lakukan sesuai dengan prosedur pemberian
edukasi dan informasi di laboratorium.
3. siapkan peralatan pengambilan spesimen
4. lakukan hand hygiene sebelum melakukan tindakan
5. pasang APD (sarung tangan)
6. lengan pasien sebelah kanan atau kiri dipilih yang lebih jelas
venanya
7. pasien diminta untuk mengepalkan tangan
8. pasang tourniquet ±10cm diatas lipatan siku
9. pilih bagian vena median cubital atau chepalic, pastikan daerah
tersebut adalah vena yang paling besar
10. apabila sudah yakin, pengambilan darah bisa dilakukan dan
daeraha vena harus di desinfeksi dengan kapas alkohol swab
11. tusuk bagian vena, bila jarum berhasil masuk akan terlihat darah
masuk ke dalam spuit
12. setelah volume darah dianggap cukup sesuai pemeriksaan,
lepaskan tourniquet dan pasien
13. tarik jarum searah tusukan secara perlahan dan tekan dengan kapas
swab selama ± 2 menit. Setelah darah berhenti, plester bagian yang
ditusuk
14. masukan darah dari spuit ke tabung EDTA terlebih dahulu,
kemudian beri stiker nama
15. Persilahkan pasien untuk menunggu hasil aau melanjutkan
pemeriksaan berikutnya.

6. Unit Terkait 1. Laboratorium


2. Rawat Inap
3. UGD

PENGAMBILAN SPESIMEN URIN


1. Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa kondisi visual,
kimiawi, dan mikroskopik urin, mulai dari mendeteksi penyakit atau
kondisi hingga memantau efektivitas pengobatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Pengambilan spesimen
untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
3. kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Klinik Amanda Medika Nomor :
440/SK/C/VIII/034/I/2022 Tentang Pelayanan laboratorium
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
Tentang penyelenggaraan Laboratorium pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Beri penjelasan kepada pasien cara penampungan urin yang benar.
2. Menyarankan kepada pasien untuk mencuci tangan lalu keringkan.
3. Bersihkan labia dan vulva menggunakan tissue dari arah dan belakang
4. Selama proses ini berlangsung labia harus terbuka lebar dan jari tangan
menyentuh daerah yang sudah bersih
5. Keluarkan urin, aliran urin pertama dibuang, aliran urin selanjutnya
ditampung dalam tabung urin yang tersedia, hindari urin mengenai
lapisan tepi luar tabung
6. Wadah ditutup rapat setelah didapatkan sampel urin yang diinginkan dan
segera diserahkan ke petugas laboratorium
7. Persilahkan pasien untuk menunggu hasil.
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM

SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN


Darah Hematologi:
 Darah Lengkap (Haematologi Analyzer)
 H2TL (Hemoglobin, Hematokrit, Trombosit,
Leukosit)
Kimia Darah:
 Gula Darah
 Kolestrol
 Asam Urat
Serologis:
 Widal
 LED
 Golongan Darah
 Urin lengkap
 PP Test

PROSES PELAYANAN LABORATORIUM

Permintaan, Pengambilan, Penerimaan Spesimen, Pemeriksaan Dan


Penyimpanan Spesimen
1. Permintaan pemeriksaan laboratorium dilaksanakan atas dasar kebutuhan diagnostik
pasien menggunakan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium;
2. Pengambilan spesimen dilaksanakan di tempat pengambilan spesimen, ruang
laboratorium, atau di ruang pemeriksaan lain bila diperlukan;
3. Penerimaan spesimen yang telah diambil sebelumnya dari ruang tindakan dan rawat jalan
bersamaan dengan penyerahan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium;
4. Pemeriksaan laboratorium dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur Klinik yang
berlaku;
5. Spesimen yang telah diperiksa dibuang sebagai limbah medis, apabila diperlukan
penyimpanan spesimen untuk pengiriman tingkat lanjut, maka prosedur penyimpanan
dilakukan sesuai prosedur dari program dinas kesehatan Kabupaten/Provinsi;
6. Pelaksanaan prosedur permintaan, pengambilan, penerimaan spesimen, pemeriksaan dan
penyimpanan spesimen sesuai standar operasional prosedur Klinik yang berlaku.

RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL

No Pemeriksaan Nilai Normal


1 Hemoglobin L=13,5-17,7 gr%
P=11,5-15,1 gr%
2 Hematokrit L=38,8–50%
P=34,9–44,5%
3 Trombosit 150.000-350.000 / mm3
4 Leukosit 4.300-10.000 /mm3
5 LED L=0-10 mm/jam
P=0-20 mm/jam
6 Widal Negatif
7 Gula Darah <140 mg/dl
8 Golongan darah
9 Asam Urat L=3,4-7,0 mg/dl
P=2,6-6,0 mg/dl
10 Kolesterol <200 mg/dl
11 Urin Lengkap
12 PP test Negatif-Positif

Anda mungkin juga menyukai