01
RUMAH SAKIT TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTAL JANGMED
RS TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA
TAHUN 2022
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
LATAR BELAKANG.................................................................................................. 1
Tujuan....................................................................................................................... 2
Ruang Lingkup.......................................................................................................... 2
Landasan / Dasar...................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT............................................................ 3
BAB III....................................................................................................................... 4
A. Visi Rumah Sakit Wijayakusuma.......................................................................... 4
B. Misi Rumah Sakit Wijayakusuma......................................................................... 4
C. Motto Rumah Sakit Wijayakusuma....................................................................... 4
D. Budaya Kerja Rumah Sakit Wijayakusuma......................................................... 4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS TK III 04.06.01/Wk..................................... 5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI JANGMED......................................................... 6
BAB VI URAIAN TUGAS JABATAN......................................................................... 7
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA......................................................................... 13
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL............................. 14
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI............................................................................... 16
BAB X AGENDA RAPAT.......................................................................................... 17
BAB XI PELAPORAN................................................................................................ 18
BAB XII PENUTUP................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam
penyelenggaraan pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Guna
mencapai kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan yang baik serta mendukung
pelayanan kesehatan maka perlu adanya pengelolaan peralatan kesehatan yang
terpadu.
Agar peralatan kesehatan dapat dikelola dengan baik diperlukan adanya
kebijakan Kepala Rumah Sakit Wijayakusuma dalam pengelolaan peralatan
kesehatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Instalasi Penunjang Medis adalah Unit di bawah Kepala Substansi Bidang
Penunjang Pelayanan yang membawahi Pengatur Administrasi Alat Kesehatan dan
Teknisi Alat Kesehatan.
Siklus peralatan kesehatan dibedakan sebelum masuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan (pre market) dan setelah masuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
(postmarket) di awali sejak perencanaan (di dahului dengan penilaian teknologi dan
evaluasi peralatan kesehatan yang ada). Pengadaan, penerimaan, pengoperasian,
pemeliharaan dan penghapusan.
Termasuk di dalamnya adalah ada proses inventarisasi, dokumentasi,
pemeliharaan dan monitor evaluasi serta kalibrasi. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar 1.1 semua pihak yang terkait dengan pengelolaan peralatan kesehatan
diharapkan dapat memahami dan melaksanakannya sesuai dengan bidang tugas
masing-masing.
Agar peralatan kesehatan dapat dikelola dengan baik, Instalasi penunjang
medis mempunyai tugas menyusun pedoman dan prosedur di bidang peralatan
kesehatan. Pedoman diharpkan dapat memberikan arahan dalam pengelolaan
peralatan kesehatan sehingga dapat melaksanakan pelayanan kesehatan secara
efektif dan efisien yang sesuai dengan kebutuhan layanan kesehatan kepada
masyarakat serta memenuhi kaidah dan standar sebagai pedoman peralatan
kesehatan yang baik dan benar.
1
SIKLUS PERALATAN KESEHATAN
B. TUJUAN
1. Umum
Memberikan acuan langkah dan tindakan yang diperlukan dalam pengelolaan
peralatan kesehatan mulai dari perencanaan, pengadaan, instalasi dan
penerimaan, penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan.
2. Khusus
a. Manajemen dan penanggung jawab / pengelola unit pelayanan, teknisi serta
operator di rumah sakit mampu melakukan pengelolaan peralatan dengan baik
sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya masing-masing.
b. Memastikan tersedianya peralatan kesehatan yang aman, bermutu dan layak
pakai serta efisien di rumah sakit sehingga meminimkan risiko yang terkait
dengan penggunaan peralatan kesehatan tersebut.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup buku pedoman ini di peruntukan bagi semua peralatan kesehatan di
fasilitas kesehatan, khususnya peralatan medis rumah sakit, Baik rawat jalan, rawat
inap, departemen (radiologi, kamar bedah, icu, igd, lab dan cssd).
D. LANDASAN / DASAR
1. UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah Nomer 72 tahun 1998 tentang pengamanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
4. Permenkes No. 363 tahun 1998 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.2351 / MENKES / PER / 2011 tentang
perubahan atas peraturan Menteri kesehatan nomor 530 / MENKES / PER / IV /
2007 tentang organisasi dan tata kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan.
6. Peraturan menteri kesehatan nomor 1189 / MENKES / PER / VIII / 2010
tentang produksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan Rumah Tangga.
2
7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1190 / MENKES / PER / VIII / 2010
tentang Izin edar alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga.
8. Peraturan menteri kesehatan nomor 1191 / MENKES / PER / VIII / 2010
tentang penyaluran alat kesehatan.
9. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 8 / 2011 tentang
Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi
Diagnostik dan Intervension.
10. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 9 / 2011 tentang Uji
Kesesuaian Pesawat Sinar-x Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
11. Keputusan Menteri Kesehatan No.394 tahun 2001 tentang Institusi Penguji.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1184 / MENKES / PER / X / 2004
tentang Pengamanan Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1144 / MENKES / PER / XI / 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
3
9. Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari 12 Klinik :
a. Klinik Internis / Penyakit dalam
b. Klinik Anak
c. Klinik Obsgyn
d. Klinik Bedah
e. Klinik Jantung
f. Klinik Paru
g. Klinik Saraf
h. Klinik Mata
i. Klinik THT
j. Klinik Jiwa
k. Klinik MCU dan Dokter Umum
l. Klinik Gigi
m. Klinik Fisioterapi
10. Pelayanan Rawat Inap terdiri dari :
a. Unit Kedokteran Militer
b. Ruang Perwatan Vvip (R. Kresna 1, 2, 3, 4)
c. Ruang Perawatan VIP (R. Abimanyu)
d. Ruang Perawatan Bedah (R. Antasena)
e. Ruang Perawatan Non Bedah (
f. Ruang Perawatan Bayi (R. Perinatologi)
g. Ruang Perawatan Kebidanan (R. Gayatri)
h. Ruang Perawatan Anak (R. Parikesit)
i. Ruang Perawatan Intensive (R.ICU)
BAB III
Visi, Misi, Faisafah, Nilai dan Tujuan RS
6
BAB VI
URAIAN TUGAS JABATAN
C HUBUNGAN KERJA
1. Internal Seluruh Unit Pelayanan
9
6. Dan di rencanakan pembuatan
permohonan ke kabid jangyan
melalui persetujuan kainstal
jangmed
7. Menginventarisir barang matkes
yang baru dan merealisasikannya
kepada bagian-bagian yang baru
dan merealisasikannya kepada
bagian-bagian yang
membutuhkan
8. Selalu mencatat dan melaporkan
kepada Kainstal jangmed atas
Kalibrasi Matkes
9. Mencatat dan mengarsipkan
semua administrasi yang
berkaitan dengan Metkes
G KEWENANGAN 1. Memberikan informasi kepada
Kainstal penunjang medis
C HUBUNGAN KERJA
1. Internal Semua Unit Pelayanan
11
Spearpart alat-alat medis
G KEWENANGAN 1. Pendidikan D3 Teknik elektro
medik
2. Telah memiliki STR
3. Berbadan sehat baik secara
jasmani maupun rohani
4. Jujur dan bertanggung jawab
5. Memiliki dedikasi dan loyalitas
Memiliki kepribadian dan sikap
yang baik
H PERSYARATAN JABATAN 1. Pendidikan D3 Teknik elektro
medik
2. Telah memiliki STR
3. Berbadan sehat baik secara
jasmani maupun rohani
4. Jujur dan bertanggung jawab
5. Memiliki dedikasi dan loyalitas
Memiliki kepribadian dan sikap
yang baik
12
BAB VII
Tata Hubungan Kerja
INTERN
PENUNJANG
TURMIN MEDIS TEKNISI MEDIS
ALPAKES
EKSTERN
16
BAB X
Agenda Rapat
A. Rapat Rutin
Rapatrutin di selenggarakan setiap dua bulan sekali
Waktu : Setiap hari jumat minggu ke empat
Pukul : 14.00 WIB s.d selesai
Tempat : Ruang Jangmed
Peserta : Kepala Jangmed dan Seluruh staff Jangmed
Materi :
1. Evaluasi kinerja unit Jangmed
2. Evaluasi SDM unit Jangmed
3. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Jangmed
4. Rekomendasi dan usulan untuk meningkatkan kinerja pelayanan
Jangmed
B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil di selenggarakan pada
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu
hal yang perlu di bahas dan diselesaikan
segera.
Pukul : Sesui Undangan
Tempat : Sesuai Undangan
Peserta : Ka.Instal dan Seluruh staff
Materi : Sesuia dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan Rapat : Notulen Rapat
17
BAB XI
PELAPORAN
18
BAB XII
PENUTUP
Pedoman Teknis Pengorganisasian instalasi Jangmed ini disusun
dengan harapan dapat memberikan kesamaan pemahamam bobot kerja di
masing-masing sub unit.
Penetapan pengorganisasian ini diharapkan dapat menjamin dan
meningkatkan profesionalisme. Tentu saja penetapan persyaratan jabatan
merupakan hal yang dinamis, yang perlu terus disesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan organisasi. Namun yang terpenting adalah
komitmen yang tinggi dari berbagai pihak berwenang dalam penerapan
pelaksanaannya yang transparan, jujur dan berkeadilan.
19