Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KERJA

KOMITE KEPERAWATAN
2019

RSUD DR. MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO


JL. MAYJEN PANJAITAN 65 PROBOLINGGO
2019
VISI, MISI DAN MOTTO

VISI

" Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang efektif dan efisien "

MISI
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.
2. Mendayagunakan sumberdaya rumah sakit sebagai pelayanan kepada masyarakat yang optimal
3. Perluasan jangkauan pelayanan rumah sakit
4. Pengelolaan rumah sakit dengan prinsip sosio ekonomi secara efektif dan efisien

MOTTO

"Kesembuhan Pasien Pengabdianku, Kepuasan Pasien Kebahagianku"

KEBIJAKAN MUTU
1. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan profesional kepada masyarakat
2. Meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berkompeten melalui pendidikan dan pelatihan
pegawai sesuai dengan bidangnya
3. Penyediaann sarana dan prasarana penunjang pelayanan yang memadai dan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit
4. Mengupayakan pendapatan rumah sakit optimal melalui pengelolaaan keuangan yang efektif dan
efisien
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Program Kerja Komite Keperawatan tahun 2016
Harapan kami dengan tersusunya Program Kerja ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pasien, untuk meningkatkan mutu dan kalitas serta
kinerja di ruang rawat inap Anak sehingga terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang efektif
dan efisien sesuai dengan visi rumah sakit.

Probolinggo, 02 Desember 2018


Ketua komite keperawatan

SULIONO
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Dalam memberikan pelayanan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dengan
perkembangan tersebut rumah sakit harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan berkualitas serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya (undang-undang tentang rumah sakit tahun 2009).
Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari berbagai jenis pelayanan seperti pelayanan
medik,pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang medik yang diberikan kepada pasien dalam
bentuk upaya promotif,preventif,kuratif dan rehabilitasi. Rumah sakit mempunyai fungsi
penyelenggara pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia serta
penyelenggara penelitian, pengembangan dan penapisan tehnologi bidang kesehatan.
Tenaga keperawatan di rumah sakit merupakan jenis tenaga kesehatan terbesar jumlahnya
(sekitar 50% - 60%),memiliki jam kerja 24 jam sehari melalui penugasan shift,serta merupakan
tenaga kesehatan yang paling dekat pasien melalui hubungan profesional. Tenaga keperawatan
mempunyai tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan dalam memberikan asuhan
keperawatan dan asuhan kebidanan kepada pasien dan keluarga.
Agar profesionalisme dan pertumbuhan profesi tenaga keperawatn dapat terjadi dan terus
berkembang, maka diperlukan suatu mekanisme dan sistem pengorganisasian yang terencana dan
terarah yang diaur suatu wadah keprofesian yang sarat dengan aturan dan tata norma profesi
sehingga dapat menjamin bahwa sistem pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan yang
diterima oleh pasien,diberikan oleh tenaga keperawatan dari berbagai jenjang kemempuan atau
kompetensi dengan benar ( scientific ) dan baik ( ethical ) serta dituntun oleh etika profesi
keperawatan dan kebidanan. Mekanisme dan sistem pengorganosasian tersebut adalah Komite
Keperawatan.
1.1.2 Struktur organisasi

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN

DIREKTUR RS

KETUA KOMITE
Keperawatan

Sub Komite Sub Komite Sub Komite


Kredensial Mutu Profesi Etik dan
Disiplin Proesi

1.1.3 Fungsi , Kewenangan dan Tugas Komite keperawatan

Komite Keperawatan mempunyai fungsi meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan


yang bekerja di Rumah sakit dengan cara :

a. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan
dan kebidanan di Rumah Sakit.
b. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan.
c. Menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi perawat dan bidan.
 Dalam melaksankan tugas dan fungsinya komite keperawatan berwenang :
a. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis
b. Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis
c. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu
d. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis
e. Memberikan tindak lanju audit keperawatan dan kebidanan.
f. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan pendidikan kebidanan berkelanjutan.
g. Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan rekomendasi pemberian tindakan
disiplin.

 Dalam melaksanakan fungsi kredensial, komite keperawatan memiliki tugas sebagai berikut :
a. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan buku putih ( white paper )
b. Melakukan verifikasi persyaratan Kredensial
c. Merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga Keperawatan
d. Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinik.
e. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang telah ditetapkan
f. Melaporkan seluruh proses kredensial kepada ketua komite keperawatan selanjutnya diteruskan
ke Direktur Rumah Sakit.

 Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai
berikut :
a. Memberikan rincian kewenangan klinis
b. Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis
c. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu
d. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis ( Clinical Appointment ).
e. Memberikan rekomendasi tindak lanjut keperawatan dan kebidanan
f. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan pendidikan kebidanan berkelanjutan
( PKB )
g. Memberikan rekomendasi pendampingan.

 Dalam melaksanakan fungsi disiplin dan etika profesi tenaga keperawatan, komite keperawatan
memiliki tugas sebagai berikut :
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan
c. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam
kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan.
d. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis
e. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan.

1.1.4. SDM ketenagaan Keperawatan

Jumlah tenaga perawat : 292

Pendidikan sarjana keperawatan : 70

Pendidikan D IV Keperawatan : 8

Pendididkan D III Keperawatan : 208

Pendidikan SPK : 2

Pendidikan D III Anesthesi : 2

Pendidikan D IV Anesthesi : 1

Pendidikan D III perawat gigi : 2

Jumlah tenaga Bidan : 53

TOTAL TENAGA KEPERAWATAN : 345.

Tenaga Keperawatan yang sudah mempunyai Surat Penugasan Klinis (SPK) : 340

Tenaga Keperawatan yang belum mempunyai SPK : 5,karena tidak punya STR.
1.1.5 KUALIFIKASI JENJANG KARIER TENAGA KEPERAWATAN

Ketentuan jenjang karier tenaga keperawatan RSUD Dr.Moh.Saleh Kota Probolinggo


mengacu pd Permenkes no 40 thn 2019 tentang Pengembangan Jenjang Karier Profesional
Perawat Klinis Yaitu :

a. Pra-Perawat Klinik (Pra-PK)


b. Perawat klinik I (PK I)
c. Perawat Klinik II ( PK II )
d. Perawat klinik III ( PK III )
e. Perawat klinik IV (PK IV )
f. Perawat klinik V ( pk V )
g. Pra- Bidan Klinik ( Pra- BK )
h. Bidan klinik I ( BK I )
i. Bidan Klinik II ( BK II )
j. Bidan Klinik III ( BK III )
k. Bidan Klinik IV ( BK IV )
l. Bidan Klinik V ( BK V )

Selain kategori kewenangan Klinik berdasarkan jenjang karier Klinik,dalam hal ini kewenangan
klinik juga dikelompokan berdasarkan area klinik meliputi :
a. Area Klinik Keperawatan Medical Bedah
b. Area Klinik Keperawatan Anak
c. Area klinik Keperawatan Maternitas
d. Area Klinik keperawatan Kritis
e. Area Klinik Keperawatan Khusus
1. Pra-Perawat Klinik
Semua perawat baru dengan masa kerja kurang dari 1 tahun
Pelatihan : BHD
Kewenangan klinis : semua kewenangan klinis dalam supervise preceptorship

2. Perawat klinik I ( General)


Pendidikan : D3 keperawatan dan S1 keperawatan dengan masa kerja lebih dari 1 tahun dan sdh
dilakukan proses kredensial,serta memperoleh surat penugasan klinis dari Direktur..
Pelatihan : BHD,PPI dasar Rumah Sakit

3. Perawat Klinik II
Pendidikan : D3 keperawatan dengan masa kerja lebih dari 4 tahun
S1 keperawatan dengan masa kerja lebih dari 3 tahun
Mempunyai Surat penugasan Klinis PK II dari Direktur RS.
Pelatihan : - BTLS/BCLS/PPGD
- PPI dasar RS
- ACLS utk unit tertentu

4. Perawat klinik III


Pendidikan : D3 keperawatan dengan masa kerja lebih dari 9 thn sampai dengan pensiun dan
Setiap 2- tahun sekali dilakukan re-kredensial
S1 Keperawatan dengan masa kerja lebih dari 7 tahun
Mempunyai surat penugasan klinis III dari Direktur
Pelatihan : - BLS/BTLS/ACL/PPGD
-.PPI dasar RS
-. Pelatihan kekhususan sesuai area klinis

5. Perawat Klinik IV
Pendidikan

6. Perawat klinik V ( Expert )


Perawat lulusan D III keperawatan dengan masa kerja 16-20 thn,Ners (Sarjana keperawatan SI)
dengan masa kerja 13-15 thn,S2 keperawatan dengan masa kerja 6-9 thn,S3 dengan masa kerja 3
thn atau perawat yang sedang menjabat sebagai kepala Ruangan,kordinator poli atau ketua
Komite RS. Dan mempunyai Surat penugasan klinik(SPK) PK-V.
Kewenangan kliniknya adalah semua kewenangan klinik Pra-Pk.PK-I,PK-II,PK-III,PK-IV
ditambah dengan melakukan supervisi dan menerima konsulan PK dibawahnya.

Standart Kompetensi Umum Perawat Klinik :

a. Memahami dan mampu menunjukan pola kerja yang mengacu pada visi,misi rumah sakit,
falsafah dan tujuan Bidang keperawatan,Kode etik keperawatan Indonesia.tujuan dan sasaran
kerja Unit Ruangan.
b. Memahami ,mentaati dan disiplin terhadap peraturan Rumah Sakit.
c. Mampu menyiapkan lingkungan kerja yang aman bagi diri sendiri,sejawat dan pasien.
d. Memahami dan konsisten menerapkan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan sebagai
Standart kerja.
e. Mengenali dan memahami ilmu pengetahuan dan tehnologi terkini berkaitan dengan
peralatan medis yang digunakan untuk menunjang pemberian pelayanan.
f. Mampu mengenali dan peka terhadap permasalahan yang terjadi di ruangannya dan
memahami serta melaksanakan setiap keputusan atas pemasalahan tersebut.
g. Mampu mencipakan hubungan saling percaya, komnikasi yan eekti dan profeisional dengan
klien/ pasien, antar im keperawatan, dan tim kesehatan lainnya.
h. Mampu menunukkan kemandirian dalam pelaksanaan tugas sesuai lingkup tanggung jawab
dan wewenangnya.
i. Menunjukkan kejujuran, sabar, sopan, ramah, dan kasih, sayang kepada costumer inernal
maupun eksternal.
j. Mampu melakukan asuhan kperawaan pasien meliputi :
- Pengkajian awal
- Analisa data ( diagnosa keperawaan )
- Rencana asuhan keperawatan
- Mendokumentasikan implementasi keperawaan
- Mengevaluasi tindakan keperawatan
k. Mampu melakukan tindakan keperawatan dasar sesuai SOP dengan supervisi PK II:
- Pemenuhan kebutuhan oksigen
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi, cairan, dan elektrolit, yamg seimbang.
- Pemenuhan eliminasi urine dan fecal
- Pemenuhan kebutuhan mobilisasi dan mempertahankan posisi tubuh
- Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
- Pemenuhan kebutuhan unuk mempertahankan suhu tubuh normal
- Pemenuhan kebutuhan untuk kebersihan tubuh dan penampilan diri
- Membantu menghindari bahaya dan cedera
- Pemenuhan kebutuhanspiritual
- Pemenuhan kebutuhan beraktiitas dan rekreasi
- Melakukan pendidikan kesehatan/ pomosi kesehatan
- Memberikan obat sederhana ( oral, supositoria, tetes dan salep mata)
- Pengendalian infeksi
l. Mampu mengguankan komunikasi terapeutik
m. Mampu melakukan dokumentasi keperawatan secara terintegrasi menggunakan pendekatan
proses keperawatan
n. Mampu melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya
o. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien parsial care.

1. Pra-Bidan klinik
Bidan lulusan D-III kebidanan dengan masa kerja 0-1 thn,Bidan lulusan S1 kebidanan dengan
masa kerja 0-1 thn dan mempunyai Surat penugasan klinik (SPK) Pra-BK. Mempunyai 24
kompetensi mandiri,15 kompetensi delegasi,mempunyai 27 kewenangan dengan wewenang
penuh dan 18 kewenangan dengan supervisi BK di atasnya.

2. Bidan Klinik –I (Novice)


Bidan lulusan D-III Kebidanan dengan masa kerja 1-5 thn,Bidan lulusan S1 Kebidanan dengan
masa kerja 1-3 thn dan mempunyai Surat penugasan Klinik (SPK) BK-I. Mempunyai 16
kompetensi mandiri,5 komptensi delegasi,mempunyai 13 kewenangan dengan kewenangan
penuh dan 8 kewenangan dengan supervisi BK di atasnya. Dan semua kewenangan Pra-Bidan
klinik menjadi kewenangannya.

3. Bidan klinik-II (Advance Beginner)


Bidan lulusan D III Kebidanan dengan masa kerja 6-10 thn,Bidan lulusan S1 Kebidanan plus
profesi dengan masa kerja 3-6 thn dan mempunyai Surat penugasan Klinik(SPK) Bidan Klinik
II. Mempunyai 9 kompetensi mandiri dan 13 kompetensi delegasi,8 kewenangan yang
berwenang total dan 14 kewenangan dengan supervisi. Dan semua kewenangan Pra-BK dan BK-
I menjadi kewenangan kliniknya.

4. Bidan Klinik-III (Competen)


Bidan lulusan D-III kebidanan dengan masa kerja 10-15 thn, Bidan lulusan S1 Kebidanan
dengan masa kerja 6-9 thn, Bidan spesialis (S2 kebidanan) dengan masa kerja 1-3 thn dan
mempuyai Surat penugasan Klinik. Mempunyai 10 kompetensi mandiri,11 kompetensi
delegasi,19 kewenangan dengan berwenangan total dan 2 kewenangan dengan supervisi BK di
atasnya. Dan semua kewenangan Klinik Pra-BK,BK-I dan BK-II adalah juga kewenangan
Kliniknya.

5. Bidan Klinik-IV (Proficient)


Bidan lulusan D-III kebidanan dengan masa kerja 15-20 thn, Bidan lulusan S1 kebidanan dengan
masa kerja 10-12 thn,Bidan lulusan S2 kebidanan dengan masa kerja 3-6 thn, bidan yang
menjabat sebagai Wakaru/Pengurus Komite RS. Mempunyai 7 kompetensi mandiri,3
kompetensi delegasi,9 kewenangan dengan berwenang total dan 1 kewenangan dengan supervisi
Bk di atasnya. Semua kewenangan Klinik Pra-BK,BK-I,BK-II dan BK-III adalah juga menjadi
kewenangan kliniknya ditambah menerima konsulan dari BK di bawahnya.

6. Bidan Klinik-V (Expert)


Bidan lulusan D III kebidanan dengan masa kerja lebih 20 thn,Bidan lulusan s1 kebidanan
dengan masa kerja 13-15 thn,S2 kebidanan dengan masa kerja 6-9 thn dan Bidan yang sedang
menjabat sebagai Kepala Ruangan,kordinator Poli atau menjabat sebagai ketua Komite RS dan
mempunyai Surat Penugasan Klinik BK-V. Kewenangan Kliniknya adalah semua kewenangan
Klinik dari Pra-Bk sampai Bk-IV ditambah dengan menerima konsulan dari BK di bawahnya.

Standart kompetensi umum perawat klinik

a. Memahami dan mampu menunjukkan pola kerja yang mengacu pada visi misi rumah sakit,
falsaah dan tujuan bidang keperawatan, kode etik kebidanan inonesia tujuan dan sasaran kerja
ruangan
b. Memahami, mentaati, dan disiplin terhadap peraturan rumah sakit
c. Memahami dan konsisten menerapkan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan sebagai standrat
kerja
d. Mampu menyiapkan lingkungan kerja yang aman bagi diri sendiri, sejawat, pasien, dan
pengunjung
e. Mengenali dan memahami ilmu pengeahuan dan teknologi terkini berkaitan dengan peralatan
medis yang digunakan untuk penunjang pemberian pelayanan
f. Mampu mengenali dan peka terhadap permasalahan yang teadi diruangan dan memahami serta
melaksanakan setiap kepuusan aas permasalahan tersebut
g. Mampu menciptakan hubungan saling percaya, komunikasi yang efektif dan proesional dengan
klien/ pasien, antar tim keperawatan, dan tim kesehatan lainnya
h. Mampu meninjukkan kemandirian dalam pelaksana tugas sesuai lingkup tanggung jawab dan
wewenangnya
i. Menunjukkan kejujuran, sabar, sopan, ramah, dan kasih sayang kepada costumer inetrnal
maupun eksternal
j. Mampu melakukan pengkaian kebidanan :
- Pengkajian awal
- Analisa data
- Rencana asuhan kebidanan
- Dokumentasi implementasi kebidanan
- Mengevaluasi asuhan kebidanan
k. Mampu melakukan tindakan keperawatan dasar sesuai SOP dengan supervisi PK II :
- Pemenuhan kebutuhan oksigen
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi, cairan, dan elektolit yang seimbang
- Pemenuhan kebutuhan eliminasi urione dan fecal
- Pemenuhan kebutuhan mobilisasi dan mempertahankan posisi tubuh
- Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
- Pemenuhan kebutuhan untuk mepertahankan suhu tubuh normal
- Pemenuhan kebutuhan unutk kebersihan tubuh dan penampilan diri
- Membantu menghindari bahay dan cedera
- Pemenuhan kebuuhan spiitual
- Pemenuhan kebutuhan beraktiitas dan krekreasi
- Melakukan pendidikan kesehatan/ promosi kesehatan
- Memberikan obat sederhana ( oral, suppositoria, etes dan salep mata )
- Penegendalian infeksi
l. Mampu menggunakan komunikasi terapeutik
m. Mampu melakukan okumenasi kebidanan secara terintegrasi menggunakan pendekatan proses
asuhan kebidanan
n. Mampu memberika asuhan kebidanan kepada pasien dengan kategori minimal care secara
mandiri
o. Mampu memberikan asuhan kebidanan pada pasien parsial care dengan supervisi perawat
dengan level jenjang jarier diatasnya
p. Mampu melakukan kolaborasi dengan provesi kesehatan lain.

Jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jenjang karier :


1. Pra-PK = 53
2. PK I = 44
3. PK II = 104
4. PK III = 55
5. PK IV = 19
6. PK V = 15
7. Pra-BK =1
8. BK I = 23
9. BK II = 22
10. BK III =5
11. BK IV =2
12. BK V =2

1.1.5. Hasil kegiatan Komite Keperawatan


1. Menerbitkan SPO keperawatan sebanyak 150
2. Menerbitkan SAK untuk perawat dan bidan dan sudah di SK kan Direktur
3. Merevisi SAK sesuai standart NIC dan NOC
4. Merevisi jenjang karier tenaga perawat dan bidan sesuai Permenkes no 40 thn 2017,beserta
RKKnya
5. Merekomendasikan penerbitan Surat Penugasan Klinis untuk perawat dan Bidan
6. Menerbitkan Nursing Staff By Laws
7. Audit dokumentasi keperawatan
8. Supervisi SPO keperawatan
9. Audit keperawatan
10. Menerbitkan panduan etik keperawatan
PROGRAM KERJA
BAB 2 TUJUAN

2.1 Tujuan Umum


Meningkatkan mutu kuwalitas profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di
RSUD.dr.Moh.Saleh Kota Probolingo.

2.2 Tujuan Khusus

2.2.1 Menjaga kualifikasi kompetensi tenaga perawat dan bidan dengan cara melakukan proses
kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan keperawatan
dan kebidanan di RSUD.dr.Moh.Saleh Kota Probolinggo
2.2.2 Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan
2.2.3 Menjaga disiplin,etika dan prilaku profesi perawat dan bidan

BAB 3
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Masih adanya tenaga perawat dan bidan yang secara penempatan dan bekerja tidak
sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya
2. Re-kredensial yang masih belum berjalan sesuai dengan rencana sehingga kompetensi
tenaga perawat dan bidan belum bisa dievaluasi secara benar
3. Masih belum adanya keseragaman penulisan asuhan keperawatan dan kebidanan
4. Banyaknya SPO yang sudah waktunya direvisi
5. RKK masih belum diatur sesuai area praktek klinik keperawatan
6. Masih belum adanya White Paper dan log book bagi tenaga perawat dan bidan
7. Masih belum terlaksananya pembagian jasa sesuai dengan penjejangan karier
8. Kurangnya tenaga assessor untuk melakukan assesmen kompetenasi bagi perawat dan
bidan
BAB 4
PEMECAHAN MASALAH

1. Membuat panduan jenjang karier bagi perawat dan bidan sesuai dengan Permenkes no
40 thn 2019,serta mengatur penempatan tenaga perawat dan bidan sesuai kualifikasi
serta area praktek klinik keperawatan.
2. Melakukan maping ulang serta proses re-kredensial yang terjadwal.
3. Merevisi standar Asuhan keperawatan dan kebidanan dilanjutkan dengan sosialisasi
yang terjadwal dan berkesinambungan.(metoda PDSA)
4. Merevisi SPO,mensosialisasikan serta dilanjutkan dengan supervise yang terjadwal
5. Menerbitkan White paper dan log book bagi semua tenaga perawat dan bidan
6. Mengusulkan pada Direktur agar pembagian jasa sesuai dengan penjejangan karier
perawat dan bidan sesuai dengan amanat Permenkes no 40 thn 2017.
7. Mengusulkan pelatihan untuk tenaga assesor
BAB 5
RENCANA KEGIATAN

1. Sub komite kedensial


a. Merivisi panduan jenjang karier sesuai dengan permenkes no 40 thn 2019
b. Melakukan mapping ulang untuk tenaga perawat dan bidan
c. Merivisi rincian kewenangan klinis berdasarkan area praktek klinik keperawatan
d. Membuat white paper dan log book bagi tenaga perawat dan bidan
e. Melakukan proses re-kredensial sesuai jadwal
f. Mengusulkan agar dibentuk tim mitra bestari
g. Mengusulkan pada Direktur agar setiap kenaikan jenjang karier dihargai dengan
peningkatan jasa bagi tenaga perawat dan bidan,sesuai dengan amanat permenkes no
40 thn 2019.
2. Sub komite mutu profesi
a. Merevisi Standar Asuhan Keperawatan dan Kebidanan serta mensosialisasikan dan
melakukan supervisi secara rutin dalam pelaksanaannya(metoda PDSA)
b. Menyusun profil tenaga perawat dan bidan sesuai area klinik keperawatan
c. Merevisi SPO keperawatan yg masa berlakunya melebihi 3 thn
d. Merekomendasikan perencanaan pengembangan professional berkelanjutan bagi
tenaga perawat dan bidan.
e. Melaksanakan audit keperawatan dan audit kebidanan
f. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan
g. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi sesuai dengan perkembagan ilmu dan
tehnologi kesehatan sebagai dasar perencanaan CPD (bersama sub komite
kredensial)
3. Sub komite etik dan disiplin profesi
a. Sosialisai panduan etik keperawatan kepada seluruh tenaga perawat dan bidan
b. Selalu terlibat dalam memberikan pertimbangan etis pd setiap asuhan keperawatan
dan asuhan kebidanan’
c. Menyusun panduan penanganan pelanggaran etik dan disiplin profesi
BAB 6

PENUTUP

Demikian program kerja komite keperawatan tahun 2018,semoga bisa dijadikan acuan bagi sub komite
keperawatan di dalam bekerja. Dan besar harapan kami agar program kerja ini bisa dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab sehingga didalam memberikan pelayanan keperawatan tenaga perawat
dan bidan mempunyai standar yang bisa dipetanggung jawabkan.

Plt DIREKTUR KETUA KOMITE KEPERAWATAN

RSUD DOKTER MOHAMAD SALEH RSUD DOKTER MOHAMAD SALEH

KOTA PROBOLINGGO KOTA PROBOLINGGO

Anda mungkin juga menyukai