Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
UNIT RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM YARSI


PONTIANAK
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ............................................. 2

BAB III VISI, MISI, MOTTO, NILAI-NILAI DASAR, DAN FILOSOFI


RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK .............................. 4

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM YARSI


PONTIANAK ....................................................................................... 5

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI ……......... 8

BAB VI URAIAN JABATAN ........................................................................... 10

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ............................................................... 19

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ................ 21

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI .................................................................... 22

BAB X PERTEMUAN/RAPAT ........................................................................ 24

BAB XI PELAPORAN ....................................................................................... 25

BAB XII PENUTUP ............................................................................................ 28

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI


i
i
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam satu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat
pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi
tersebut dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
horizontal maupun vertical yang jelas antar bagian.

Organisasi rumah sakit menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Pasal 33 ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur
pelayanan medik, unsure keperawatan dan unsur penunjang medis, komite medis dan
satuan pengawas internal serta administrasi umum dan keuangan.

Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS),


Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, rekam Medis, dan Gizi.

Pelayanan laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan


pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi
ksehatan atau factor yang dapat berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Laboratorium
kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan, khususnya bagi
kepentingan preventif, kuratif bahkan promotif dan rehabilitatif. Pelayanan laboratorium
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk mendiagnosa dan
menetapkan penyebab penyakit, pemberian pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan.
Sedangkan laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan
kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan
dengan adanya peningkatan jumlah pemeriksaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

3
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka segala kegiatan
pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya.
Sehinggga akan meningkatkan kualitas akan sumber daya dari masing-masing pelaksana
kesehatan rumah sakit itu sendiri.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2.1. Identitas
1 Nama : Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak
2 Kelas : Tipe C Non Pendidikan
3 Status Kepemilikan : Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak
4 Alamat : Jln. Tanjung Raya II, Kel. Tambelan Sampit, Kec.
Pontianak Timur,
5 Telepon : 0561-739685
6 Email : rsiyarsipontianak@gmail.com
7 Website : https://www.rsyarsi-pontianak.co.id
8 Luas Tanah : 30500
9 Luas Bangunan : 17503
10 Jumlah Tempat Tidur : 158 tempat tidur
11 Jumlah Pegawai : 290 Orang
12 Status Akreditasi : Paripurna
13 Izin Operasional : 445/3722/Dinkes-Yankesfar/2020

2.2. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak


Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta
yang bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif dan pelayanan rujukan, serta melakukan kegiatan sosial berupa khitanan
masal dan kegiatan lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial, maka Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak memberikan
pelayanan BPJS kepada masyarakat.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

4
Berdasarkan surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
YM.02.04.3.5.692 pada tanggal 2 Maret 2000 tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan
kepada Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak, akan tetapi Rumah Sakit Umum
YARSI Pontianak telah memberikan pelayanan kepada masyarakat 15 tahun sebelumnya
yaitu sejak Mei 1985. Hal ini disebabkan karena kurangnya Rumah Sakit yang ada di
Pontianak sedangkan masyarakat Pontianak kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit, terutama masyarakat yang berada di Kecamatan Pontianak Timur dan
Kecamatan Pontianak Utara.
Sejak tanggal 29 Desember 2015, berdasarkan Surat Ketetapan Walikota Pontianak
Nomor : 503/3/BP2T/R-II/RS/2015, Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Umum kelas C (Non Pendidikan). Dalam perjalanannya, pembangunan
dan perbaikan sarana prasarana Rumah Sakit disesuaikan dengan standar Rumah Sakit Tipe C
berdasarkan Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit.
Pada tahun 2018, Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak telah terakreditasi Paripurna
berdasarkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor KARS-SERT/1116/I/2018 tanggal 15
Januari 2018 dan berlaku hingga Maret 2022 sesuai dengan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit
Nomor KARS-SERT/2329/X/2021 tanggal 22 Oktober 2021.

2.3 Sejarah Kepemimpinan Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak

dr. H. NUR ARIFIN NAIM


MASA BHAKTI 1990 - JUNI 2000

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

5
dr. Hj. Inin Salma Barasila, Sp.Rad
MASA BHAKTI JULI 2000 – DESEMBER 2001

dr. H. FATTAH RACHMAN NOOR


MASA BHAKTI JANUARI 2002 – MEI 2004

dr. Salamun, Sp. M


MASA BHAKTI JUNI 2004 – AGUSTUS 2004

dr. H. FATTAH RACHMAN NOOR


MASA BHAKTI SEPTEMBER 2004 – FEBRUARI 2005

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

6
dr. H. Pendi Tjahya Perdjaman, M.Kes
MASA BHAKTI MARET 2005 - DESEMBER 2013

dr. H. Ahmad Djaelanie


MASA BHAKTI JANUARI 2014 – DESEMBER 2014

dr. H. Pendi Tjahya Perdjaman, M.Kes


MASA BHAKTI JANUARI 2015 – DESEMBER 2019

dr. Iwing Dwi Purwandi, M.M.R


MASA BHAKTI Januari 2020 – JANUARI 2021

dr. Carlos Djaafara, M.Kes


MASA BHAKTI FEBRUARI 2021 - SEKARANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

7
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI-NILAI DASAR, DAN FILOSOFI RUMAH
SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK

1. Visi Rumah Sakit


“Terwujudnya Rumah Sakit yang Islami, Berkualitas dan Mandiri”.

2. Misi Rumah Sakit

a. Mewujudkan rumah sakit yang Islami dengan pelayanan paripurna.


b. Bekerja secara profesional, bermoral demi keselamatan pasien.
c. Mengutamakan kebutuhan penyembuhan umat yang sakit.
d. Mandiri dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
3. Falsafah
Kami Mengedepankan Pelayanan Kesehatan Prima.
4. Motto
“Bersama Kita Maju"
5. Tujuan
1. Memberikan pelayanan prima dan profesional berdasarkan standar yang
ditetapkan.
2. Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu dan professional berdasarkan standar
yang ditetapkan.
3. Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK yang mutakhir.
4. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
5. Menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk
menjalin jaringan kerjasama yang saling menguntungkan.
6. Berusaha mewujudkan tingkat kepuasan pasien secara optimal.
7. Memberdayakan seluruh potensi sumber daya yang ada di rumah sakit.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM YARSI
PONTIANAK

I. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT


Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak terdiri dari :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
c. Wakil Direktur Pelayanan
d. Kabid Pelayanan Medis
e. Kabid Keperawatan
f. Kabid Penunjang
g. Kabag Umum dan Kepegawaian
h. Kabag Keuangan
i. Kasubag Administrasi Rekanan Klaim
j. Kasubag Bendahara Pengeluaran
k. Kasubag Akuntansi dan Verifikasi
l. Kasubag Bendahara Penerimaan dan Pajak
m. Kasubag Perencanaan dan Anggaran
n. Kasubag Kepegawaian, Diklat, dan Kerja Sama
o. Kasubag Informasi Teknologi dan Promosi Rumah Sakit
p. Kasubag Humas dan Promosi Rumah Sakit
q. Kasubag Umum, RT, Aset dan Perlengkapan
r. Kasie Penunjang Non Medis
s. Kasie Penunjang Medis
t. Kasie Pembinaan dan Pengembangan Mutu Keperawatan
u. Kasie Asuhan Keperawatan
v. Kasie Pelayanan Rawat Jalan
w. Kasie Rawat Inap

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK
Dewan Pengawas
1. Komite Rekam Medis : dr. Agil Wahyu Pangestuputra
2. Komite Farmasi & Terapi : dr. Pandu Respati, Sp. N
Rumah Sakit
3. Komite Mutu & Keselamatan Pasien : dr. Dea Erica
4. Komite Medis : dr. M. Zulkarnain Bus, Sp. An Direktur
5. Komite Keperawatan : Fazary Nuka, A.Md. Kep dr. Carlos Djaafara,
6. Komite Tenaga Kesehatan Lain : Nurliani Indah RB, A.Md. Ak M.Kes
7. Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi : dr. R. Sony Yusuf W, Sp.PD-KGH
8. Komite Etik & Hukum : dr. Tri Wahyudi, Sp.OG

Wakil Direktur Pelayanan Wakil Direktur Umum & Keuangan


dr. Mardiyan A, Sp. A, M.Ked.Klin Fitriani, SE, M.Ak
Kabid Pelayanan Medis Kabid Keperawatan Kabid Penunjang Kabag Umum & Kepegawaian Kabag Keuangan
dr. Adhietya Widyaningrum Irdayanti, S.Kep, Ners dr. Evy Yulia K Yulida, A.Md Wenny Yuliani, SE

1. Kasie Rawat Inap : 1. Kasie Asuhan 1. Kasie Penunjang 1. Kasubag Umum, RT, Aset, dan Perlengkapan : 1. Kasubag Perencanaan dan Anggaran :
dr. Chikita Artika Sari Keperawatan : Medis : Aini Haryani, A.Md.KL Nova Supriani, A.Md
2. Kasie Pelayanan Rawat Rinanda Adi H, S. Kep, dr. Nabila 2. Kasubag Humas dan Promosi Rumah Sakit : 2. Kasubag Bendahara Penerimaan dan Pajak :
Jalan : Ners 2. Kasie Penunjang Non Abdul Hatar, A.Md.Kep Muji Hartini, A.Md
dr. Hendri Wijaya 2. Kasie Pembinaan & Medis : 3. Kasubag Informasi Teknologi & Promosi Rumah Sakit 3. Kasubag Akuntansi Dan Verifikasi :
Pengembangan Mutu Rudi Gunawan : Irene Relita, SE
Keperawatan : Erwisnu Wardhana, S.Kom 4. Kasubag Bendahara Pengeluaran :
Dayang Fitri N, 4. Kasubag Kepegawaian, Diklat, dan Kerja Sama : Ratna Sari, A.Md
S.ST.Keb Rahmawati, ST 5. Kasubag Administrasi Rekanan Klaim :
Puji Rahayu, A.Md

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI 10


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RADIOLOGI

STRUKTUR ORGANISASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM YARSI


PONTIANAK

DIREKTUR
dr. Carlos Djaafara, M.Kes

Kabid Penunjang
dr. Evy Yulia Kusmayanti

Kasie Penunjang Medis


dr. Nabila

Penanggung Jawab Radiologi


dr. Nurprasetyo Sp. Rad

Ka Unit Radiologi
Dedy Syafutra Amd. Rad

Petugas Pelaksana :
1. Agung Sugiarto S.ST
2. Chusniah Nur Magfirah, Amd.Kes
3. Muhammad Sabri S.Tr.Kes (Rad)
4. Euis Nurvika S.Tr.Kes (Rad)
5. Ridha Miftahurrahman, Amd. Kes

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 11


BAB VII
URAIAN JABATAN

Uraian Jabatan
Berikut ini dipaparkan Daftar Nama Jabatan dan Uraian Tugas Tenaga di Laboratorium
Rumah Sakit Yarsi Pontianak :
1. Nama : dr. Nurprasetyo Sp. Rad
NIK :
Jabatan : Penanggung jawab Radiologi
Tugas :
1. Menyusun Standar Pelayanan Profesi Medis
2. Menyusun Standar Administrasi
3. Merencanakan pengembangan staf dan kebutuhan sarana dan prasarana
pelayanan medik
4. Menyusun program dan perencanaan pengembangan mutu pelayanan
medik
5. Menyusun program dan perencanaan kegiatan radiologi.
6. Menyelesaikan masalah pelayanan medis yang timbul dalam bidangnya.
7. Membaca dan menandatangani hasil pemeriksaan radiologi.
8. Mengadakan pertemuan kelompok Staf Medik Fungsional
9. Memelihara dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan
bagian lain yang terkait
10. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas internal dan jika ada eksternal
11. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan profesi dan administrasi dan
ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan

Wewenang :

1. Memberi teguran kepada staf radiologi.


2. Mengajukan promosi staf radiologi.
3. Memberikan penilaian DP3 staf radiologi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 12


2. Nama : Dedy Syafutra Amd. Rad
NIK : 21989072011061075
Pangkat Jabatan : Kepala Ruang Radiologi
Tugas :
1. Mengatur jadwal Rotasi tugas radiografer.
2. Membantu kerja radiografer.
3. Melakukan pengecekan berkala terhadap persediaan film dan bahan
habis pakai.
4. Melakukan pemesanan film dibuku permintaan untuk pengajuan
pembuatan surat permintaan (SP) dan alat habis pakai ke bagian
pemesanan.
5. Memantau penyimpanan dan penggunaan alat serta film radiologi.
6. Menghubungi rekanan kalau ada alat yang trobel.
7. Memantau rekanan alat untuk maintenen rutin.
8. Mengawasi penampilan kerja pelaksana radiologi.
9. Mengikuti rapat setiap ada undangan rapat di SMF.
10. Stock opnam laporan 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun
11. Membuat laporan bulanan jumlah pemeriksaan radiologi untuk
dilaporkan ke RM
12. Menggantikan kepala instalasi laboratorium memimpin rapat rutin
radiologi jika kepala instalasi berhalangan.
13. Melaporkan semua kegiatan kepada kepala instalasi radiologi.
14. Bertanggung jawab atas pengamanan harta dan peralatan di radiologi.
Wewenang :
1. Memberi teguran secara lisan.
2. Menggantikan pekerjaan analis yang berhalangan
3. Mengatur jadwal dinas pelaksana radiologi.
4. Melaporkan kepada Ka.Instalasi bila dijumpai kesulitan-kesulitan yang
dialami analis dalam pekerjaannya dan mencari jalan keluarnya

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 13


3. Nama : Agung Sugiarto S.ST
Jabatan : Pelaksana Radiologi
Tugas :

1. Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal rotasi


2. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai Formulir
Permintaan Pemeriksan radiologi (FPPR).
3. Melakukan pengambilan specimen sesuai permintaan pemeriksaan
radiologi rawat jalan dan rawat jalan.
4. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai FPP/
buku permintaan pemeriksaan radiologi dan membuat tarif pemeriksaan.
5. Melakukan perawatan harian, mingguan, dan bulanan alat radiologi
sesuai dengan petunjuk manual alat.
6. Membuat rekapitulasi jumlah pemeriksaan radiologi harian,
bulanan,tahunan
7. Menginput hasil pemeriksaan radiologi dan mencetak hasil pemeriksaan.
8. Mengarsip hasil pemeriksaan radiologi yang telah dicetak
9. Melakukan perbaikan alat apabila ada trobel sebelum teknisi datang.
10. Melakukan pemeriksaan PME.
11. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan prosedur yang ditetapkan.
12. Melaporkan adanya kesalahan, kekeliruan dalam melaksanakan tugas
kepada Ka.Ruangan.
13. Membersihkan dan merapikan tempat pemeriksaan dan lingkungan kerja
14. Turut bertanggungjawab atas pengamanan harta dan peralatan di
radiologi.
15. Melakukan tugas / fungsinya secara profesional sesuai kode etik profesi.

4. Nama : Chusniah Nur Magfirah Amd. Kes


Jabatan : Pelaksana Radiologi
Tugas :
1. Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal rotasi
2. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai Formulir
Permintaan Pemeriksan radiologi (FPPR).
3. Melakukan pengambilan specimen sesuai permintaan pemeriksaan
radiologi rawat jalan dan rawat jalan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 14


4. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai FPP/
buku permintaan pemeriksaan radiologi dan membuat tarif pemeriksaan.
5. Melakukan perawatan harian, mingguan, dan bulanan alat radiologi
sesuai dengan petunjuk manual alat.
6. Membuat rekapitulasi jumlah pemeriksaan radiologi harian,
bulanan,tahunan
7. Menginput hasil pemeriksaan radiologi dan mencetak hasil pemeriksaan.
8. Mengarsip hasil pemeriksaan radiologi yang telah dicetak
9. Melakukan perbaikan alat apabila ada trobel sebelum teknisi datang.
10. Melakukan pemeriksaan PME.
11. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan prosedur yang ditetapkan.
12. Melaporkan adanya kesalahan, kekeliruan dalam melaksanakan tugas
kepada Ka.Ruangan.
13. Membersihkan dan merapikan tempat pemeriksaan dan lingkungan kerja
14. Turut bertanggungjawab atas pengamanan harta dan peralatan di
radiologi.
15. Melakukan tugas / fungsinya secara profesional sesuai kode etik profesi.

5. Nama : Muhammad Sabri S.Tr. Kes (Rad)


Jabatan : Pelaksana Radiologi
Tugas :
1. Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal rotasi
2. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai Formulir
Permintaan Pemeriksan radiologi (FPPR).
3. Melakukan pengambilan specimen sesuai permintaan pemeriksaan
radiologi rawat jalan dan rawat jalan.
4. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai FPP/
buku permintaan pemeriksaan radiologi dan membuat tarif pemeriksaan.
5. Melakukan perawatan harian, mingguan, dan bulanan alat radiologi
sesuai dengan petunjuk manual alat.
6. Membuat rekapitulasi jumlah pemeriksaan radiologi harian,
bulanan,tahunan
7. Menginput hasil pemeriksaan radiologi dan mencetak hasil pemeriksaan.
8. Mengarsip hasil pemeriksaan radiologi yang telah dicetak

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 15


9. Melakukan perbaikan alat apabila ada trobel sebelum teknisi datang.
10. Melakukan pemeriksaan PME.
11. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan prosedur yang ditetapkan.
12. Melaporkan adanya kesalahan, kekeliruan dalam melaksanakan tugas
kepada Ka.Ruangan.
13. Membersihkan dan merapikan tempat pemeriksaan dan lingkungan kerja
14. Turut bertanggungjawab atas pengamanan harta dan peralatan di
radiologi.
15. Melakukan tugas / fungsinya secara profesional sesuai kode etik profesi.

6. Nama : Euis Nurvika S.Tr. Kes (Rad)


Jabatan : Pelaksana Radiologi
Tugas :
1. Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal rotasi
2. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai Formulir
Permintaan Pemeriksan radiologi (FPPR).
3. Melakukan pengambilan specimen sesuai permintaan pemeriksaan
radiologi rawat jalan dan rawat jalan.
4. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai FPP/
buku permintaan pemeriksaan radiologi dan membuat tarif pemeriksaan.
5. Melakukan perawatan harian, mingguan, dan bulanan alat radiologi
sesuai dengan petunjuk manual alat.
6. Membuat rekapitulasi jumlah pemeriksaan radiologi harian,
bulanan,tahunan
7. Menginput hasil pemeriksaan radiologi dan mencetak hasil pemeriksaan.
8. Mengarsip hasil pemeriksaan radiologi yang telah dicetak
9. Melakukan perbaikan alat apabila ada trobel sebelum teknisi datang.
10. Melakukan pemeriksaan PME.
11. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan prosedur yang ditetapkan.
12. Melaporkan adanya kesalahan, kekeliruan dalam melaksanakan tugas
kepada Ka.Ruangan.
13. Membersihkan dan merapikan tempat pemeriksaan dan lingkungan kerja
14. Turut bertanggungjawab atas pengamanan harta dan peralatan di
radiologi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 16


15. Melakukan tugas / fungsinya secara profesional sesuai kode etik profesi.

7. Nama : Euis Nurvika S.Tr. Kes (Rad)


Jabatan : Pelaksana Radiologi
Tugas :
1. Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal rotasi
2. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai Formulir
Permintaan Pemeriksan radiologi (FPPR).
3. Melakukan pengambilan specimen sesuai permintaan pemeriksaan
radiologi rawat jalan dan rawat jalan.
4. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai FPP/
buku permintaan pemeriksaan radiologi dan membuat tarif pemeriksaan.
5. Melakukan perawatan harian, mingguan, dan bulanan alat radiologi
sesuai dengan petunjuk manual alat.
6. Membuat rekapitulasi jumlah pemeriksaan radiologi harian,
bulanan,tahunan
7. Menginput hasil pemeriksaan radiologi dan mencetak hasil pemeriksaan.
8. Mengarsip hasil pemeriksaan radiologi yang telah dicetak
9. Melakukan perbaikan alat apabila ada trobel sebelum teknisi datang.
10. Melakukan pemeriksaan PME.
11. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan prosedur yang ditetapkan.
12. Melaporkan adanya kesalahan, kekeliruan dalam melaksanakan tugas
kepada Ka.Ruangan.
13. Membersihkan dan merapikan tempat pemeriksaan dan lingkungan kerja
14. Turut bertanggungjawab atas pengamanan harta dan peralatan di
radiologi.
15. Melakukan tugas / fungsinya secara profesional sesuai kode etik profesi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 17


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT RADIOLOGI

1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)


a. Jika ada pasien IGD yang akan melakukan pemeriksaan radiologi, maka perawat
IGD akan mengantarkan ke radiologi dengan formulir permintaan pemeriksaan
radiologi (FPPR) untuk kemudian dilakukan pemeriksaan sesuai pemintaan dokter
pengirim.
b. Hasil radiologi yang sudah jadi, bisa ditunggu oleh perawat IGD yang mengantar
atau ditunggu oleh keluaga pasien untuk kemudian diserahkan kepada dokter jaga.

2. Instalasi Rawat Jalan


a. Jika ada pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan radiologi, maka
pasien datang dengan membawa formuli permintaan pemeriksaan radiologi (FPPR)
yang telah didisi lengkap identitas dan pemeriksaan yang akan dilakukan.
b. Hasil radiologi yang sudah jadi, kemudian diberikan kepada pasien untuk kemudian
diberikan kepada dokter spesialis pengirim untuk dilihat, setelah pasien selesai poli,
hasil foto tadi dikembalikan ke radiologi untuk hasil expertise dari dokter spesialis
radiologi.

3. Instalasi Rawat Inap


a. Jika ada pasien rawat inap yang akan melakukan pemeriksaan radiologi, maka
perawat rawat inap mengantarkan FPPR ke radiologi beserta pasien.
b. Apabila pasien cito, maka perawat mengantarkan FPPR.
c. Hasil radiologi yang sudah jadi, bisa ditunggu oleh perawat ruangan rawat inap yang
mengantar atau ditunggu oleh keluaga pasien untuk kemudian diserahkan kepada
dokter jaga dilaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).

4. Ruang Kebidanan
a. Jika ada pasien kebidanan yang akan melakukan pemeriksaan radiologi, maka bidan
rawat inap mengantarkan FPPR ke radiologi beserta pasien.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 18


b. Hasil radiologi yang sudah jadi, bisa ditunggu oleh bidan rawat inap yang mengantar
atau ditunggu oleh keluaga pasien untuk kemudian diserahkan kepada dokter jaga
dilaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).
5. Ruang HD
a. Jika ada pasien HD yang akan melakukan pemeriksaan radiologi, maka perawat HD
mengantarkan FPPR ke radiologi beserta pasien.
b. Hasil radiologi yang sudah jadi, bisa ditunggu oleh perawat ruangan HD yang
mengantar atau ditunggu oleh keluaga pasien untuk kemudian diserahkan kepada
dokter jaga dilaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).

6. Ruang Operasi
a. Jika ada pasien ruang operasi yang akan melakukan pemeriksaan radiologi, maka
perawat OK mengantarkan FPPR ke radiologi beserta pasien.
b. Hasil radiologi yang sudah jadi, bisa ditunggu oleh perawat ruangan operasi yang
mengantar atau ditunggu oleh keluaga pasien untuk kemudian diserahkan kepada
dokter jaga dilaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).

7. Intensiv Care Unit (ICU)


a. Jika ada pasien ruang ICU yang akan melakukan pemeriksaan radiologi, maka
perawat ICU mengantarkan FPPR ke radiologi beserta pasien.
b. Hasil radiologi yang sudah jadi, bisa ditunggu oleh perawat ruangan ICU yang
mengantar atau ditunggu oleh keluaga pasien untuk kemudian diserahkan kepada
dokter jaga dilaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).

8. Rumah Sakit / Laboratorium lain


a. Pemeriksaan tertentu yang tidak dapat dikerjakan di radiologi RS Yarsi Pontianak
akan dirujuk ke Rumah Sakit rekanan yang bekerja sama.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 19


Instalasi Rawat
Inap/ICU/NICU/HCU

Instalasi Rawat Radiologi Ruang Kebidanan


Jalan/HD

Ruang Operasi Instalasi Gawat


Darurat

RS Lain

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 20


BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Definisi
Adalah ketentuan yang mengatur jumlah kebutuhan tenaga radiologi di unit
lradiologi dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.

B. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di ruang radiologi berdasarkan
kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar sesuai kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien

C. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang Raiologi


Berdasarkan data kepegawaian per januari 2016 maka jumlah petugas di ruang
radiologi ada 8 orang.Komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja di ruang radiologi
adalah :
Komposisi
No Jumlah Kualifikasi
Tenaga

1. Kepala Ruang 1 D III Radiologi

2 Radiografer 4 D IV Radiologi = 3
Pelaksana D III Radiologi = 2

D. Perhitungan Ketenagaan
Kualifikasi sumber daya manusia di unit radiologi terdiri dari :
1. Kepala ruang radiologi
Dalam perhitungan ketenagaan maka, kepala ruang radiologi dihitung sebagai
tenaga radiologi

2. Radiografer Pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 3 shift yaitu pagi, siang, malam.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 21


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. PENDAHULUAN

Program orientasi merupakan salah satu kegiatan di unit radiologi bekerja sama
dengan bagian personalia dalam rangka memberikan pengarahan dan bimbingan serta
mempersiapkan analis baru agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya.
Radiografer baru umumnya adalah radiografer yang sudah lulus dari pendidikan
yang belum mengenal lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di
Rumah Sakit Yarsi Pontianak. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan
program orientasi bagi radiografer baru untuk kelancaran dalam bekerja.

B. LATAR BELAKANG

Seiring dengan upaya Rumah Sakit Yarsi untuk menjalankan visinya yaitu menjadi
rumah sakit pilihan utama masyarakat, maka supaya sumber daya manuasia bisa
memberikan pelayanan professional dan berpengalaman. Dengan bertambahnya
kebutuhan akan tenaga radiologi, maka Rumah Sakit Yarsi perlu melakukan pengenalan
pada tenaga radiologi baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang radiologi Rumah Sakit Yarsi
Pontianak.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalis dalam lingkungan kerja.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, motto dan tata nilai Rumah Sakit
Yarsi
c. Meningkatkan ketrampilan dalam pelayanan kesehatan di radiologi Rumah
Sakit Yarsi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 22


D. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pokok : mengadakan orientasi radiografer baru di radiologi RSU
Yarsi
Rincian kegiatan :

1. Menyusun kegiatan tentang program orientasi radiologi


baru di Rumah Sakit Yarsi.
2. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan
tindak lanjut dari program orientasi radiologi baru di
Rumah sakit Yarsi.
3. Menyelenggarakan orientasi radiologi baru di Rumah
sakit Yarsi.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Membuat permohonan penambahan radiografer baru ke manajemen Rumah sakit.


2. Menyusun program orientasi radiografer baru
3. Melakukan perekrutan radiografer baru RSU Yarsi meliputi :
a. Perekrutan radiografer baru meliputi tes tertulis, praktek dan wawancara.
b. Orientasi atau pengenalan.
c. Penempatan radiografer baru di radiologi.
d. Orientasi ruang radiologi.
e. Orientasi alat radiologi.
f. Orientasi administrasi radiologi.
4. Rapat koordinasi.

F. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di radiologi RSU Yarsi.

G. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Unit kerja wajib mencatat, dan melaporkan kegiatan ke bagian personalia.
2. Bagian personalia menganalisa hasil kegiatan ke direktur.
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah sakit

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 23


BAB X
PERTEMUAN RAPAT

Dalam lingkup RSU Yarsi selalu dilakukan rapat. Pertemuan Rapat ini sangat
bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan
yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini biasa
dilakukan hanya dalam unit radiologi sendiri atau biasa juga dilakukan rapat antar unit
lainnya. Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf radiologi.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,
kebutuhan sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut
kelangsungan dan kelancaran di radiologi, sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini
dapat dilakukan tindak lanjut untuk kendala yang dihadapi di lapangan maupun yang
dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan, daftar
hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan kepada kepala bagian penunjang
medik RSU Yarsi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 24


BAB XI
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan radiologi diperlukan dalam perencanaan,


pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
radiologi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam
menetapkan suatu tindakan.

A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan radiologi dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya. Ada 5
Jenis pencatatan yaitu :
1. Pencatatan kegiatan pelayanan.
2. Pencatatan keuangan.
3. Pencatatan logistik.
4. Pencatatan kepegawaian.
5. Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan radiologi.
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja. Pencatatan
kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai berikut :
1. Buku registrasi pasien yang berisi data-data secara lengkap baik rawat inap, rawat
jalan, macam pemeriksaan, biaya pemeriksaan, serta status pembayaran
(umum/jkn/asuransi).
2. Format administrasi rujukan pemeriksaan di excel.
3. Formulir komunikasi pertukaran petugas jaga (Shift).
4. Format pencatatan kontrol harian di excel.

B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan radiologi terdiri dari :
1. Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit radiologi atau petugas radiologi baik secara lisan maupun
tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah petugas radiologi yang
dinas dengan jumlah pasien yang ditangani dan kendala yang dihadapi setiap
harinya, pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan dengan hasil

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 25


pemeriksaan radiologi, dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan prasarana unit
radiologi baik pengadaan film radiologi ataupun peralatan. Pelaporan harian ini
biasanya disampaikan kepada kepala unit atau bidang terkait.
2. Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan pelayanan radiologi. Pelaporan ini biasanya
menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan unit radiologi dalam kurun
waktu setahun. Laporan ini dapat berupa : laporan rapat bulanan intern, laporan
inventaris pemeliharaan barang instalasi radiologi, laporan penilaian karyawan,
laporan indikator mutu, laporan evauluasi program kerja instalasi radiologi, laporan
kebutuhan karyawan, laporan kejadian K3RS, dll.
3. Laporan tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan
tahunan ini untuk mengevaluasi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat
dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam pelayanan radiologi sehingga dapat
dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan tahun ini. Laporan tahunan kegiatan
pelayanan dapat berupa rekapitulasi total pasien yang melakukan pemeriksaan
radiologi,, rekapitulasi indikator mutu, dll
4. Laporan pemeriksaan
a. Tanggung jawab manajemen untuk membuat format hasil :
Manajemen laboratorium harus membuat format laporan hasil pemeriksaan.
Format laporan dan cara mengkomunikasikanya kepada pemakai harus
ditentukan dengan mendiskusikanya dengan pengguna jasa radiologi.
b. Penyerahan hasil tepat waktu
Manajemen radiologi ikut bertanggung jawab atas diterimanya hasil
pemeriksaan kepada orang yang sesuai dalam waktu yang disepakati.
c. Komponen laporan hasil pemeriksaan
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan, dan dilaporkan kepada
orang yang diberi wewenang untuk menerima dan menggunakan informasi
medis. Laporan setidaknya harus mencakup hal - hal berikut :
1) Identifikasi dari pemeriksaan yang jelas dan tidak ragu – ragu, termasuk
prosedur pengukuran bila perlu.
2) Identifikasi laboratorium yang menerbitkan laporan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 26


3) Identifikasi khas dan bila mungkin lokasi pasien serta tujuan dari laporan.
4) Nama atau identitas khas lain dari pemohon dan alamat pemohon.
5) Tanggal dan waktu pemeriksaan, apabila tersedia dan relevan dengan
pelayanan pasien, serta waktu penerimaan oleh radiologi.
6) Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak tercantum pada laporan,
tanggal dan waktu penerbitan laporan harus dapat diperoleh dengan segera
bila diperlukan.
7) Bila dapat digunakan, hasil pemeriksaaan dilaporkan dalam unit Standar
Internasional atau telusur hingga unit Standar Internasional.
8) Interpretasi hasil, apabila sesuai.
9) Identifiasi dari petugas yang diberi wewenang mengeluarkan hasil.
10) Jika relevan, hasil asli dan hasil yang diperbaiki.
11) Apabila mungkin, tandatangan atau otorisasi dari petugas yang memeriksa
atau menerbitkan laporan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 27


BAB XIII
PENUTUP

Peran RSU Yarsi sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan pengelolaan rawat inap agar mampu
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu. Koordinasi internal dan
eksternal Rumah Sakit perlu selalu dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan pelayanan
rawat inap di RSU Yarsi.
Direktur diharapkan selalu memperhatikan dan mendorong peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat di Rumah Sakit, serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam
rangka meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, melalui monitoring,
pembinaan dan dukungan dana agar terwujud peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Rumah Sakit Umum Yarsi


Direktur

dr. Carlos Dja’aafara M.Kes

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RADIOLOGI 28

Anda mungkin juga menyukai