Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
INSTALASI LABORATORIUM

RUMAH SAKIT BANYUMANIK


SEMARANG
2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ............................................. 2

BAB III VISI, MISI, MOTTO, NILAI-NILAI DASAR, DAN FILOSOFI


RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG .............................. 4

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BANYUMANIK


SEMARANG....................................................................................... 5

BAB V VISI, MISI INSTALASI LABORATORIUM...................................... 7

BAB VI STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM ......... 8

BAB VII URAIAN JABATAN ........................................................................... 10

BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA ............................................................... 19

BAB IX POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ................ 21

BAB X KEGIATAN ORIENTASI .................................................................... 22

BAB XI PERTEMUAN/RAPAT ........................................................................ 24

BAB XII PENCATATAN DAN PELAPORAN ................................................. 25

BAB XIII PENUTUP ............................................................................................ 28

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM i


BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam satu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu
perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertical yang
jelas antar bagian.

Organisasi rumah sakit menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Pasal 33 ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur
pelayanan medik, unsure keperawatan dan unsure penunjang medik, komite medik dan satuan
pengawas internal serta administrasi umum dan keuangan.

Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS),


Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, rekam Medik, dan Gizi.

Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan


pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi
ksehatan atau factor yang dapat berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Laboratorium
kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan, khususnya bagi
kepentingan preventif, kuratif bahkan promotif dan rehabilitatif. Pelayanan laboratorium
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk mendiagnosa dan menetapkan
penyebab penyakit, pemberian pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan. Sedangkan
laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan
di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik
atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama u tuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah
pemeriksaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.

Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka segala kegiatan
pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya.
Sehinggga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana
kesehatan rumah sakit itu sendiri.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM 1


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

I. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Banyumanik Semarang merupakan salah satu rumah sakit swasta
di Semarang. Pada awal Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Prof. DR. Hars Da nubroto
yang berada dibawah naungan Yayasan Romo Ibu. Rumah Sakit ini beroperasi pertama
kali pada bulan November 1989. Selanjutnya pada tahun 2000 Rumah Sakit Banyumanik
Semarang ini dialihkan dibawah naungan Yayasan Nurul Aini dan mulai tahun 2001
sampai saat ini berada dibawah naungan Yayasan Al Mansurin. Penggantian nama Rumah
Sakit Prof. DR. Hars Danubroto menjadi Rumah Sakit Banyumanik Semarang dilakukan
pada tahun 1998 dengan dasar Keputusan Menteri Kesehatan bahwa nama seseorang
yang masih hidup tidak dapat digunakan sebagai nama institusi. Rumah Sakit Banyumanik
Semarang termasuk dalam kategori kelas Rumah Sakit Umum Swasta Madya, berdiri diatas
tanah seluas 1.890 m2 dan luas bangunan 1.560 m2. Pada awal berdirinya hingga saat ini,
Rumah Sakit Banyumanik Semarang berlokasi di jalan Bina Remaja No. 61 Semarang
Kelurahan Srondol Wetan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.

Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Banyumanik Semarang


Alamat : Jl. Bina Remaja No. 61 Semarang
Status Kepemilikan : Yayasan Al Manshurin Semarang
Akte Pendirian : Nomor -1- tanggal 01 Oktober 2001
Kelas :D
Perijinan : Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
YM.02.04.3.5.1757
Akreditasi : Status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar Nomor :
YM.00.03.2.2.132 tanggal 22 Januari 2003
Lokasi : Kecamatan Banyumanik Kota Semarang
Wilayah Pelayanan : Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Tembalang,
Kecamatan Ungaran, Kecamatan Candisari dan
sekitarnya
Rumah Sakit Lain terdekat : Rumah Sakit Ungaran 10 Km
Rumah Sakit Elisabeth 10 Km
Rumah Sakit Rumani 15 Km
Rumah Sakit dr. Kariadi 15 Km
Rumah Sakit Rujukan : Rumah Sakit Elisabeth
Rumah Sakit dr. Kariadi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM 2


Sarana Transportasi : a. Ambulance : 1 unit
a. Panther : 1 unit
b. Sepeda Motor : 1 unit
Sarana Komunikasi : Telepon empat nomor, Telepon seluler satu nomor.
Mulai Operasional : 19 Agustus 2000
Kapasitas TT tahun 2009 : 41 tempat tidur dewasa
9 Tempat tidur bayi
Luas Tanah : 1.890 M2
Luas Bangunan : 1.560 M2
Direktur : dr. Akbar Kurniawan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM 3


BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI-NILAI DASAR, DAN FILOSOFI RUMAH
SAKIT BANYUMANIK SEMARANG

Visi :
Menjadi rumah sakit umum pilihan utama masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal.

Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang terbaik kepada masyarakat secara efektif
dan efisien.
2. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang religius dan profesional
3. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan standar pelayanan.

Motto :
Kesembuhan Anda harapan kami.

Nilai-nilai dasar :
1. Jujur (Honest)
2. Amanah (Trust)
3. Rukun (Harmony)
4. Kompak (Integrity)
5. Kerjasama yang baik (Team work)
6. Mujhid Muzhid (efektif dan efisien)

Filosofi :
Mengedepankan pelayanan yang berbasis akhlakul karimah.

Tujuan :
Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sesuai standar mutu pelayanan kesehatan
masyarakat, dengan unggulan dibidang kesehatan ibu dan anak.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM 4


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG

I. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT


Susunan organisasi Rumah Sakit Banyumanik Semarang terdiri dari :
a. Direktur
b. Bidang Pelayanan
c. Bidang Umum
d. Bidang Keuangan dan Program
e. Seksi Akuntan dan Perpajakan
f. Seksi Perbendaharaan dan Verifikasi
g. Seksi Keperawatan
h. Seksi Pelayanan Medis
i. Seksi Penunjang Medis
j. Seksi RT dan IPSRS
k. Seksi Personalia
l. Seksi Pemasaran Dan Humas
m. Seksi Rekam Medis

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM 5


BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM 6


RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM 7

Anda mungkin juga menyukai