OLEH:
WAIREN JUSTTISYA RANTUNG
NIM 214620073
Nim : 214620073
Program Studi : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Wira Medika Bali
Telah diperiksa dan disetujui untuk mengikuti Proposal Karya Tulis Ilmiah
Denpasar, 2023
Pembimbing I Pembimbing I
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Nim : 214620073
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan masukkan bagi institusi yang dapat membantu
peningkatan mutu pendidikan
b. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa, baik peneliti
maupun mahasiswa lainnya sebagai bahan kajian
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan serta evaluasi rumah sakit secara umum dalam
hal memberikan masukan upaya penambahan jumlah tenaga kerja di
unit rekam medis berdasarkan beban kerja yang ada.
b. Merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena
dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dibangku
perkuliahan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rekam Medis adalah siapa, apa, dimana, dan bagaimana perawatan pasien
selama di rumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang
cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna menghasilkan suatu diagnosis,
jaminan, pengobatan dan hasil akhir (Yuliyanti, 2016). Menurut PERMENKES 55
tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis, pengertian
Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada
fasilitas pelayanan kesehatan. Perekam medis adalah seseorang yang telah lulus
pendidikan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat
di jadikan sebagai bahan untuk memnetapkan biaya pembayaran pelayanan di
rumah sakit. Tanpa adanya bukti catatan tindakan atau pelayanan di rumah sakit
tidak dapat di pertanggungjawabkan.
Analisis beban kerja adalah suatu teknik manajmen yang dilakukan secara
sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektifitas dan efesiensi
kerja organisasi berdasrkan volume kerja. Analisis beban kerja juga dapat di
artikan sebagai proses untuk mendapatkan jumlah jam kerja-orang (man-hours)
yang dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu tertentu. Analisis
beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah kerja yang di butuhkan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Analisis beban kerja bertujuan untuk
menentukan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk merampungkan suatu
pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang dapat
dilimpahkan kepada seorang pegawai, atau dapat pula dikemukakan bahwa
analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu
tertentu.
2.4 Kajian Umum Tentang Hari Kerja Efektif dan Jam Kerja Efektif
Jika jumlah jam kerja efektif telah diketahui, maka penulis dapat mengambil
langkah-langkah perhitungan beban kerja pada bagian koding untuk mengetahui
berapa jumlah kebutuhan pegawai yang telah ditetapkan dalam permendagri
Nomor 12 tahun 2008 sebagai berikut :
Keterangan :
Seberapa besar beban kerja relative seorang pegawai atau karyawan unit kerja
dan organisasi atau perusahaan dapat menjagi dasar rekomendasi untuk:
METODE PENELITIAN