Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. RumahSakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna.
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu organisasi
yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang
permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan adalah rumah sakit
Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan yang berada Desa Pasir Putih Kecamatan
Wawonii Barat. Dalam perkembangan industri perumah sakitan yang kompetitif ini, RSUD
Kab. Konawe Kepulauan juga harus mengembangkan keunggulan kompetitifnya. Fasilitas
yang tersedia di RSUD Kab. Konawe Kepulauan antara lain Unit Rawat Jalan, Unit Rawat
Inap,Unit Gawat Darurat, Instalasi Gizi, dan Laboratorium. Unit
Unit pusat sterilisasi adalah bagian dari Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan sterilisasi. Sebagai salah satu bagian dari RSUD Kab. Konawe Kepulauan,
Unitpusat sterilisasi memberikan pelayanan tindakan pensterilan peralatan dengan
dilengkapi peralatan yang memadai dan juga di dukung oleh SDM yang memiliki
sertifikasi dan pelatihan yang khusus dibidangnya serta memenuhi persyaratan dan
standar di rumah sakit, nasional, undang - undang dan peraturan yang berlaku. .
Rumahsakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan wajib berupaya untuk
mencegah risiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu
indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi
nosokomial dirumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan itu maka perlu dilakukan
pencegahan dan pengendalian infeksi dirumah sakit. Pusat sterilisasi merupakan salah
satu mata rantai yang penting untuk pengendalian infeksi dan berperan dalam upaya
menekan kejadian infeksi.Sterilisasi adalah suatuproses pengolahan alat atau bahan yang
bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora
dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah melalui
pelayanan penunjang medik, yang profesional, bermutu dan aman, khususnya dalam
pengelolaan linen dirumah sakit. Mengingat bahwa linen digunakan disetiap ruangan
2

dirumah sakit, maka diperlukan pengelolaan linen secara komprehensif.


Upaya untuk mendukung peningkatan mutu dan terlaksananya program kerja di
bagian masing-masing diperlukan SDM yang berkualaitas. Seleksi pegawai merupakan
salah satu bagian yang teramat penting dalam keseluruhan proses manajemen sumber
daya manusia. Dengan perencanaan, rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia yang
baik diharapkan sebuah institusi dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan Rumah


Sakit Dibawah Naungan Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan yang bertugas dan
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Kabupaten Konawe Kepulauan secara Keseluruhan
Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan dengan kapasitas 82
tempat tidur (TT), kekuatan personel sebesar 229 orang, 13 pelayanan spesialis
dan 3 pelayanan sub spesialis serta didukung oleh fasilitas kesehatan dan sarana
prasarana yang lengkap.
Adapun secara rinci kekuatan personel, jenis pelayanan dan fasilitas yang
ada di rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari adalah sebagai berikut :
a. Kekuatan Personil
Jumlah personel atau karyawan yang bekerja di rumah sakit Bhayangkara
Tingkat III Kendari adalah 215 orang. Apabila dirinci berdasarkan golongan
dan kualifikasi pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1
Data kekuatan personel berdasarkan golongan dan kualifikasi pendidikan

STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO. JML
PENDIDIKAN POLRI PNS KONTRAK MITRA

1. Dokter Spesialis 1 0 0 22 23
2. Dokter Umum 0 0 8 0 8
3. Dokter Gigi Umum 0 0 0 0 0
4. Perawat / Bidan 2 25 130 0 157
Paramedis non
5. 0 0 0 0 0
perawat
6. Non Medis 0 0 7 1 8
TOTAL 3 25 137 23 188

b. Pelayanan Klinik Rawat Jalan


1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi dan Mulut
3. Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (Imunisasi / KIA)
4. Klinik Spesialis Penyakit Dalam
4

c. Pelayanan Ruang Rawat Inap


Pelayanan Instalasi Rawat Inap terdiri atas 32 Tempat Tidur
Diantaranya: Anak 2 TT, Interna Laki-laki 4 TT, Internaa Permepuan 5 TT,
Bedah Laki-laki 5 TT, Bedah Perempuan 5 TT, Kebidanan 5 TT
d. Pelayanan Penunjang
1. Unit Laboratorium
2. Unit Farmasi
3. Unit Laundry
4. Unit Gizi
5. Ambulan 24 Jam
e. Pelayanan Unggulan
1. Unit Gawat Darurat
5

BAB III
VISI, MISI, BUDAYA DAN MOTTO RUMAH SAKIT

A. VISI
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, rumah sakit Bhayangkara Tingkat III
Kendari mempunyai visi sebagai berikut :
“terciptanya pelayanan kesehatan RS. Bhayangkara yang profesional dan
dipercaya”

B. MISI
Untuk mewujudkan visi diatas, rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari
telah menyusun langkah-langkah yang tercakup dalam misi sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan bagi anggota POLRI dan masyarakat umum secara
paripurna
b. Memberikan dukungan kesehatan pada kegiatan operasional fungsi
kepolisian
c. Terciptanya insan kesehatan polri yang handal melalui pelatihan teknis

C. BUDAYA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI


Rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari memiliki nilai dan budaya kinerja
yang selalu dikembangkan yaitu :
a. Disiplin adalah sikap Kesediaan dan kerelaan seseorang untuk memahami
dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitanya.
b. Profesional adalah rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari dalam
melayani penderita dengan professional sesuai dengan keilmuan masing-
masing.
c. Kebersamaanadalah Sehati dan satu tujuan untuk bersama-sama anatar
karyawan secara sinergis memadukan potensi yang ada guna mencapai
visi, tujuan, dan sasaran organisasi.
d. Ketauladananadalah Tindakan menggugah untuk dicontoh karena lebih
dahulu melakukan dengan konsisten sehingga mempengaruhi perilaku
orang lain yang melakukan hal yang serupa
6

e. Prosedural adalah Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari dalam


melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme dan tata cara sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan,
f. Kerja keras adalah tindakan / perbuatan yang menggambarkan perilaku
seseorang yang melakukan usaha atau perbuatan sekuat tenaga, penuh
visi, semangat tinggi untuk menggapai apa yang dia inginkan, intinya dia
akan berhenti jika goal yang diinginkan tercapai.
g. Integritas tinggi adalah Komitmen dalam bersikap dan berbuat yang
menunjukkan kesatuan yang utuh, bertindak konsisten sesuai dengan
nilai-nilai etik dan moral sehingga memancarkan kewibawaan dan
kejujuran.
h. Kepuasan pelanggan adalah respon atau tanggapan yang diberikan para
konsumen setelah para konsumen memperoleh rasa nyaman dan senang
karena harapannya telah terpenuhi,
i. Kesejahteraan adalah menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi organisasi
di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat
dan damai.
j. Reward and punishment adalah sebagai salah satu alat untuk peningkatan
motivasi maupun sanksi para pegawai dan merupakan indikator kinerja
yang menjadi ukuran kuantitatif maupun kualitatif tingkat pencapaian
kinerja para individu Organisasi.

D. MOTTO
Rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari memiliki
Motto :
“Humanis dan Prima Dalam Pelayanan”
7

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI


8

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA


UNIT STERILISASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI

KARUMKIT
dr. SUKARDI YUNUS, Sp. An, M.Kes

KASUBBID JANGMEDUM
JANIANTI, Amd.Keb

KEPALA UNIT STERILISASI


NURNANINGSIH, S.Kep

PETUGAS PENERIMAAN PETUGAS PENGEPAKAN OPERATOR MESIN PETUGAS PENYIMPANAN


ALAT DAN DAN PELABELAN DAN DISTRBUSI
DEKONTAMINASI
STERILISASI
1. MUH. ARLAN, 1. MUH. ARLAN, 1. MUH. ARLAN, 1. MUH. ARLAN,
Amd.Kep Amd.Kep Amd.Kep Amd.Kep
2. BUDI WALUYO, 2. BUDI WALUYO, 2. BUDI WALUYO, 2. BUDI WALUYO,
S.Kep,Ns S.Kep,Ns S.Kep,Ns S.Kep,Ns
9

BAB VI
URAIAN JABATAN

URAIAN JABATAN UNIT KERJA UNIT STERILISASI


A. Nama jabatan : KepalaUnit Sterilisasi
Syarat jabatan :
1. Pendidikan minimal D3 di bidang kesehatan dengan masa
kerja selama 3 tahun di bidang sterilisasi
2. Mempunyai kemampuan manajemen
3. Mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan sterilisasi
4. Menguasai pengetahuan di bidangnya
Uraian tugas :
1. Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan dengan
supplay alat medis steril bagi perawatan pasien di rumah
sakit
2. Mengikuti ilmu perkembangan pengetahuan, ketrampilan
dan pengembangan diri/ personel lainnya
3. Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan
penanganan alat dan bahan steril
4. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan
penggunaan mesin sterilisasi secara benar
5. Kerja sama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan
koordinasi yang bersifat intern/ekstern
6. Melakukan seleksi calon tenaga di pusat sterilisasi,
menyiapkan konsep dan rencana kerja, serta melakukan
evaluasi pada waktu yang telah di tentukan.
7. Membuat program orientasi untuk tenaga baru
8. Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai
dengan kebutuhan
9. Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang
rusak
10. Membuat perencanaan program kerja
11. Membuat laporan kinerja pusat sterilisasi
12. Membuat jadwal dinas
10

Wewenang :
1. Memeriksa hasil kegiatan hasil kerja Unit Sterilisasi
2. Menilai kinerja staf
3. Memberi usulan mengenai penambahan peralatan di
UnitSterilisasi
4. Menilai, menegur, memberi sanksi dan memotivasi
bawahan dibagian UnitSterilisasi
5. Mengusulkan untuk pengembangan staf
6. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja yang lain
yang terkait
7. Mendelegasikan tugas kepada staf yang berwewenang
dan kompeten.
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses
sterilisasi dan pengelolaan Unitsterilisasi.
2. Bertanggung jawab terhadap kinerjastaf
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi
Unit Sterilisasi
B. Nama jabatan : Staf di pusat sterilisasi
Syarat Jabatan :
1. Mengikuti pelatihan pusat sterilisasi yang bersertifikat
2. Menimal pendidikan SMA
3. Mempunyai ketrampilan yang baik
4. Personal Hygiene baik
5. Disiplin dalam mengerjakan tugas keseharian.
Uraian Tugas :
1. Bertanggung jawab terhadap Kepala Unit
2. Dapat mengerti perintah dan menerapkannya menjadi
aktivitas
3. Menjaga kebersihan tempat kerja
4. Mengikuti prosedur kerja/Standar Prosedur Operasional
yang telah di buat.
5. Dapat menjalankan pekerjaan baik dengan perintah
langsung maupun tidak langsung/telefon
6. Dapat mengerjakan pekerjaan rutin/berulang-ulang
11

7. Dapat menerima tekanan kerja dan kadang-kadang


lembur
8. Memakai pelindung seperti apron, masker, penutup
kepala, sandal khusus dan sarung tangan
9. Memelihara peralatan pusat sterilisasi, alat dan bahan
steril
Wewenang :
1. Mengawasi dan melaporkan mengenai kerusakan alat dan
sarana yang berhubungan dengan kegiatan dalam
tugasnya kepada kepala Unit Sterilisasi
2. Memberikan saran yang menyangkut segala hal yang
berhubungan dengan kegiatan kepada kepala unit
sterilisasi
3. Mengusulkan kepada kepala unit tentang penilaian kinerja
4. Mengusulkan untuk pengembangan staf
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap semua alat/instrumen yang
masuk ke Unit pusat sterilisasi
2. Menjamin sarana, prasarana dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan standar
3. Bertanggung jawab terhadap semua hasil proses
pensterilan
4. Bertanggung jawab proses penyimpanan alat steril dan
pendistribusian
5. Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang
aman, tertib dan selalu bersifat kekeluargaan
12

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Kasubbid Jangmedum

Rawat jalan

Rawat Inap

IGD

IPPRS

Farmasi/Depo

Kasir

ICU

UNIT STERILISASI Pemasaran

Gudang Obat

Gudang Umun

Gizi

URMIN

Keuangan

IT

Laundry

Bedah sentral

Operator Telepon /
Customer Service

Laboratorium

Perinatologi
13

A. Hubungan kerja dengan Kasubid Jangmedum


1. Pelaporan dari Unit CSSD,tentang seluruh kegiatan yang dilakukan bagian
masing-masing.
2. Berkoordinasi bersama-sama mencari solusi berkaitan dengan masalah yang
terjadi di Unit CSSD,.

B. Hubungan kerja dengan Unit Rawat Jalan:


1. Berkoordinasi berkaitan dengan kebutuhan alat steril

C. Hubungan kerja dengan Unit Rawat Inap :


1. Berkoordinasi berkaitan dengan kebutuhan alat steril

D. Hubungan Kerja Dengan Unit Gawat Darurat


1. Berkoordinasi berkaitan dengan kebutuhan alat steril

E. Hubungan Kerja Dengan IPPRS:


1. Berkoordinasi berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana cssd.
2. Petugas Unit Sterilisasi menulis dilembar permintaan perbaikan sesuai dengan
kebutuhan.
3. Petugas UnitSterilisasi mengantar lembar permintaan perbaikan
4. Petugas Unit Sterilisasi mengantar alat yang akan diperbaiki, bila alat bisa
diperbaiki di IPPRS
5. Petugas IPPRS menerima permintaan dan mengerjakan
6. Jika ada alat yang rusak dan butuh pergantian onderdil maka petugas IPPRS
menghubungi kepala Unit Sterilisasi untuk menghubungi kepala bidang umum
meminta pergantian onderdil
7. Petugas Unit Sterilisasi mengecek ulang alat tersebut

F. Hubungan Kerja Dengan Unit Farmasi


1. Berkoordinasi berkaitan dengan alat steril, alkes steril

G. Hubungan Kerja dengan Kasir


1. Berkoordinasi berkaitan harga alkes
2. Petugas kasir melakukan konfirmasi kepada petugas UnitPusat Sterilisasi
tentang penggunaan alkes
14

3. Petugas kasir melakukan konfirmasi kepada petugas Unit pusat sterilisasi


tentang tarif alkes,bahan habis pakai steril

H. Hubungan Kerja dengan Intalasi Care Unit (ICU)


1. Berkoordinasi berkaitan dengan kebutuhan alat steril

I. Hubungan dengan Pemasaran


Petugas pemasaran,memasarkan fasilitas yang tersedia di Unit Pusat sterilisasi

J. Hubungan dengan gudang obat


1. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan obat dan alkes habis pakai yang
dibutuhkan Unit pusat sterilisasi.
2. Petugas Unit sterilisasi membuat permintaan di buku bon permintaan kebagian
pengadaan yang ditandatangani oleh kepala perawat Unit Pusat Sterilisasi.
3. Petugas Unit sterilisasi mengantar buku bon permintaan ke bagian pengadaan
4. Petugas pengadaan mencarikan bahan yang diminta oleh Unit Pusat Sterilisasi
5. Petugas pengadaan melakukan konfirmasi bila barang yang dipesan tidak ada

K. Hubungan Kerja dengan Gudang Umum


1. Berkoordinasi dalam pengadaan barang non alkes habis pakai, ATK, serta
yang berkaitan dengan barang cetakan dan barang operasional Unit Pusat
Sterilisasi.
2. Petugas gudang umum mengubungi petugas Unit Pusat Sterilisasi jika barang
sudah datang sesuai dengan permintaan
3. Petugas Unit Pusat Sterilisasi mengambil, mengeceksesuai permintaan dan
ditandatangani olehkedua pihak.

L. Hubungan Kerja dengan Unit Gizi


Berkoordinasi berkaitan dengan penyediaan konsumsi bagi tenaga Unit pusat
sterilisasi.

M. Hubungan kerja dengan Urmin


1. Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian
2. Berkoordinasi berkaitan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai
3. Berkoordinasi dalam penilaian karyawan
15

N. Hubungan kerja dengan Keuangan


Berkoordinasi berkaitan dengan konfirmasi Gaji Staf Unit pusat sterilisasi

O. Hubungan kerja dengan IT


Berkoordinasi berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan Komputer dan printer

P. Hubungan kerja denganlaundry


Berkoordinasi berkaitan dengan linen yang akan di steril untuk tindakan operasi

Q. Hubungan kerja dengan Bedah Sentral


1. Berkoordinasi berkaitan dengan pencucian alat/intrumen
2. Berkoordinasi dalam pemenuhan alat/instrumen yang akan di gunakan untuk
keperluan pembedahan

R. Hubungan kerja dengan operator telepon


1. Berkoordinasi berkaitan dengan pemanggilan timUnit pusat sterilisasi di luar
jam kerja
2. Bagian/Unit yang membutuhkan tim operasi menghubungi melalaui operator

S. Hubungan kerja dengantransportasi


Berkoordinasi berkaitan dengan penjemputan tim Unit di luar jam kerja

T. Hubungan kerja denganlaboratorium


1. Berkoordinasi berkaitan dengan pengiriman kulrur

U. Hubungan kerja dengan Perinatologi


1. Berkoordinasi berkaitan dengan kebutuhan alat steril
16

BABVIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

kepala Unit

MENCARI STANDAR BEBAN KERJA MENENTUKAN


MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR KELONGGARAN (SK) MENENTUKAN KUANTITAS KEGIATAN
(SBK) KEBUTUHAN SDM

RATA-
STANDAR RATA
RATA-
HITUNG WAKTU KERJA WAKTU KEGIATAN BEBAN FAKTOR WAKTU KEGIATAN JUMLAH PER
WKT RATA SBK SBK KEBUTUHAN SDM
TERSEDIA (HARI) POKOK KERJA KELONGGARAN PER (JAM POKOK TAHUN
WAKTU
(SBK) PER
MINGGU)
Hari Kerja (A) 260 1784 Laporan 100 1070 Rapat-rapat 1 0,0336 Laporan 52 1070 0,05
Mingguan Mingguan
Cuti Tahunan (B) 12 Laporan 300 357 Laporan 12 357 0,03
Bulanan Bulanan
Pendidikan dan Pelatihan 10 Laporan RL 180 595 Jumlah 0,0336 Laporan RL 5/ 12 595 0,02
('C) 5/ SIRS SIRS (bulanan)
(bulanan)
Hari Libur Nasional (D) 15 Laporan 180 595 Laporan Dinkes 12 595 0,02
Dinkes (STP setiap
(STP setiap bulan)
bulan)

Ketidakhadiran Kerja ('E) 0 Laporan 120 892 Laporan Beban 12 892 0,01
Beban Dokter
Dokter
Waktu Kerja per hari ('F) 8 Laporan RL 300 357 Laporan RL 1 - 1 357 0,00
1 - RL 4 RL 4 (Tahunan)
(Tahunan)
Pembuatan 900 119 Pembuatan 1 119 0,01
TOR TOR
Pembuatan 180 595 Pembuatan 12 595 0,02
Jadwal Jadwal dinas
dinas
17
Laporan 300 357 Laporan 1 357 0,00
Analisa Analisa
Kegiatan Kegiatan
tahunan tahunan

Laporan tri 600 178 Laporan tri 4 178 0,02


wulan wulan
Laporan 600 178 Laporan 2 178 0,01
semester semester
Laporan 120 892 Laporan 4 892 0,00
Insidentil Insidentil
SPO baru / 500 214 SPO baru / 12 214 0,06
revisi revisi
Jumlah 0,26
hitungan
STANDAR 0,03
KELONGGARAN

TENAGA 0,30
DIBUTUHKAN

DIBULATKAN 1

Staf sterilisasi

MENCARI STANDAR BEBAN KERJA MENENTUKAN


MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA MENCARI STANDAR KELONGGARAN (SK) MENENTUKAN KUANTITAS KEGIATAN
(SBK) KEBUTUHAN SDM

RATA-
STANDAR RATA
RATA-
HITUNG WAKTU WAKTU KEGIATAN BEBAN FAKTOR WAKTU KEGIATAN JUMLAH PER
WKT RATA SBK SBK KEBUTUHAN SDM
KERJA TERSEDIA (HARI) POKOK KERJA KELONGGARAN PER (JAM POKOK TAHUN
WAKTU
(SBK) PER
MINGGU)
Hari Kerja (A) 260 1547 Menerima 60 1547 Rapat-rapat 3 0,1164 Menerima 297 1547 0,19
barang barang kotor
kotor
18
Cuti Tahunan (B) 12 Mengganti 60 1547 Mengganti 297 1547 0,19
barang barang steril
steril
Pelatihan ('C) 6 Melipat 5 18564 Jumlah 0,1164 Melipat linen 891 18564 0,05
linen
Hari Libur Nasional 15 Mencuci 60 1547 Mencuci alat 190 1547 0,12
(D) alat kecil kecil
Ketidakhadiran Kerja 6 Mencuci 60 1547 Mencuci alat 300 1547 0,19
('E) alat sedang
sedang
Waktu Kerja per hari 7 Mencuci 60 1547 Mencuci alat 222 1547 0,14
('F) alat besar besar
Mencuci 15 6188 Mencuci alat 360 6188 0,06
alat DTT DTT
Mengemas 60 1547 Mengemas dan 1072 1547 0,69
dan memberi label
memberi
label

Mensteril 255 364 Mensteril alat 190 364 0,52


alat dan dan linen 15
linen 15 menit
menit

Mensteril 300 309 Mensteril alat 300 309 0,97


alat dan dan linen 30
linen 30 menit
menit

Mensteril 330 281 Mensteril alat 222 281 0,79


alat dan dan linen 45
linen 45 menit
menit

Mensteril 20 4641 Mensteril alat 360 4641 0,08


alat DTT DTT
Produksi 150 619 Produksi bahan 297 619 0,48
bahan habis pakai
habis
pakai
Membuat 90 1031 Membuat 297 1031 0,29
bungkus bungkus dan
dan label label
Jumlah 4,77
hitungan
19
STANDAR 0,12
KELONGGARAN

TENAGA 4,89
DIBUTUHKAN

DIBULATKAN 5
20

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. UNIT STERILISASI

WAKTU/ PENANGGUNG
NO MATERI METODA
TANGGAL JAWAB
1 Orientasi secara Hari 1  Pembelajar Ka.Ru
garis besar: an Unit Sterilisasi
• Tentang pengertian  Tanya
Unit Sterilisasi jawab
• Jadwal dinas

2 Prosedur penerimaan Hari 2  Pembelajar Ka.Ru


Alat/instrumen kotor an Unit Sterilisasi
 Tanya
jawab
 Praktek

3 Prosedur Hari 2  Pembelajar Ka.Ru


pencucian/pembersihan an Unit Sterilisasi/staf
alat/instrumen kotor  Tanya yang berkompeten
jawab
 Survey
lapangan
4 Pembuatan alkes steril Hari 3  Pembelajar Ka.Ru
an Unit
 Tanya Sterilisasi/stafyang
jawab berkompeten
 Praktek

5 Prosedur packing Hari 3  Pembelajar Ka.Ru


instrumen/alkes steril an Unit Sterilisasi/staf
 Tanya yang berkompeten
jawab
 Praktek
6 Prosedur penggunaan Hari 4  Pembelajar Ka.Ru
mesin autoclave an Unit Sterilisasi / staf
 Tanya yang berkompeten
jawaab
 Praktek
21

WAKTU/ PENANGGUNG
NO MATERI METODA
TANGGAL JAWAB
7 Prosedur pengambilan Hari 5  Pembelajar Ka.Ru
alat dari mesin aotoclave an Unit Sterilisasi/ staf
dan penyimpanan  Tanya yang berkompeten
jawab

8 Inventaris alat steril Hari 6  Pembelajar Ka.Ru


an Unit Sterilisasi / staf
 Tanya yang berkompeten
jawab
 Prakek
9 Prosedur alur distribusi Hari 7  Pembelajar Ka.Ru
alat steril an Unit Sterilisasi / staf
 Tanya yang berkompeten
jawab
 Praktek
10 Evaluasi Hari 8  Ujian tulis Ka.Ru
 Ujian lisan Unit Sterilisasi
22

BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

A. Rapat berkala terdiri dari:


1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Sabtu ( 1 bulan sekali )
Jam : 13.30 – selesai
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Semua tenaga di Unit Sterilisasi
Materi :
1) Pembacaan notulen rapat minggu lalu dan tindak lanjut
2) Pembacaan hasil Raker
3) Pembahasan laporan mingguan
4) Evaluasi kendala dan solusi

2. Rapat Kerja Bulanan


Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap 1 bulan sekali
Jam : 13.30 – selesai
Tempat : Ruang Aula
Peserta : Kepala Rumah Sakit, manajer, ketua komite, ka. Unit, ka.
Bagian
Materi :
1) Pembacaan notulen raker bulan lalu dan tindak lanjut
2) Presentasi laporan kinerja unit kerja
3) Evaluasi kendala dan solusi

3. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.
23

BAB XI

PELAPORAN/RAPAT

A. Laporan Bulanan
Setiap tanggal 25 akhir bulan membuat laporan stok opname alkes dan obat habis
pakai ke gudang obat.

B. Laporan Insidentil
1. Bila terjadi kerusakan alat atau bangunan di Unit Sterilisasi membuat laporan ke
bagian IPPRS Rumah Sakit.
2. Bila terjadi permasalahan terkait dengan pelayanan dan perlu dibahas segera, Unit
Sterilisasi melaporkan ke komite sesuai dengan kasusnya.

Anda mungkin juga menyukai