Anda di halaman 1dari 32

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO

KETERANGAN TANDA TANGAN

Suro Wiyono, AMd. Rad. Pembuat Dokumen

Ida Irmawati, drg.,MARS Authorized Person

Prijambodo Tjatur Adi, dr.,Sp.U Direktur

i
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO

ii
iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... i


PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO ............... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................... 1
B. TUJUAN UMUM ............................................................................................ 2
C. TUJUAN KHUSUS ......................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ....................................................... 3
A. SEJARAH RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO............................... 3
B. SEJARAH KEPEMIMPINAN......................................................................... 3
C. RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO SAAT INI ............................... 3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, TUJUAN............................................. 5
A. VISI .................................................................................................................. 5
B. MISI ................................................................................................................. 5
C. FALSAFAH ..................................................................................................... 5
D. MOTTO............................................................................................................ 5
E. TUJUAN .......................................................................................................... 5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO 6
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RADIOLOGI ..... Error! Bookmark not
defined.
BAB VI URAIAN TUGAS JABATAN .................... Error! Bookmark not defined.
A. KOORDINATOR UNIT RADIOLOGI......... Error! Bookmark not defined.
B. KEPALA PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK....Error! Bookmark
not defined.
C. DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI ............ Error! Bookmark not defined.
D. RADIOGRAFER ........................................... Error! Bookmark not defined.
E. PETUGAS PROTEKSI RADIASI................. Error! Bookmark not defined.
F. STAF KAMAR GELAP & ADMINISTRASIError! Bookmark not defined.
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .................... Error! Bookmark not defined.
A. BAGAN HUBUNGAN KERJA ANTAR UNIT .......... Error! Bookmark not
defined.

iv
B. TABEL HUBUNGAN KERJA DENGAN UNIT TERKAIT ................ Error!
Bookmark not defined.
BAB VIII POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI STAF . Error! Bookmark not
defined.
A. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA UNIT . Error! Bookmark not
defined.
B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI............ Error! Bookmark not
defined.
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI .......................... Error! Bookmark not defined.
A. DEFINISI ....................................................... Error! Bookmark not defined.
B. PESERTA ORIENTASI ................................ Error! Bookmark not defined.
C. KELENGKAPAN ORIENTASI .................... Error! Bookmark not defined.
D. WAKTU DAN TEMPAT ORIENTASI ........ Error! Bookmark not defined.
E. KEGIATAN ORIENTASI ............................. Error! Bookmark not defined.
F. METODE ....................................................... Error! Bookmark not defined.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ... Error! Bookmark not defined.
H. EVALUASI ORIENTASI.............................. Error! Bookmark not defined.
BAB X PERTEMUAN/RAPAT ................................ Error! Bookmark not defined.
BAB XI PELAPORAN.............................................. Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN

v
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Kristen Mojowarno
Nomor : 179/RSKM/PD/III/2016
Tanggal : 1 Maret 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Unit Radiologi harus diselenggarakan secara baik dengan memenuhi kriteria
ketenagaan yang memadai untuk menunjang pelayanan yang menjamin
keselamatan pasien. Pada dasarnya kegiatan Unit Radiologi kesehatan harus
dilakukan oleh petugas yang memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman
yang memadai serta memperoleh kewenangan untuk melaksanakan kegiatan
di bidang yang menjadi tugas atau tanggung jawabnya.
Informasi dan alur pelayanan menggambarkan hubungan kerja melalui garis
kewenangan dan tanggung jawab, komunikasi dan alur kerja dari pelayanan di
Unit Radiologi. Hal ini akan menjamin masing-masing petugas memperoleh
pengertian mengenai tugas dan fungsi yang diharapkan.
Hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik antara tenaga Unit Radiologi
dengan sesamanya, dengan unit kerja lain merupakan mekanisme komunikasi
yang harus berlangsung dengan baik.
Semuanya itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan aspek
pengorganisasian Unit Radiologi, penyediaan sumber daya manusia dalam
jumlah yang memadai dan sesuai dengan kompetensinya, serta manajemen
Unit Radiologi, yang sesuai dengan standar.
Oleh karena itu disusunlah Buku Pedoman Organisasi Unit Radiologi ini
sebagai acuan bagi staf dan pelaksana di Unit Radiologi, maupun unit kerja
terkait lainnya di Rumah Sakit.

1
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit

C. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan Unit Radiologi dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Radiologi dapat bekerja berdasarkan
Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. SEJARAH RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO


Rumah Sakit ini semula dinamakan “Zendings Ziekenhuis te Mojowarno”.
Didirikan pada tanggal 6 Juni 1894. Pada saat perang kemerdekaan tahun 1948
bangunan Rumah Sakit dihancurkan dengan siasat bumi hangus, karena Rumah
Sakit ini dipakai sebagai Rumah Sakit Pertahanan Surabaya Selatan. Pada
tahun 1949 dibangun kembali oleh masyarakat Kristen di daerah Mojowarno
dan dinamakan Rumah Sakit Kristen Mojowarno sampai sekarang.

B. SEJARAH KEPEMIMPINAN
Para personil yang pernah menjabat sebagai Pimpinan Unit/Direktur Rumah
Sakit Kristen Mojowarno adalah:
1. Dr. Kistab Lobert ……………….s/d 1961
2. Dr. Soemarsono 1963 s/d 1969
3. Dr. Mesach Wignjohoesodo 1970 s/d 1973
4. Dr. Soejadmoko 31 Mei 1979 s/d 2006
5. Dr. Edhy Sihrahmat., M.ARS 8 Oktober 2006 s/d 7 Oktober 2012
6. Dr. Prijambodo Tjatur Adi., SpU 8 Oktober 2012 s/d sekarang

C. RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO SAAT INI


1. Nama dan Alamat Rumah Sakit
a. Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Kristen Mojowarno yang
dapat disingkat dengan RSKM, milik Badan Hukum Yayasan
Kesehatan Greja Kristen Jawi Wetan, yang didirikan berdasarkan
Akta Pendirian Yayasan Kesehatan Greja Kristen Jawi Wetan No. 01
Tanggal 7 September 2011 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI Nomor : AHU-8475.AH.01.04 Tahun 2011.
b. Surat Ijin Operasional Tetap Rumah Sakit Nomor :
P2T/1/03.26/02/VIII/2012.
c. Jenis dan Kelas Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Kelas C
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No:

3
HK.03.05/I/1973/11 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Kristen
Mojowarno.
d. Alamat Rumah Sakit adalah di Jalan Merdeka No.59 Mojowarno,
Jombang 61475.
e. Luas area rumah sakit lebih kurang 54.660 m3 dan luas bangunan
Rumah Sakit lebih kurang 9.294 m3.

2. Jenis Pelayanan
a. Rawat Jalan: meliputi Klinik Umum, Gigi, dan Spesialis
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Penunjang : Farmasi, Radiologi, Laboratorium, Fisioterapi,
dan Gizi
d. Pelayanan Rawat Inap: memiliki 100 TT, yang terdiri dari: Klas IA,
Klas 1, Klas II, Klas III, UPI dan Ruang Bayi.

3. Sistem Mutu
a. Rumah Sakit Kristen Mojowarno telah lulus Akreditasi 5 Bidang
Pelayanan, dengan sertifkat kelulusan dari Direktur Jenderal
Pelayanan Medik No: YM.00.03.3.5.675 dengan status Akreditasi
Penuh, berlaku 17 Februari 1999 s/d 17 Februari 2002.
b. Rumah Sakit Kristen Mojowarno telah lulus Akreditasi 5 Bidang
Pelayanan, dengan sertifikat kelulusan dari Komisi Akreditasi Rumah
Sakit Nomor : KARS-SERT/177/XII/2011, dengan status Akreditasi
Lulus Tingkat Dasar, berlaku 1 Desember 2011 s/d 1 Desember 2014.

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, TUJUAN

A. VISI
Menjadi Rumah Sakit terpercaya dalam mutu & keselamatan pasien sebagai
wujud kasih kepada Allah & manusia.

B. MISI
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang holistik terpadu,
berkesinambungan berdasarkan iman, pengharapan dan kasih.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat.
3. Mengembangkan pelayanan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
kemajuan iptek.
4. Aktif dalam pendidikan dan pengabdian masyarakat.

C. FALSAFAH
Rumah Sakit Kristen Mojowarno melaksanakan Pelayanan Kesehatan sebagai
wujud tanggung jawab atas pemberlakuan kasih, kebenaran, keadilan, damai
sejahtera bagi masyarakat, bangsa dan negara.
(Tata Gereja GKJW pasal 4 ayat 2).

D. MOTTO
“Pangandelmu kang mitulungi kowe”

E. TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara peningkatan pengelolaan
sumber daya.
2. Memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat.
3. Meningkatkan utiliti pelayanan Rumah Sakit.

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO

Struktur Organisasi Rumah Sakit Kristen Mojowarno, sesuai Surat Keputusan Pengurus Yayasan Kesehatan Greja Kristen Jawi Wetan (YK GKJW)
Nomor : 024/YK/SK/I/2016 tentang Penetapan Struktur Organisasi Rumah Sakit Kristen Mojowarno, adalah sebagai berikut :

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RADIOLOGI

KEPALA PELAYANAN
RADIOLOGI DIAGNOSTIK

KOORDINATOR
ADMINISTRATIF

DOKTER RADIOGRAFER PETUGAS STAF


SPESIALIS PROTEKSI
RADIASI (PPR) KAMAR GELAP
RADIOLOGI
&
ADMINISTRASI

7
BAB VI
URAIAN TUGAS JABATAN

A. KEPALA PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK


Nama Jabatan : Kepala Pelayanan Radiologi Diagnostik.
Kualifikasi :
1. Minimal Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi.
2. Pengalaman kerja  2 tahun.
3. Memiliki kemampuan sebagai pembimbing dan tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas.
4. Mampu melakukan komunikasi secara baik.

B. TUGAS POKOK
Mengelola Unit Radiologi secara professional untuk memberi hasil pemeriksaan
pasien dari dalam rumah sakit maupun luar rumah sakit yang cepat dan akurat
dalam membantu menegakkan diagnosis monitor perjalanan penyakit/
pengobatan, pemeliharaan kesehatan serta memberi kontribusi pemasukan rumah
sakit yang bermakna.
PERAN, TUGAS, TANGGUNG JAWAB, KEWAJIBAN, WEWENANG DAN HAK
NO IDENTITAS JABATAN
NAMA
1 : Kepala Pelayanan Radiologi Diagnostik
JABATAN
2 ATASAN : Kepala Bidang Penunjang Medik
AREA
3 : Unit Radiologi
CAKUPAN
4 KUALIFIKASI : 1. Minimal Pendidikan Dokter spesialis Radiologi.
2.Pengalaman kerja di bidang yang sama  2 tahun.
3.Memiliki kemampuan sebagai pembimbing dan
tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
4. Mampu melakukan komunikasi secara baik.
5 PERAN : Kepala Pelayanan Radiologi Dagnostik yang membantu
Kepala Bidang Penunjang dalam mengelola kebijakan
radiologi agar berdaya guna ( efektif ) dan berhasil guna (
efisien ) dengan mengutamakan mutu pelayanan &
keselamatan pasien.
6 TUGAS : 1. Mengelola Unit Radiologi secara professional untuk
memberi hasil pemeriksaan pasien dari dalam rumah
sakit maupun luar rumah sakit yang cepat dan akurat
dalam membantu menegakkan diagnosis monitor
perjalanan penyakit/ pengobatan, pemeliharaan kesehatan
serta memberi kontribusi pemasukan rumah sakit yang
bermakna
2. Pengarahan dan pengawasan pelayanan Unit Radiologi di

8
seluruh rumah sakit.Monitor dan review semua pelayanan
Radiologi di dalam dan di luar Radiologi.
3. Mengevaluasi hasil control mutu Radiologi dan
Radiologi Rujukan serta melakukan tindak lanjut yang
diperlukan.
4. Membantu Kepala Bidang Penunjang Medik menyusun
Program Kegiatan &Anggaran(PKA) tahunan Unit
Radiologi berdasarkan program / kebijakan Direktur,
Wakil Direktur, dan Kepala Bidang PenunjangMedik;
(PLAN)
5. Melaksanakan program tahunan dalam pengaturan
kegiatan harian/ mingguan / bulanan yang meliputi;
(DO)
a. menyusun standar profesi dan standarprosedur
operasional ( SPO ) di Unit& pemantapan mutu
internal dan eksternal ; (Method)
b. merencanakan & mengupayakan pemenuhan
kebutuhan sarana( alat radiologi, film, bahan cetak
film ) &prasarana pelayanan di unit berdasarkan
prioritas; (Material)
c. menggunakan fasilitas & sarana yang ada secara
efisien (berhasil guna) dan senantiasa
membudayakan kesehatan & keselamatan kerja
(K3RS) dan Pencegahan & Pengendalian Infeksi
(PPI) ; (Money)
d. melayani kebutuhan customer agar tercipta ‘
customer loyality’ ( kesetiaan/ kecintaan
pasienterhadap RS sebagai pemberilayanan) ;
(Market)
e. berkomunikasi manajerial sesuai metode (cara)
yang ditetapkan RS ( form/ paket rapat, waktu, alur
& sistim pelaporan ) secara efektif & efisien sesuai
kebutuhan & kemampuan RS ; (Time)
f. memanfaatkan ketersediaan sistim Informasi &
Teknologi ( IT ) di RS & mengelola data yang ada
menjadi informasi yang bias tersedia sesuai
kebutuhan waktu dan bias terintegrasi dan saling
mensupport bagi pihak lain pemberi layanan di RS
maupun stake holder (pemangku kepentingan
lainnya) ;(Teknologi)
6. menyajikan pelaporan berupa data ( berisi 4 aspek
KPI / Key Performance Indicator : Bisnis Internal,
Pertumbuhan & Pembelajaran, Pelanggan /Customer
&Keuangan ) ; (Informasi/
Data)
7. Mengadakan rapat rutin & membuat laporan
bulanan dan tahunan tentang pelaksanaan tugas dan
kewajiban di Unit ;
(Controlling)
8. Melaksanakan hasil keputusan rapat rutin Unit , Rapat
Bidang Penunjang, Pleno, rekomendasi dari Panitia
Penunjang managemen maupun arahan/ kebijakan
Direktur/ Wadir ;
(Action)
7 TANGGUNG : 1. Tercapainya pelaksanaan pemeliharaan dan

9
JAWAB pengembangan ketentuan dan prosedur.
2. Tercapainya pelaksanaan tanggung jawab program
control mutu.
3. Tercapainya kualitas hasil radiografi yang baik.
4. Menjamin Pelayanan Radiologi berjalan lancar, cepat,
akurat dan tepat waktu
5. Bertanggung jawab terhadap operasional pelayanan di
Unit agar bermutu & senantiasa mengutamakan
keselamatan pasien kepada Komite Mutu & Keselamatan
Pasien beserta jajaran terkaitnya.
8 KEWAJIBAN : 1. Memelihara terlaksananya visi, misi & value (nilai-nilai)
di RS dan proses akreditasi yang berkelanjutan
2. Melaksanakan regulasi yang ada dalam kebijakan (policy
maupun prosedur) Direktur / Wakil Direktur / Kepala
Bidang Penunjang.
3. Mengkomunikasikan & mendukung kegiatan manajerial
di unit maupun lintas unit/ jajaran maupun kegiatan
penunjang manajerial ( Komite, Panitia & Tim yang
dibentuk di RS ) agar terjalin kerjasama yang baik.
4. Mengoptimalkan sumberdaya sarana, prasarana dan
sumber daya manusia dalam pelayanan secara efektif dan
efisien;
9 WEWENANG : 1. Mengawasi administrasi di Unit Radiologi.
2. Memberikan Rekomendasi Radiologi rujukan.
3. Memberikonsultasi radiologi kepada SMF atau dokter
yang lain mengenai pilihan parameter pemeriksaan yang
berguna untuk pengambilan keputusan klinik dan
seberapa jauh nilai analitik dan diagnostiknya.
4. Memberi tambahan ilmu pengetahuan berkala kepada
staf di Unit Radiologi untuk meningkatkan pelayanan
secara profesional di Unit Radiologi.
5. Memberi konsultasi pada staf di Unit Radiologi bila ada
keraguan hasil pemeriksaan di radiologi.
6. Mengelola sumber daya manusia di unit dalam hal
mengusulkan rekrutmen, penempatan, pembinaan
termasuk karier kepada Kepala Bidang Penunjang sesuai
kebutuhan Unit melalui criteria tertentu.
7. Mengusulkan standar-standar yang relevan kepada
Kepala Bidang Penunjang sesuai dengan kebutuhan
pasien akan mutu & keselamatan;
8. Mengatur pemanfaatan fasilitas & sarana dalam
fungsional perawatan sesuai dengan prosedur,
kebutuhan&situasi di RS;
9. Mengambil keputusan darurat bila diperlukan setingkat
kebutuhan Unit ( tidak berkaitan dengan pihak lain :
unit/ urusan/ Panitia Penunjang managemen atau
customer lainnya ) melalui pertimbangan yang
didasarkan atas kasih, kebenaran & keadilan melalui
cara yang tidak melanggar prosedur yang ada..
10 HAK : 1. Mendapatkan gaji sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Mendapatkan hak-hak lainnya sesuai peraturan
ketenagakerjaan Rumah Sakit Kristen Mojowarno yang
berlaku.

10
C. KOORDINATOR ADMINISTRATIF
Nama Jabatan : Koordinator Administratif.
Kualifikasi :
1. Minimal Pendidikan Sarjana atau D3 Radiologi.
2. Pengalaman kerja di bidang yang sama  2 tahun.
3. Berpengalaman mengelola sesuai dengan kebutuhan unit
TUGAS POKOK
Mengkoordinasi dan mengawasi atas segala bentuk pelayanan radiodiagnostik
dan imaging agar tercapai pelayanan yang terbaik dengan menyediakan dan
membuat prosedur kerja beserta fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan
Radiologi.
URAIAN TUGAS
1. Membuat daftar dinas Unit , melaksanakan pembinaan bagi staf dan
pelaksana teknis radiologi & membangun semangat kerja & menggerakkan
tiap sumber daya manusia yang ada agar tercipta suasana kerja yang harmonis
didasarkan kepada saling percaya, saling menghargai & profesionalisme ;
2. Menjaga efisiensi fasilitas & sarana yang ada ( berhasil guna ) dan senantiasa
membudayakan kesehatan & keselamatan kerja (K3RS) dan Pencegahan &
Pengendalian Infeksi (PPI) ;
3. Memaksimalkan penggunaan sistem Informasi & Teknologi ( IT ) di RS yang
tersedia sesuai kebutuhan waktu dan bias terintegrasi dan saling mensupport
bagi pihak lain pemberi layanan di RS maupun stake holder (pemangku
kepentingan lainnya)
4. Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang pelaksanaan tugas dan
kewajiban di Unit
5. Mengoordinasi secara administrasi dan fungsional bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Pelayanan Radiologi Diagnostik dan secara
berjenjang kepada Wadir / Direktur

D. DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI


Nama Jabatan : Dokter Spesialis Radiologi
Kualifikasi :
1. Minimal Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi.
2. Pengalaman kerja di bidang yang sama  2 tahun.

11
TUGAS POKOK
Melakukan pembacaan terhadap hasil pemeriksaan radiologi.
URAIAN TUGAS
1. Menyusun dan mengevaluasi secara berkala SPO tindak medik radiologi dan
melakukan revisi bila perlu.
2. Melaksanakan dan mengevaluasi tindak radiologi sesuai yang telah
ditetapkan dalam SPO.
3. Melaksanakan pemeriksaan dengan kontras bersama dengan radiografer.
Khusus pemeriksaan yang memerlukan penyuntikkan intravena, dikerjakan
oleh dokter spesialis radiologi / dokter lain / tenaga kesehatan yang mendapat
pendelegasian.
4. Menjelaskan dan menandatangani informed concent / izin tindakan medik
kepada pasien atau keluarga pasien.
5. Melaksanakan teleradiologi dan konsultasi radiologi sesuai dengan
kebutuhan.
6. Memberikan layanan konsultasi terhadap pemeriksaan yang akan
dilaksanakan.
7. Menjamin pelaksanaan seluruh aspek proteksi radiasi terhadap pasien.
8. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan citra
radiografi yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat
panduan paparan medik.
9. Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis.
10. Meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan IPTEK.

E. RADIOGRAFER
Nama Jabatan : Radiografer.
Kualifikasi:
1. Pendidikan minimal D3 Radiologi/ menguasai teknik
radiografi
2. Dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar
3. Menguasai dan dapat mengoperasikan komputer.
TUGAS POKOK
Melaksanakan kegiatan pelayanan radiografi dengan pola pengembangan
pelayanan Radiologi yang tepat, akurat dan berkualitas.

12
URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan prosedur-prosedur pemeriksaan Radiologi dan administrasi
yang sudah ditetapkan oleh Kepala Pelayanan Radiologi Diagnostik.
2. Melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan sebelum proses pelayanan
diagnostik dilakukan.
3. Melaksanakan dan merawat baik-baik peralatan radiologi yang menjadi
tanggung jawabnya.
4. Melaksanakan kegiatan administratif Radiologi berupa pengaturan pemakaian
film, kebutuhan material medis dan non medis.
5. Melakukan, melaksanakan dan mentaati prosedur proteksi radiasi dalam
setiap penyelenggaran pelayanan Radiologi.
6. Membuat laporan dan evaluasi kegiatan Radiologi secara berkala tiap bulan.
7. Meminimalkan faktor pengulangan radiografi dan efisiensi segala bentuk
pengurangan yang tidak diperlukan.
8. Melaporkan kepada Kepala Pelayanan Radiologi Diagnostik bila terjadi
kerusakan pesawat X-Ray dan peralatan penunjang lain yang terdapat di Unit
Radiologi.
9. Memberikan kondisi penyinaran yang sesuai dengan kriteria kebutuhan
layanan radiodiagnostik.
10. Menghasilkan ketepatan (penegakan) diagnosis melalui pencitraan.
11. Menjaga sikap, tingkah laku, terampil dalam setiap menyelesaikan
permasalahan.

F. PETUGAS PROTEKSI RADIASI


Nama Jabatan : Petugas Proteksi Radiasi (PPR).
Kualifikasi: Pendidikan minimal D3 Radiologi atau mengikuti pelatihan PPR.
TUGAS POKOK
Membuat, melaksanakan dan memantau program proteksi radiasi di Rumah Sakit
Kristen Mojowarno.
URAIAN TUGAS
1. Membuat program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
2. Memantau aspek operasional program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
3. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan
memantau pemakaiannya.

13
4. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan
memantau pemakaiannya.
5. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua
tempat di mana Pesawat Sinar-X digunakan.
6. Memberikan konsultasi yang terkait dengan Proteksi dan Keselamatan
Radiasi.
7. Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas Radiologi.
8. Memelihara rekaman.
9. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan.
10. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian keterangan dalam hal
kedaruratan.
11. Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan operasi yang
berpotensi kecelakaan Radiasi.
12. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi, dan verifikasi keselamatan yang diketahui oleh
Pemegang Izin untuk dilaporkan kepada Kepala BAPETEN.
13. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi, dan verifikasi keselamatan yang diketahui oleh
Pemegang Izin untuk dilaporkan kepada Kepala BAPETEN.
14. Melakukan inventarisasi zat radioaktif.

G. STAF KAMAR GELAP & ADMINISTRASI


Nama Jabatan : Staf Kamar Gelap & Administrasi.
Kualifikasi :
1. Pendidikan minimal SMA atau sederajat.
2. Memiliki ketrampilan dan menguasai komputer.
3. Memiliki ketrampilan administrasi min 1 tahun.
TUGAS POKOK
Melaksanakan tugas pemprosesan film radiologi di kamar gelap dan
melaksanakan tugas pencatatan data kegiatan pelayanan administrasi Radiologi
secara sistematis, efisien dan tepat.
URAIAN TUGAS
1. Bertugas dalam proses pembangkit bayangan laten menjadi gambaran tetap
di dalam kamar gelap.

14
2. Bertanggung jawab terhadap keadaan cairan pembangkit (developer) dan
cairan penetap (fixer).
3. Bertugas melaporkan pada radiographer bila persediaan film rontgen mulai
menipis.
4. Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang-barang kebutuhan rutin di
Unit Radiologi.
5. Bertanggung jawab terhadap keadaan dan kebersihan bangunan (secara fisik)
Unit Radiologi dan USG.
6. Mengambil film yang sudah disinari dari kaset lalu mencuci dan
memprosesnya dan mengisi film baru pada kaset.
7. Menyerahkan film yang sudah diproses kepada petugas loket/ administrasi
setelah diperiksa oleh radiografer.
8. Menjaga kebersihan kamar gelap.
9. Mengganti bahan chemical yang sudah lemah.
10. Menjalankan prosedur administrasi Radiologi dimulai pembuatan penulisan/
input data pasien Radiologi, menyiapkan kebutuhan barang sampai dengan
pembuatan dan rekap laporan kunjungan Radiologi secara berkala.
11. Memberikan penjelasan ke pasien dan keluarganya tentang pemeriksaan
Radiologi tertentu yang membutuhkan persiapan terlebih dahulu sebelum
dilakukan tindakan pemeriksaan.
12. Mencatat identitas pasien pada buku register Radiologi dan menyiapkan label
identitas pasien untuk cetak di film.
13. Menyerahkan surat permintaan Radiologi kepada radiografer yang
menangani pemeriksaan sesuai permintaan.
14. Mencatat jumlah pemakaian film, material, obat-obatan yang dipakai selama
pemeriksaan berlangsung.
15. Menyiapkan amplop, kertas hasil bacaan Radiologi dan meneliti hasil
tindakan Radiologi yang telah dilakukan dengan permintaan dari dokter
pengirim.
16. Memasukkanfoto-foto dan hasil pembacaan/ expertise dokter Radiologi
kedalam amplop yang telah disediakan.
17. Mengarsip file-file tembusan hasil bacaan Radiologi kedalam tempat arsip.
18. Membuat laporan-laporan yang telah ditentukan, harian, bulanan dan
tahunan.

15
19. Membuat surat permintaan barang, perbaikan peralatan untuk di tandatangani
oleh Kepala Pelayanan Radiologi Diagnostik.
20. Mengecek barang-barang yang datang dan melaporkannya ke Kepala
Pelayanan Radiologi Diagnostik.
21. Mengurusi aturan kepegawaian Radiologi (cuti, ijin, dan sebagainya).

16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. BAGAN HUBUNGAN KERJA ANTAR UNIT

UNIT
UNIT LABORATORIUM
RADIOLOGI
UNIT STERILISASI

B. TABEL HUBUNGAN KERJA DENGAN UNIT TERKAIT


NO UNIT LAIN YANG TERKAIT HUBUNGAN KERJA
A BIDANG PELAYANAN MEDIK
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
1 Instalasi Gawat Darurat
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
2 Unit Rawat Jalan
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
3 Unit Bedah Sentral
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
4 Unit Fisioterapi
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
5 Unit Rawat Luka Terpadu
dari dokter.
Pendaftaran, pencatatan, pelaporan dan penyimpanan arsip-
6 Unit Rekam Medik
arsip.
B BIDANG KEPERAWATAN
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
7 Unit Rawat Inap Anggrek
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
8 Unit Rawat Inap Bougenvile
dari dokter
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
9 Unit Rawat Inap Cempaka
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
10 Unit Rawat Inap Dahlia
dari dokter.

17
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
11 Unit Rawat Inap Flamboyan
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
12 Unit Rawat Inap Gardenia
dari dokter.
Menerima semua permintaan pemeriksaan radiologi pasien
13 Unit Perawatan Intensif
dari dokter.
C BIDANG PENUNJANG MEDIK
Melakukan hubungan kerja dalam hal pengadaan bahan
14 Unit Farmasi medis habis pakai, bahan medis tidak habis pakai, obat
emergency dan pemanfaatan gudang farmasi.
Unit Laboratorium dan Bank
16 -
Darah
Pengadaan komsumsi Dokter Radiologi maupun teknisi dari
17 Unit Gizi luar yang melakukan maintenance maupun perbaikan alat/
pesawat radiologi.
18 Unit Sterilisasi Pencucian linen kotor.
D BAGIAN SDM DAN ADMINISTRASI
19 Urusan SDM Kebutuhan SDM.
20 Urusan Administrasi Surat menyurat.
E BAGIAN KEUANGAN
21 Urusan Akuntansi & Pajak
22 Urusan Bendahara & Program Program Kerja Dan Anggaran.
23 Urusan Asuransi
a. Pengadaan alat – alat/ pesawat radiologi,
24 Urusan Pengadaan b. Pengadaan alat tulis, rumah tangga dan bahan cetakan atau
formulir.
F BAGIAN UMUM
Urusan Pemeliharaan Sarana &
25 Pemeliharaan alat – alat/ pesawat radiologi.
Transportasi
26 Urusan Sanitasi & Kamar Jenazah Pembuangan limbah radiologi, sampah medik dan non medik.
27 Urusan Kehumasan & Pemasaran Promosi pelayanan radiologi.

18
BAB VIII
POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI STAF

Pada dasarnya kegiatan Unit Radiologi harus dilakukan oleh petugas yang memiliki
kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai, serta memperoleh/memiliki
kewenangan untuk melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau
tanggung jawabnya.
Unit Radiologi harus menetapkan seorang atau sekelompok orang yang bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pemantapan mutu dan
keamanan kerja.
Pemenuhan kebutuhan jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga Unit Radiologi
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
A. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA UNIT
Pola penghitungan kebutuhan tenaga Unit Radiologi menggunakan Rumus WISN
(Work Load Indikator Staff Need). WISN adalah indikator yang menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga pada sarana berdasarkan beban kerja, sehingga
alokasi atau relokasi tenaga akan lebih mudah dan rasional.
Penghitungan menggunakan langkah sebagai berikut:
1. Menentukan data yang dibutuhkan dalam menetapkan Waktu Kerja Tersedia:
a. 1 Minggu: 5 Atau 6 Hari Kerja,
b. 1 Tahun: 5 × 52 Minggu = 260 (A),
c. Cuti Tahunan: 12 Hari (B),
d. Diklat: 6 Hari (C),
e. Hari Libur: 15 Hari + 6 Hari Cuti Bersama (D),
f. Sakit Dan Ijin/ Tahun: 6 Hari (E),
g. Waktu Kerja/ Hari: 8 Jam (F).

2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia.


Rumus Waktu Kerja Tersedia:
Waktu Kerja Tersedia = (A – (B + C + D + E)) × F

3. Menetapkan unit kerja dan kategori sumber daya manusia (SDM).


Untuk menetapkan unit kerja dan kategori sumber daya manusia maka
data dan informasi yang dibutuhkan adalah:

19
a. Struktur organisasi, tugas pokok dan uraian tugas masing – masing staf,
b. SK Kebijakan Direktur tentang Pelayanan Unit Radiologi,
c. Data kualifikasi dan pendidikan staf,
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan,
e. Standar profesi, standar pelayanan dan Standar Prosedur Operasional di
Unit Radiologi.

4. Menyusun Standar Beban Kerja.


Standar Beban Kerja merupakan volume atau kuantitas beban kerja
satu tahun. Disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
(rata – rata waktu) dan waktu yang tersedia atau yang dimiliki oleh masing-
masing kategori tenaga.
Rumus Standar Beban Kerja:

5. Menyusun Beban Kerja.


Meliputi:
a. Kegiatan pokok yang dilaksanakan,
b. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap
kegiatan pokok,
c. Standar beban kerja/ tahun.
6. Rata – Rata Waktu.
Suatu waktu yang dibutuhkan untuk suatu kegiatan pokok oleh masing –
masing tenaga. Kebutuhan waktu untuk menyelesaikan kegiatan sangat
bervariasi dan dipengaruhi standar pelayanan, SPO, sarana prasarana yang
tersedia dan kompetensi SDM. Rata – rata waktu ditetapkan berdasarkan
pengamatan dan pengalaman selama bekerja dan kesepakatan bersama.
7. Standar Kelonggaran.
Tujuan dari diperolehnya faktor kelonggaran tiap kategori SDM meliputi
jenis kegiatan dan kebutuhan waktu adalah untuk menyelesaikan suatu
kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi
rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok atau pelayanan.

20
Contoh faktor kelonggaran adalah:
a. Rapat, penyusunan laporan, menyusun pengebonan barang,
b. Frekuensi kegiatan dlm suatu hari, minggu, bulan,
c. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan.
Rumus Standar Kelonggaran:

8. Penghitungan Tenaga Kerja.


Dihitung dengan menggunakan data:
a. Waktu Kerja Tersedia,
b. Standar Beban Kerja,
c. Standar Kelonggaran.
9. Kebutuhan Tenaga Unit Radiologi.
Sumber data yang dibutuhkan adalah data yang diperoleh sebelumnya:
Rumus Kebutuhan Tenaga Unit Radiologi:

B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI


Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM Unit Radiologi adalah:
Kualifikasi
No Nama Jabatan
Formal Masa Kerja Sertifikat
Kepala Pelayanan Dokter Seminar Kedokteran/
1 ≥ 1 tahun
Radiologi Diagnostik Radiologi Profesi
Koordinator Pelatihan manajemen,
2 DIII Radiologi ≥ 1 tahun
Administratif seminar PARI
Dokter Seminar Kedokteran/
3 Dokter Radiologi -
Radiologi Profesi

4 Radiografer DIII Radiologi ≥ 3 bulan Seminar PARI

Staf Kamar Gelap &


5 SMA ≥ 1 tahun -
Administrasi

21
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. DEFINISI
Kegiatan Orientasi adalah orientasi kerja yang dilaksanakan terhadap karyawan
baru, mutasi ke unit kerja baru, maupun orientasi prosedur yang baru ditetapkan.

B. PESERTA ORIENTASI
Peserta orientasi adalah pegawai baru yang sudah dinyatakan diterima sebagai
pegawai oleh Rumah Sakit, pegawai yang mutasi ke unit kerja baru.

C. KELENGKAPAN ORIENTASI
Kelengkapan orientasi yang harus dimiliki dan digunakan oleh peserta orientasi
adalah sebagai berikut:
1. Name Tags yang bertuliskan nama lengkap,
2. Name Tags digunakan di baju peserta orientasi di dada kanan,
3. Peserta orientasi wajib menggunakan seragam sesuai peraturan
ketenagakerjaan, khusus untuk karyawan baru baju atasan hem putih polos dan
bawahan celana panjang kain berwarna hitam polos.

D. WAKTU DAN TEMPAT ORIENTASI


1. Orientasi Umum : di Ruang Pertemuan Rumah Sakit Kristen Mojowarno,
pukul 08.00 – 12.00, selama 6 hari kerja.
2. Orientasi Khusus : di unit kerja masing – masing, pukul 07.00 – 14.00,
selama 3 bulan, setelah menjalani Orientasi Umum.

E. KEGIATAN ORIENTASI
1. Orientasi Organisasi:
a. Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan Rumah Sakit,
b. Visi, Misi, Falsafah, Tujuan, Value dan Motto organisasi dan pelayanan
di Rumah Sakit,
c. Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia atau dilaksanakan,
d. Fasilitas-fasilitas yang ada di Rumah Sakit,

22
e. Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan untuk pemeliharaan
fasilitas-fasilitas Rumah Sakit,
f. Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)
g. Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk peraturan di Rumah Sakit.
2. Orientasi Kebijakan tentang manajemen SDM:
a. Wewenang dan larangan,
b. Hak dan kewajiban pegawai (contoh : insentif, libur, cuti, pensiun dan
kesejahteraan),
c. Sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment),
d. Sistem pengembangan staf,
e. Sistem evaluasi kinerja staf.
3. Orientasi lapangan:
Pegawai baru tersebut diberikan orientasi langsung ke lapangan di semua
ruangan di lingkungan Rumah Sakit.
4. Orientasi khusus (dimana mereka ditempatkan):
a. Organisasi dan tata ruang dari unit kerja,
b. Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia di unit kerja,
c. Perkenalan dengan semua staf di unit kerja,
d. Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya dalam unit kerja,
e. Prosedur administrasi serta dokumen pendukungnya,
f. Model penugasan, tata cara kerja dan hal-hal lain yang berlaku.
5. Orientasi bila ada karyawan baru, peralatan baru, dan atau reagensia baru

F. METODE
1. Pre test,
2. Seminar,
3. Penugasan,
4. Praktek,
5. Diskusi,
6. Post test.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan orientasi :
Hari :………….2016
Adapun materi dan pemateri pada pelaksanaan orientasi karyawan baru adalah :

23
1. Orientasi Umum
Adapun materi dan pemateri pada pelaksanaan orientasi karyawan baru adalah:
No Waktu Materi Orientasi Pemateri
1 Hari Pertama a. Pre Tes Bagian SDM
b. Visi, misi, dan tujuan Rumah Sakit Kristen
Mojowarno
c. Struktur Organisasi
d. Orientasi Lapangan
2 Hari Kedua a. Hak Pasien & Kepuasan Pelanggan Kehumasan dan
b. Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia Pemasaran
atau dilaksanakan
c. Fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Kristen
Mojowarno.
3 Hari Ketiga a. Patien Safety Tim
b. Prosedur dan tatalaksana pengendalian Infeksi Keselamatan
Nosokomial (INOS) di Rumah Sakit Kristen Pasien RS
Mojowarno dan hand hygine Tim PPI
c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan
disaster Plan Tim K3
4 Hari Keempat a. Etika dan Etos kerja SPI
b. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit Kristen Bagian SDM
5 Hari Lima Bantuan Hidup Dasar (BHD) Tim BLS
6 Hari Ke enam Tanggap Bencana & Penanggulangan Kebakaran Tim K3

2. Orientasi Khusus
No Materi Orientasi Pemateri
1 Pengenalan staf dan tata ruang di unit Kepala Unit
2 Struktur organisasi unit Kepala Unit
3 Pedoman Pengorganisasian Unit Kepala Unit
4 Pedoman Pelayanan Unit Kepala Unit
5 Kebijakan Unit Kepala Unit
6 Program Kegiatan Unit Kepala Unit
7 Panduan dan Program Mutu Unit/K3/KPRS/PPI Kepala Unit
8 Panduan dan Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Peralatan Unit Kepala Unit
9 Pengenalan peralatan dan fasilitas unit Kepala Unit
10 SPO – SPO yang berlaku di Unit Kepala Unit
11 SPO dari Unit Terkait Kepala Unit
12 Evaluasi Orientasi Kepala Unit

H. EVALUASI ORIENTASI
1. Evaluasi hasil orientasi umum melalui post test.
Evaluasi pelaksanaan orientasi umum meliputi waktu pelaksanaan, kehadiran,
nara sumber, materi, dan penyampaian.
a. Dilakukan oleh Bagian SDM
b. Dilakukan perbaikan seperlunya

24
2. Evaluasi hasil orientasi khusus dilakukan oleh Kepala Pelayanan
Radiodiagnostik berupa chek list terhadap pencapaian nilai materi tulis /
praktik.
a. Dilaporkan kepada SDM pada pelaksanaan orientasi khusus akhir bulan
ke 2.
b. Proses tindak lanjut.

25
BAB X
JADWAL RAPAT

Septemb Novembe Desembe


N PESERTA Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Oktober
JENIS RAPAT er r r
O RAPAT
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rapat Koordinasi
Kanit/Kaur/Ka.Komit
e/Ka.Panitia/Ka.Tim
dengan staf
2 Rapat Koordinasi
Kabid/Kabag dengan
Kanit/Kaur
3 Rapat Pleno (Direktur
dengan Seluruh
Pejabat Struktural dan
Fungsional)
3 Setiap Jum’at dan Sabtu
Rapat Akreditasi
4 Rapat Isidentil Menyesuaikan

26
BAB XI
PELAPORAN

A. JENIS PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan Unit Radiologi terdiri dari:
1. Laporan kegiatan bulanan/ tahunan,
2. Laporan hasil pemeriksaan,
3. Laporan pemantapan mutu internal dan atau eksternal diserahkan ke Tim
Mutu dan Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

B. PENYIMPANAN DOKUMEN
Unit Radiologi harus menyimpan dokumen-dokumen di bawah ini:
1. Blanko Permintaan Pemeriksaan Radiologi,
2. Surat Pendelegasian Tindakan Medik Penyuntikan Bahan Kontras,
3. Formulir Informed Consent,
4. Hasil expertise dokter radiologi, baik dari unit radiologi eksternal atau
internal.
Prinsip penyimpanan dokumen:
a. Semua dokumen yang disimpan harus asli (hard copy).
b. Dokumen Unit Radiologi disimpan selama 5 tahun.

C. PEMUSNAHAN DOKUMEN
Pemusnahan dokumen di Unit Radiologi mengikuti standar prosedur operasional.

D. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Setiap 3 bulan sekali didata daftar dokumen terbaru yang mencantumkan
semua dokumen yang berlaku, revisi terbaru yang sah berikut penyebarannya
(disebut juga catatan pengendalian dokumen).
2. Hanya dokumen versi terbaru yang disediakan untuk penggunaan aktif pada
tempat di mana dokumen itu digunakan.
3. Blanko Permintaan Pemeriksaan Radiologi secara berkala dikaji ulang,
direvisi apabila perlu.

27

Anda mungkin juga menyukai