RS REKSA WALUYA
NOMOR: /II/2019
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RS REKSA WALUYA TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM
Pertama : Kebijakan Pelayanan Laboratorium sebagaimana dimaksud dalam diktum
kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini
Kedua : Kebijakan Pelayanan Laboratorium di RS Reksa Waluya sebagaimana
dimaksud dalam diktum kedua wajib dijadikan acuan dalam pemberian
pelayanan laboratorium sesuai dengan kebutuhan pasien di RS Reksa
Waluya.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : BANGKALAN
Pada tanggal : 16 Februari 2019
DIREKTUR
KETENTUAN UMUM
1. Semua tenaga laboratorium wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
sesuai dengan persyaratan dan kualifikasi serta mengacu pada pola ketenagaan.
2. Setiap tenaga laboratorium wajib bekerja berdasarkan standar profesi dan standar prosedur
operasional yang telah ditetapkan, menjunjung tinggi etika profesi dan norma kesopanan,
menghormati hak pasien, serta mengutamakan keselamatan pasien.
KETENTUAN KHUSUS
1. Rumah Sakit menyediakan pelayanan laboratorium selama 24 jam dalam sehari dan tujuh
hari dalam seminggu, dilakukan sesuai dengan permintaan dokter yang merawat untuk
melayani pasien dengan surat permintaan dari dokter, dokter gigi, bidan khusus
pemeriksaan kehamilan dan kesehatan ibu dan fasilitas kesehatan.
2. Pelayanan Laboratorium dilaksanakan sesuai dan memenuhi standar nasional dan peraturan
perundangan yang berlaku dan mempunyai ketelitian dan tepat waktu.
3. Kemampuan pelayanan laboratorium disesuaikan dengan klasifikasi rumah sakit
4. Untuk pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan sendiri, pemeriksaan dirujuk ke pelayanan
laboratorium di luar rumah sakit yang bermutu baik dan memenuhi standar yang sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku
5. Rumah Sakit mempunyai hubungan dengan ahli dalam bidang diagnostik spesialistik serta
memiliki daftar ahli tersebut yang mudah dapat dihubungi.
6. Untuk pengambilan spesimen pasien:
a. Rawat jalan dilakukan oleh petugas laboratorium di ruang ….. Yang ada di unit rawat
jalan mulai pukul ….. Untuk hari senin-jumat ; pukul ….. Untuk hari sabtu
b. Rawat inap di ruangan rawat inap dilakukan oleh ………….
c. Pasien igd dilakukan di tempat igd oleh ……………
7. Pemeriksaan laboratorium dilakukan di ruang laboratorium …….. Dan ……..
8. Hasil pemeriksaan laboratorium diserahkan dengan ketentuan:
a. Bagi pasien rawat jalan di ambil di ruang ……. Jalan mulai pukul ……. Sampai …….
b. Bagi pasien rawat inap diambil oleh petugas rawat inap mulai pukul 14.00, ii pukul
20.00
c. Bagi pasien igd untuk kemudian diambil oleh petugas igd atau keluarga pasien
9. Reagensia esensial dan bahan kerja lain yang diperlukan untuk pemeriksaan yang
dikerjakan diusahakan selalu tersedia dan dievaluasi terhadap akurasi dan presisi,
10. Pemberian label setiap reagen atau bahan kerja lain perlu dilakukan untuk keamanan dan
mencegah kesalahan.
11. Pembuangan limbah diupayakan tidak menimbulkan pencermaran lingkungan dan
mengikuti ketentuan dari rumah sakit
12. Pasien diberi informasi apabila pelayanan laboratorium diluar rumah sakit tersebut dimiliki
oleh dokter yang merujuk.
13. Kesehatan dan Keamanan Kerja Rumah Sakit (K3RS) di laboratorium diatur sesuai
peraturan yang berlaku untuk mengurangi risiko.
14. Petugas Kesehatan dan Keamanan Kerja Rumah Sakit (K3RS) di laboratorium melaporkan
kegiatannya ke Tim K3RS, sekurang-kurangnya setahun sekali atau bila terjadi insiden
keamanan kerja.
15. Penanganan dan pembuangan bahan infeksius di laboratorium mengikuti ketentuan dari
rumah sakit yang berlaku
16. Waktu selesai pemeriksaan pemeriksaan ……
17. Hasil pemeriksaan kritis harus segera dilaporkan untuk menunjang keselamatan pasien
18. Permintaan pemeriksaan, pengambilan dan identifikasi spesimen, pengelolaan spesimen
harus dilaksanakan mengikuti peraturan yang berlaku.
19. Rentang nilai rujukan harus tercantum pada lembar hasil pemeriksaan.
20. Pemantapan mutu di laboratorium dilakukan secara internal setiap hari untuk monitor
kualitas hasil pemeriksaan yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan
pemantapan mutu eksternal dilakukan minimal 2 kali setahun yang diselenggarakan oleh
institusi yang bermutu dalam negeri dan luar negeri.
21. Mutu laboratorium rujukan di monitoring oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik setiap tahun
sekali untuk menjamin hasil pemeriksaan rujukan yang baik.
22. Laporan tahunan data kontrol mutu dari laboratorium luar rumah sakit diserahkan kepada
pimpinan untuk digunakan dalam memfasilitasi manajemen kontrak dan pembaharuan
kontrak.
23. Peralatan dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara teratur untuk menunjang pelayanan
rumah sakit yang berorientasi pada keselamatan pasien dan didokumentasikan secara baik.
Direktur
RS Reksa Waluya